Zulkarnaen Zulkarnaen
Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Faktor yang MempengaruhiPerkembangan Nilai Agama Moral pada Anak Usia Dini Pratitis Dyah Susetya; Zulkarnaen Zulkarnaen
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v8i1.12284

Abstract

Tujuan artikel ini adalah menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan nilai agama dan moral anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatifdengan desain literatur review, sumber data  yang digunakan merupakan sumber dari literatur yang berkaitan dengan perkembangan moral anak usia dini, yakni berupa artikel-artikel jurnal ilmiah serta buku-buku. Analisis datanya adalah analisis deskriptif, dari hasil analisis disimpulkan bahwa tiga factor utama yang mempengaruhi perkembangan nilai moral dan agama anak usia dini yaitu orang tua dengan penerapan pola asuh yang baik, guru dengan penggunaan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak dan lingkungan termasuk lingkungan sekolah dan keadaan situasi lingkungan, konteks individu atau kepribadian, dan konteks sosial atau cara berintraksi dengan lingkungan sekitar dalam bermasyarakat.
Efektivitas Peran Guru Pendamping dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran pada Anak Usia Dini Arimbi Nur Aurina; Zulkarnaen Zulkarnaen
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 6 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i6.3450

Abstract

Dalam Pendidikan Anak Usia Dini, guru pendamping mempunyai peranan penting serta setara dengan guru inti, terlebih pada bidang kompetensi pedagogik, sebagaimana yang tertuang pada Peraturan Mendikbud bernomor 137 Tahun 2014. Namun pada kenyataanya peran guru pendamping dinilai masih belum efektif dalam membantu meningkatkan mutu pembelajaran peserta didik. Kajian ini bertujuan guna mengungkap efektivitas guru pendamping dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pada anak. Subjek pada kajian ini melibatkan 7 orang guru pendamping. Pendekatan kualitatif berjenis studi kasus digunakan pada kajian ini. Teknik pengumpulan datanya melalui interviu, pengamatan, serta dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil kajian dapat ditarik kesimpulan bahwasanya peran guru pendamping sangat efektif terhadap kualitas pembelajaran dengan terpenuhinya beberapa indikator perencanaan, pelaksanaan, serta evalusi pembelajaran dimana guru pendamping dalam hal menguasai kelas, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan meningkatkan hasil belajar sudah berada dalam kategori baik.
Strategi Guru dalam Pembentukan Karakter Sosial Anak Usia Dini di Lingkungan Sekolah Wahyu Retnaningtyas; Zulkarnaen Zulkarnaen
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.3826

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana guru membentuk karakter sosial anak pada usia dini dalam lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Wawancara, dokumentasi, dan observasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan adalah triangulasi model interaktif, yang menggabungkan reduksi data, penyajian data, dan penyusunan kesimpulan. Penelitian bertempat di TK Pertiwi 1 Sobokerto Ngemplak Boyolali, dengan instruktur sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru untuk mengembangkan kepribadian anak meliputi tanggung jawab, disiplin, kebiasaan, kerja sama siswa, saling menghargai, dan aktivitas spontan. Menggunakan budaya sekolah untuk membentuk kepribadian siswa. Untuk menanamkan karakter pada anak-anak mereka, guru harus memiliki sikap yang kuat dan menyenangkan. Guru, selain sebagai pendidik dan pengajar, dapat berfungsi sebagai panutan bagi siswa.
Peran Orang Tua dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun Khusnul Khotimah; Zulkarnaen Zulkarnaen
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.3832

Abstract

Riset berikut bertujuan untuk menganalisa peran orangtua sebagai motivator, fasilitator, serta pembimbing untuk pengembangan karakter mandiri.  Metode riset yang dipakai ialah kualitatif dengan pendekatan field research. Teknik yang digunakan dalam riset berikut ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Riset berikut dilaksanakan di kelompok A TK Pertiwi 1 Sobokerto Ngemplak Boyolali, dengan jumlah subjek 6 orang anak dan orang tuanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orangtua dalam menjadi pembimbing serta motivator sudah dilakukan secara benar usaha yang orang tua laksanakan yakni menemani anak ketika belajar, mendukung serta memberi nasihat untuk anak serta memberikan contoh. Sedangkan orang tua dalam hal menstimulasi kemandirian anak belumlah maksimal. Kondisi tersebut dikarenakan sebab peran orang tua belum dilakukan dengan baik terutama pada peran sebagai fasilitator, orang tua belum menstimulasi anak, orang tua juga belum memberi kesempatan untuk anak dalam melaksanakan berbagai aktivitas sehingga kemandirianya belumlah maksimal. Maka dalam menumbuhkan kemandirian pada anak, orangtua harus mendukung anak dalam menumbuhkan kemandirian melalui pemberian peluang anak dalam menemukan serta mengeksplorasi hal-hal baru.
Steam-Based Loose Part Learning Media Can Build Independent Learning Early Children Purwanti Purwanti; Zulkarnaen Zulkarnaen
JURNAL INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal) Vol 8, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jin.v8i1.6519

Abstract

This study aimed to analyze how learning media with loose-based media functions as an effort to build early childhood learning independence. This research used descriptive qualitative method. Research data collection techniques used observation and interviews. The research was conducted at TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Wonosegoro with a total of 16 research subjects consisting of 11 female students and 5 male students. The research stages started from lesson planning to evaluation and follow-up learning. The research showed that learning with loose parts could provide freedom to play and build learning independence for early childhood. This can be seen in the increase in children's creativity, encouraging children to be active in learning, increasing children's independence, training children's ability to work together, and building of self-confidence in children. The teacher's strategy in taking advantage of the teacher's leeway is to organize a comfortable playing environment for children. Part of learning is that children can determine the play activities and materials they want.
The Role of Teacher Stimulus in Children's Language Development Tatik Dwi Cahyani; Zulkarnaen Zulkarnaen
JURNAL INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal) Vol 8, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jin.v8i1.6365

Abstract

This research aimed to analyze the role of teacher stimulation in developing language skills in early childhood. The research method used descriptive qualitative methods. The data collection technique applied the survey method. The research respondents were 30 students of RPL PG PAUD (Early Childhood), Universitas Muhammadiyah Surakarta, in the Year of 2021. The results of this study indicated several things the teacher has implemented in stimulating the development of language skills in children by using all aspects of Yawkey stimulation. It includes developing language fluency at 80%, integrating language skills in everyday life reaching 80%, syntax development reaching 63.33%, development of vocabulary mastery being 73.33%, and the development of the ability to express oneself reaching 66.67%. Stimulation of developing language skills in early childhood carried out by teachers has been well implemented.
Knowing Letter Through Media Flash Card Children Aged 4-5 Years Setyaningrum Setyaningrum; Zulkarnaen Zulkarnaen
JURNAL INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal) Vol 8, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jin.v8i1.6554

Abstract

This research aimed to improve the ability to recognize letters through flashcards in children aged 4-5 years. This study used a qualitative method with Classroom Action Research. The research was conducted at TK Bustanul Athfal Aisyiyah Karangasem with a total of 20 children as subjects. Data collection was done through observation, interviews, and documentation. The results showed that children better understand learning by using interesting media such as flashcards. By using flashcards, children can understand letters in bright colors and are easy to understand. Varied learning makes children enthusiastic and motivated to improve their ability to understand and recognize letters.
Menumbuhkan Budaya Literasi Anak Usia Dini Di Era Digital Melalui Media Cerita Bergambar zulkarnaen zulkarnaen; Fakhira Amalia
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v9i1.17221

Abstract

iterasi merupakan suatu kemampuan membaca dan menulis yang harus dimiliki oleh peserta didik. Melalui literasi anak-anak akan semakin mencintai dunia membaca. Budaya literasi sangat diperlukan anak melalui pembiasaan dan kesadaran dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Tujuan artikel ini adalah analisis pemanfaatan media buku cerita bergambar di google play store untuk menumbuhkan budaya literasi anak usia dini di era digital. Artikel ini menggunakan analisis kualitatif dengan metode content analysis. Hasil menunjukkan bahwa beberapa aplikasi media cerita bergambar di google play store dapat menumbuhkan budaya literasi anak usia dini di era digital dan memiliki pesan moral yang sangat baik untuk penanaman nilai karakter. Aplikasi yang baik untuk media pembelajaran anak usia dini adalah aplikasi buku dongeng anak memiliki rating aplikasi 3+ keatas, memiliki pesan moral yang mengajarkan pendidikan karakter. Membudayakan budaya literasi penting bagi anak usia dini maka hal yang perlu dilakukan adalah pembiasaan dan kesadaran sejak dini baik dilingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat pada umumnya. Orang tua hendaknya memberikan bimbingan dimulai dengan pengenalan buku seperti, membacakan dongeng
Upaya Pembentukan Karakter melalui Metode Bercerita “Saat Beruang Mengantre Panjang” pada Anak Usia Dini Annisa Nur Rahma; Zulkarnaen Zulkarnaen
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.4396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan karakter pada anak usia dini melalui metode bercerita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tempat penelitian yaitu Kelompok Bermain Harapan Bunda Wonogiri dengan subjek penelitian anak usia 3-4 tahun dan guru. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter baik yang diperoleh dari cerita “Saat Beruang Mengantre Panjang” adalah berperilaku sabar, tidak berprasangka buruk, dan berperilaku sopan. Hambatan yang dihadapi oleh guru dalam pembentukan karakter melalui cerita yaituadaya kondisi orang tua yang kurang peduli terhadap kondisi anak dan proses pembelajaran saat di sekolah, pemberian tugas di rumah yang kurang sejalan dengan pemberian tugas di sekolah dan kurangnya media pembelajaran yang memadai.
Pengelolaan Manajemen Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Puji Rahayu Eka Patria; Zulkarnaen Zulkarnaen
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i4.4515

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk merencanakan, melaksanakan dan melakukan kurikulum pendidikan anak usia dini. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Perencanaan kegiatan pembelajaran terdiri atas perencanaan Tahunan (prota) dan Semester (prosem), perencanaan Mingguan dan perencanaan Harian. Dalam pengorganisasian bahan ajar keagamaan, menggunakan metode qiro’ati sebagai pedomannya dan dengan tahnik klasikal dan individual. Pelaksanaan kurikulum mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar. Subjek penelitian ini adalah tiga guru dan satu kepala sekolah. Pengumpulan data berupa wawancara dengan guru dalam berlangsungnya proses pembelajaran, berpedoman pada wawancara dengan narasumber langsung, dilanjutkan dengan observasi, peneliti melakukan pengamatan terhadap guru, anak dan lingkungan sekitar. Setelah data terkumpul maka akan dianalisis dengan deskriptif kualitatif untuk menghasilkan kesimpulan yang benar dan sesuai dengan masalah yang ada. Berdasarkan hasil observasi, pengelolaan kurikulum dijalankan dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang meliputi, planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan), controlling (pengontrolan) dan evaluating (evaluasi).