Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pertumbuhan Bibit Bud Chips dari Nodus Berbeda pada Tanaman Kolesom (Talinum Triangulare (Jacq.) Willd.) Putri Andini Mandasari; Sinar Suryawati
Agrovigor Vol 11, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.218 KB) | DOI: 10.21107/agrovigor.v11i1.4030

Abstract

Kolesom merupakan tanaman yang berpotensi sebagai sayur dan obat. Pemanfaatan potensi kolesom membawa konsekuensi pada perluasan lahan penanaman dan perbaikan teknologi budidaya, diantaranya penggunaan bibit bermutu. Bibit kolesom dapat diperbanyak secara generatif dengan biji dan vegetative menggunakan stek. Penggunaan stek dengan beberapa ruas (banyak nodus) mengakibatkan kebutuhan stek semakin banyak. Oleh karena itu, stek satu mata tunas (bud chips) menjadi alternatif. Tujuan penelitian untuk mempelajari pertumbuhan bibit kolesom asal bud chips dari nodus berbeda. Taraf perlakuan mulai dari bud chip nodus nomor 1 dari pangkal batang (BC1), BC2, BC3, BC4, BC5, BC6, BC7, BC8 sampai BC9. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asal bud chips yang berbeda menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula; waktu pecah mata tunas perlakuan bud chip dari nodus nomor 8 dan 9 lebih cepat dibandingkan nodus nomor 1, 2 dan 3 dari pangkal batang; luas daun, berat kering organ daun, akar dan batang serta berat kering total/tanaman paling tinggi dicapai oleh perlakuan bud chip dari nodus nomor 1 dari pangkal batang.
Effect of ZnSO4 Fertilizer Application on Growth and Essential Oil Content of Green Betel Plant (Piper betle L.) Sinar Suryawati; Wahyu Nur Laili; Eko Murniyanto
Nusantara Science and Technology Proceedings Seminar Nasional Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur 2021
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2022.2007

Abstract

Green betel (Piper bettle L.) is a medical plant that contains essential oil and is widely used as one of the key ingredients of traditional herbal called jamu. One of the particular micronutrients that play an important role in an enzyme activator is Zinc mineral (Zn). This research was aimed to discover the most effective doses of ZnSO4 fertilizer on growth parameters and essential oil production of green betel cultivated on red mediterranean soils in Bangkalan Madura, at ± 5 altitudes. This experiment was arranged as a single factor experiment in a completely randomized design with four replications. There were six levels of treatment namely Z0 (without ZnSO4), Z1(0,2 g/plant), Z2 (0.4 g/plant), Z3 (0.6/plant), Z4 (0.8 g/plant), Z5 (1 g/plant). Data collected from this experiment were analyzed using analysis of variance (ANOVA), followed by Duncan multiple ranged test (DMRT) ?? 5%. The results showed that the application of ZnSO4 fertilizer significantly affects vine height, number of leaves, number of branches, number of nodes, plant total dry weight, and essential oil content. Doses 0.6 g/plant of ZnSO4 was the best treatment compared to other doses applied in this research which increased the essential production of green betel up to 36.6% (1.405% w/w) compared to the control (without ZnSO4 application).
Pendekatan Logika Fuzzy dan ON/OFF pada Pengontrolan Suhu dan Kelembapan Plant Factory terhadap Pertumbuhan Vegetatif dan Hasil Panen Tanaman Pak Choy (Brassica chinensis L.) Choirul Umam; Sinar Suryawati; Mustika Tripatmasari
JURNAL TRITON Vol 14 No 1 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i1.376

Abstract

Sayur pak choy (Brassica chinensis L.) dibudidayakan pertama kali di negara China dan lebih tepatnya sebelum abad ke-5. Kondisi lingkungan mikro yang ideal untuk budidaya tanaman pak choy adalah suhu di range 15°C - 32°C, kelembapan bernilai 60% - 80% dan kebutuhan cahaya matahari selama 8 jam/hari. Plant factory adalah teknologi budidaya tanaman dengan kondisi lingkungan mikro terkontrol sesuai dengan kebutuhan optimal pertumbuhan tanaman. Penelitian terkait plant factory di dunia mayoritas berasal dari negara-negara maju dunia. Dengan alasan di atas dan ditambah besarnya potensi pasar sayuran di Indonesia khususnya, peneliti bertujuan untuk melakukan penelitian terkait plant factory untuk budidaya tanaman sayur pak choy (Brassica chinensis L.). Parameter yang dianalisa antara lain: tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, bobot segar tajuk, bobot segar akar, bobot total, bobot kering total, luas daun dan indeks luas daun, klorofil daun, penyekapan cahaya dan ketebalan daun serta indeks sampah. Data hasil pertumbuhan vegatatif dan panen pak choy adalah berbasis logika fuzzy adalah sebagai berikut: tinggi tanaman 20,25 cm; lebar daun tanaman 6,95 cm; jumlah daun tanaman 12,25 buah; bobot segar tajuk 93,62 g; bobot segar akar 11,4 g; bobot total 105,02 gr; bobot kering total 18,57 gr; luas daun 25,41; indeks luas daun 0,039; klorofil daun 59,94; penyekapan cahaya 43,2; ketebalan daun 0,47; dan indeks sampah 0,89.
PENINGKATAN NILAI PRODUK HARD CANDY JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) MELALUI PENDAMPINGAN PENGEMASAN DI DESA MURTAJIH, KECAMATAN PADEMAWU, KABUPATEN PAMEKASAN Iffan Maflahah; Darimiyya Hidayati; Cahyo Indarto; Muhammad Fuad Fauzul Mu`tamar; Sinar Suryawati; Burhan
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i3.21891

Abstract

Ginger can be used as hard candy, which has excellent potential to be marketed in the Burunan Murtajih Integrated Tourism Village. The main problem by the community so that ginger complex candy products attract consumers' attention is the use of proper packaging. This service activity aims to assist and guide PKK women in Murtajih Village to carry out attractive packaging as a marketing medium that can increase consumer attractiveness. The method of community service as a form of community empowerment is socialization and training to design the right packaging for ginger complex candy products. The results of the service activities, namely socialization activities, can increase the knowledge of PKK Murtajih Village women about packaging and packaging functions as indicated by the results of the pretest (45) and the posttest results increase to 90. By being provided with mentoring activities, PKK Murtajih Village women can interestingly do product packaging for ginger candy. The process of assisting in selecting the type of packaging suitable for ginger hard candies produces cylindrical bottle packaging. The packaging design is equipped with brand, composition, expiration date, PIRT number, product manufacturer name, and storage method.  ---  Jahe dapat dimanfaatkan sebagai hard candy yang mempunyai potensi besar untuk dipasarkan di Desa Wisata Terpadu Burunan Murtajih. Permasalahan yang dihadapi masyarakat agar produk hard candy jahe menarik perhatian konsumen adalah penggunaan kemasan yang tepat. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu memberikan pendampingan dan pembinaan  kepada Ibu – Ibu PKK Desa Murtajih untuk melakukan pengemasan yang menarik sebagai media pemasaran yang mampu meningkatkan daya tarik konsumen. Metode pengabdian masyarakat sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat adalah sosialisasi dan pelatihan mendesain pengemasan yang tepat untuk produk hard candy jahe. Hasil kegiatan pengabdian yaitu Kegiatan sosialisasi dapat meningkatan pengetahuan ibu-ibu PKK Desa Murtajih tentang kemasan dan fungsi kemasan yang ditunjukkan dengan hasil pretest (45) dan hasil posttest meningkat menjadi 90. Dengan diberikan kegiatan pendampingan, Ibu-ibu PKK Desa Murtajih dapat melakukan pengemasan produk permen jahe secara menarik. Pengemasan produk permen jahe disertai dengan desain kemasan yang telah dilengkapi informasi tentang merk, komposisi, tanggal kadaluarsa, nomer PIRT, nama produsen produk dan cara penyimpanan.
Perhitungan Luas Daun Berbasis Pemrosesan Citra Digital Choirul Umam; Suci Aulia Putri; Jannatin Milyani; Shavira Kintan Aurelita; Sinar Suryawati; Yusy Purwaningsih
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2023): TEKNOTAN, Agustus 2023
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol17n2.5

Abstract

Luas daun merupakan parameter yang sangat penting yang diperlukan sebagai analisis pertumbuhan dan kinerja fisiologis tanaman. Luas daun juga merupakan representasi dari indikator produksi dan mekanisme budidaya seperti kepadatan benih, pemupukan, pengairan dan penggunaan pestisida. Secara umum keterbatasan metode perhitungan luas daun yang banyak dilakukan saat ini adalah ketepatan proses dan hasil perhitungan, hal itu disebabkan oleh jenis daun tanaman sendiri memiliki bentuk dan ukuran yang sangat bervariasi, sehingga diperlukan waktu yang relatif lama dan alat ukur yang sesuai dan juga metode yang banyak digunakan menggunakan pendekatan konvensional dengan cara off farm dan destructive, diantaranya metode kertas milimeter, gravimetry dan konstanta luas daun. Penelitian ini bertujuan sebagai langkah awal pengembangan metode perhitungan luas daun secara digital on farm melalui uji perbandingan keakuratan pengukuran luas daun secara digital dibandingkan dengan metode destruktif yang konvensional yaitu kertas milimeter dan gravimetri. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat menggunakan bahan 40 jenis daun dalam kebun percobaan Prodi Agroekoteknologi Universitas Trunojoyo Madura, dapat disimpulkan bahwa pertama metode perhitungan luas daun ImageJ sangat layak untuk dikembangkan menjadi salah satu metode perhitungan luas daun yang akurat dan cepat, yang kedua metode ImageJ dapat dikembangkan untuk perhitungan luas daun on farm dikarenakan nilainya sangat berkorelasi dengan metode perhitungan luas daun konvensional yang lain khususnya metode kertas milimeter. Dasar dari kesimpulan metode ImageJ sangat layak untuk dikembangkan adalah nilai rata-rata error/ selisih persentase perbedaan hasil perhitungan luas daun metode A2b nilai rata-rata error nya hanya 4,67% dan untuk nilai SD didapati angka 6 %.
Studi Karakteristik Spasial Lahan Kecamatan Bluto, Sentra Produksi Cabe Jamu (Piper retrofractum Vahl.), Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Fahmi Arief Rahman; Slamet S upriyadi; Sinar Suryawati; Mesi Khodijah Murtadlo; Achmad Khodali
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i3.1274

Abstract

Produksi tanaman sangat dipengaruhi oleh kondisi lahan dan teknik budidaya. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat digunakan untuk pengelolaan dan pengambilan keputusan berbasis site-specific tentang kesuburan tanah secara presisi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik lahan terutama sifat kimia tanah di Kecamatan Bluto, wilayah sentra Cabe Jamu di Madura, dengan menggunakan GIS. Penelitian dilakukan di Bluto, Sumenep dari September hingga Desember 2022. Penelitian menggunakan metode fisiografik untuk memperoleh satuan pengamatan tanah (SPT) dengan melakukan tumpang susun peta RBI,  peta Kelerengan (hasil pengolahan data Digital Elevation Model (DEM) SRTM) dan peta Geologi. sampel tanah (top soil) dari setiap SPT diambil berdasarkan sistem diagonal. Sampel tanah selanjutnya dianalisis tekstur (Metode Pipet), pH (H2O) dan pH (KCl) (Metode elektrik), kadar C-organik (Metode Walkey-Black), N total (Metode Kjeldahl), P tersedia (Metode Olsen), Kation dapat ditukar (K-dd, Na-dd, Ca-dd, dan Mg-dd) dan KTK (NH4OAc pH 7.0). Data selanjutnya digunakan untuk membuat Peta Karakteristik Lahan menggunakan Metode Interpolasi Inverse Distance Weighting (IDW). Hasil analisis karakteristik lahan secara spasial memberikan gambaran yang utuh sebagai acuan pengelolaan berbasis wilayah. Hasil analisis menunjukkan bahwa tekstur pada umumnya adalah lempung berpasir dan lempung, pH aktual agak alkali, pH potensial netral dan agak alkal, N total tergolong rendah hingga sedang, P-tersedia sangat tinggi, C-organik umumnya tergolong sedang dan tinggi, KTK didominasi kriteria sedang, Ca-dd seluruh wilayah sangat tinggi, Mg-dd sedang dan tinggi, Na-dd sangat rendah dan rendah, dan K-dd didominasi oleh kriteria tinggi. 
Land Use Analysis Using Machine-Learning Based on Cloud Computing Platform Prasetyo, Syukur Toha; Rahman, Fahmi Arief; Suryawati, Sinar; Supriyadi, Slamet; Setiawan, Eko
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 30 No. 4 (2025): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.30.4.765

Abstract

Land use analysis can provide a foundation for successful and efficient regional planning and environmental monitoring. The application of machine-learning on a cloud computing platform (Google Earth Engine, GEE) in land use analysis enables efficient and rapid processing of spatial data on a wide scale. It overcomes the constraints inherent in conventional approaches. The purpose of this study was to identify land use and estimate its level of accuracy using GEE and a Random Forest machine-learning method. The data utilized were the administrative boundaries of Bangkalan Regency (1:25,000) and Landsat 8 SR L2 C2 T1 satellite images from 2022. Satellite image analysis using the Random Forest algorithm on the GEE platform with the JavaScript API, including masking, cloud masking, class and sampling, training, and testing sample data. Land use study using the Random Forest algorithm yielded the following results in order of area: vegetation 65,040.39 ha (49.98%), agricultural land 31,817.16 ha (24.45%), settlements 20,578.05 ha (15.81%), open land 6,683.94 ha (5.14%), and water bodies 6,021.09 ha (4.63%). The accuracy test in GEE revealed an overall accuracy (OA) of 91.39% and a kappa score of 88.39%, or 0.88. At the same time, validation in the field gave an OA of 88.68% and a Kappa of 85.53%. The findings of this study can be applied to land use evaluation and fundamental decision-making. Keywords: land use, random forest, geographic information system, remote sensing
PERAN ARSITEKTUR AKAR DALAM ADAPTASI SORGUM TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN (Review) Mandasari, Putri A.; Suryawati, Sinar; Arrasyid, Bagus; Murniyanto, Eko
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 13 No. 3 (2025): August: Ilmu Pertanian dan Bidang Terkait
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/fruitset.v13i3.6653

Abstract

Sorghum is a drought-tolerant cereal crop and a strategic component of food security in semi-arid regions. Its adaptation to water deficit is largely determined by root system architecture (RSA), which includes root depth, lateral distribution, and interactions with microorganisms. An adaptive RSA allows sorghum to access water reserves, enhance nutrient uptake, and maintain growth and grain yield under drought. Root physiological mechanisms, such as osmolyte accumulation and antioxidant systems, support cellular homeostasis, while hormonal regulation (abscisic acid) and the transcription factor SbNAC9 coordinate gene expression for root development and stress defense. The synergy among these morphological, physiological, and molecular responses enables sorghum to sustain metabolism during prolonged water deficits. This review synthesizes existing literature on the role of RSA in sorghum’s drought adaptation, highlighting the connections between root structure, physiological responses, and molecular pathways. These insights provide a valuable framework for root-based breeding strategies aimed at enhancing drought tolerance. Ultimately, RSA acts as a central hub, integrating various adaptations to support crop resilience and productivity under arid conditions.
Studi Pengaplikasian Pupuk Kasgot BSF pada Tanaman Pakcoy pada Media Tanah Berpasir Shofiyatun Nisa; Erick Yuhardi; Sinar Suryawati; Beauty Laras Setia Pertiwi
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 9 No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v9i2.775

Abstract

Produksi pakcoy di Indonesia, khusunya di Jawa Timur mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini mengindikasikan adanya tantangan dalam stabilitas produksi pakcoy yang perlu segera diatasi guna memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat.  Upaya dalam mengatasinya dengan memperbaiki karakteristik tanah melalui penambahan bahan organik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam pupuk kasgot BSF dari bahan baku berbedapada lahan berpasir terhadap pertumbuhan dan hasil panen tanaman pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse dan Laboratorium Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura pada bulan September 2024 -Februari 2025. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap non faktorial yang terdiri atas 5 perlakuan dengan pengulangan 4 kali. P0 = tanpa perlakuan pupuk kasgot (0 g/polybag); P1 = pupuk kasgot nasi basi (125 g/polybag); P2 = pupuk kasgot sampah buah (125 g/polybag); P3 = pupuk kasgot ampas tahu (125 g/polybag); P4 = pupuk kasgot campuran (nasi basi, sampah buah, dan ampas tahu) (125 g/ polybag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kasgot berpengaruh nyata terhadap berat basah pakcoy sebesar 56,94 g dibandingkan dengan kontrol dan berat kering pakcoy sebesar 3,94 g dibandingkan dengan kontrol.
Climate Analysis Based on Remote Sensing Fahmi Arief Rahman; Hadisah, Mukhtafatul; Suryawati, Sinar
Journal of Soilscape and Agriculture Vol. 4 No. 1 (2025): Volume 4 Issue 1, 2025
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jsa.v4i1.6244

Abstract

Climate was an important factor that greatly influenced human life and the environment. Remote sensing facilitated the monitoring, recording, and interpretation of climate data, which could be used for geographic reference–based decision-making. This study aimed to analyze climate components using satellite imagery data. The research was conducted in Mojokerto Regency from January to April 2024. The analyzed climate parameters included LST from Landsat 8 SR, RH and THI from ERA 5, rainfall from CHIRPS, and evapotranspiration from MODIS. All data were processed and analyzed on the cloud computing platform GEE. The analysis of 2023 satellite imagery showed that Mojokerto Regency’s climate, in terms of LST, was dominated by the medium class (57.4%), RH was classified as slightly dry (47.4%), THI indicated uncomfortable (too hot) conditions in 32.4% of the area, rainfall was generally low (72%), and evapotranspiration was low in 65.9% of the total area. The results of this study could be used to develop strategies for increasing vegetation cover, implementing environmentally friendly land management, and adopting climate adaptation measures to reduce the risk of environmental degradation.