Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 DI SDN 2 TABONGO KABUPATEN GORONTALO Meiskyarti Luma; Sarson W. Dj. Pomalato
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 7: Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i7.1106

Abstract

Abstrak Tulisan ini difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran, penjabaran muatan materi, dan evaluasi pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 di SDN 2 Tabongo Kabupaten Gorontalo. Piranti teori yang digunakan adalah pembelajaran dan Kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Hasil análisis menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 di SDN 02 Tabongo menggunakan pembelajaran tematik integratif ini. Pembelajaran dilaksanakan dari kelas I sampai kelas VI dengan mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Muatan Kurikulum 2013 yang terdiri atas materi pelajaran: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Kewarganegaraan, bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Selain itu, dilaksanakan juga pengembangan diri yang terdiri atas: kegiatan ekstrakurikuler, pembiasaan, keteladanan, pembinaan potensi dan ekspresi diri. Evaluasi pembelajaran menggunakan evaluasi autentik dengan hasil pelaksanaan sangat efektif.
Hubungan Lingkungan Kerja dengan Stres Kerja Guru di SDN Se-Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo Meiskyarti Luma
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.63 KB) | DOI: 10.30984/jii.v10i1.589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Hubungan lingkungan kerja dengan stres kerja guru di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis korelasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan Stres Kerja Guru di Sekolah Dasar Negeri Se Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo.Koefisien korelasi -0.667 mengandung arti bahwa peningkatan lingkungan kerja guru dapat menurunkan stres kerja guru, artinya semakin kondusif lingkungan kerja maka stres kerja guru semakin menurun atau dapat diminimalisir. Sebagai implikasi dari hasil penelitian ini, untuk meminimalisir tingkat stres kerja guru, warga sekolah sekolah perlu secara bersama-sama menata dan memperbaiki lingkungan kerja kearah yang kondusif, kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan demi mendukung efektifitas kinerja yang lebih optimal, guna mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan bersama.Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Stres Kerja Guru
Evaluasi Implementasi K-13 Berdasarkan Model CIPP di SDN 2 Tabongo Kabupaten Gorontalo Meiskyarti Luma; Ardianto Tola; Hadirman Hadirman
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jii.v14i2.1307

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan tentang efektivitas komponen konteks, input, proses dan produk dalam mendukung implementasi K-13 pada SDN 2 Tabongo Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini termasuk penelitian evaluatif, yang menunjukkan prosedur dan proses pelaksanaan program. Dalam penelitian ini dianalisis efektivitas masing-masing faktor sesuai dengan model CIPP (konteks, input, proses dan produk).  Studi evaluasi ini dilakukan terhadap 19 orang responden, yakni 1 orang kepala sekolah dan 18 orang guru. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama. Untuk menentukan efektivitas program, skor mentah ditransformasi ke dalam T-skor kemudian diverifikasi ke dalam prototype model Glickman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi K-13 sangat efektif (73,68%) ditinjau dari komponen konteks; (2) implementasi K-13 sangat efektif (84,21%) ditinjau dari komponen input; (3) implementasi K-13 sangat efektif (94,73%) ditinjau dari komponen proses; dan (4) implementasi K-13 sangat efektif (68,42%) ditinjau dari komponen produk.
Peran Guru Kelas dalam Pembentukan Karakter Siswa Kelas III di Madrasah Ibtidaiyah Nurhidaya Nurhidaya; Adri Lundeto; Meiskyarti Luma
Journal of Elementary Educational Research Vol 1 No 2 (2021): 2021 Volume 1 No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.723 KB) | DOI: 10.30984/jeer.v1i2.68

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap Peran Guru Kelas dalam Pembentukan Karakter Siswa Kelas III di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara yaitu dokumentasi, observasi, wawancara. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data primer dan sekunder di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peran Guru Kelas dalam Membentuk Karakter Siswa Kelas III di MIN 1 Manado adalah sebagai Pembimbing, Pendidik, Teladan, Motivator dan Fasilitator. 2) Faktor pendukung dalam membentuk karakter siswa adalah Orang Tua, Guru, Kegiatan-Kegiatan Madrasah serta Sarana dan Prasarana yang ada di Madrasah. 3) Faktor Penghambat dalam membentuk karakter siswa adalah Gadget, Lingkungan Sosial dan Kesadaran pada diri siswa. Solusinya dalam mengatasi faktor Penghambat tersebut yaitu memaksimalkan kompetensi Guru dan melakukan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua siswa agar proses pembentukan karakter bisa berjalan dengan baik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Manado.
Peran Literasi Budaya Dalam Manajemen Pembelajaran Pendidikan Islam Arnhingsih Dilapanga; Meiskyarti Luma
Journal of Islamic Education Leadership Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jmpi.v2i1.443

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana literasi budaya berperan dalam proses pembelajaran khususnya pendidikan Islam dengan mengkaji lebih dalam mengenai “Peran Literasi dalam Manajemen Pembelajaran Pendidikan Islam.” Sebagaimana masalah yang dihadapi saat ini rendahnya nilai budaya dan keagamaan serta terpuruknya kurangnya nilai ke-Islaman terutama akhlak yang menjadi salah satu tujuan penting dari pembelajaran menjadikan hal ini sangat menarik untuk dikaji, mengingat dewasa ini teknologi dan globalisasi sangat berpengaruh. Untuk itu pentingnya menyadari serta menggali kembali literasi budaya dan penanaman nilai pendidikan Islam sehingga membentuk kepribadian yang baik sebagai upaya mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini penulis memilih untuk menggunakan metode studi literatur dengan jenis data, yaitu sumber data primer dan sekunder, penulis telah peroleh dari berbagai sumber selama satu beberapa tahun terakhir. Berdasarkan apa yang penulis temukan dari kepustakaan dengan teknik analis pada subjek atau masalah yang diteliti dengan pendekatan kualitatif. Dalam hal ini penulis merangkum, memilih pokok-pokok semua data yang telah ditemukan dan disajikan dalam bentuk uraian singkat kemudian melakukan suatu penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peran literasi budaya sangatlah penting dalam pembelajaran pendidikan Islam, karena sejak awal peradaban Islam literasi budaya mengambil peran penting dalam memperluas ajaran Islam. Hubungan antara budaya intelektual yang tinggi dalam meningkatkan kualitas nilai-nilai keagamaan, pembentukan akhlak, karakter yang ahsan, melek teknologi, kaya akan pengetahuan, kritis dan dekat dengan Allah SWT
Penguatan Pemahaman Budaya dan Kearifan Lokal Melalui Program Literasi Budaya Fitriani B; Meiskyarti Luma; Kamarudin Kamarudin; Irwan Irwan; Azaz Akbar
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 1 (2023): February, Pages 1-120
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i1.744

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Penguatan Pemahaman Budaya dan Kearifan Lokal Melalui Program Literasi Budaya di Madrasah Aliyah Negeri 1 Banggai”. Program literasi budaya ini merupakan hal sangat penting dalam penguatan Pemahaman tentang Budaya dan Kearifan Lokal setempat. Hal ini pemateri memperagakan dan menjelaskan pengertian Budaya dan Karifan Lokal, serta mengkomparasikan dengan salah satu Budaya dan kearifan lokal setempat. Kemudian melanjutkan dengan mereview salah satu Budaya dan kearifan dan menampilkan hasil review untuk didiskusikan oleh siswa dalam bentuk kelompok komunitas literasi Budaya di kelas. Kegiatan pengabdian ini berhasil memberikan penguatan pemahaman kepada siswa-siswi di kelas X M6 Madrasah Aliyah Negeri 1 Banggai untuk mengembangkan dan melestarikan Budaya dan Karifan Lokal setempat, agar bisa menambah kekayaan khasanah kebudayaan bangsa.
Evaluasi Implementasi K-13 Berdasarkan Model CIPP di SDN 2 Tabongo Kabupaten Gorontalo Meiskyarti Luma; Ardianto Tola; Hadirman Hadirman
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jii.v14i2.1307

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan tentang efektivitas komponen konteks, input, proses dan produk dalam mendukung implementasi K-13 pada SDN 2 Tabongo Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini termasuk penelitian evaluatif, yang menunjukkan prosedur dan proses pelaksanaan program. Dalam penelitian ini dianalisis efektivitas masing-masing faktor sesuai dengan model CIPP (konteks, input, proses dan produk).  Studi evaluasi ini dilakukan terhadap 19 orang responden, yakni 1 orang kepala sekolah dan 18 orang guru. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama. Untuk menentukan efektivitas program, skor mentah ditransformasi ke dalam T-skor kemudian diverifikasi ke dalam prototype model Glickman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi K-13 sangat efektif (73,68%) ditinjau dari komponen konteks; (2) implementasi K-13 sangat efektif (84,21%) ditinjau dari komponen input; (3) implementasi K-13 sangat efektif (94,73%) ditinjau dari komponen proses; dan (4) implementasi K-13 sangat efektif (68,42%) ditinjau dari komponen produk.
Upaya Peningkatan Kemampuan Guru dalam Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar di Pondok Pesantren Pawero, Abdul Muis Daeng; Luma, Meiskyarti; Danial, Zelan Tamrin; Salim, Arhanuddin
Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Nyiur-Dimas) Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/nyiur.v2i1.278

Abstract

Merdeka belajar merupakan kebijakan untuk memberikan kesempatan bagi sekolah, guru, dan peserta didik untuk berinovasi, berimprovisasi, dan bernegosiasi untuk belajar secara bebas, mandiri dan kreatif. Kebijakan merdeka belajar pertama kali diterapkan secara nasional pada tahun 2021 untuk memberikan ruang gerak kepada lembaga pendidikan khususnya guru-guru untuk melakukan inovasi dalam melaksanakan proses pendidikan di sekolah. Merdeka belajar merupakan suatu kondisi yang memberikan kepercayaan penuh kepada pihak sekolah, khususnya guru dan peserta didik dalam pembelajaran, sehingga peserta didik dapat berkembang secara optimal di bawah bimbingan guru. Merdeka belajar merupakan terobosan untuk menciptakan suasana belajar yang bebas dan menyenangkan, baik bagi peserta didik maupun para guru. Pelatihan implementasi kebijakan merdeka belajar ini, dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Luthfi Desa Lolanan Kecamatan Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara. Tujuan pelatihan implementasi merdeka belajar di pondok pesantren ini adalah memberikan bekal kemampuan secara paradigmatik kepada segenap unsur pondok pesantren al-luthfi serta keterampilan mengajar para guru di pondok pesantren terkait implementasi merdeka belajar pada satuan pendidikan dasar dan menengah, khususnya di pondok pesantren, serta meningkatkan motivasi guru di pondok pesantren dalam melaksanakan tugasnya dalam membangun paradigm pendidikan yang menyenangkan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di pondok pesantren. Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan pengabdian dengan judul “Upaya Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Di Pondok Pesantren Al-Luthfi Desa Lolanan Kecamatan Sangtombolang, Bolaang Mongondow” memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan kemampuan guru dalam implementasi kebijakan merdeka belajar serta para santri di lingkungan pondok pesantren.
PERGUMULAN ISLAM DAN BUDAYA LOKAL DI PULAU NAIN, KECAMATAN WORI, KABUPATEN MINAHASA UTARA TAHUN 2019-2020 (STUDI KASUS MANDI SAFAR) Hafidzoh, Ulfah Ainun; Hadirman, Hadirman; Luma, Meiskyarti
Jurnal JINNSA (Jurnal Interdipliner Sosiologi Agama) Vol 1 No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jinnsa.v1i1.82

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Mandi Safar di Pulau Nain secara sejarah sudah dilaksanakan dengan serentak seluruh masyarakat Desa Nain dari tahun 1960-an namun pada tahun 1970-an terhenti dan mulai digalakkan lagi pada tahun 2017. Makna dari sombol-simbol yang digunakan dalam Tradisi Mandi Safar sebagai upaya masyarakat desa mengajarkan agama kepada generasi muda lewat budaya yang dapat dilihat dari penulisan wafaq yang diambil dari beberapa penggalan-penggalan ayat al-Quran. Makna Mandi Safar sebagai salah satu cara menyambung tali silaturahmi, terhindar dari bala’ dan wabah penyakit, juga sebagai memperlancar rejeki. Akulturasi budaya lokal dan Islam dalam konteks Mandi Safar di Nain tidak terlepas dari peran ulama yang mengajarkan syariat Islam di Pulau Nain. Proses akulturasi dilakukan dengan cara dialog kebudayaan.