Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perbaikan Sistem Pergudangan pada Perusahaan Distributor dengan Software Tecnomatix - Kelvin
Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology Vol. 1 No. 01 (2019): Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (d/h Sekolah Tinggi Teknik Surabaya)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37823/insight.v1i01.14

Abstract

Sebuah perusahaan distributor memiliki fungsi utama yaitu memproses produk yang masuk untuk disimpan dei dalam gudang serta menyalurkan produk dari gudang ke konsumen. Jumlah produk yang beraneka ragam serta permintaan yang berubah setiap waktu seringkali menjadi permasalahan utama dalam sistem pergudangan. Hal ini juga yang dialami oleh sebuah perusahaan distributor yang bergerak dalam bidang produk makanan di Sidoarjo. Perusahaan memiliki permasalahan dalam mengatur sistem pergudangan yang efisien. Proses penerimaan dan pengiriman yang terus berlangsung dalam jumlah besar dengan variansi produk yang sangat banyak membuat proses pergudangan menjadi kacau dan tidak sesuai dengan prosedur yang ada sehingga tingkat efisiensi proses menjadi menurun. Berdasarkan analisis hal-hal yang perlu mendapat perhatian adalah buffer zone, proses pencatatan barang, material handling dan masalah ruang kerja. Berdasarkan prinsip pergudangan dan mengacu metode Activity Relationship Chart didapatkan perbaikan berupa perubahan tata letak buffer zone, perbaikan SOP pencatatan serta pengkodean barang, dan penambahan alat material handling. Dengan bantuan software Tecnomatix dapat disimulasikan dan didapatkan hasil waktu proses sebelum perbaikan pada bagian penerimaan adalah 5 menit 32 detik dan pada bagian pengiriman adalah 3 menit 42 detik. Setelah dilakukan perbaikan efisiensi proses meningkat terlihat dari waktu proses yang semakin cepat yaitu, pada bagian penerimaan menjadi 2 menit 53 detik dan pada bagian pengiriman menjadi 2 menit 7 detik.
Penentuan Tata Letak Gudang Sparepart Non Genuine Pada Bengkel Mobil di Surabaya dengan Metode Dedicated Storage Kelvin; Pram Eliyah Yuliana; Sri Rahayu
Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology Vol. 2 No. 02 (2020): Journal of Information System, Graphics, Hospitality and Technology
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (d/h Sekolah Tinggi Teknik Surabaya)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37823/insight.v2i02.104

Abstract

Abstrak—Gudang merupakan tempat kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan barang. Manajemen gudang yang baik tentunya akan membantu mempercepat proses keluar dan masuk barang. Permasalahan yang dihadapi sebuah bengkel mobil resmi yang berada di Surabaya adalah tidak adanya manajemen penataan gudang yang baik, khususnya pada gudang sparepart non genuine. Sparetpart dengan jumlah lebih dari 90 jenis part tidak tertata dengan baik, sehingga mengakibatkan pencarian sparepart yang dibutuhkan menjadi sulit karena lokasi barang yang tidak terdeteksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan perbaikan tata letak gudang dengan menggunakan metode yang sesuai. Salah satu metode yang dapat diterapkan adalah metode Dedicated storage. Metode ini menentukan lokasi yang tetap untuk setiap jenis barang berdasarkan jumlah dan jarak perpindahannya. Sehingga setiap barang nantinya akan memiliki lokasi yang pasti dan jarak ditempuh setiap barang akan menjadi lebih pendek. Data yang diperlukan dalam analisis ini adalah data jenis barang, volume barang, jumlah keluar dan masuk barang, jarak perpindahan barang. Dari hasil analisis pada gudang sparepart non genuine didapatkan 2 kelompok jenis barang yang ditata, yaitu jenis sparepart berupa cairan / basah, dan jenis sparepart kering. Dari 2 kelompok jenis sparepart tersebut dibagi ke dalam 6 (enam) lokasi penyimpanan yang baru dengan 5 (lima) rak memuat barang bersifat basah dan 1 (satu) rak etalase memuat barang bersifat kering. Hasil perhitungan jarak perpindahan sparepart dengan penataan lokasi yang baru didapatkan sebesar 12.942,2 meter perbulan, dimana angka ini berkurang sebanyak 24% dari 17.047,6 meter perbulan sebelum dilakukan perbaikan.
Analisis Dampak Lingkungan dari Perusahaan Jasa Konstruksi di Surabaya Dengan Software SimaPro Kelvin Kelvin
Journal of Information System,Graphics, Hospitality and Technology Vol. 3 No. 02 (2021): Journal of Information System, Graphics, Hospitality and Technology
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (d/h Sekolah Tinggi Teknik Surabaya)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37823/insight.v3i02.173

Abstract

Salah satu produk yang dihasilkan oleh perusahaan jasa konstruksi adalah produk railing, dimana produk railing merupakan produk konstruksi pendukung bangunan yang berfungsi sebagai pembatas bangunan dengan bahan utama berupa material besi. Untuk dapat menghasilkan produk tersebut, diperlukan tahapan proses yang dimana setiap tahapan proses tersebut akan memberikan dampak terhadap lingkungan yang tidak dapat terlihat secara langsung. Dampak lingkungan tersebut dapat berupa pengaruh terhadap kesehatan manusia, ekosistem, dan sumber daya alam. Untuk itu dalam penelitian ini, dilakukan penilaian dampak lingkungan dari produk railing, serta perbaikan produk untuk mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Life Cycle Assessment (LCA) dengan menggunakan bantuan software SimaPro, serta Metode Design for Environment (DFE) untuk perbaikan produk. Hasil yang didapatkan dari perbaikan produk railing pada penelitian ini adalah mampu mengurangi dampak lingkungan, dengan rincian 60,2% untuk dampak kesehatan manusia, 65,8% untuk dampak ekosistem, dan 53,2% untuk dampak sumber daya alam.
IMPLEMENTATED HAY METHOD FOR JOB EVALUATION IN COMPANY AT SIDOARJO Kelvin Kelvin; Pram Eliyah Yuliana; Sri Rahayu
Research In Management and Accounting (RIMA) Vol 5, No 1 (2022): June
Publisher : Faculty of Business, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/rima.v5i1.3729

Abstract

Job evaluation is very important for the employee being assessed and the company. Job evaluation is a method to determine whether the employee has been in the appropriate position and salary. The Hay method is one method that can be used to evaluate current positions. Hay's method has been standardized and tested in various parts of the world. The Hay method requires information about the job structure, job description, and job specifications, which is then given a point to evaluate the position. The Hay method is applied to a company in the Sidoarjo-East Java, Indonesia, to determine what wages are appropriate for workers with the workload they receive while working in this company. The research was conducted at four levels: manager, head of the department, supervisor, and operator (37 positions). Based on data processing using the Hay method, the position that obtained the highest points was the plant manager position of 752 points with a salary range of Rp. 39,000,000 - Rp. 41,000,000, and the lowest points were cleaning raw material warehouses, machines, and silos with salary ranges. Rp. 3,000,000 – Rp. 5,000,000. The greater the responsibility and workload, the greater the points and salary earned.
PENERAPAN METODE CPM DAN CCPM UNTUK PERENCANAAN SUMBER DAYA DAN WAKTU PENYELESAIAN MULTI PROYEK Sri Rahayu; Pram Eliyah Yuliana; Kelvin Kelvin
JISO : Journal of Industrial and Systems Optimization Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Maarif Hasyim Latif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51804/jiso.v5i2.92-98

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak di bidang supplies dan engineering dan berlokasi di Surabaya. Perusahaan mempunyai beberapa proyek dalam waktu yang dekat maupun bersamaan. Salah satunya adalah proyek alat pengupas bawang dan proyek exhaust silencer yang harus diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan dengan sumber daya yang terbatas. Untuk menyelesaikan hal tersebut maka pentingnya untuk dilakukan perencanaan terhadap jadwal dengan menggunakan metode critical path method dan juga critical chain project management. Pada critical path method bertujuan untuk melihat kegiatan mana saja yang harus menjadi perhatian perusahaan dalam pelaksanaannya agar tidak menyebabkan keterlambatan penyelesaian. Lalu dengan mmetode critical chain project management bertujuan untuk mengatur penjadwalan terhadap tenaga kerja yang melakukan pekerjaan terhadap beberapa proyek. Setelah melakukan analisa, dari hasil penelitian didapatkan untuk proyek alat pengupas bawang pada metode critical path method adalah 56 hari dari waktu normal 59 hari, sedangkan untuk proyek exhaust silencer 46 hari dari waktu normal 47. Lalu untuk metode critical chain project management, kegiatan multiproyek mengalami kemunduran selama 15 hari pada proyek alat pengupas bawang, namun hal tersebut masih berada dalam project buffer.  ABSTRACTThis research was conducted at supplies and engineering company in Surabaya. The company has several projects in the near future or at the same time. One of them is the onion peeler project and the exhaust silencer project which must be completed in accordance with the specified time with limited resources. To solve this problem, it is important to plan the schedule using the critical path method and also critical chain project management. The critical path method aims to see which activities the company should pay attention to in its implementation so as not to cause delays in completion. Then the critical chain project management method aims to regulate the scheduling of workers who work on several projects. After conducting the analysis, the research results obtained for the onion peeler project on the critical path method is 56 days from the normal time of 59 days, while for the exhaust silencer project it is 46 days from the normal time of 47. Then for the critical chain project management method, multi-project activities experience 15 day setback on the onion peeler project, but it's still in the project buffer.
Pendampingan dan Pelatihan Desain Label Kemasan Produk Makanan Beku Zaalea I Gusti Ayu Sri Deviyanti; Pram Eliyah Yuliana; Sri Rahayu; Kelvin; Setya Ardhi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Manage Vol. 4 No. 02 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/manage.v4i02.487

Abstract

Usaha Zaalea Food yang berdiri sekitar tahun 2018 merupakan usaha yang memproduksi makanan beku. Produk yang dihasilkan adalah bakso, sempol, tahu bakso, siomay ayam, kubis ayam, bandeng sapit. Saat ini terdapat produk baru yaitu tahu fantasi. Adapun proses pembuatan masih tradisional dan penjualannya masih dengan getok tular. Kemasan dari produk yang dibuat juga masih sederhana dan belum tampak ada label pada kemasan. Untuk saat ini pelaku Usaha Zaalea Food belum paham bagaimana proses mendesain label kemasan yang menarik. Melalui pengabdian masyarakat dengan melakukan pendampingan & perlatihan cara mendesain label kemasan menggunakan aplikasi canva ini bertujuan untuk membuat visual branding Zaalea Food dengan tampilan yang lebih menarik, lebih kreatif dengan kekhasan yang unik sehingga mampu membedakan dengan produk kompetitor lainnya. Keunikan logo sebagai penanda keberadaan produk makanan beku sehingga mudah dikenal oleh masyarakat.