Titik Susiatik
IKIP Veteran Semarang

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Lingkungan Sekolah, Penggunaan Teknologi, Dan Prestasi Akademik Terhadap Kecurangan Akademik Susiatik, Titik; srihadi, Srihadi; slamet, Slamet
Pawiyatan Vol 29 No 1 (2022): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.334 KB)

Abstract

Kecurangan akademik adalah tindakan yang dilakukan oleh peserta didik untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan cara melakukan perbuatan yang tidak baik atau dilarang seperti menyontek, diskusi dengan teman saat ujian berlangsung atau cara lainnya. Pada Ujian Nasional (UN) 2019 Kemendikbud menerima sebanyak 126 kasus aduan dan meningkat dibandingkan tahun 2017 dan 2018 yaitu masing-masing 71 dan 79 kasus aduan. Beberapa penelitian terdahulu juga menunjukkan hasil tentang angka kecurangan akademik yang cukup tinggi. Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1) apakah lingkungan sekolah berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik?; 2) apakah penggunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik?; dan 3) apakah prestasi akademik berpengaruh terhadap perilaku kecurangan akademik? Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) berdasarkan analisis statistik deskriptif, variabel kecurangan akademik termasuk tinggi, sedangkan lingkungan sekolah cukup tinggi, adapun penggunaan teknologi informasi termasuk kriteria tinggi dan nilai prestasi akademik termasuk cukup tinggi; 2) berdasarkan uji hipotesis hanya variabel lingkungan sekolah yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan akademik, sementara variabel penggunaan teknologi informasi dan prestasi akademik ditemukan tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan akademik. Kata kunci: lingkungan sekolah, penggunaan teknologi, prestasi dan Kecurangan akademik.
Penyuluhan Kenakalan Remaja di SMP Muhammadiyah Pucang Gading-Demak Muryati, Sri; Susiatik, Titik; Hadi, Ag. Sutriyanto; Sukoco, Sukoco
Manggali Vol 3 No 2 (2023): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v3i2.2784

Abstract

Kenakalan remaja adalah semua perubahan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama) yang ditujukan pada orang, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain. Tujuan pengabdian ini adalah mendeskripsikan: 1) penyebab kenakalan remaja; 2) dampak dari kenakalan remaja; dan 3) solusi dalam mengatasi kenakalan remaja. Pelaksanaan pengabdian ini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. T Simpulan pengabdian ini adalah: Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari orang tua; minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan. Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja akan berdampak kepada diri remaja itu sendiri, keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Mewujudkan Keluarga Bahagia Sejahtera Tanpa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kelurahan Padangsari Susiatik, Titik; Srihadi, Srihadi; Hadi, Ag. Sutriyanto; Muryati, Sri
Manggali Vol 2 No 2 (2022): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v2i1.1975

Abstract

Kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan yang dilakukan seseoorang atau beberapa orang terhadap orang lain, yang mungkin atau berakibat penderitaan secara fisik, seksual dan/atau psikhologis, termasuk ancaman perbuatan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang atau penekanan secara ekonomis yang terjadi dalam lingkup rumah tangga. Tujuan pengabdian ini untuk mengetahui: 1) ikut ambil bagian dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang rumah tangga yang bahagia dan sejahtera tanpa adanya kekerasan dalam rumah tangga; 2) menekan atau mengurangi terjadinya disharmonis dalam keluarga karena terjadinya tindak kekerasan dalam keluarga; dan 3) memberikan pengertian hak dan kewajiban bagi para pasangan suami istri sehingga timbul kesadaran terhadap terjadinya pelaksanaan hak dan kewajiban. Metode kegiatan adalah melalui pemaparan materi teoretis berupa ceramah, tanya jawab, dan wawan hati. Kegiatan diperoleh simpulan bahwa: 1) kekerasan dalam rumah tangga terjadi disebabkan keadaan rumah tangga dengan segala konflik yang ada tidak dapat diselesaikan dengan komunikasi yang baik; 2) kekerasan dalam rumah tangga bisa dipicu sebab konflik yang terjadi, misalnya perselisihan pendapat, perdebatan, pertengkaran, saling mengejek, serta bahkan saling memaki; dan 3) munculnya kesadaran masing-masing pihak (suami-istri), terhadap kewajiban sehingga terjadi keluarga bahagia dan sejahtera tanpa ada kekerasan dalam rumah tangga.