Ahmad Suseno
Chemistry Department, Faculty Of Sciences And Mathematics, Diponegoro University, Jl. Prof. Soedarto, SH., Tembalang, Semarang|Diponegoro University|Indonesia

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Sintesis dan Karakterisasi Zeolit Berbahan Dasar Limbah Padat Industri Kertas (Dregs) dengan Penambahan Abu Sekam Padi Fitri Anawati; Ahmad Suseno; Taslimah Taslimah
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 15, No 1 (2012): Volume 15 Issue 1 Year 2012
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.057 KB) | DOI: 10.14710/jksa.15.1.18-23

Abstract

Telah dilakukan penelitian sintesis zeolit menggunakan bahan dasar limbah industri kertas berjenis dregs secara refluks. Abu dregs dengan larutan NaOH dicampur ke dalam labu refluks pada temperatur 90°C selama 5 jam. Sintesis zeolit dengan variasi penambahan abu sekam padi. Zeolit yang dihasilkan selanjutnya dikarakterisasi menggunakan Spektroskopi Inframerah, Difraksi Sinar-X dan Analisis Luas Permukaan. Hasil karakterisasi menunjukkan gugus fungsi utama TO4 pada bilangan gelombang 1250-900 cm-1. Sifat kristalinitas zeolit masing-masing membentuk campuran mineral anorthite dan gehlenite. Karakterisasi sifat permukaan menghasilkan ukuran pori rata-rata 13,37 Å. Berdasarkan karakterisasi hasil sintesis, produk sintesis zeolit terbaik yaitu variasi penambahan 6,4 g abu sekam padi (Z4) yang mempunyai luas permukaan spesifik 18,0953 m2/g dan volume pori 12,081 cm3/g.
Pengaruh Penambahan Natrium Tripolifosfat dan pH terhadap Detergensi Surfaktan Hasil Sublasi Chandra Ady Nugroho; Arnelli Arnelli; Ahmad Suseno
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 12, No 2 (2009): Volume 12 Issue 2 Year 2009
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.041 KB) | DOI: 10.14710/jksa.12.2.61-65

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan natrium tripolifosfat dan pH terhadap detergensi surfaktan hasil sublasi limbah cair cucian. Bahan utama penyusun detergen adalah surfaktan yang dapat mencemari lingkungan, antara lain branched-alkilbenzen sulfonat (ABS) dan linier-alkilbenzen sulfonat (LAS). Surfaktan ABS dengan rantai alkil bercabang, bersifat tidak terbiodegradasi, yaitu tidak dapat diurai oleh mikroorganisme dan menyebabkan polusi pada perairan di lingkungan. Metode pengambilan surfaktan salah satunya dapat dilakukan dengan metode sublasi yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Penelitian dilakukan melalui tiga tahap yaitu sublasi limbah cair cucian, karakterisasi surfaktan hasil sublasi dan detergensi surfaktan hasil sublasi. Sublasi limbah cair cucian dilakukan dengan penambahan garam NaCl dan NaHCO3. Karakterisasi surfaktan hasil sublasi menggunakan metode FTIR (Fourier Transform Infra Red). Detergensi surfaktan hasil sublasi dengan menggunakan builder Natrium Tripolifosfat (STPP) dan pengaturan pH. Hasil penelitian menunjukkan surfaktan yang diperoleh dari hasil sublasi berwarna putih keabu-abuan. Spektra FTIR menunjukkan adanya gugus alkil, terdapat pada bilangan gelombang 2931,80 cm-1,sulfonat pada 1411,89 cm-1, cincin aromatis pada 1573,91 cm-1 dan benzena pada 1118,71cm-1 yang menunjukkan hasil sublasi adalah surfaktan LAS. Hasil detergensi diperoleh detergensi optimum 74,51 % pada konsentrasi surfaktan 23 %, konsentrasi STPP sebesar 60 % (b/b) dan pH sebesar 11,5.
Adsorpsi Fenol dengan TiO2/zeolit artificial Berbahan Dasar Sekam Padi dan Limbah Kertas Juwita Kesumaningrum; Nor Basid Adiwibawa Prasetya; Ahmad Suseno
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 14, No 1 (2011): Volume 14 issue 1 Year 2011
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.613 KB) | DOI: 10.14710/jksa.14.1.26-31

Abstract

Industri menghasilkan limbah cair fenol yang mencemari lingkungan. Fenol merupakan senyawa organik berbahaya yang memiliki sifat toksisitas tinggi sehingga mengganggu ekosistem akuatik dan kesehatan manusia. Untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan dilakukan metode adsorpsi dengan memanfaatkan TiO2/zeolit artificialsebagai adsorben. Penelitian bertujuan untuk sintesis TiO2/zeolit artificial dan uji adsorpsi fenol dengan memvariasikan waktu adsorpsi fenol selama 1, 3, 6, 12, dan 24 jam serta konsentrasi fenol 10, 30, 50, 70, dan 90 ppm terhadap TiO2/zeolit artificial. Fenol sisa direaksikan dengan pereaksi 4-aminoantipirin kemudian dianalisis menggunakan Spektrofotometer UV-Vis 1601. TiO2/zeolit artificial dapat disintesis dari sekam padi dan limbah kertas. Adsorpsi fenol dengan TiO2/zeolit artificial terjadi pengurangan konsentrasi fenol dari 50 ppm menjadi 49,3 ppm selam 6 jam. Kapasitas maksimum adsorpsi fenol dengan menggunakan persamaan isoterm Langmuir diperoleh TiO2/zeolit artificial dengan penyinaran lampu UV sebesar 2,445 mg/g dan TiO2/zeolit artificial tanpa penyinaran lampu UV sebesar 1,256 mg/g.
Kinetika Adsorpsi Anion Nitrat dan Fosfat pada Zeolit Alam Termodifikasi Surfaktan Hexadesiltrimetilammonium Klorida Fahmi Syafaat; Ahmad Suseno; Arnelli Arnelli
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 16, No 3 (2013): Volume 16 Issue 3 Year 2013
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.586 KB) | DOI: 10.14710/jksa.16.3.73-78

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang kinetika adsorpsi zeolit alam dengan surfaktan heksadesiltrimetilammonium klorida sebagai adsorben ion nitrat dan fosfat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konstanta laju adsorpsi (k) optimum pada anion nitrat dan fosfat. Penelitian ini dilakukan dengan proses modifikasi,dan adsorpsi. Proses modifikasi dilakukan dua tahap, yaitu tahap aktivasi zeolit alam yang dilakukan dengan menambahkan larutan HF 1% selama 10 menit dan penambahan larutan NH4Cl 2M selama 4 jam, selanjutnya zeolit aktif dimodifikasi dengan HDTMA-Cl menggunakan kolom. Proses adsorpsi ion nitrat dan fosfat pada ZMS dilakukan pada variasi waktu 5;10;15;20;24 jam dan dengan variasi konsentrasi 350;400;450;500 ppm. . Hasil spektra FTIR untuk nitrat muncul pada bilangan gelombang 1473,62 cm-1 dan untuk fosfat muncul pada bilangan gelombang 462,92 cm-1 yang menunjukkan vibrasi bending (v2) PO43- dengan intensitas lemah, hal ini membuktikan bahwa anion nitrat dan fosfat berhasil teradsopsi oleh ZMS. Konstanta laju adsorpsi optimum untuk ion fosfat adalah 0,1154 g/mg.min besarnya konstanta laju adsorpsi optimum untuk ion nitrat adalah 0,00293 g/mg.min. Hasil adsorpsi pada nitrat dan fosfat menunjukkan kecenderungan bahwa ZMS mengikuti persamaan laju adsorpsi orde 2 semu untuk anion nitrat dan fosfat.
Pengaruh Penambahan Karboksimetil Selulosa dan Buffer pada Detergensi Surfaktan Hasil Sublasi Limbah Cair Cucian Diyan Arini; Arnelli Arnelli; Ahmad Suseno
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 11, No 3 (2008): Volume 11 Issue 3 Year 2008
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.315 KB) | DOI: 10.14710/jksa.11.3.78-83

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh penambahan karboksimetil selulosa dan buffer pada detergensi surfaktan hasil sublasi limbah cair cucian untuk mendapatkan surfaktan dari limbah cair cucian dengan metode sublasi, serta untuk menentukan formula larutan pencuci. Proses sublasi surfaktan dari model limbah cair cucian dilakukan untuk mengambil kembali surfaktan dari larutannya berdasarkan pada adsorbsi antar muka gas-cair. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pembuatan limbah cair cucian, sublasi limbah cair cucian, dan uji detergensi. Surfaktan yang dihasilkan dari proses sublasi dianalisis menggunakan FTIR. Pada uji detergensi, penambahan CMC sampai 1% dan buffer pH 10,5 dapat meningkatkan detergensi. Susunan larutan pencuci dari surfaktan hasil sublasi adalah 23% surfaktan, 60% STPP, pH dan buffer pH 10.5, 1% CMC dan Na2SO4 sampai 100%.
Sintesis Zeolit dari Abu Sekam Padi menggunakan Metode Hidrotemal :Variasi Waktu dan Temperatur Arnelli Arnelli; Fitriani Solichah; Alfiansyah Alfiansyah; Ahmad Suseno; Yayuk Astuti
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 20, No 2 (2017): Volume 20 Issue 2 Year 2017
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.834 KB) | DOI: 10.14710/jksa.20.2.58-61

Abstract

Telah disintesis zeolit dari abu sekam padi dengan memvariasikan waktu dan temperatur hidrotermal. Hasil yang diperoleh merupakan zeolit Na-A yang mempunyai nilai KTK 53,23 meq/100 gram pada variasi waktu hidrotermal 7 jam dan pada temperatur 100 oC diperoleh zeolit Na-A dengan nilai KTK 132,8 mek/100 gram
Dual metal NiMo dispersed on silica derived from rice husk ash as a catalyst for hydrocracking of used palm cooking oil into liquid biofuels Wijaya, Karna; Setyono, Risandrika Dwijayanti Putri; Pratika, Remi Ayu; Heraldy, Eddy; Suseno, Ahmad; Hakim, Lukman; Tahir, Iqmal; Oh, Won-Chun; Saviola, Aldino Javier
Communications in Science and Technology Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21924/cst.9.2.2024.1480

Abstract

The production of vegetable-based fuels has intensified in recent years due to the decreasing availability of fossil fuels and their environmental impacts. This study explores the synthesis, characterization, and application of nickel-molybdenum (NiMo) bimetal-dispersed silica catalysts for converting used palm cooking oil into liquid biofuels. The catalysts were synthesized using the wet impregnation method, incorporating Ni and Mo metals at concentrations of 1, 2, and 3% by weight of silica derived from rice husk ash. Impregnation of the silica with Ni and Mo metals increased its acidity, with the NiMo/SiO? 2 catalyst exhibiting the highest acidity value of 4.34 mmol/g. This catalyst also demonstrated the largest specific surface area and total pore volume, measured at 205.51 m²/g and 0.88 cm³/g, respectively. Hydrocracking of used palm cooking oil into liquid biofuels was performed at an optimum temperature of 450 °C with catalyst-to-feed weight ratios of 1:100, 2:100, and 3:100 for 1 h by hydrogen gas supply of 20 mL/min. Catalyst activity tests revealed the highest mass percentage of liquid product, 23.3%, at a ratio of 1:100 (w/w), with a biofuel yield of 20.34%, comprising 14.20% gasoline and 6.14% diesel. By utilizing biomass waste as both a catalyst and feedstock, this study presents a sustainable approach to reducing the carbon footprint and promoting environmental balance.
Pengaruh Temperatur Kalsinasi pada Modifikasi Lempung dengan Oksida Aluminium sebagai Pemilar Wahyu Sri Kunto Nugroho; Ahmad Suseno; Priyono Priyono
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 17, No 2 (2014): Volume 17 Issue 2 Year 2014
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.482 KB) | DOI: 10.14710/jksa.17.2.43-47

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh temperatur kalsinasi pada modifikasi lempung dengan oksida aluminium sebagai pemilar menggunakan metode pilarisasi tak langsung. Hasil XRD menunjukkan bahwa jenis lempung yang digunakan adalah Ca-montmorilonit (Ca-MMT). Modifikasi montmorilonit menggunakan surfaktan CTAB berhasil dilakukan dengan peningkatan nilai basal spacing d001 sebesar 0,47 nm. Temperatur kalsinasi pada modifikasi montmorilonit dengan oksida aluminium sebagai pemilar di atas 350°C menyebabkan bidang d001 montmorilonit rusak. Produk Al2O3-MMT yang dikalsinasi menggunakan temperatur 350°C memiliki nilai basal spacing d001 sebesar 1,28 nm.