Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search
Journal : Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian)

Mempertahankan Mutu Buah Tomat Segar dengan Pelapisan Minyak Nabati Nirma Yopita Sari Tarigan; I Made Supartha Utama; P.K. Diah Kencana
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 4 No 1 (2016): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.326 KB)

Abstract

The purpose of this study was to study the effect of emulsion of vegetable oil as coating materials, on the quality and shelf life of different stages of fresh tomatoes during storage at room temperature. The maturity levels of tomato fruits were varied, namely breaker stage, turning stage, pink stage and red stage. The mixed emulsion in water of 0,5%, sesame oil and 0,5%, lemongrass oil was used in this experiment. Additional materials used to make the emulsion were 0,5% oftween 80, 0,5% of oleic acid, and 3% of ethanol. Control fruits without treatments are also prepared for comparison. The experiment was performed using a factorial Completely Randomized Design (CRD) with two factors. The first factor was the use of coating treatment consisted of two levels: coating and without coating. The second factor was the stage of maturity of tomatoes consisted of stage 2, stage 3, stage 4, and stage 5. The results showed that coating the tomato fruits with treatment of the mixed emulsion of sesame oil and lemongrass oil significantly affected the quality and storage life. The coating of tomatoes of the turning stage 3 gave the best results which was able to reduce the pH, color, TPT and total acid.
PENGARUH EMULSI MINYAK NABATI SEBAGAI BAHAN PELAPIS PADA BUAH TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) TERHADAP MUTU DAN MASA SIMPANNYA Made Arya Nugeraha Inggas; I Made Supartha Utama; Gede - Arda
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 1 No 2 (2013): Agustus
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.367 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ragam emulsi minyak nabati di dalam air, sebagai bahan pelapis, terhadap mutu dan masa simpan buah tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) di dalam suhu ruang (27-300C). Ragam emulsi sebagai perlakuan dalam penelitian ini adalah emulsi minyak kelapa (E1), emulsi minyak biji bunga matahari (E2), emulsi minyak wijen (E3), dan emulsi minyak kanola (E4) dengan konsentrasi sama yaitu minyak nabati 0,5%. Bahan tambahan yang digunakan untuk pembuatan emulsi adalah tween 80 1%, asam oleat 0,5 %, alkohol 3%. Sebagai pembanding, buah tomat juga diberikan perlakuan lilin pelapis komersial Wax Brogdex dengan konsentasi yang sama (E5) serta buah tomat tanpa diberi pelapisan sebagai kontrol (E0). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis emulsi minyak sebagai bahan pelapis berpengaruh sangat nyata terhadap masa simpan dan mutu buah tomat selama penyimpanan pada suhu ruang. Perlakuan pelapisan dengan emulsi minyak wijen (E3) memberikan pengaruh terbaik dimana mampu menekan perubahan berat, dan intensitas pembusukan serta mempertahankan kekerasan, bila dibandingkan dengan kontrol dan emulsi berbahan Wax Brogdex selama penyimpanan. Sedangkan pelapisan dengan emulsi minyak biji bunga matahari (E2) adalah perlakuan terbaik kedua dalam menekan perubahan berat dan mempertahankan kekerasan, namun, intensitas pembusukan masih rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan emulsi minyak lainnya. The purpose of this study was to determine the effect of a variety of vegetable oil emulsions in water, as a coating material, on the quality and shelf life of tomato fruit (Lycopersicon esculentum Mill.) at room temperature (27-300C). Oil emulsion treatments in this study were palm oil (E1), sunflower seed oil (E2), sesame oil (E3), and canola oil (E4) emulsions with the same concentration of 0.5%. Additional materials that were used in making emulsion were 1% tween, 0.5% oleic acid and 3% alcohol. For comparison, the separate tomato fruits were coated with Brogdex Wax commercial (E5) with the same concentration as the oil emulsions, and without any coating material as controls (E0). This study used a Completely Randomized Design (CRD) with three replications. The results showed that the types of oil emulsions as well as brogdex wax and controls significantly affected the shelf life and quality of tomato fruit during storage at room temperature. Coating with sesame oil emulsion (E3) resulted in the highest reduction on the weight change, and intensity of decay, and the change of texture, when compared with controls and Wax Brogdex emulsions during storage at room temperature. While coating with sun flower seed oil emulsion (E2) was the second best in reducing the changes of weight and texture; however, the average of decay intensity was still higher than other oil emulsion treatments.
Pengaruh Konsentrasi Emulsi Lilin Lebah sebagai Pelapis Buah Mangga Arumanis terhadap Mutu Selama Penyimpanan pada Suhu Kamar I Gede Manthika Utama; I Made Supartha Utama; I.A. Rina Partiwi P.
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 4 No 2 (2016): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.393 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh ragam konsentrasi lilin lebah dalam basis emulsi 0.5% minyak wijen dan 0,5% minyak sereh terhadap perubahan mutu buah mangga Arumanis selama penyimpanan pada suhu kamar (26-32oC). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan ragam konsentrasi lilin lebah 0% sebagai control, 1%, 2%, dan 3%. Parameter mutu yang diamati adalah parameter fisik-kimia yang terdiri atas susut bobot, intensitas kerusakan, kekerasan, total padatan terlarut dan total asam, serta parameter sensoris yang dilakukan oleh 10 orang panelis terhadap tingkat kesukaan aroma, warna, rasa dan tekstur daging buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelapisan buah mangga Arumanis dengan konsentrasi lilin lebah berbeda secara nyata berpengaruh terhadap perubahan mutu selama penyimpanan pada suhu kamar. Pelapisan buah dengan konsentrasi lilin lebah 2% adalah terbaik dalam memperlambat perubahan fisik buah dan memberikan nilai sensoris kesukaan terbaik terhadap aroma, warna, rasa dan tekstur daging buah selama penyimpanan. The objective of this research was to study the effect of various concentrations of beeswax in the baseemulsion of 0.5% sesame oil and 0.5% lemongrass oil on the quality of Arumanis mango fruits duringstorage at room temperature (26-32oC). This study used a Completely Randomized Design (CRD) withvarious concentrations of beeswax, namely 0% as control, 1%, 2% and 3%. Quality parameters measured were physical-chemical changes consisting of weight loss, spoilage intencity, hardness, total soluble solids and total acidity, as well as sensory parameters were evaluated by 10 panelists on the preferences of aroma, color, flavor and texture of the fruit flesh. The results showed that the coating of Arumanis with different concentrations of beeswax significantly affected the quality changes during storage of the fruit at the room temperature. Coating the fruit with a concentration of 2% beeswax gave the best result in slowing the physical changes and provided the best values of the sensory preferences on aroma, color, flavor and texture of the fruit flesh during the storage of coated fruit.
Pengaruh Ketebalan dan Suhu Pengeringan Terhadap Karakteristik Fisik dan Sensoris Buah Naga Merah Kering Dinda Mar'atuzzahwa; I Made Supartha Utama; I Putu Surya Wirawan
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 11 No 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2023.v11.i01.p06

Abstract

ABSTRAK Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) merupakakan jenis tanaman tropis yang dapat beradaptasi dengan perubahan cuaca serta produksi buah setiap musimnya sangat berlimpah. Pengeringan merupakan proses mengurangi kadar air pada bahan agar bahan dapat disimpan relatif lama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketebalan dan suhu pengeringan terhadap karakteristik fisik dan sensoris buah naga merah kering. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAK) dengan 2 faktor yakni suhu pengeringan (60 °C, 70 °C dan 80 °C) dan ketebalan buah (0,5 cm, 0,75 cm, dan 1,00 cm). Setiap unit kombinasi perlakuan terdiri dari 9 irisan buah naga merah segar dan setiap kombinasi perlakuan diulang pengujiannya sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati meliputi kadar air, aktivitas air, tekstur, rendemen, color difference, total padatan terlarut, dan uji organoleptik. Data hasil penelitian ini diuji dengan pengujian sidik ragam, jika didapati hasil perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan dengan pengujian Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan dan suhu pengeringan memberikan pengaruh yang nyata terhadap karakter fisik dan sensoris buah naga merah kering. Perlakuan terbaik didapat dari perlakuan ketebalan 0,75 cm dan suhu pengeringan 80 oC dengan nilai kadar air 13,75%, aktivitas air 0,65, tekstur 36,48 kg (force), rendemen 16,28 %, color difference 23,03 ?E, total gula 8,30 oBrix, dan nilai uji organoleptik warna 3,44, aroma 3,40, tekstur 4,84, rasa 4,84, dan nilai kombinasi tingkat kesukaan 4,84. Abstract Red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) is a type of tropical plant that can adapt to changes in weather and fruit production every season is very abundant. Drying is the process of reducing the moisture content in the material so that the material can be stored relatively long. This study was conducted to find out the effect of drying thickness and temperature on the physical characteristics and sensorical characteristics of dried red dragon fruit. This research method used a Randomized Block Design (RBD) with 2 factors namely drying temperature (60 °C, 70 °C and 80 °C) and fruit thickness (0.5 cm, 0.75 cm, and 1 cm). Each treatment combination unit consists of 9 slices of fresh red dragon fruit and each combination of treatment is repeated 3 times. Parameters observed include water content, water activity, texture, yield, color difference, total dissolved solids, and organoleptic tests. The data of this study was tested with analysis of variance, if significant differences were found, followed by Duncan's testing. The results of the study provided the results that the thickness and drying temperature exerted a noticeable influence on the physical and sensory character of dried red dragon fruit. The treatment of a thickness of 0.75 cm and a drying temperature of 80 oC exerts a significant effect on the yield of dried dragon fruit. best with a water content value of 13.75 %, water activity of 0.65, texture of 36.48, yield of 16.28 %, color difference of 23.03, total sugar of 8.30 oBrix, and organoleptic test value of 3.44, aroma of 3.40, texture of 4.84, taste of 4.84, and favorite level combination value of 4.84.
Strategi Pengembangan Agribisnis Beras Putih Organik Dengan Pendekatan Analisis SWOT Dan Matrik QSPM (Studi Kasus: PT Bali Sri Organik) Ade Lanang Juliana; I Made Supartha Utama; Ni Nyoman Sulastri
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 10 No 1 (2022): April
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2022.v10.i01.p14

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan kesadaran konsumen tentang pentingnya keamanan pangan dan pola hidup sehat merupakan peluang pasar bagi produsen produk pangan organik di Provinsi Bali. Dalam upaya memanfaatkan peluang tersebut PT Bali Sri Organik perlu berstrategi dalam mengembangkan agribisnis beras organiknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi alternatif dan strategi prioritas yang dapat dijalankan oleh PT Bali Sri Organik dalam pengembangan agribisnis beras organik. Responden dalam penelitian ini dipilih secara purposive dan teknik snowball sampling sesuai dengan keahlian dan pengetahuannya tentang penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan melakukan survey, wawancara dan pembagian kuesioner kepada PT Bali Sri Organik, kelompok tani, lembaga pemasaran yang terlibat, serta konsumen secara umum. Data sekunder diperoleh dari pustaka-pustaka studi, sebagai sarana pendukung agar dapat memahami masalah yang diteliti dan sebagai kajian terhadap penelitian yang sedang dijalankan. Segmentasi pasar beras organik menggunakan analisis cluster (K-means) dan analisis crosstab. Perumusan strategi alternatif dan strategi prioritas menggunakan analisis SWOT dan analisis matrik QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif strategi yang dapat dilaksanakan oleh PT. Bali Sri Organik dalam pengembangan agribisnis beras organik adalah meningkatkan akses pasar baik lokal, nasional dan internasional; meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil produksi; mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi, panen, penanganan pascapanen dan konversi produk; meningkatkan kerjasama dalam sistem rantai nilai global, meningkatkan keterampilan sumber daya manusia pada subsistem produksi, panen, pascapanen dan konversi produk; meningkatkan kinerja internal control system dan membangun komitmen yang kuat dalam melaksanakan peran masing-masing rantai dengan baik. Strategi prioritas yang dapat dijalankan oleh PT Bali Sri Organik adalah meningkatkan sistem kreasi nilai melalui sistem rantai nilai yang integrated dan kolaboratif dan meningkatkan integrasi nilai-nilai kearifan lokal berkaitan aspek sosiologis dan ekologis. ABSTRACT Consumer awareness of the importance of food safety and a healthy lifestyle is a market opportunity for producers of organic food products in Bali Province. Taking advantage of these opportunities, PT Bali Sri Organik needs to be strategic in developing its organic rice agribusiness. The purpose of this research was to find out the alternative and priority strategies that can be implemented by PT Bali Sri Organik in the development of organic rice agribusiness. Respondents in this study were selected purposively and based on snowball sampling techniques according to their expertise and knowledge. Primary data collection is conducted by conducting surveys, interviews, and distribution of questionnaires to PT Bali Sri Organik, farmer groups, marketing agencies involved, as well as consumers in general. Secondary data is obtained from the literature review, as a supporting tool in order to understand the problems studied and as a study of the research being conducted. Organic rice market segmentation was carried out using cluster analysis (K-means) and crosstab analysis. The formulation of alternative and priority strategies using was using SWOT and QSPM matrix analysis. The results showed alternative strategies that can be implemented by PT. Bali Sri Organik in the development of organic rice agribusiness is to improve market access both local, national and international; improve productivity and quality of products; integrate technology to improve the efficiency and effectiveness of production, harvesting, post-harvest handling and product conversion; increase cooperation in global value chain systems, improve human resources skills in production subsystems, harvesting, post-harvest and product conversion; improve internal control system performance and build a strong commitment in carrying out the role of each chain well. The priority strategy that can be implemented by PT Bali Sri Organik is to improve the value creation system through an integrated and collaborative value chain system and improve the integration of local wisdom values related to sociological and ecological aspects.
Pengaruh Pelapisan Emulsi Minyak Wijen dan Minyak Sereh terhadap Mutu dan Massa Simpan Buah Jeruk Siam (Citrus nobilis lour) Andri Frans Kalvin Gurning; I Made Supartha Utama; Ni Luh Yulianti
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 7 No 2 (2019): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.544 KB) | DOI: 10.24843/JBETA.2019.v07.i02.p03

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh campuran konsentrasi yang berbeda antara minyak wijen dan minyak sereh dalam air sebagai bahan pelapis pada kualitas buah jeruk selama penyimpanan pada suhu kamar. Konsentrasi emulsi minyak wijen bervariasi 0%, 0.5%, dan 1% dalam kombinasi minyak serah 0%, 0.5%, 1%, dan 1.5%. Bahan tambahan yang digunakan untuk membuat emulsi adalah 1% dari tween 80, 0.5% asam oleat, dan alkohol 3%. Buah kontrol tanpa perlakuan juga disiapkan untuk perbandingan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan campuran minyak wijen dan minyak sereh signifikan mempengaruhi mutu dan masa simpan buah jeruk. Konsentrasi gabungan dari 0.5% minyak wijen dan 0.5% minyak sereh memberikan hasil terbaik yang mampu mengurangi susut bobot, kerusakan pembusukan, perubahan pH dan total padatan terlarut jus buah, dan kekerasan buah. Kata kunci : jeruk, mutu, masa simpan, konsentrasi, pelapisan emulsi.
Pengaruh Pelapisan Gel Lidah Buaya dengan Campuran Asam Askorbat dan Kalium Sorbat terhadap Susut Bobot, pH dan Organoleptik Buah Melon Potong Segar Ni Wayan Sulasmi; I Made Supartha Utama; I Gusti Ketut Arya Arthawan
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 9 No 2 (2021): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBETA.2021.v09.i02.p02

Abstract

ABSTRAK Buah melon yang telah mengalami pengolahan minimal memiliki sifat mudah rusak (perishable) dengan masa simpan yang relative singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh pelapisan gel lidah buaya dengan campuran asam askorbat dan kalium sorbat terhadap susut bobot, pH dan organoleptik buah melon potong segar atau proses minimal. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi asam askorbat (0%, 1.5% dan 3%) dan kalium sorbat (0%, 0.2% dan 0.4%). Percobaan ini diulang sebanyak tiga kali dengan suhu penyimpanan 5±2?C. Hasil penelitian menunjukkan asam askorbat dan kalium sorbat berpengaruh nyata terhadap nilai susut bobot, pH dan atribut organoleptik buah melon potong segar. Asam askorbat dan kalium sorbat mampu menghambat kehilangan bobot, mempertahankan nilai organoleptik dan menurunkan nilai pH sehingga aktivitas pertumbuhan jamur dan kapang terhambat pada buah potong tersebut. Gel lidah buaya dengan penambahan asam askorbat 3% dan kalium sorbat 0,2% merupakan perlakuan yang memberikan nilai atribut organoleptik terbaik selama penyimpanan. Kombinasi ini mampu mempertahankan nilai warna dan tekstur hingga hari ke 14 serta mempertahankan aroma hingga hari ke 10. ABSTRACT Melon fruit which is undergone a minimal process is easy to damage (perishable) with short shelf life. This study aims to determine the effect of coating aloe vera gel with a mixture of ascorbic acid and potassium sorbate on weight loss, pH, and organoleptic of fresh-cut melons. This study using a completely randomized design (CRD consisted of two treatment factors, namely ascorbic acid (0%, 1.5%, and 3%) and potassium sorbate (0%, 0.2% and 0.4%)). The experiment was replicated three times with a storage temperature of 5 ± 2?C. The results showed that ascorbic acid and potassium sorbate significantly affected the weight loss, pH, and organoleptic values ??of fresh-cut melons. Ascorbic acid and potassium sorbate can inhibit weight loss, maintain organoleptic values ??, and reduce the pH value of fresh-cut melons so that the activity of fungal and mold growth is inhibited. Aloe vera gel with the addition of 3% ascorbic acid and 0.2% potassium sorbate was the treatment that gave the best organoleptic value during storage. This combination can maintain the value of color and texture up to day 14 and maintain aroma until day 10.
Pengaruh Pemberian Uap Etanol dan Suhu Penyimpanan Terhadap Mutu dan Masa Simpan Buah Jeruk Siam (Citrus nobilis Lour var. Microcarpa) Kadek Nindia Krisna Dewi; I Made Supartha Utama; I Putu Gede Budisanjaya
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 8 No 1 (2020): April
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.233 KB) | DOI: 10.24843/JBETA.2020.v08.i01.p02

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh uap etanol dan suhu penyimpanan terhadap kualitas dan umur simpan buah siam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor berbeda. Faktor pertama adalah perlakuan uap etanol dengan 3 level volume; 0 ml, 3 ml, dan 6 ml. Faktor kedua adalah suhu penyimpanan, terdiri dari suhu kamar (28 ± 2 ?) dan suhu rendah (11 ± 1 ?). Parameter yang diukur adalah; penurunan berat badan, intensitas kerusakan, vitamin C, asam total, padatan terlarut total, warna, kekerasan, dan uji organoleptik. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varian dan jika efek pengobatan signifikan, kemudian dilanjutkan dengan uji rentang berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume etanol dan perlakuan suhu penyimpanan berpengaruh signifikan terhadap penurunan berat badan, intensitas kerusakan, vitamin C, total padatan terlarut, warna, kekerasan, dan uji organoleptik. Umur siam jeruk dengan perlakuan etanol 3 ml dan 6 ml pada penyimpanan suhu rendah mencapai 30 hari.Kata kunci: Jeruk, Etanol, Temperatur Penyimpanan
Pengaruh Pemberian Uap Etanol dan Emulsi Lilin Lebah Terhadap Mutu dan Masa Simpan Buah Salak Gulapasir Ni Kadek Juliani; I Made Supartha Supartha Utama; I.G.N. Apriadi Aviantara
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 5 No 2 (2017): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.225 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian uap etanol dengan konsentrasi larutan yang berbeda dan konsentrasi emulsi lilin lebah yang berbeda, sebagai bahan pelapis terhadap mutu serta masa simpan salak Gulapasir dan menentukan ragam konsentrasi yang tepat untuk mempertahankan mutu buah salak Gulapasir. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu perlakuan etanol dengan 3 tingkat konsentrasi (0%, 10% dan 20%) dan konsentrasi emulsi lilin lebah (0%, 1%, 2%, dan 3%). Salak Gulapasir sebagai kontrol disiapkan tanpa perlakuan etanol dan pelapisan lilin lebah. Percobaan dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Pengamatan dilakukan setiap lima hari sampai hari ke 15. Parameter yang diamati meliputi susut bobot, kekerasan, total padatan terlarut, total asam titrasi, intensitas kerusakan, color difference dan uji organoleptik. Hasil sidik ragam menunjukan bahwa interaksi perlakuan uap etanol dan pelapisan lilin lebah berpengaruh nyata terhadap susut bobot, kekerasan, intensitas kerusakan, color difference, dan uji organoleptik rasa, aroma warna sedangkan tidak berpengaruh nyata terhadap total padatan terlarut dan total asam. Kombinasi perlakuan etanol dengan konsentrasi 20% (E20) dengan pelapisan 1% (K1) dengan karakteristik yang dihasilkan nilai rata-rata susut bobot 21,04%, kekerasan 37,34 N, intensitas kerusakan 6,79%, total padatan terlarut 21,04 0Brix, total asam 0.59%, color difference 26,14. Demikian pula uji organo memiliki nilai rata-rata dari panelis untu rasa 3,57, aroma 3,27, dan warna 3.51. The aim of this study is to know the effect of ethanol vapor with different consentration and different concentration of beeswax emulsion, as a coating material that can preserve the quality and shelf life of salak Gulapasir. This research used a factorial randomized block design with two factors which are ethanol vapor treatment with 3 levels of concentrations (0%, 10% and 20%) and variety concentration of beeswax emulsion (0%, 1%, 2%, and 3%). Salak Gulapasir as control were prepared without treatment of ethanol vapor and beeswax emulsion, as a coating material. The experiment were devided into three groups. The observation is perfomed every five days until fifteenth day. The observed parameter of this research were weight loss, hardness, intensity of damage, total dissolved solids, total titrated acids, color difference and organoleptic test. The result of variance analysis showed that the interaction between ethanol vapor and beewax coating significantly affect the weight loss, hardness, intensity of damage, color difference, and organoleptic test. Whereas no significantly affect on total dissolved solids and total titrated acids. The combination of ethanol vapor of 20% (diluted in the water) and 1% concentration of beeswax emulsion as a coating material with the resulting characteristic weighted mean value of 21.04%, hardness 37.34 N, intensity of damage 6.79%, total dissolved solids 21, 04 0Brix, total acid 0.59%, color difference 26.14. Similarly, the organoleptic test has an average value of panelist for taste of 3.57, aroma 3.27, and color 3.51.
Pengaruh Lama Waktu Cekaman Anaerobik Dan Konsentrasi Emulsi Lilin Lebah Sebagai Bahan Pelapis Terhadap Mutu Dan Masa Simpan Buah Tomat Ni Putu Nita Lospiani; Made Supartha Utama; Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja
Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) Vol 5 No 2 (2017): September
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana, Badung, Bali, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (964 KB)

Abstract

Tomat (Lycopersicon esculentum Mill) termasuk golongan tanaman sayur yang dapat tumbuh di daerah subtropis dan daerah tropis. Buah tomat sangat ringkih mengalami kerusakan selama periode pascapanen. Untuk memperpanjang masa simpan buah tomat dapat dilakukan dengan pelapisan menggunakan bahan edible. Lilih lebah adalah salah satu bahan yang aman dikonsumsi dan dapat digunakan sebagai bahan pelapis pada buah. Cekaman anaerobik yang diberikan pada buah tomat bertujuan untuk mengreasi senyawa volatile anaerobik untuk memperlambat laju kemunduran buah selama periode pascapanen dengan demikian, memperpanjang masa simpan. Pada kondisi anaerobik, ethanol dan acetaldehyde adalah senyawa volatile yang secara alami diproduksi dari buah dan sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua faktor perlakuan, yaitu lama cekaman anaerobik dan konsentrasi emulsi lilin lebah (o/w), sebagai bahan pelapis, terhadap mutu dan masa simpan buah tomat. Hasil penelitian menunjukkan, pengaruh dua faktor perlakuan tersebut secara nyata berinteraksi terhadap mutu dan masa simpan. Cekaman anerobik selama 36 jam dikombinasikan dengan konsesntrasi emulsi lilin lebah berbeda (1.5 dan 3.0%) sebagai bahan pelapis, memperlambat kemunduran mutu dan memperpanjang masa simpan buah tomat. Akan tetapi, bila lama cekaman 72 jam yang dikombinasikan dengan perlakuan pelapisan emulsi lilin lebah 3%, intensitas kerusakan buah meningkat. Tomato (Lycopersicon esculentum Mill) is classified as one of fruity vegetables which could grow both sub-tropical region and tropical region. Tomato fruits are naturally prone to damage during the postharvest period. Extending the shelf-life of the fruits could be done by using edible natural coating. Beeswax is one of the natural edible materials that could be applied for fruit coating which is safe to be consumed. Anaerobic stress given to the fruits aimed to create suitable anaerobic volatiles to reduce the deterioration rate during the postharvest period; therefore, prolong the shelf-life. In anaerobic condition, ethanol (ethyl alcohol) and acetaldehyde are volatile compounds which are naturally produced from fruits and vegetables. This research was aim to investigate the effect of two different factors of treatments, namely the length of time of anaerobic stresses and different concentration of beeswax emulsion (o/w), as a coating material, on the quality and storage life of tomato fruits.The result showed that the effect of the both factors of treatments were significantly interacted on the deterioration of quality and storage life of tomato fruits. The length of anaerobic stress of 36 hrs combining with different concentration (1.5 and 3.0%) of beeswax emulsion as a coating material slowed the deterioration of quality and increased the storage life of tomato fruits. However, if the length of stress of 72 hrs combined with concentration of beeswax emulsion of 3%, the intensity of fruit damage increased.