Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan Ibu melalui Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Makanan Olahan Ikan Prameswari, Galuh Nita; Kurnia, Arif Rahmat; Susilo, Mursid Tri
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 3 (2019): HIGEIA: July 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i3.30046

Abstract

Latar Belakang: Gizi buruk dan gizi kurang pada balita masih menjadi masalah gizi di Indonesia, termasuk Provinsi Jawa Tengah. Salah satu faktor yang menyebabkan kondisi tersebut adalah karena kurangnya asupan zat gizi terutama energi dan protein. Bahan pangan yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai upaya penunjang status gizi balita adalah ikan, yang tingkat konsumsinya masih sangat rendah pada masyarakat Jawa Tengah. Diperlukan intervensi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan berbahan dasar ikan khususnya bagi balita. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancanganone one group pre-post test design. Penelitian ini melibatkan 11 ibu-ibu di RW 2 Kelurahan Pegulon Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal yang memiliki anak ataupu  cucu balita, setelah itu diperhatikan pengetahuannya mengenai konsumsi ikan. Simpulan: Penyuluhan Gemar Makan Ikan dan pelatihan pembuatan makanan tambahan berbahan dasar ikan dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan minat Ibu untuk memberikan makanan olahan ikan pada anak balitanya.
HUBUNGAN KADAR SENG (Zn) RAMBUT DENGAN Z-SCORE PANJANG BADAN MENURUT UMUR (PB/U) BALITA USIA 12-24 BULAN Susilo, Mursid Tri; Widyastuti, Nurmasari
Journal of Nutrition College Vol 2, No 4 (2013): Oktober 2013
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.789 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v2i4.3825

Abstract

Latar Belakang :  Stunting merupakan keadaan tubuh yang pendek sebagai akibat dari pertumbuhan linear yang terhambat, ditandai dengan z-score panjang badan menurut umur (PB/U) kurang dari -2 SD.  Kadar seng rambut dapat menggambarkan kadar seng kronis pada masa lampau sehingga tepat untuk mengukur kadar seng pada kondisi stunting yang merupakan kondisi malnutrisi yang sudah berlangsung lama.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar seng (Zn) rambut dengan z-score panjang badan menurut umur (PB/U) balita usia 12-24 bulan sehingga dapat menjadi acuan dalam menjelaskan pengukuran kadar seng (Zn) rambut sebagai indikator kejadian stunting secara biokimia.Metode :  Penelitian observasional dengan desain cross sectional, jumlah subjek 58 balita usia 12-24 bulan di kecamatan Semarang Timur.  Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling.  Data asupan makanan diperoleh menggunakan food recall 3x24 jam.  Kadar seng rambut diukur dengan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS).  Analisis bivariat menggunakan uji Pearson dan Rank-Spearman.Hasil :  Angka kejadian balita stunting (< -2SD) yaitu 36,21%.  Semua subjek memiliki kadar seng rambut normal (198,61 ± 49,73 ppm) dan tidak terdapat hubungan antara kadar seng (Zn) rambut dengan z-score PB/U (r = -0,069; p=0,607).  Kesimpulan :  Kadar seng (Zn) rambut tidak berhubungan dengan z-score PB/U (r = -0,069; p=0,607).     
Edukasi Sarapan Sehat Anak Sekolah Melalui Media C-BreakLet (Creative Breakfast Booklet) di Semarang Susilo, Mursid Tri; Kurnia, Arif Rahmat; Mardiana, Mardiana; Tianri, Petra Dwi Deta; Triyono, Arif
Sport and Nutrition Journal Vol 1 No 2 (2019): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.831 KB) | DOI: 10.15294/spnj.v1i2.34909

Abstract

Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS), kategori anak usia sekolah adalah anak dengan usia 6-12 tahun (Balitbangkes, 2013). Anak usia tersebut jika di Indonesia adalah anak usia sekolah dasar (SD). Menurut Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014), estimasi jumlah anak usia SD/setingkat tahun 2014 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 1.823.562 laki-laki dan perempuan 1.728.355 sehingga total 3.551.917. Di dalam 13 Pesan Umum Gizi Seimbang (PUGS) dan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) terdapat pesan untuk membiasakan sarapan pagi. Faktanya masih banyak penduduk Indonesia yang tidak sarapan. Sebesar 26,1% anak SD hanya sarapan dengan air minum saja, sedangkan 44,6% anak SD rutin sarapan namun hanya memperoleh asupan energi kurang dari 15% kebutuhannya (Balitbangkes, 2010). Anak SD memiliki waktu belajar di sekolah yang cukup padat, sehingga berisiko mengalami kelelahan yang akan mengurangi tingkat konsentrasi dan daya tangkap dalam menerima pelajaran di kelas. Sarapan merupakan salah satu cara untuk memberikan energi yang dibutuhkan oleh anak sekolah agar bisa beraktivitas seharian. Kuantitas dan kualitas dari sarapan merupakan indikasi kecukupan energi yang digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Namun, kenyataannya masih banyak anak sekolah yang belum menunjukkan perilaku melakukan sarapan rutin yang sehat untuk memenuhi kebutuhan 30% energi. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya pengetahuan dan pemahaman konsep sarapan sehat serta faktor kebiasaan anak untuk sarapan pagi yang kurang dipupuk sejak dini. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu menjadi perhatian tentang pentingnya sarapan rutin yang sehat bagi anak-anak usia sekolah. Salah satu metode yang bisa digunakan dan mudah diterima oleh anak-anak usia SD adalah media pembelajaran menggunakan booklet yang berisi tentang pemahaman konsep sarapan yang baik dan sehat serta pentingnya sarapan sebelum memulai aktivitas sehari-hari dengan bahasa yang mudah dipahami serta gambar ilustrasi yang menarik. Dengan cara tersebut diharapkan pada akhirnya siswa akan senantiasa tetap fokus dan mampu menerima pelajaran di sekolah dengan baik.
Developing Balanced Nutrition Snakes and Ladders as Educational Media for Balanced Nutrition Tumpeng on Elementary School Student Kurnia, Arif Rahmat; Susilo, Mursid Tri; Mardiana, Mardiana
Jurnal Dunia Gizi Vol 1, No 2 (2018): Edisi Desember
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v1i2.2941

Abstract

Balanced nutrition tumpeng is a health promotion media created by the health ministry to replace the four healthy five perfect. This tumpeng was made in 2014, but the socialization is still not evenly distributed. No children in Kalikayen Village were detected as having malnutrition in the last 5 years but instead tended to be overweight so they were at risk of degenerative diseases. Objective; to determine the ability of snakes and ladders to be balanced nutrition in increasing students' knowledge. Materials and Methods; type of research is experimental with the design of one group pre-post test design. This study involved 36 grade IV and V students from Kalikayen 2 Public Elementary School with the intervention in the form of a game of snake tumpeng ladder balanced nutrition. Results; the results of the Wilcoxon test between pre-test and post-test obtained p = 0.011 with a significance level of 0.05 so that there was a significant difference before and after the intervention. Conclusion; the use of balanced nutrition tumpeng snakes and ladder has been proven to be able to increase knowledge about balanced nutrition.
Peningkatan Pengetahuan Ibu melalui Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Makanan Olahan Ikan Prameswari, Galuh Nita; Kurnia, Arif Rahmat; Susilo, Mursid Tri
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 3 (2019): HIGEIA: July 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i3.30046

Abstract

Latar Belakang: Gizi buruk dan gizi kurang pada balita masih menjadi masalah gizi di Indonesia, termasuk Provinsi Jawa Tengah. Salah satu faktor yang menyebabkan kondisi tersebut adalah karena kurangnya asupan zat gizi terutama energi dan protein. Bahan pangan yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai upaya penunjang status gizi balita adalah ikan, yang tingkat konsumsinya masih sangat rendah pada masyarakat Jawa Tengah. Diperlukan intervensi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan berbahan dasar ikan khususnya bagi balita. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancanganone one group pre-post test design. Penelitian ini melibatkan 11 ibu-ibu di RW 2 Kelurahan Pegulon Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal yang memiliki anak ataupu cucu balita, setelah itu diperhatikan pengetahuannya mengenai konsumsi ikan. Simpulan: Penyuluhan Gemar Makan Ikan dan pelatihan pembuatan makanan tambahan berbahan dasar ikan dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan minat Ibu untuk memberikan makanan olahan ikan pada anak balitanya.
Obesity in Indonesian and Taiwanese Adolescents Related to Self Perception, Diet, Exercise, and Body Image Fauzi, Lukman; Handayani, Oktia Woro Kasmini; Susilo, Mursid Tri; Kurnia, Arif Rahmat; Rahayu, Sri Ratna; Irawan, Fajar Awang; Jing-Horng Lu, Frank; Lin, Cenyi; Lai, Mei Fen; Chiao Yu, Ya
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 3 (2022)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v17i3.34396

Abstract

Obesity prevalence in Asia was raising. Self-perception became an increasingly determinant predictor of a healthier lifestyle. The purpose of this study was to investigate the relationship between self-perception and actual BMI among Indonesian and Taiwanese teenagers. This research was cross sectional and using participatory sampling of 415 participants from 6 high schools in Indonesia, and 717 participants from 7 high schools in Taiwan. The data was taken by enumerator using the Obesity Impact on the Quality of Life Perception Questionnaire (ObI-Q) and the Projective Test. Self-perception was statistically associated with actual BMI which state that obesity might be treated by hospital, clinics, or specialist (p0.001). Self-perception was also related to degenerative disease (p = 0.003) and social life (p = 0.04). Self-perception about sports stated that obese people could be as good as normal people (p=0.11). Most teenagers had the correct perception regarding ideal body image (p=0.04). The multivariable analysis showed that teenagers who did not have self-perception of desire to lose weight were 6.37 times more likely to have overweight than teenagers who had self-perception of desire to lose weight. Self-perception of desire to lose weight was a variable with major contribution to actual BMI among teenagers. 
ZAT GIZI MAKRO, PERSEN LEMAK TUBUH DAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA ATLET PUTRI Marfu'ah Kurniawati, Dewi; Febriyanti, Monica Sofchah; Fitranti, Deny Yudi; Susilo, Mursid Tri; Dieny, Fillah Fithra; Purwanti, Rachma
Journal of Sport Science and Fitness Vol 9 No 2 (2023): Journal of Sport Science and Fitness
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v9i2.72291

Abstract

Gangguan menstruasi banyak terjadi pada atlet daripada populasi umum. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh zat gizi makro dan persen lemak tubuh. Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat mengganggu performa atlet. Penelitian dilakukan tahun 2022 di GOR Tri Lomba Juang Semarang dan GOR Gemilang Magelang dengan desain cross-sectional. Sebanyak 60 atlet remaja putri usia 15-19 tahun dari beberapa cabang olahraga menjadi subjek penelitian. Pengambilan data kecukupan gizi menggunakan form Semi-Quantitative Food Frequency (SQ-FFQ). Persen lemak tubuh diukur dengan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA). Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square. Sejumlah 5% atlet memiliki persen lemak tubuh rendah dan 16,7% tinggi. Selain itu 1,7% atlet mengalami polimenorea dan 23,3% mengalami oligomenorea. Kecukupan karbohidrat berhubungan dengan siklus menstruasi pada atlet putri (p = 0,001). Namun, tidak terdapat hubungan antara kecukupan protein (p = 0,261), lemak (p = 0,821) dan persen lemak tubuh (p = 0,836) dengan siklus menstruasi atlet putri. Kecukupan karbohidrat berpengaruh pada siklus menstruasi atlet putri
Effectiveness of synbiotic red dragon fruit yogurt on glucose and oxidative stress in metabolic syndrome rats Rustanti, Ninik; Armelinda, Nyoman Putri Ari; Febriandina, Kharisma Dwi; Ardiaria, Martha; Rahadiyanti, Ayu; Susilo, Mursid Tri; Pramono, Adriyan
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 10, No 1 (2025): March
Publisher : Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/action.v10i1.2231

Abstract

Metabolic syndrome is still a global health problem, especially in Indonesia. Oxidative stress is related to metabolic syndrome because it is triggered by hyperglycemia. Synbiotic yogurt containing the whole red dragon fruit has antioxidant and synbiotic potential. This study aimed to determine the effect of synbiotic yogurt with whole red dragon fruit on fasting blood glucose (FBG) and malondialdehyde (MDA) levels in rats with metabolic syndrome. The design of this study was true-experimental, with a pre-post test and randomized control group design. A total of 24 male Sprague Dawley rats were divided into four groups (K-, K+, P1, P2). Groups K+, P1, and P2 were fed a high-fat, high-fructose diet (HFHFD) for 2 weeks. Groups P1 and P2 were administered synbiotic yogurt intervention of 0,009 mL/gBB/day and 0,018 mL/gBB/day, respectively, for 4 weeks. GOD-PAP method for FBG analysis and TBARS method for MDA analysis.  Data were analyzed using the paired t-test and One-Way ANOVA test. The P1 and P2 groups experienced a significant decrease in FBG levels by 63,45% and 76,07%, respectively (p<0,001), and a significant decrease in MDA by 26,1% and 37,2%, respectively (p<0,001). In conclusion, the administration of synbiotic yogurt at 0,018 mL/gBB/day (200 mL/day for humans) for four weeks was effective in reducing FBG and MDA levels.
PROFIL STATUS GIZI DAN KOMPOSISI TUBUH REMAJA SANTRIWATI BERDASARKAN JENIS KEBIASAAN PUASA Dieny, Fillah Fithra; Nur Aini, Fadhilah; Fauzia, Ria; Pramono, Adriyan; Susilo, Mursid Tri; Widyastuti, Nurmasari; Wijayanti, Lilis; Wijayanti, Hartanti Sandi
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) Vol. 47 No. 2 (2024): PGM VOL 47 NO 2 TAHUN 2024
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/pgm.v47i2.797

Abstract

Female students in Islamic boarding school are one of the vulnerable groups to experience nutritional problems caused by several factors, one of which is because there are traditions that can change eating patterns. Changes in eating patterns can be caused by fasting traditions, such as Daud and Ngrowot. Objectives: This study aims to analyze the differences in nutritional status and body composition among female students based on type of fasting habits. This research is an observational analytical study with a cross sectional design at API Asri Syubbanul Wathon Islamic Boarding School Tegalrejo, Magelang in female students aged 16-18 years who were selected using stratified random sampling techniques. Subjects were divided into the Daud (n=34), Ngrowot (n=30), Daud and Ngrowot (33), and without Daud Ngrowot (n=31) groups. Data were analyzed using One-Way ANOVA and Kruskall-Wallis test. Most subjects had been fasting for 3 years and the majority of subjects who practiced Daud and Daud Ngrowot fasting rarely did sahur. However, the eating habits of the four groups did not different significantly. The majority of subjects eating twice a day and rarely exercising. Most of the subjects in the four groups had normal nutritional status, muscle mass, and body water percentage, but most subjects had above normal body fat percentage. There was no difference in nutritional status based on BMI/A (p=0.707), MUAC (p=0.594), WC (p=0.372), and WHR (p=0.201) and body composition such as body fat percentage (p=0.393), muscle mass (p=0.403), and total body water percentage (p=0.346) in the four groups. Nutritional status based on BMI/A, MUAC, WC, WHR, body fat percentage, muscle mass, and total body water percentage did not differ significantly between Daud, Ngrowot, Daud with Ngrowot, and without Daud Ngrowot groups.
Early Marriage and Exclusive Breastfeeding History with The Incidence of Stunting in Toddlers at Karangreja, Purbalingga Firmandani, Raihan Dhia; Dieny, Fillah Fithra; Susilo, Mursid Tri; Rahadiyanti, Ayu; Tsani, A. Fahmy Arif
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 17 No 3 (2025): September-Desember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v17i3.1655

Abstract

Latar belakang: Kabupaten Purbalingga menempati peringkat keempat prevalensi stunting tertinggi di Jawa Tengah dengan rendahnya cakupan ASI eksklusif dan tingginya praktik pernikahan dini di Kecamatan Karangreja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pernikahan dini dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Metode: Desain penelitian menggunakan pendekatan case-control melibatkan 54 balita berusia 12-24 bulan yang dipilih secara consecutive sampling dengan perbandingan kasus dan kontrol 1:1. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur dan dianalisis secara univariat, bivariat, serta multivariat. Hasil: Pernikahan dini (p=0,008; OR=5,839) dan riwayat ASI eksklusif (p=0,045; OR=3,856) berhubungan signifikan dengan kejadian stunting setelah dikontrol variabel perancu. Pernikahan dini merupakan faktor paling dominan yang berhubungan dengan stunting. Simpulan: Pernikahan dini dan riwayat ASI eksklusif berhubungan signifikan dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Karangreja. Saran: Penguatan program Bina Keluarga Remaja (BKR) dan edukasi pemberian ASI eksklusif sebagai upaya pencegahan stunting berbasis komunitas.