Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Pop Up Book dengan Memanfaatkan Limbah Sampah Sebagai Media Pembelajaran Sains bagi Guru Sekolah Dasar Fitriani B; Hijrawatil Aswat; Mitra kasih La Ode Onde; Eka Rosmitha Sari; La Ode Musrafil
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 5 (2021): October Pages 1021-1256
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i5.447

Abstract

Salah satu media yang dianggap tepat dalam menyampaikan pesan ialah media pop up book yang merupakan salah satu jenis media berbasis cetakan. Untuk mempersiapkan dan mematangkan desain media pop up book maka diperlukan adanya penguatan edukasi terkait desain media pembelajaran yang menarik, dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan media pop up book kepada guru di Sekolah Dasar. Sasaran dalam kegiatan ini adalah guru di SD Neger 2 Bataraguru Kota Baubau. Metode pelaksanaan kegiatan ini dirancang kedalam tiga tahapan pelaksanaan, yakni 1) kegiatan penguatan edukasi terkait pemanfaatan media dalam pembelajaran SAINS; 2) kegiatan simulasi dengan mempraktikkan secara langsung tahapan desain media pembelajaran pop up book dengan memanfaatkan limbah sampah; 3) kegiatan evaluasi, untuk melihat kemampuan akhir guru dalam membuat media popo up book secara mandiri. Kegiatan ini dianggap penting karena beberapa penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebelumnya terkait pengembangan media pembeljaran pop up book belum menekankan pada pemanfaatan limbah sampah, sementara itu salah satu hambatan guru dalam menyediakan media pembelajaran di kelas karena keterbatasan dana dalam menyediakan berbagai peralatan dan bahan yang digunakan. Sehingga melalui kegiatan ini, guru digiring untuk lebih memanfaatkan limbah sampah dengan menyulapnya menjadi media interaktif di kelas. Hasil Pengabdian kepada masyarakat menunjukkan hasil yang cukup memuaskan, berdasarkan analisis perbandingan sebelum dan setelah kegiatan dilaksanakan menunjukkan adanya keterampilan baru yang dimiliki oleh guru dalam mendesain media pembelajaran dengan memanfaatkan limbah sampah.
Penyuluhan Pengolahan Jambu Mete Pos Pelayanan Teknologi Tomoahi Sejahtera Azaz Akbar; Kandrio Kandrio; A Muh Ali; Irwan Irwan; Samritin Samritin; Fitriani B; Suardin Suardin
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 1 (2022): February, Pages 1-227
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i1.533

Abstract

Sulawesi Tenggara merupakan salah satu provinsi penghasil jambu Mete di Indonesia, namun kendala terkait pendapatan rendah masyarakat yang dihasilkan melalui produktivitas jambu mete masih menjadi pemandangan yang sering terjadi dari musim kemusim. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan produktivitas hasil petani jambu mete dan meningkatkan pendapatan rumah tangga dengan memberikan keterampilan tambahan untuk mengolah jambu Mete. Pengabdian dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi melalui beberapa tahapan yakni survei kelompok sasaran, persiapan sarana dan prasarana, pelaksanaan kegiatan inti, dan evaluasi. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa masyarakat mengetahui harga jual Jambu Mete di pasaran dan masyarakat mempunyai keterampilan dalam menggunakan alat pembelah dan mampu melakukan sangrai untuk menghasilkan biji Jambu Mete yang berkualitas.
Pengenalan Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya Lokal pada Anak Sejak Dini Melalui Dunia Dongeng Hijrawatil Aswat; Manan Manan; Eka Rosmitha Sari; Fitriani B; Mitra Kasih La Ode Onde
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 1 (2022): February, Pages 1-227
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i1.550

Abstract

Pengenalan karakter po-5 ini senantiasa digencarkan ditengah-tengah masyarakat, baik itu melalui salam po-5, pembuatan tugu po-5, hingga sosialisasi oleh pejabat pemerintahan. hal ini dianggap belum belum menyasar generasi emas secara khusus, sehingga tujuan dari kegiatan ini ialah  mengenalkan nilai-nilai karakter po-5 sejak dini melalui dunia dongeng yang diintegrasikan dalam kegiatan belajar anak sehingga dapat menyampaikan pesan moral atau petuah yang terkandung dalam dongeng karakter. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tiga tahap yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya perubahan karakter yang menunjukkan perilaku yang diharapkan. Pengetahuan baru yang dimiliki anak ini melalui dunia dongeng memberikan pemahaman kepada anak akan dampak dari sikap yang dilakukannya, selain dari itu, melatih minat baca anak, memicu daya kreatifitas anak, serta mengenalkan pada anak kecerdasan emosional.
Analisis Pelaksanaan Penguatan Karakter Religius Selama Masa Distance Learning Pada Siswa Sekolah Dasar Hijrawatil Aswat; Mitra kasih La Ode Onde; Fitriani B; Eka Rosmitha Sari; Muliati Muliati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.283 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i6.1446

Abstract

Pendidkan karakter saat ini menjadi sorotan tajam disaat kondisi belajar yang terbatas. Saat pandemic mengharuskan pembelajaran dilaksanakan secara tatap maya, sehingga kegiatan pembelajaran di sekolah dialihkan melalui daring. Sehingga penelitian ini bermaksud untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan penguatan karakter religious di Sekolah Dasar Kota Baubau dimasa Distance Learing. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana penanaman karakter religisu di Sekolah Dasar selama pembelajaran daringa. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, dimana proses analisis data yang dikumpulkan lalu diproses untuk menghasilkan kesimpulan dalam pengambilan keputusan. Subjek penelitian ini merupakan siswa Sekolah Dasar di Kota Baubau dengan mengambil sampel dari 3 sekolah yang tersebar di kecamatan betoambari. Instrument penelitian yang digunakan ialah menggunakan data angket, dan wawancara tertulis yang dibagikan melalui google forms. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penguatan pendidikan karakter religius berdasarkan kategori keterlaksanaan belum terlaksana dengan baik, ditandai dengan program pengembangan diri terlaksana 64%, pengintegrasian kedalam mata pelajaran terlaksana 25%, dan pengintegrasian dalam budaya sekolah terlaksana 11%. Peran orang tua masih mendominasi dalam pengembangan diri siswa, namun dibawah kontrol guru dengan memberikan daftar ceklis kegiatan serta dokumentasi kegaiatan religius anak selama berada di rumah. Peran guru dalam mengintegrasikan karakter religius kedalam pembelajaran cukup terlaksana namun kurang memanfaatkan media pembelajaran yang kongkrit, sehingga siswa belajar melalui buku cetak dan penugasan. sedangkan peran sekolah terkait pelaksanakan kurikuler, ekstrakurikuler dan kokurikuler tidak terlaksana secara baik disebabkan oleh sarana dan prasarana pendukung kegiatan religius melalui budaya sekolah belum memadai yang mendukung kegiatan distance learning
Analisis Situasi Pembelajaran Ipa Sekolah Dasar Dengan Metode Daring Selama Masa Wabah Covid-19 Fitriani B; Eka Safitri Sari Ramli
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 1 (2021): February, Pages 1-260
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i2.326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui situasi pembelajaran IPA siswa sekolah dasar dengan metode Pembelajaran Daring selama masa wabah Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Subjek penelitian ini adalah Guru dan siswa SDN 2 Bataraguru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan metode pembelajaran seperti metode ceramah, metode diskusi, tanya jawab, eksperimen, demontrasi yang dilakukan secara langsung  tatap muka oleh guru dengan peserta didik menjadi pembelajaran dengan menggunakan  metode daring akibat pandemi Covid-19 menimbulkan masalah baru dalam proses belajar mengajar diantaranya, situasi pembelajaran kurang efektif, sulitnya guru dalam menyampaikan materi yang dikombinasikan dengan praktikum ,serta materi dengan perhitungan , keterbatasan orang tua peserta didik dalam membeli paket data dan jaringan kurang bagus.Selanjutnya dalam menangani beberapa hambatan tersebut pada pelajaran IPA, guru SD Negeri 2 Bataraguru melaksanan sistem kunjungan kerumah para peserta didik, memberikan materi secara bertahap dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta didik sehingga membantu peserta didik untuk memahami materi pelajaran IPA
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA KELAS IV SDN TOPA KOTA BAUBAU Fitriani B
PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2019): Pernik : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/pernik.v2i01.3111

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini untuk untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen di kelas IV SD Topa Kota Baubau. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus, Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Topa dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang siswa yang terdiri dari 10 laki-laki dan 12 perempuan. Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan non tes. Tes meliputi soal yang diberikan kepada siswa. Sedangkan non tes meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (i) Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen mengalami peningkatan di setiap pertemuan baik dari segi keterlaksanaan pembelajaran maupun aktivitas belajar siswa. (ii) Terdapat peningkatan prestasi belajar IPA siswa dari siklus I ke siklus II dengan menggunakan metode eksperimen  pada siswa Kelas IV SD Negeri Topa Kota Baubau. Kata kunci. Metode Eksperimen, Hasil belajar IPA
Integrasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ERA 4.0 Pada Pembelajaran Berbasis Tematik Integratif Di Sekolah Dasar Mitrakasih La ode Onde; Hijrawatil Aswat; Fitriani B; Eka Rosmitha Sari
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.321

Abstract

Penguatan Pendidikan karakter menjadi perhatian utama di era revolusi industry, dimana dunia anak mulai dipengaruhi oleh tekhnologi yang juga membawa dampak negatif bagi anak jika control guru dan orang tua lepas kendali. Penguatan Pendidikan karakter adalah Gerakan Pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik). Dimana penguatan Pendidikan karakter ini dilakukan secara terintegrasi kedalam semua mata pelajaran yang disajikan berdasarkan tema dengan menghadirkan nilai-nilai karakter sesuai dengan materi pelajaran yang dipelajari mulai dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir pembelajaran. Pada tahap perencanaan dengan mengacu pada perangkat pembelajaran tertuang secara jelas nilai-nilai karakter yang termuat pada KI, KD, dan tahapan pelaksanaan kegiatan. Begitupun pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada setiap tahapan sudah memunculakn penguatan Pendidikan karakter, meskipun tidak memunculkannya secara keseluruhan namun sudah mewakili beberapa nilai karakter yang diharapkan. Evaluasi penguatan pendidikan karakter dilakukan dengan melihat karakter spiritual siswa dan karakter sosial siswa melalui lembar observasi saat proses pengamatan secara langsung di kelas, catatan penting lainnya, dan protofolio.
Analisis Iklim dan Budaya Sekolah di Masa New Normal terhadap Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal Po-5 Sejak Dini Hijrawatil Aswat; Fitriani B; Mitra Kasih La Ode Onde; Eka Rosmitha Sari; Wulan Damayanti Yansen
Jurnal Basicedu Vol 6, No 1 (2022): February, Pages 1-1500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.1897

Abstract

Karakter budaya lokal Po-5 merupakan warisan nilai budaya Kesultanan Buton yang sangat penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari yang sangat berkesesuaian dengan nilai-nilai Pancasila dan agama dalam membentuk karakter unggul bermartabat di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran iklim dan budaya sekolah dalam memberikan penguatan karakter berbasis budaya lokal sejak dini. Metode penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan instrument penelitian berupa lembar observasi murid dan guru, daftar ceklis atau catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi, yang dilaksanakan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kota Baubau. subjek dalam penelitian ini adalah 25 peserta didik dan 5 orang guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim sekolah dari segi desain lingkungan fisik sekolah, sarana dan prasanaran, kurikulum dan desain lingkungan pembelajaran di kelas, tidak menunjukkan terwujudnya iklim sekolah yang berkarakter budaya lokal Po-5. Dari segi budaya sekolah melalui program pengembangan diri, kegiatan kurikuler, ekstrakurikuler dan kokurikuler belum tercantum kedalam visi dan misi kurikulum sekolah sehingga kegiatan ini tidak terarah, konsisten, terstruktur, dan terencana dengan baik sehingga tidak dapat mercapai nilai-nilai karakter yang diharapkan. Temuan ini memberikan kontribusi bagi pelaksana pendidikan untuk terus berbenah dan berupaya membangkitkan karakter budaya lokal dalam membentuk iklim dan budaya sekolah yang berkarakter.
Integrasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ERA 4.0 Pada Pembelajaran Berbasis Tematik Integratif Di Sekolah Dasar Mitrakasih La ode Onde; Hijrawatil Aswat; Fitriani B; Eka Rosmitha Sari
Jurnal Basicedu Vol 4, No 2 (2020): April, Pages 228-521
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i2.321

Abstract

Penguatan Pendidikan karakter menjadi perhatian utama di era revolusi industry, dimana dunia anak mulai dipengaruhi oleh tekhnologi yang juga membawa dampak negatif bagi anak jika control guru dan orang tua lepas kendali. Penguatan Pendidikan karakter adalah Gerakan Pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik). Dimana penguatan Pendidikan karakter ini dilakukan secara terintegrasi kedalam semua mata pelajaran yang disajikan berdasarkan tema dengan menghadirkan nilai-nilai karakter sesuai dengan materi pelajaran yang dipelajari mulai dari kegiatan awal hingga kegiatan akhir pembelajaran. Pada tahap perencanaan dengan mengacu pada perangkat pembelajaran tertuang secara jelas nilai-nilai karakter yang termuat pada KI, KD, dan tahapan pelaksanaan kegiatan. Begitupun pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada setiap tahapan sudah memunculakn penguatan Pendidikan karakter, meskipun tidak memunculkannya secara keseluruhan namun sudah mewakili beberapa nilai karakter yang diharapkan. Evaluasi penguatan pendidikan karakter dilakukan dengan melihat karakter spiritual siswa dan karakter sosial siswa melalui lembar observasi saat proses pengamatan secara langsung di kelas, catatan penting lainnya, dan protofolio.
Analisis Pelibatan Media Belajar Gadget (Smartphone) Selama Pembelajaran Daring terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa di Sekolah Dasar Mitra Kasih La Ode Onde; Hijrawatil Aswat; Fitriani B; Eka Rosmitha Sari; Febby Dwi Anindia
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 5 (2022): October Pages 6401-7346
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3141

Abstract

Tekhnologi dalam dunia Pendidikan semakin maju, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menelisik sejauh mana pelibatan media belajar gadget (smartphone) selama pembelajaran daring terhadap hasil belajar tematik siswa, dimana berbagai akses aplikasi pembelajaran dapat menjadi alternatif penghubung anatra siswa dan guru selama pembatasan akses kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Penelitian ini bermaksud untuk melihat sejauh mana pengelolaan kegiatan belajar daring melalui media smartphone siswa. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif karena termasuk ke dalam penelitian kualitatif. Tekhnik pengumpulan data menggunakan metode wawancara tujuannya untuk mengetahui karakteristik siswa dan karakteristik pembelajaran daring yang diterapkan di sekolah tersebut dengan objek wawancaranya adalah guru. Metode observasi dan angket, tujuannya untuk mengumpulkan data- data pendukung sebagai bahan acuan dalam menganalisis pemanfaatan gadget dalam pembelajaran daring. Hasil belajar siswa diperoleh berdasarkan hasil ulangan harian siswa untuk mengetahui tingkat ketuntasan hasil belajar siswa. Analisis data kualitatif dengan cara reduksi data, data display (penyajian data), dan conclusion drawing/ verification (penarikan kesimpulan dan verivikasi). Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan media belajar yang dapat diakses siswa melalui gadget (smartphon) hanya melibatkan Watshap Group dan Zoom Meeting. Dalam pelibatan kedua media ini hanya berupa arahan penugasan serta kontrol pengerjaan tugas siswa. Penyampaian materi tidak disampaikan secara mendetail dengan melibatkan media gambar maupun media proyeksi serta video penjelasan seputar materi yang memang membutuhkan pengarahan langsung, sehingga sumber belajar siswa hanya bersumber dari buku paket. Sehingga berdampak pada ketuntasan hasil belajar siswa yang berada pada kategori sedang dengan ketuntasan klasikal mencapai 60%, data ini diambil berdasarkan hasil ulangan harian dan sebelum siswa mengikuti program remedial