Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Peningkatan Pendapatan Petani Padi (Oryza Sativa L) Melalui Sekolah Lapang Pertanian Dan Faktor Yang Mempengaruhi Di Lingkungan Pabrik Minyak Exxon Mobil Kabupaten Bojonegoro Darsan -; Happy Adianita
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Vol 2 No 1 (2019): Volume 2 No 1 Tahun 2019 (On Proses)
Publisher : KH. A. Wahab Hasbullah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Mojodelik, Bonorejo, Brabowan dan Gayam merupakan lokasi explorasi Minyak Blok Banyuurip sehingga banyak lahan pertanian yang dibebaskan untuk Lokasi pabrik minyak tersebut, sehingga kepemilikan lahan bagi petani mengalami Banyak pengurangan dan pada akhirnya terjadi kesenjangan pendapatan antara petani dengan orang yang bekerja di pabrik minyak dan pegawai proyek. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui variabel Sekolah Lapang (X1), Harga (X2), Biaya (X3), dan Hasil (X4), Luas Lahan (X5) secara bersama-sama dan parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani padi (Y). 2) mengidentifikasi variabel lain yang sulit diukur dan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Target khusus dalam penelitian ini adalah membuat model perhitungan variabel lain yang sulit diukur dan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Penentuan lokasi penelitian yang dijadikan daerah sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010:218). Desa Mojodelik, Bonorejo, Gayam dan Brabohan Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu lokasi yang mengusahakan budidaya tanaman padi dan yang mengikuti sekolah lapang pertanian yang dijadikan lokasi penelitian. Metode dasar yang digunakan penelitian adalah metode deskriptif analistis. Karena populasi yang menjadi responden jumlahnya kurang dari seratus (80 orang) maka penulis mengambil seluruh populasi untuk dijadikan sampel penelitian dengan metode sensus. Penelitian ini diharapkan bisa membantu meningkatkan pendapatan petani padi ( Oryza Satifa L ) didaerah lingkungan pabrik minyak Exxon Mobil Kabupaten Bojonegoro. Katakunci: variabel lain, pendapatan, usaha tani.
The Feasibility Analysis and Technical Efficiency of Seed Water Spinach Farming in Sumurcinde Village Soko District Tuban Regency Isti Ningrum Murdiyanti; Darsan Darsan; Fina Sulistiya Ningsih
Buletin Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo Vol. 25 No. 1 (2023)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University Jointly with Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia - Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/bpsosek.v25i1.570

Abstract

Seed water-spinach cultivation is one of the promising agribusiness enterprises for farmers. Farmer opts for this business because the selling price of water spinach is high enough. The lack of information regarding technical efficiency and practicality in their hometown is the crucial reason for this research. This study aimed to determine seed water-spinach cultivation's feasibility and technical efficiency at Sumurcinde village in the Soko District of Tuban Regency. This study was conducted from December until January 2023 with samples of 67 farmers. The analysis used is properness analysis by counting the charges, Revenue, income, R/C ratio, B/C ratio, and BEP and technical efficiency analysis by using software frontier 4.1 employing y variable such as production result and x variables such as land area, seed, labor, phonska fertilizer, urea fertilizer, power grow fertilizer and pesticide. The outcome shows that the average expense spent by farmers is IDR3.028.285, the revenue average is IDR 13.281.731, and the income average is IDR10.252.715. The value of the R/C ratio is 4,39 >1, while the number of B/C ratios is 3,39 >1. Therefore, it can be concluded that the farming business of water-spinach seed is worth working on. The BEP value of production volume is 159.38 kilograms, and the BEP value in Indonesian rupiahs is 4.33,31. The source water-spinach business at Sumurcinde village has been efficient and profitable because the volume and selling price are higher than the BEP value. The average farmers have achieved high technical efficiency. This technical efficiency mean is 0,89 with a minimum value of 0,56 and a maximal value of 0,97.
The Analysis of Production Function and Allocative Efficiency of Seed Water Spinach in Sumurcinde Village Soko District Tuban Regency Yuli Lestiarini; Darsan Darsan; Fina Sulistiya Ningsih
Buletin Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo Vol. 25 No. 1 (2023)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University Jointly with Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia - Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/bpsosek.v25i1.571

Abstract

Farmers employ several production variables that affect the quantity of Seed Water Spinach in the cultivation of Seed Water Spinach. This study aims to determine the production factors that affect Seed Water Spinach farming and the level of allocative efficiency of Seed Water Spinach production inputs in Sumurcinde Village, Soko District, Tuban Regency. Sixty-seven farmers were included in the study's sample size, and primary and secondary data were utilised. The variables used include seeds (X1), phonska fertiliser (X2), urea fertiliser (X3), power grow fertiliser (X4), pesticides (X5) and labour (X6). The analysis method used is Coubdoglas function analysis to see which factors affect the production of Seed Water Spinach. Meanwhile, the efficiency of production inputs will be analysed using allocative efficiency analysis. The results were partially Powergrow (X4) significantly affected Seed Water Spinach production. In contrast, Seed (X1), Phoska fertiliser (X2), urea fertiliser (X3), Pesticide (X5) and Labor (X6) did not have a significant effect on seed Seed Water Spinach production. According to the allocative efficiency analysis, using power-grow fertiliser has not been practical, so more power-grow fertiliser must be used to maximise Seed Water Spinach's output.
SIKAP PETANI TERHADAP KALENDER TANAM DI DESA SIDOREJO KECAMATAN SUKOSEWU KABUPATEN BOJONEGORO Fina Sulistiya Ningsih; Darsan Darsan; Juwartini Juwartini
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4592

Abstract

Pengembangan sektor pertanian menghadapi banyak tantangan dan kendala yang merupakan masalah klasik seperti rendahnya kualitas sumberdaya manusia di perdesaan, makin terbatasnya sumberdaya lahan, kecilnya status dan luas kepemilikan lahan, terbatasnya akses petani terhadap permodalan. Balitbang telah menyusun program adaptif dengan perubahan iklim melalui Sistem Informasi Kalender Tanam (Katam). Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana sikap petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap petani terhadap kalender tanam. Lokasi penelitian dilakukan di 3 (tiga) kelompok tani di Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro, Waktu penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, yakni pada Bulan Oktober 2023-Maret2024 dengan jumlah reponden 60 petani. Analisis data yang dilakukan yaitu Analisis Rank Sperman untuk mengetahui faktor-faktor yang berengaruh terhadap sikap petani. Hasil analisis menunjukkan bahwa Tingkat pendidikan, kosmopolitan dan peran penyuluh berhubungan nyata dan tingkat keeratan masing-masing kuat, kuat dan sedang serta berkorelasi searah dengan sikap petani terhadap kalender tanam. Kata kunci: cosmopolitan, kalender tanam, penyuluh, pendidikan, sikap
ANALISIS NILAI TAMBAH EGGROLL WALUH PADA INDUSTRI SKALA RUMAH TANGGA Studi Kasus di Desa Ngroto Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Propinsi Jawa Tengah DARSAN
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 1 No. 1 (2016): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.389 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v1i1.165

Abstract

Pertanian dan industri agribisnis menjadi peran penting untuk pertumbuhan perekonomian nasional terbukti dengan adanya keunggulan yang dapat dipertimbangkan. Keunggulan tersebut adalah nilai tambah pada agroindustri. Agroindustri mampu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di pedesaan, serta mampu menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat. Industri skala rumah tangga pada anggota Kelompok Wanita Tani Budi Rahayu yang melakukan pengolahan labu kuning menjadi eggroll waluh merupakan salah satu industri pengolahan hasil pertanian di Kabupaten Blora. Rumusan masalah sebagai berikut: apakah persepsi petani dalam usahatani kedelai yang menggunakan jarak tanam dikarenakan umur, luas lahan, pendidkan, jumlah keluarga, benih, pupuk, peptisida, fungisida, tenaga kerja, pengairan, produksi yang mempengaruhi minat petani menggunakan jarak tanam. Tujuan penelitian meliputi : 1) Untuk mengetahui biaya, 2) Untuk mengetahui penerimaan, 3) keuntungan dan efesiensi dari industri pengolahan labu kuning menjadi eggroll waluh di Desa Ngroto Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Tujuan lain untuk mengetahui nilai tambah per bahan baku dan nilai tambah per tenaga kerja. Metodologi penelitian meliputi : 1) Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive pada bulan april 2015, 2) Metode pengambilan responden dilakukan dengan cara sensus yaitu seluruh anggota Kelompok Wanita Tani Budi Rahayu sebanyak 31 orang, 3) Metode pengambilan data yang diambil dengan menggunakan data primer dan data sekunder, pengambilan data primer dengan wawancara menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) dan observasi, 4) Metode analisis data yang digunakan adalah analisis usaha untuk mengetahui besarnya keuntungan efesiensi dan nilai tambah. Hasil penelitian menununjukkan bahwa keuntungan yang diterima dari industri skala rumah tangga pada anggota Kelompok Wanita Tani Budi Rahayu sebesar Rp 360.791,76 dengan efisiensi sebesar 1,96. Pengolahan labu kuning menjadi eggroll waluh yang dilakukan pada anggota Kelompok Wanita Tani Budi Rahayu memberikan nilai tambah bruto sebesar Rp 435.083,00 nilai tambah netto sebesar Rp 432.809,76 nilai tambah per bahan baku sebesar Rp 63.701,76/kg dan nilai tambah per tenaga kerja sebesar Rp 54.385,38/JKO (jumlah jam kerja).
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG VARIETAS BISI-2 Studi Kasus di Desa Bogorejo, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Propinsi Jawa Tengah Tahun 2017 David Isna Mahendra 1), Ir. Darsan,M.Agr.2), Nono Haribudiyanto, SP 2)
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 2 No. 1 (2017): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.668 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v2i1.178

Abstract

Pembangunan Pertanian di Desa Bogorejo Kabupaten Blora masih tergolong sederhana hal tersebut mengakibatkan hasil produksi belum sesuai dengan perkiraan masih belum digunakannya mesin pertanian menjadi salah satu indikator masih sederhanya usahatani di Desa Bogorejo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya total yang dikeluarkan petani adalah sebesar Rp. 5.882.800 /Ha. Yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp. 130.100 /Ha dan biaya variabel sebesar Rp.5.752.700 /Ha. Sedangkan total penerimaan usahatani jagung varietas Bisi-2 adalah sebesar Rp. 10.602.000 /Ha. Sedangkan untuk pendapatan bersih petani adalah sebesar Rp. 4.719.000 /Ha. Dari hasil tersebut, peneliti dapat mengetahui nilai R/C ratio sebesar 1,8 sehingga usahatani jagung varietas Bisi-2 di Desa Bogorejo menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Adapun tujuan dari Penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui besaran biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani jagung varietas Bisi-2. 2) untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatani jagung varietas Bisi-2.Manfaat penelitian ini adalah menambah wawasan dan pengalaman pada peneliti tentang penulisan skripsi yang baik dan benar, dan sebagai bekal untuk terjun dan bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu peneliti juga dapat mengetahui berbagai permasalahan yang di hadapi petani.Sedangkan kerangka yang digunakan adalah dengan menganalisis total biaya, penerimaan, dan pendapatan. Sehingga peneliti dapat mengetahui nilai R/C rasio dari usahatani jagung varietas Bisi-2 di Desa Bogorejo.Hipotesis dalam penelitian ini adalah 1) diduga usahatani jagung varietas Bisi 2 di Desa Bogorejo Kecamatan Bogorejo menguntungkan dan terbukti matematis. 2) diduga usahatani jagung varietas Bisi-2 di Desa Bogorejo Kecamatan Bogorejo layak, hal ini terbukti dengan nilai R/C ratio sebesar 1,8. Dengan biaya input Rp 1,00 pada ushatani jagung varietas Bisi-2 akan menerima penerimaan sebesar Rp. 1,8.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KETELA POHON GAJAH (Manihot esculenta) Studi Kasus di Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora Propinsi Jawa Tengah Tahun Musim Tanam 2017 Muhammad Ulil Anwar1), Ir. Darsan,M.Agr.2), Ir. Djalal Su’udi3)
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 3 No. 2 (2018): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.627 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v3i2.188

Abstract

Ketela pohon gajah adalah merupakan salah satu kebutuhan pokok sebagai sumber karbohidrat setelah beras dan jagung. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani Ketela pohon gajah di Desa Tamanrejo , Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. (2) Untuk mengetahui apakah usahatani ketela pohon gajah di Desa Tamanrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora layak untuk diusahakan.Ketela pohon menjadi makanan bahan pangan pokok setelah beras dan jagung. Manfaat daun ketela pohon sebagai bahan sayuran memiliki protein cukup tinggi, atau untuk keperluan yang lain seperti bahan obat-obatan. Kayunya bisa digunakan sebagai pagar kebun atau di desa-desa sering digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak. Selain digunakan sebagai bahan baku makanan pokok yang kandungan karbohidratnya tinggi, kini ketela pohon juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Ketela pohon dapat menghasilkan bioetanol mencapai 2000 – 7000 liter/hektar tergantung pada varietasnya, (Prihandana, 2008). Penelitian dilakukan di Desa Tamanrejo, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah pada bulan April sampai bulan Juli 2017 dengan metode Simple Random Sampling (sampel acak sederhana). Pemilihan lokasi secara purposive (sengaja), sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara langsung dengan responden menggunakan questioner. Analisis R/C Ratio dan Return on Investment (ROI).
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG VARIETAS BISI-2 Studi Kasus di Desa Bogorejo Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora Propinsi Jawa Tengah Tahun 2017 David Isna Mahendra1), Ir. Darsan , M.Agr2), Nono Hadibudiyanto2)
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 3 No. 2 (2018): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.483 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v3i2.189

Abstract

David Isna Mahendra1), Ir. Darsan , M.Agr2), Nono Hadibudiyanto2)
ANALISIS USAHATANI TEBU RAKYAT VARIETAS BULULAWANG (Saccharum officinarumL.) Studi Kasus di Desa Kedungwaru, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 Slamet Prakoso1), Ir. Darsan, M.Agr.2), Ir. Djalal Su’udi3)
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 3 No. 2 (2018): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.344 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v3i2.190

Abstract

Tebu merupakan salah satu penghasil gula, salah satu kebutuhan pokok masyarakat sebagai sumber kalori. Gula yang dihasilkan oleh tebu merupakan salah satu komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia. Industri gula berbasis tebu secara umum di Indonesia sangat bergantung pada pasokan bahan baku tebu yang sebagian besar masih mengandalkan tebu rakyat. Penelitian ini dilakukan di Desa Kedungwaru, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah pada bulan April sampai bulan Juli 2017 dengan metode Simple Random Sampling (sampel acak sederhana). Pemilihan lokasi secara purposive (sengaja), sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara langsung dengan responden menggunakan questioner. Analisis R/C Ratio dan Return on Investment (ROI). Hipotesis yang dapat diambil yaitu, diduga usahatani tebu rakyat varietas Bululawang menguntungkan, diduga usahatani tebu rakyat varietas Bululawang layak untuk diusahakan. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata biaya total usahatani tebu rakyat varietas Bululawang dalam satu kali proses produksi sebesar Rp25.645.385,00 per hektar. Sedangkan rata-rata penerimaan sebesar Rp51.978.365,00 per hektar dan rata-rata pendapatan sebesar Rp26.332.981,00 per hektar. Nilai R/C Ratio yang diperoleh pada penelitian ini adalah sebesar 2,03 sedangkan nilai ROI-nya sebesar 1,03 sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah: Usahatani tebu rakyat varietas Bululawang di Desa Kedungwaru, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora menguntungkan dan usahatani tebu rakyat varietas Bululawang di Desa Kedungwaru, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora layak untuk diusahakan.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BERAS TERATE DI KECAMATAN BOJONEGORO (Studi kasus di Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro) Ir. Darsan , M.Agr
Oryza : Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2018): Oryza: Jurnal Agribisnis dan Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.326 KB) | DOI: 10.56071/oryza.v3i1.193

Abstract

Penduduk Indonesia adalah termasuk penduduk yang heterogen. Maka dari itu Indonesia banyak sekali macam jumlah pendapatan, pekerjaan, dan status sosial. Dari sekian banyak macam jumlah pendapatan, pekerjaan, dan status sosial. Maka hal tersebut juga mempengaruhi kebutuhan individu. Khususnya kebutuhan pokok, yaitu beras. Beras adalah bahan makanan pokok rumah tangga yang dikonsumsi oleh hampir 90% penduduk Indonesia yang mengandung nilai gizi lebih baik dibandingkan dengan bahan pokok lainnya. Setiap 100 gram beras giling mengandung energi 360 kkal dan menghasilkan 6 gram protein. Beras dijual dalam bentuk kemasan dan eceran. Faktor pembelian beras kemasan dapat ditentukan oleh perbedaan jumlah pendapatan, jenis pekerjaan, pendidikan, dan jumlah anggota keluarga. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis pengaruh pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan jumlah anggota keluarga terhadap keputusan pembelian beras Terate. Manfaat penelitian adalah sebagai ilmu tambahan berupa pengetahuan, pemahaman, dan wawasan tentang perilaku dalam kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian beras Terate. Bagi mahasiswa dapat menjadi acuan dan referensi untuk penelitian yang selanjutnya. Sedangkan kerangka pemikiran penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan konsumen terhadap keputusan pembelian beras Terate mempunyai empat faktor sebagai variabel X, yaitu: pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan jumlah anggota keluarga. Empat variabel tersebut dianalisis dengan regresi linier berganda dengan keputusan pembelian sebagai variabel Y. Dari hasil tersebut dapat diketahui tingkat kepercayaan konsumen terhadap pembelian beras Terate. Hipotesis dalam penelitian ini adalah 1) faktor pendapatan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian beras Terate. 2) faktor pendidikan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian beras Terate. 3) faktor pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian beras Terate. 4) faktor jumlah anggota keluarga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian beras Terate. Agar dalam penelitian ini tidak menimbulkan salah tafsir maka dibuatlah batasan-batasan masalah, yaitu: konsumen yang diteliti adalah konsumen yang mengkonsumsi beras Terate, konsumen beras Terate yang berada di wilayah Kecamatan Bojonegoro Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis menyarankan untuk menambah variabel diluar pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan jumlah anggota keluarga. Selain itu dapat menambah alat uji yang lain untuk penelitian yang selanjutnya.