Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

KEBIJAKAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI INDONESIA Sukoco, Sukoco
PAWIYATAN Vol 22, No 2 (2015)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akhir-akhir ini di berbagai belahan dunia  termasuk Indonesia telah  merebak konflik sosial antar kelompok baik bersifat horisontal maupun vertikal. Kecenderungan inilah menjadi alasan yang kuat untuk melakukan kajian terhadap masalah multikultural. Multikulturalisme adalah sebuah gerakan atau paham yang memperjuangkan kesetaraan untuk mengakui dan menghargai perbedaan dari ras, agama, etnik, budaya, gender, dan kelas sosial untuk menghadapi polarisasi dan permasalahan dunia. Paham ini dapat diinternalisasi melalui pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural    adalah proses dan strategi untuk membentuk sikap setiap orang untuk menghormati orang lain dengan berbagai perbedaan yang ada pada dirinya  dari aspek budaya, ras, etnik, agama, kelas sosial, maupun gender  dengan yang dimiliki orang lain, karena setiap orang memiliki dimensi yang berbeda dalam pengalaman, pikiran, persepsi,  sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan pendidikan multikultural di Indonesia menghadapi tantangan yang luar biasa antara lain:1). keragaman identitas budaya daerah, 2).pergeseran kekuasaan dari pusat ke daerah, 3). kurang kokohnya nasionalisme, 4). fanatisme sempit, 5). konflik kesatuan nasional dan multikultural, 6). kesejahteraan ekonomi yang tidak merata di antara kelompok budaya, 7). keberpihakan yang salah dari media massa khususnya televisi swasta dalammemberitakan peristiwa Kata kunci: kebijakan, pendidikan multikultural, Indonesia.
Optimalisasi Teknik Markerless Motion Capture Menggunakan Multisensor Pada Pembuatan Animasi 3D Suryajaya, I Dewa Bagas; Utami, Ema; Sukoco, Sukoco
Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I) 2015
Publisher : Proceedings Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNS&I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.496 KB)

Abstract

Motion capture atau sering disebut dengan MoCap merupakan bagian penting dari sebuah proses animasi baik dalam dunia film animasi 3D maupun dalam industri game. Terdapat dua jenis alat untuk mocap yaitu alat mocap yang menggunakan penanda (marker) dan alat mocap yang tanpa menggunakan penanda (markerless). Microsoft Kinect merupakan salah satu alat markerless mocap memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam penelitian ini akan dilakukan pencobaan menggunakan dua Kinect untuk mengurangi kekurangannya yang ada . Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil data mocap sebelum optimalisasi (satu Kinect) dengan hasil data mocap dengan dua Kinect. Pengujian dilakukan dengan tes horizontal (0o sampai 180o ) dan tes vertikal atau ketinggian (0 cm sampai 200 cm dari permukaan tanah). Setelah melakukan pengujian didapatkan bahwa titik optimal pada proses mocap menggunakan dua Kinect terletak pada posisi Kinect pertama pada titik 0o ketinggian 80 cm dan Kinect kedua pada titik 135o sampai 180o dengan ketinggian 200 cm dan rotasi -23o .
Perancangan Multimedia Pembelajaran untuk Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Poernomo, Moyo Hady; Winarno, Wing Wahyu; Sukoco, Sukoco
SMATIKA JURNAL Vol 6 No 01 (2016): Smatika Jurnal : STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2034.259 KB)

Abstract

Penelitian dengan judul Perancangan Pembelajaran Multimedia untuk Terapi Anak Berkebutuhan Khusus, merupakan penelitian yang berkaitan tentang bagaimana memanfaatkan teknologi media digital melalui rancangan suatu produk berupa alat bantu (tools) berbasis multimedia, agar dapat digunakan oleh pihak pendidik, untuk dapat diterapkan sebagai salah satu tolls dalam menunjang dan mengoptimalkan metode terapi bagi anak anak berkebutuhan khusus dengan gangguan speech delay. Penelitian ini secara langsung dilakukan pada lingkup Pendidikan Yayasan Adhikurnia Rapha Kintan Semarang. Pencapaian yang diperoleh dari hasil penelitian ini bahwa rancangan tersebut dapat digunakan oleh guru dan berpengaruh positif terhadap perkembangan siswa didik yang mengalami gangguan speech delay. Dalam proses penelitian ini dihasilkan beberapa saran dan kesimpulan bahwa rancangan dan implementasi pembelajaran berbasis multimedia ini dapat dijadikan salah satu sarana dalam menunjang kebutuhan belajar dan terapi bagi anak-anak berkebutuhan yang mengalami gangguan speech delay khususnya dalam membantu meningkatkan kesadaran fonologi yang dimiliki oleh siswa didik.
KEBIJAKAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI INDONESIA Sukoco, Sukoco
PAWIYATAN Vol 22 No 2 (2015)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akhir-akhir ini di berbagai belahan dunia  termasuk Indonesia telah  merebak konflik sosial antar kelompok baik bersifat horisontal maupun vertikal. Kecenderungan inilah menjadi alasan yang kuat untuk melakukan kajian terhadap masalah multikultural. Multikulturalisme adalah sebuah gerakan atau paham yang memperjuangkan kesetaraan untuk mengakui dan menghargai perbedaan dari ras, agama, etnik, budaya, gender, dan kelas sosial untuk menghadapi polarisasi dan permasalahan dunia. Paham ini dapat diinternalisasi melalui pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural    adalah proses dan strategi untuk membentuk sikap setiap orang untuk menghormati orang lain dengan berbagai perbedaan yang ada pada dirinya  dari aspek budaya, ras, etnik, agama, kelas sosial, maupun gender  dengan yang dimiliki orang lain, karena setiap orang memiliki dimensi yang berbeda dalam pengalaman, pikiran, persepsi,  sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan pendidikan multikultural di Indonesia menghadapi tantangan yang luar biasa antara lain:1). keragaman identitas budaya daerah, 2).pergeseran kekuasaan dari pusat ke daerah, 3). kurang kokohnya nasionalisme, 4). fanatisme sempit, 5). konflik kesatuan nasional dan multikultural, 6). kesejahteraan ekonomi yang tidak merata di antara kelompok budaya, 7). keberpihakan yang salah dari media massa khususnya televisi swasta dalammemberitakan peristiwa Kata kunci: kebijakan, pendidikan multikultural, Indonesia.
STRATEGI PENDIDIKAN YANG IDEAL UNTUK INDONESIA Sukoco, Sukoco
PAWIYATAN Vol 23 No 1 (2016)
Publisher : PAWIYATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kekuatan spiritual dan kepribadian yang handal dan memiliki kecerdasan serta ketrampilan untuk kepentingan pribadi, masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karenanya pendidikan harus diarahkan mencapai fungsi mengembangkan kemampuan, membentuk watak, dan membangun peradaban bangsa. Secara akademik pendidikan sudah menunjukkan keberhasilan, namun disisi lain masih perlu pembenahan terutama dalam pembentukan watak dan membangun peradaban bangsa masih perlu memperoleh perhatian yang serius serta dibutuhkan strategi yang ideal. Strategi yang paling ideal untuk pendidikan di Indonesia adalah melalui pendidikan karakter yang kuat di semua lini lembaga pendidikan kita. Kata kunci : Strategi, Pendidikan, Ideal, Indonesia.
DIMENSI LIFE SKILL BERBASIS UNIFIED SPORTS SOCCER PROGRAM PADA PENDIDIKAN JASMANI TUNAGRAHITA Burhaein, Erick; Sukoco, Sukoco; Ghautama, Wisnu Satria
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.623 KB) | DOI: 10.31571/jpo.v7i2.1169

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengoptimalan dimensi kecakapan hidup abad ke-21 berdasarkan program sepak bola olahraga terpadu pada pendidikan jasmani penyandang cacat intelektual. Dimensi pendidikan abad ke-21 meliputi pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang diintegrasikan ke dalam kecakapan hidup dalam kehidupan sehari-hari. Hari ini konsep pendidikan untuk semua termasuk untuk kecacatan intelektual. Anak-anak dengan cacat intelektual, karakteristik fisiologis dan karakteristik psikologis ditandai oleh kecerdasan yang terbatas, sosial, dan fungsi mental lainnya. Dalam hal ini, perlu untuk memiliki program penanganan khusus untuk memecahkan masalah kecakapan hidup terutama dalam pendidikan jasmani untuk kecacatan intelektual. Program yang tidak pantas akan berdampak lebih kompleks pada kecakapan hidup kecacatan intelektual. Program pembentukan kecakapan hidup perlu diberikan dalam bentuk permainan olahraga, salah satunya adalah program sepakbola olahraga terpadu. Program terpadu ditandai oleh kecacatan intelektual dan kecacatan non-intelektual sebagai mitra dalam tim, dengan kecacatan intelektual tugas khusus anak sebagai pencetak gol dan pengumpan kecacatan non-intelektual. Program ini menyediakan eksplorasi diri untuk anak-anak cacat intelektual untuk meningkatkan kepercayaan diri setelah mencetak gol, dan bagi mitra untuk menghasilkan kepercayaan pada teman-teman (cacat intelektual). Berdasarkan catatan para ahli penelitian bahwa program sepak bola olahraga terpadu memiliki dampak positif pada perilaku, aktivitas pertemanan, kata sifat, termasuk faktor sosial, program adaptif, dan pengembangan individu pada kecacatan intelektual. Oleh karena itu, pembentukan kecakapan hidup berdasarkan program sepakbola olahraga terpadu cocok untuk digunakan pada kecacatan intelektual sebagai implementasi pendidikan jasmani abad ke-21.
Influence of Leadership and Discipline on Satisfaction and Motivation and its The Impact On Employee Performance Social Service Manpower and Transmigration Ngawi Sukoco, Sukoco
-
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to identify and test empirically Influence of Leadership and Discipline on Satisfaction and Motivation and its The Impact of Employee Performance Social Service Manpower and Transmigration Ngawi. The data analysis technique used is path analysis (path analysis), which will be tested by t test, F test and R2, Correlations, direct effect and the indirect effect and the total effect. The technique of collecting data using questionnaires, the sample used is an employee of Social Service Manpower and Transmigration Ngawi totaling 84 employees. T test results can be concluded that the variable Disciplinary positive and significant impact on satisfaction, leadership and positive effect not significant to satisfaction, variable Disciplinary positive and significant impact on Motivation and Leadership positive effect and no significant effect on motivation, discipline, Satisfaction and Motivation positive effect and Significantly to Performance, Leadership While no significant positive effect on performance. F test showed that all variables simultaneously positive and significant influence on employee performance. R2 test results showed that the total value of the R Square of 0.946 means that the independent variables affect the performance of 94.6%, while the remaining 5.4% is influenced by other variables outside the research model. The direct effect of leadership variable is greater than the indirect effect through the satisfaction and motivation. The direct effect of discipline variable is greater than the indirect effect through the satisfaction and motivation. Use of satisfaction and motivation as an intervening variable for increased performance, the variables of leadership, discipline is ineffective.Keywords: Leadership, Discipline, Satisfaction, Motivation, Performance
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SIFAT CAHAYA KELAS V SD Sukoco, Sukoco
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol 5, No 2 (2019): Vol. 5 No. 2 Mei 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v5n2.p986-995

Abstract

ABSTRACTThe aims of this research is to produce a learning materials that uses a scientific approach to training thinking skills and concepts understanding. This research is a Research and Development using 4-D design. Design of implementation using one group pretest-posttest design. Development of learning materials that include lesson plans, textbook, worksheets, and evaluation sheets, all of them has been validated by two validators. The result of the learning materials validation is categorized valid and feasible to implemented in learning. The implementation result showed that: 1) adherence to learning that includes introduction, core activities, and the closure has a very good category. 2) The observation of student activities showed that the most dominant students activity is working on worksheets/experiment. 3) The results of concepts understanding test showed that the percentage of completeness students in concept understanding is 90%. 4) The results of thinking skills test showed that there are increase students thinking skills after learning with the scientific approach 5) Obstacles encountered during the learning process is time effectiveness that not good because the method used is new for the students so need to habituation. 6) The response of students to the learning materials developed indicate a positive response. The conclusions of this research is that learning materials based scientific approach developed is valid, practical, and effectively implemented to training students thinking skills and concepts understanding on the subject matter properties of light on fifth grade of elementary school. Keywords: Learning Materials, Scientific Approach, Thinking Skills, Concepts Understanding. ABSTRAK                                                                                          Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik untuk melatihkan keterampilan berpikir dan pemahaman konsep. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D. Desain uji coba menggunakan one group pretest-posttest design. Pengembangan perangkat pembelajaran yang meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran, buku ajar siswa, lembar kerja siswa, dan tes hasil belajar, semuanya telah divalidasi oleh dua orang validator. Hasil dari validasi perangkat pembelajaran berkategori valid dan layak digunakan dalam pembelajaran. Hasil uji coba menunjukkan bahwa: 1) keterlaksanaan pembelajaran yang mencakup pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup memiliki kategori sangat baik. 2) Pengamatan aktivitas siswa menunjukkan bahwa aktivitas siswa yang paling dominan adalah mengerjakan lembar kerja siswa/melakukan eksperimen. 3) Hasil tes pemahaman konsep menunjukkan bahwa persentase ketuntasan siswa dalam pemahaman konsep sebesar 90%. 4) Hasil tes keterampilan berpikir menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berpikir setelah pembelajaran dengan pendekatan saintifik. 5) Hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran adalah efektivitas waktu yang kurang baik karena metode pembelajaran yang digunakan dianggap baru oleh siswa sehingga perlu pembiasaan. 6) Respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan menunjukkan respon positif. Simpulan yang bisa diambil pada penelitian ini adalah bahwa perangkat pembelajaran berbasis pendekatan saintifik yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif diimplementasikan untuk melatihkan keterampilan berpikir dan pemahaman konsep siswa pada materi sifat cahaya kelas V SD. Kata-kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, Pendekatan Saintifik, Keterampilan Berpikir, Pemahaman Konsep.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI SIFAT CAHAYA KELAS V SD Sukoco, Sukoco
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol 5, No 2 (2019): Vol. 5 No. 2 Mei 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v5n2.p986-995

Abstract

ABSTRACTThe aims of this research is to produce a learning materials that uses a scientific approach to training thinking skills and concepts understanding. This research is a Research and Development using 4-D design. Design of implementation using one group pretest-posttest design. Development of learning materials that include lesson plans, textbook, worksheets, and evaluation sheets, all of them has been validated by two validators. The result of the learning materials validation is categorized valid and feasible to implemented in learning. The implementation result showed that: 1) adherence to learning that includes introduction, core activities, and the closure has a very good category. 2) The observation of student activities showed that the most dominant students activity is working on worksheets/experiment. 3) The results of concepts understanding test showed that the percentage of completeness students in concept understanding is 90%. 4) The results of thinking skills test showed that there are increase students thinking skills after learning with the scientific approach 5) Obstacles encountered during the learning process is time effectiveness that not good because the method used is new for the students so need to habituation. 6) The response of students to the learning materials developed indicate a positive response. The conclusions of this research is that learning materials based scientific approach developed is valid, practical, and effectively implemented to training students thinking skills and concepts understanding on the subject matter properties of light on fifth grade of elementary school. Keywords: Learning Materials, Scientific Approach, Thinking Skills, Concepts Understanding. ABSTRAK                                                                                          Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik untuk melatihkan keterampilan berpikir dan pemahaman konsep. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D. Desain uji coba menggunakan one group pretest-posttest design. Pengembangan perangkat pembelajaran yang meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran, buku ajar siswa, lembar kerja siswa, dan tes hasil belajar, semuanya telah divalidasi oleh dua orang validator. Hasil dari validasi perangkat pembelajaran berkategori valid dan layak digunakan dalam pembelajaran. Hasil uji coba menunjukkan bahwa: 1) keterlaksanaan pembelajaran yang mencakup pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup memiliki kategori sangat baik. 2) Pengamatan aktivitas siswa menunjukkan bahwa aktivitas siswa yang paling dominan adalah mengerjakan lembar kerja siswa/melakukan eksperimen. 3) Hasil tes pemahaman konsep menunjukkan bahwa persentase ketuntasan siswa dalam pemahaman konsep sebesar 90%. 4) Hasil tes keterampilan berpikir menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berpikir setelah pembelajaran dengan pendekatan saintifik. 5) Hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran adalah efektivitas waktu yang kurang baik karena metode pembelajaran yang digunakan dianggap baru oleh siswa sehingga perlu pembiasaan. 6) Respon siswa terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan menunjukkan respon positif. Simpulan yang bisa diambil pada penelitian ini adalah bahwa perangkat pembelajaran berbasis pendekatan saintifik yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif diimplementasikan untuk melatihkan keterampilan berpikir dan pemahaman konsep siswa pada materi sifat cahaya kelas V SD. Kata-kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, Pendekatan Saintifik, Keterampilan Berpikir, Pemahaman Konsep.
Persepsi Masyarakat Terhadap Penerapan Protokol Kesehatan Sholichah, Thusma; Susiatik, Titik; Sukoco, Sukoco
Pawiyatan Vol 29 No 1 (2022): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.199 KB)

Abstract

Masyarakat Kelurahan Kalipancur ini, sangat beragam dalam mematuhi kebijakan Protokol Kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, khususnya masyarakat di wilayah RW 01. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1). Persepsi masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam penggunaan masker; 2). Persepsi masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam kebiasaan mencuci tangan; 3). Persepsi masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam menjaga jarak; 4). Persepsi masyarakat terhadap protokol kesehatan dalam mnghindari kerumunan; 5). Persepsi masyarakat terhadap protocol kesehatan dalam mengurangi mobilitas atau interaksi. Metode penelitian yang digunakan dalam adalah pendekatan kualitatif dengan jenis Fenomenologik. Hasil dari penelitian ini, hampir semua masyarakat Kelurahan Kalipancur sekarang ini sangat mematuhi kebijakan protokol kesehatan. Persepsi masyarakat dalam penggunaan masker, masyarakat mematuhi aturan tersebut walaupun awalnya masyarakat susah karena belum terbiasa. Persepsi masyarakat Kelurahan Kalipancur terhadap protokol kesehatan dalam kebiasaan mencuci tangan, sangat baik: Persepsi Masyarakat Kelurahan Kalipancur terhadap protokol kesehatan dalam menjaga jarak, tingkat kesadaran masyarakat cukup baik. Persepsi masyarakat Kelurahan Kalipancur terhadap Protokol Kesehatan dalam mengindari kerumunan, berada pada tingkat kesadaran sangat baik. Persepsi masyarakat Kelurahan Kalipancur terhadap protokol kesehatan dalam membatasi interaksi, masyarakat sudah mematuhi aturan protokol kesehatan untuk membatasi interaksi. Secara keseluruhan menunjukkan persepsi masyarakat Kelurahan Kalipancur mengenai kebijakan protokol kesehatan memiliki persepsi yang baik. Kata Kunci: Masyarakat, Protokol Kesehatan