Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluasi Kromatin Sperma Sebagai Indikator Kualitas Sperma Syauqy, Ahmad
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 1, No 1 (2014): Oktober 2014
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ditemukannya kasus infertilitas pada pria yang tidak dapat dijelaskan mendorong para klinisi dan peneliti untuk menemukan pemeriksaan penunjang selain pemeriksaan fertlitas pria yang telah umum dilakukan.  Saat ini, aspek kromatin sperma belum menjadi salah satu parameter klinik dalam penentuan fertilitas seorang pria sedangkan dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa abnormalitas pada kromatin sperma dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Pemeriksaan kromatin sperma yang banyak digunakan adalah pemeriksaan biru anilin dan biru toluidin. Pemeriksaan biru anilin digunakan untuk melihat kematangan kromatin sperma dan pemeriksaan biru toluidin digunakan untuk melihat kepadatan kromatin sperma. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan biru anilin dan biru toluidin sangat dianjurkan untuk melengkapi pemeriksaan analisis semen dalam pemeriksaan fertilitas pria.
Perbedaan kadar glukosa darah puasa pasien diabetes melitus berdasarkan pengetahuan gizi, sikap dan tindakan di poli penyakit dalam rumah sakit islam jakarta Syauqy, Ahmad
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.006 KB) | DOI: 10.14710/jgi.3.2.60-67

Abstract

Latar belakang :Perilaku makan yang tidak tepat dapat menyebabkan meningkatnya kadar glukosa darah penderita diabetes. Perilaku dibagi menjadi tiga domain yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan. Tujuan penelitian :Melihat perbedaan kadar glukosa darah berdasarkan pengetahuan gizi, sikap dan tindakan pasien diabetes melitus tipe 2. Metode analisis : Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan crosssectional. Sampel sebanyak 50 responden, dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus yang menjalani pemeriksaan kadar glukosa darah di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Jakarta. Pengetahuan gizi diukur berdasarkan indikator pengertian penyakit diabetes, prinsip dan syarat diet, penukar bahan makanan dan aktivitas atau olahraga ; tingkat sikap diukur berdasarkan indicator pemeriksaan penyakit diabetes, aktifitas/olahraga, kesadaran diet, bahan makanan dan jumlah porsi ; tingkat tindakan diukur berdasarkan indikator pemilihan makanan/minuman, kebiasaan makan, jadwal makan, aktifitas/olahraga dan bahan makanan penukar. Pengujian One Way Anova digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil :Sebanyak 12 responden (24%) memiliki pengetahuan gizi kurang, 14 responden (28%) memiliki sikap yang kurang baik, 8 responden (16%) memiliki tindakan kurang. Rata – rata glukosa darah berbeda menurut tingkat pengetahuan (F = 4,448 ; p = 0,017), sikap (F = 3,930 ; p = 0,026) dan tindakan (F = 3,427 ; p = 0,041). Simpulan :Ada perbedaan bermakna kadar glukosa darah berdasarkan pengetahuan gizi, sikap dan perilaku terhadap pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Islam Jakarta. Diperlukan  penelitian tentang pengaruh konseling gizi terhadap perilaku pasien agar dapat mengetahui keberhasilan Dietisien.
PERBEDAAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI, ASAM FOLAT, DAN VITAMIN B12 ANTARA IBU HAMIL TRIMESTER III ANEMIA DAN TIDAK ANEMIA DI PUSKESMAS TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN Setyawati, Ba'ul; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 3, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.074 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i1.4601

Abstract

Latar Belakang:  Ibu hamil cenderung terkena anemia pada trimester III dikarenakan perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta serta pada masa trimester III janin menimbun cadangan zat besi untuk dirinya sebagai persediaan bulan pertama sesudah kelahiran sehingga kebutuhan akan zat gizi ibu juga meningkat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan asupan protein, zat besi, asam folat dan vitamin B12 pada ibu hamil anemia dan tidak anemia trimester III di puskesmas Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.Metode: Penelitian observasional  dengan rancangan cross-sectional bertempat di wilayah di puskesmas Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Sampel berjumlah 46 subyek yang merupakan ibu hamil trimester III dimana 23 ibu hamil anemia dan 23 ibu hamil tidak anemia yang berusia 20-35 tahun dan dipilih menggunakan metode consecutive sampling. Pengukuran Hb menggunakan  metode Cyanmethemoglobin yang dilakukan oleh tenaga ahli. Asupan protein , zat besi (Fe), asam folat dan vitamin B12 diukur dengan menggunakan Semiquantitative Food Frequency Questionnair. Data asupan protein, zat besi dan vitamin B12  dianalisis menggunakan uji Mann Whitney dan asupan asam folat dianalisis menggunakan Independent T-Test.Hasil:  Pada penelitian ini didapatkan nilai median (minimum-maksimum) untuk asupan protein adalah 37,4 (29,4-67,8) gr/hari dari kelompok anemia dan 43,7 (29,4-67,8) gr/hari dari kelompok tidak anemia, untuk asupan zat besi adalah 6,9 (3,5-48,0) mg/hari dari kelompok anemia dan 7,00 (3,7-11,8) mg/hari dari kelompok anemia, serta untuk asupan vitamin B12 adalah  1,1 (0,5-3,5) µg/hari dari kelompok anemia dan 1,9 (0,8-3,7) µg/hari dari kelompok tidak anemia. Nilai rerata asupan asam folat pada kelompok anemia adalah 4,9 µg/hari dan Standar Deviasi (SD) 6,52 gr, sedangkan pada kelompok tidak anemia adalah 6,06 µg/hari dan Standar Deviasi (SD) 7,11 gr.Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna asupan protein (p 0,032)  dan vitamin B12 (p 0,03) antara ibu hamil trimester III anemia dan tidak anemia serta tidak terdapat perbedaan bermakna asupan zat besi (p=0,75) dan asam folat (p=0,56) antara ibu hamil trimester III anemia dan tidak anemia di Puskesmas Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Pada penelitian ini dari hasil analisis data asupan yang telah dilakukan, kejadian anemia pada ibu hamil trimester III disebabkan defisiensi vitamin B12 yang sering disebut anemia megaloblastik
HUBUNGAN JUMLAH FRAKSI RADIOTERAPI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUP DR KARIADI Nurjanah, Ayu; Noer, Etika Ratna; Puruhita, Niken; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 5, No 1 (2016): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.752 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i1.16347

Abstract

Latar belakang: Radioterapi pada pasien kanker serviks dapat meningkatkan risiko malnutrisi. Malnutrisi pada pasien kanker dapat menurunkan respon dan toleransi terhadap pengobatan. Anemia berhubungan dengan parameter malnutrisi. Hipoksia tumor dan resisten terhadap radiasi pada pasien kanker disebabkan oleh anemia.Tujuan: Menganalisis hubungan antara jumlah fraksi radioterapi dengan kadar Hb pada pasien kanker serviks.Metode: Penelitian crossectional yang dilakukan pada 42 pasien kanker serviks yang menerima radioterapi di RSUP dr Kariadi. Data kadar Hb, jumlah fraksi, dan variabel perancu meliputi stadium kanker, kejadian perdarahan dan kejadian penyakit kronis lainnya didapatkan melaluui rekam medis. Asupan makanan subjek yang juga merupakan variabel perancu (protein, zat besi, seng, tembaga, vitamin B6, asam folat, vitamin B1, vitamin C dan Vitamin A) didapatkan dengan semi quantitative food frequency questioner.Hasil: Berdasarkan hasil uji Rank Spearman, tidak terdapat hubungan antara jumlah fraksi radioterapi, stadium kanker, kejadian penyakit kronis lainnya, asupan makanan (protein, besi, seng, tembaga, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, vitamin C, dan vitamin A) dengan kadar Hb (p>0.05). Namun, terdapat korelasi negatif dan signifikan antara kejadian perdarahan dengan kadar Hb (p<0.05).Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara jumlah fraksi radioterapi dengan kadar Hb pada pasien kanker serviks dengan radioterapi.
PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN JUS KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus Linn) PADA PRIA HIPERKOLESTEROLEMIA Amalia, R. Farah; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.424 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i4.6882

Abstract

Latar belakang: Kadar kolesterol total darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko kejadian penyakit kardiovaskuler. Kacang hijau mengandung isoflavon, serat larut dan protein yang dapat menurunkan kadar kolesterol total.Tujuan: Mengetahui perbedaan kadar kolesterol total sebelum dan sesudah pemberian jus kacang hijau pada pria hiperkolesterolemia. Metode: Penelitian ini merupakan rancangan control group pre test - post test. Subjek penelitian adalah 28 orang pria usia 40-58 tahun dengan kadar kolesterol total 200-250 mg/dl, dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan memperoleh jus kacang hijau 400 ml dan kelompok kontrol memperoleh air kemasan selama 21 hari. Seluruh subjek diberikan konseling sebelum intervensi. Asupan makanan diukur menggunakan metode recall 24 jam selama intervensi dan dianalisis menggunakan program nutrisurvey. Data dianalisis menggunakan Paired t-test, independent samples t-test, dan Mann-Whitney.Hasil: Rerata kadar kolesterol total sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan berturut-turut 229,57 mg/dl dan 218,50 mg/dl. Terdapat perbedaan kadar kolesterol total sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan (p=0,034). Rerata kadar kolesterol total sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kontrol berturut-turut 226,36 mg/dl dan 240,29 mg/dl. Terdapat perbedaan kadar kolesterol total sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok kontrol (p=0,004). Terdapat perbedaan perubahan kadar kolesterol total antara kedua kelompok (p=0,000). Simpulan: Pemberian jus kacang hijau dengan dosis 400 ml/hari selama 21 hari terbukti menurunkan kadar kolesterol total pria hiperkolesterolemia secara signifikan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GIZI DENGAN PERILAKU MAKAN DARI LUAR RUMAH PADA REMAJA DI KOTA SURAKARTA Setyawan, Fajar; Panunggal, Binar; Nuryanto, Nuryanto; Syauqy, Ahmad; Rahadiyanti, Ayu
Journal of Nutrition College Vol 8, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.895 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v8i4.25832

Abstract

Latar Belakang: Perilaku makan dari luar rumah meningkat pada periode remaja dan perilaku ini sering dikaitkan dengan obesitas. Pada derajat tertentu pengetahuan dan sikap merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perilaku makan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pengetahuan, sikap, dengan perilaku makan dari luar rumah pada remaja.Metode: Penelitian ­cross-sectional dilakukan pada 262 subjek remaja berusia 15-17 tahun di SMAN 3 Surakarta yang dipilih secara acak. Data pengetahuan, sikap, dan perilaku makan remaja diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji Rank Spearman dan Uji U Mann-Whitney.Hasil: Sebanyak 61% subjek memiliki tingkat pengetahuan gizi sedang dan 13% subjek tergolong memiliki tingkat pengetahuan gizi tinggi. Subjek memiliki nilai median 5,3 dari 7 skala likert untuk motivasi makan sehat. Median frekuensi makan dari luar rumah subjek sebanyak 8 kali dalam seminggu terakhir. Ada hubungan antara sikap motivasi makan sehat (= -0,131, p=0,034), uang jajan (=0,166, p=0,007), dan lama di luar rumah ketika hari libur (=-0,215, p=0,000) dengan frekuensi makan dari luar rumah. Ada beda signifikan (p=0,016) frekuensi makan dari luar rumah antara laki-laki dan perempuan.Simpulan: Terdapat korelasi negatif antara sikap motivasi makan sehat dengan frekuensi makan dari luar rumah. Ada korelasi positif lama di luar rumah ketika hari libur dan uang jajan dengan frekuensi makan dari luar rumah. Ada beda frekuensi makan dari luar rumah antara laki-laki dan perempuan.
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN PERSEN LEMAK TUBUH PADA WANITA PESERTA SENAM AEROBIK Amelia, Irma Nur; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 3, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.161 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i1.4559

Abstract

Latar Belakang : Lemak tubuh yang melebihi batas normal dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit. Penumpukan lemak tubuh dapat terjadi akibat adanya ketidakseimbangan energi yaitu asupan energi berlebih dan aktivitas fisik  kurang yang terjadi dalam jangka waktu lama. Aktivitas fisik dapat ditingkatkan dengan melakukan olahraga. Senam aerobik merupakan salah satu jenis olahraga yang dapat menurunkan lemak tubuh. Penelitian bertujuan untuk mengetahui  hubungan antara asupan energi dan aktivitas fisik dengan persen lemak tubuh  wanita peserta senam aerobik.Metode : Penelitian observasional  dengan rancangan cross-sectional bertempat di Sanggar Senam St.Anna Kota Semarang . Sampel berjumlah 60 subjek yang merupakan wanita  peserta senam aerobik usia 20-40 tahun dan dipilih menggunakan metode consecutive sampling. Persen lemak tubuh diukur menggunakan Bioelectrical Impedence Analysis (BIA). Asupan energi dan aktivitas fisik diperoleh dengan wawancara menggunakan FFQ semi kuantitatif dan recall aktivitas fisik 2x24 jam. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pearson dan uji regresi linier ganda.Hasil : Asupan energi berkorelasi positif bermakna dengan persen lemak tubuh (r = 0,228 ; p = 0,080) sedangkan aktivitas fisik berkorelasi negatif bermakan dengan persen lemak tubuh  (r = -0,357 ; p = 0,005). Uji multivariat pada penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang  paling berhubungan dengan persen lemak tubuh ( R2 = 12,8 % dan p = 0,005).Simpulan : Asupan energi berkorelasi positif tidak bermakna dengan persen lemak tubuh sedangkan aktivitas fisik berkorelasi negatif bermakna dengan persen lemak tubuh.
PENGARUH PEMBERIAN PISANG KEPOK (Musa Paradisiacal Forma Typical)TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Sprague Dawley PRA SINDROM METABOLIK Hidayati, Siti Nur; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 4, No 4 (2015): Oktober 2015
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.261 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v4i4.10154

Abstract

Latar Belakang : Sindroma metabolic merupakan kumpulan factor risiko penyakit kardiovaskular. Salah satu factor risiko penyakit kardiovaskular adalah dislipidemia yang ditandai dengan abnormalitas profil lipid dalam darah. Pengendalian kadar kolesterol dapat dilakukan dengan meningkatkan asupan serat yang berpotensi menurunkan kadar kolesterol salah satunya adalah buah pisang kapok kuning. Buah pisang kapok kuning (Musa paradisiacal forma typical) mengandung serat, inulin, dan patiresisten yang berpotensi dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh buah pisang kapok kuning terhadap kadar kolesterol total pada tikus pra sindroma metabolik.Metode : Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test randomized control group design terhadap 28 ekortikus Sprague Dawley pra sindroma metabolik yang kemudian dibagi secara acak dalam 4 kelompok control negatif yang hanya diberikan pakan standar, kontrol positif yang diberikan pakan standar dan induksi STZ(Streptozotocin), serta dua kelompok perlakuan yang diberikan pakan standar, induksi STZ dan buah pisang kapok kuning (Musa paradisiacal forma typical) dengan dosis 4,5g/200gBB dan 9g/200gBB selama 21 hari. Kadar kolesterol diperiksa dengan metode CHOD-PAP (glycerol phosphate oxydase–phenol amino phenazone). Data dianalisis dengan uji Paired t-test dan Anova.Hasil : Pemberian buah kapok kuning dengan dosis 4,5g/200gBB dan 9g/200gBB dapat menurunkan kadar kolesterol total dari 179,12±7,90 menjadi 143,18±4,39 dan 177,81±7,11 menjadi 123,02±4,94 pada tikus Sprague Dawley pra sindroma metabolic secara statistic bermakan (p=0,000). Secara deskriptif penurunan kadar kolesterol total sebesar 20,06% dan 30,81%. Terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok (p=0,000).Simpulan : Pemberian buah pisang kapok kuning selama 21 hari pada dosis 4,5g/200g/hari dan 9g/200gBB/hari dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus pra sindroma metabolic secara statistic bermakna.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KABUPATEN SEMARANG Angraresti, Irfa Eka; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 5, No 4 (2016): Oktober
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.412 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v5i4.16431

Abstract

Latar Belakang : Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 salah satu penyebab pola kematian bayi di Indonesia yakni karena kurang dari satu dari tiga bayi usia dibawah enam bulan tidak mendapatkan manfaat dari ASI Eksklusif. Tujuan Penelitian untuk mengetahui faktor yang  berhubungan dengan kegagalan praktik pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ungaran, Kabupaten Semarang.Metode : Jenis penelitian merupakan studi observasional dengan rancangan desain crossectional. Teknik pengambilan data menggunakan proporsional random sampling. Subyek penelitan yaitu 75 ibu menyusui yang memiliki bayi usia 6-7 bulan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, yang meliputi wilayah kerja UPTD Puskesmas Ungaran. Pengambilan data menggunakan metode wawancara.Hasil : Faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan pemberian ASI Eksklusif adalah pengetahuan ibu (nilai p=0,000: RP=2,0: IK95%=1.43-3,00), sikap ibu (nilai p=0,016: RP=1,5:  IK95% 1,26-1,78), dan  dukungan keluarga (ibu atau ibu mertua) (nilai p=0,000: RP=2,6:  IK95%=1,27-5,54). Namun, dukungan suami (nilai p=0.193: RP=1,2: IK95%=0,91-1,59), peran tenaga kesehatan (nilai p=0.171: RP=0,7: IK95%=0,60-1,02), dan status pekerjaan (nilai p=0.133:  RP=1,2: IK95%=0,92-1,66) tidak memiliki hubungan terhadap kegagalan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ungaran, Kabupaten Semarang. Kesimpulan : Hanya 21 ibu (28,0%) yang berhasil menyusui secara eksklusif, dan 54 ibu (72,0%) ibu gagal untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Faktor dukungan dari keluarga (ibu atau ibu mertua) merupakan faktor yang paling dominan dalam kegagalan pemberian ASI Eksklusif.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU, FREKUENSI KEHADIRAN ANAK KE POSYANDU, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-2 TAHUN Rarastiti, Chairunisa Nur; Syauqy, Ahmad
Journal of Nutrition College Vol 3, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.002 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v3i1.4537

Abstract

Latar Belakang: Optimalisasi tumbuh kembang dan masa emas pertumbuhan otak terjadi pada dua tahun awal kehidupan. Status gizi merupakan prediktor kualitas hidup di kemudian hari. Status gizi balita dapat dipantau melalui posyandu. Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) untuk memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Status gizi anak juga dapat dipengaruhi oleh karakteristik ibu dan asupan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu, frekuensi kehadiran anak ke posyandu, asupan energi dan protein dengan status gizi anak usia 1-2 tahun. Metode: Penelitian analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian 57 ibu dari anak usia 1-2 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bugangan Kecamatan Semarang Timur. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Karakteristik subjek diperoleh melalui wawancara, frekuensi kehadiran ke posyandu diperoleh dari data register posyandu, asupan energi protein anak dari food recall dan status gizi BB/U anak diperoleh melalui penimbangan kemudian dibandingkan dengan skor Z WHO 2005. Analisis data dengan uji rank-spearman dan chi square menggunakan program komputer.Hasil: Sebesar 52,6% frekuensi anak yang aktif hadir ke posyandu. Sebesar 35,1% dan 71,9% anak dengan asupan energi dan protein cukup serta 57,9% dengan status gizi baik. Tidak terdapat hubungan antara usia ibu (p=0,909; r=-0,015), pendidikan ibu (p=0,352; RP=1,38), pekerjaan ibu (p=0,472; RP=1,25), pengetahuan ibu (p=0,258; r=0,152), jumlah balita (p=0,677; r=-0,056), pendapatan keluarga (p=0,612; r=0,069) dan frekuensi kehadiran ke posyandu (p=0,238; r=0,159) dengan status gizi anak usia 1-2 tahun. Ada hubungan antara asupan energi (p=0,000; r=0,646) dan protein (p=0,000; r=0,496) dengan status gizi anak usia 1-2 tahun.Simpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu, jumlah balita, pendapatan keluarga dan frekuensi kehadiran anak ke posyandu dengan status gizi anak usia 1-2 tahun. Terdapat hubungan bermakna antara asupan energi dan protein dengan status gizi anak usia 1-2 tahun.
Co-Authors ,Adriyan Pramono Adriyan Pramono Amatulloh Dewi Fajar Amelia, Wita Rizki Anang M Legowo Andika Sulistiawan Angga Rizqiawan Anggelia Puspasari Angraresti, Irfa Eka Ani Margawati Anjani, Gemala Annastasia Ediati Apoina Kartini Ari Wijayanti Ari Wijayanti Armaidi Darmawan Arwinda Nugraheni Aryu Candra Asro Hayani Harahap Astrine Permata Leoni Astrine Permata Leoni Astrine Permata Leoni Astrine Permata Leoni ATTIYA ISTARINI Ave Olivia Rahman Avionita Latuihamallo Ayu Rahadiyanti Ayustaningwarno , Fitriyono Befi - Sundari Befi Sundari Binar Panunggal Bintang, Francisca Natalia BR Purba, Martalena Chairina, Ade Choirun Nissa Choirun Nissa Citra Maharani Cut Arsyiyanti Daniartama, Bela Deny Yudi Fitranti Dewanti Dewanti Dewi Marfu’ah Kurniawati dewi, hasna Diana Nur Afifah, Diana Nur Edward Kurnia Setiawan Limijadi, Edward Kurnia Setiawan Ekaputri, Tia Wida Ekowati Chasanah Endang Mahati Endang Sri Lestari Endang Yuli Purwani, Endang Yuli Enny Probosari Erisca Ayu Utami Ermy Liesma Saputri Erny Kusdiyah Etika Ratna Noer Etisa Adi Murbawani Fairuz Quzwain Fajrani, Alifia Mukti Fajrani, alifiaA muktiM Farid Agung Rahmadi, Farid Agung Fillah Fithra Dieny Fillah Fithra Dieny Fitrah Ernawati Fitriyono Ayustaningwarno Furkaniaty, Annisa Gading, Patrick William Galih Saputra, Ikmal Hanani, Ruth Hanina, Hanina Hartanti Sandi Wijayanti Hasna Dewi HERLAMBANG HERLAMBANG Herlambang Herlambang, Herlambang Hidayati Hidayati Hindarta, Nadhea Alriessyanne Humaryanto, Humaryanto Humaryanto, Humaryanto Huntari Harahap Ilmiati, Fatia Irawan Anasta Putra, Irawan Anasta Irma Nur Amelia JMJ, Jurnal Justitia, Budi Juwita, Riza Iska Karina Nabila Yasmin Kedang, Veronika Merika Kis Djamiatun Kusmiyati Tjahjono Kusmiyati Tjahjono Kusmiyati Tjahjono Kusmiyati Tjahjono Leoni, Astrine Permata Lestari, Rahma Wati Dwi Lipinwati ., Lipinwati Lisa, Mei Lora Sri Nofi Lora Sri Nofi Lora Sri Nofi Lydia Ratnadewi Wiragapa MADE ASTAWAN Majdiyyah, Munifa Maria Martiani Maria Mexitalia Maria, Ima Martalena Br Purba Mayang Januarti Permatasari Miftahurrahma, Miftahurrahma Mita Arini Mita Arini Moesijanti Yudiarti Endang Soekatri Muniroh, Muflihatul Nafisah Niken Puruhita Nissa, Choirun Novitasari, Anggi Nugraheni, Dini Nur Afifah, Diana Nur Indah Kartikasari Nuri Lydia Rahma Nuriyah, Nuriyah Nurjanah, Ayu Nurmasari Widyastuti Nuryanto Nuryanto Nyimas Natasha Ayu Shafira Paramitasari Tri Wahyuni, Paramitasari Tri Perdanawati, Mia Pratiwi, Syafira Noor Pravita Dewi Suhada Prayoga, Edwin Agung Purwita Wijaya Laksmi Purwita Wijaya Laksmi Purwita Wijaya Laksmi Purwita Wijaya Laksmi R. Farah Amalia Rachma Purwanti Rahardiyanti, Ayu Rahma Wati Dwi Lestari Rahma, Devi Elvina Rahma, Nadia Rahmawati, Irma Sarita Rahmawati, Siti Irma Ratih Paramastuti Ratnayani Resti, Nina Ria Indra Cahyanti Rina Nofri Enis Rita Halim Rizqiawan, Angga RR. Ella Evrita Hestiandari Rusdaina Rusdaina, Rusdaina Samichah Samichah Sari Puspitasari A.P, Sari Setyawan, Fajar Setyawati, Amalia Rani Setyawati, Ba'ul Sherlin Regina Jami Siringoringo, Ester Theresia Siti Fatimah Muis Siti Fatimah-Muis Siti Fatimah-Muis Siti majidah Siti Nur Hidayati Sri Achadi Nugraheni Suhardi . Suhardi . Susan Tarawifa Susetyowati Suzan, Raihanah Syahadah, Muti'ah Mustaqimatusy Tarawifa, Susan Tengku Arief Buana Perkasa Tika Yeni Rachmawati Ummah, Annisa Khaira Vanessa Yudha Azizul Ilmi Wahyu Indah Dewi Aurora Welresna Juliatri Putri Rupiasa Widya, Fiona Christina Wita Rizki Amelia Wita Rizki Amelia Wita Rizki Amelia Wita Rizki Amelia Yenni, Fitri Zhu, Fan