Muhammad Munif Syamsuddin
Sebelas Maret University

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PERCEPTUAL MOTOR TRAINING (PMT) TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Lukmawati, Lusi; Sriyanto, Muhammad Ismail; Syamsuddin, Muhammad Munif
Kumara Cendekia Vol 7, No 2 (2019): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.747 KB) | DOI: 10.20961/kc.v7i2.36386

Abstract

HUBUNGAN KOMPETENSI EMOSI DENGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA ANAK USIA 5-6 TAHUN Septiani, Putri Jita; Syamsuddin, Muhammad Munif; Dewi, Nurul Kusuma
Kumara Cendekia Vol 8, No 1 (2020): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.186 KB) | DOI: 10.20961/kc.v8i1.31844

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi emosi dengan interaksi teman sebaya anak usia 5-6 tahun. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2019 dengan menggunakan sampel sebanyak 82 anak dan orangtua anak usia 4-5 tahun di Gugus Cempaka Mojosongo. Pengambilan data dari penelitian ini menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada guru dan orang tua. Hasil uji hipotesis korelasi Spearman’s rho menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya hipotesis diterima, yaitu adanya hubungan kompetensi emosi dengan interaksi teman sebaya anak usia 5-6 tahun. Hasil nilai koefisien korelasi sebesar 0,783 menggunakan uji hipotesis Spearman’s rho, yang artinya semakin tinggi kompetensi emosi anak maka semakin tinggi interaksi teman sebaya anak. Kesimpulan dari hasil penelitian ini mengutarakan bahwa terdapat hubungan diantara kompetensi emosi dengan interaksi teman sebaya anak berusia 5-6 tahun. Kata kunci : Kompetensi Emosi. Interaksi teman sebaya, anak 5-6 tahun ABSTRACT This study aimed to determine the relationship of emotional competence with peer interactions of children aged 5-6 years. The approach in this study used quantitative approaches to the type of correlation research. This research was conducted in May 2019 using a sample of 82 children and parents of children aged 5-6 years in the Cempaka Mojosongo Group. Retrieval of data from this study used questionnaires distributed to teachers and parents. Hypothesis test results of Spearman’s rho correlation indicate that the significance value is 0,000 <0,05, which means the hypothesis is accepted, namely the relationship of emotional competence with peer interactions of children aged 5-6 years. The results of the correlation coefficient of 0.783 use the Spearman’s rho hypothesis test, which means that the higher the child's emotional competence, the higher the child's peer interaction. The conclusions from the results of the study indicate that there is a relationship between emotional competence and peer interaction of children aged 5-6 years.   Keywords: emotional competence ,peer interaction , children aged 5-6 years
PENERAPAN PERMAINAN LARI ESTAFET MODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MOTORIK ANAK USIA 5-6 TAHUN Aminatun, Khontri; Rasmani, Upik Elok Endang; Syamsuddin, Muhammad Munif
Kumara Cendekia Vol 8, No 4 (2020): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v8i4.43818

Abstract

ABSTRAKKompetensi motorik merupakan aspek penting yang harus dikembangkan pada anak usia dini sebagai persiapan pada kompetensi selanjutnya. Kompetensi motorik dapat dikembangkan melalui permainan lari estafet modifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi motorik anak usia 5-6 tahun melalui penerapan permainan lari estafet modifikasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah anak dan guru. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui unjuk kerja, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan permainan lari estafet modifikasi terdapat peningkatan pada kompetensi motorik anak yaitu pada pratindakan sebesar 47%, siklus I sebesar 60% dan siklus II sebesar 87%. Peningkatan tersebut dapat dibuktikan dengan keberhasilan anak dalam kompetensi motorik seperti berlari pada jalur zig-zag, melompat pada bidang engklek dan berjalan maju pada garis lurus. Berdasarkan uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui penerapan permainan lari estafet modifikasi dapat meningkatkan kompetensi motorik anak usia 5-6 tahun.ABSTRACTMotor competence is an important aspect that must be developed in early childhood as preparation for further competencies. Motor competence can be developed through modified relay running games. This study aims to improve motor competence in children aged 5-6 years TK Pertiwi 02 Gedong Karanganyar through the application of modified relay running games. This research employed Classroom Action Research (CAR) was quantitative and qualitative approach. The data sources in this study were children and teacher. Data collection techniques are carried out using performance methods, observation, interviews and documentation. The data validity tes technique used was source triangulation and technical triangulation. The result of the study showed that through the application of the modified relay running gamehas an increase in the child’s motor competence in the pre-action was 47%, in cycle I was 60% and in cycle II was 87%. This increase was proved by the child’s success in motor competence such as running on the zig-zag track, jumping on the crank and going forward in a straight line. Based on the data above, it can be concluded that through the application of modified relay running games can improve children’s motor competence aged 5-6 years.
Efektivitas Pelatihan Screen Time terhadap Interaksi Anak dan Orang Tua Putri, Shelin Apriliana; Syamsuddin, Muhammad Munif; Zuhro, Nurul Shofiatin
Kumara Cendekia Vol 9, No 4 (2021): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v9i4.54982

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji tingkat efektivitas pelatihan screen time terhadap interaksi orang tua dan anak usia 0-5 tahun. Metode penelitian yang digunakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dan desain penelitian one group before-after. Pelatihan screen time diberikan kepada orang tua anak sebanyak enam sesi dengan durasi 60 menit pada setiap pertemuan. Pengukuran tingkat interaksi anak dan orang tua menggunakan kuesioner yang diberikan sebanyak dua kali kepada orang tua sebelum dan sesudah diadakan pelatihan. Teknik validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan validitas isi, sedangkan reliabilitas pada instrumen ini menggunakan Alpha Cronbach (α=0,842). Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini anak usia 0-5 tahun beserta orang tuanya (N=21) yang bertempat tinggal di Kampung Suronalan RW 08 Pajang, Laweyan, Surakarta. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji sample paired t-test dan uji N Gain untuk mengetahui adanya pengaruh dan tingkat efektivitas pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan screen time kurang efektif untuk meningkatkan interaksi anak dan orang tua. Hal ini disebabkan oleh kondisi pandemi sehingga sebagian besar pelaksanaan pelatihan secara online dan kondisi orang tua. Kedua faktor tersebut mempengaruhi tingkat pemahaman dan konsistensi orang tua dalam melaksanakan materi yang telah diperoleh dari program pelatihan screen time terhadap pengasuhan anak setiap hari.
Kesiapan Orang Tua Mendampingi Anak Menjalani Masa Transisi Menuju Sekolah Dasar Pudyaningtyas, Adriani Rahma; Dewi, Nurul Kusuma; Sholeha, Vera; Rahmawati, Anayanti; Palupi, Warananingtyas; Syamsuddin, Muhammad Munif
Aulad: Journal on Early Childhood Vol. 8 No. 1 (2025): January-April 2025
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/aulad.v8i1.815

Abstract

Anak berpindah dari TK ke SD pada usia 6-7 tahun. Menjalani masa transisi tidak hanya membutuhkan kesiapan anak, tetapi juga kesiapan orang tua. Kesiapan orang tua meliputi stimulasi, dukungan, dan sikap yang diberikan kepada anak, sehingga anak siap bersekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapan orang tua mendampingi anak menuju SD. Penelitian dilaksanakan di Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten. Subjek penelitian adalah orang tua yang memiliki anak berusia 5-6 tahun sejumlah 353 orang. Kesiapan orang tua diukur dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan orang tua cukup siap dalam mendampingi anak menuju SD. Orang tua memberikan stimulasi, dukungan, dan sikap yang cukup baik bagi anak. Namun, stimulasi dan dukungan yang diberikan oleh orang tua dalam hal membacakan buku cerita kepada anak masih tergolong rendah. Penting bagi orang tua untuk dapat terlibat aktif dalam kegiatan membaca bersama dengan anak, sehingga kesiapan literasi pada anak dapat berkembang dengan lebih baik.
PELATIHAN MEDIA DIGITAL WHITEBOARD ANIMATION PADA GURU PAUD DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Nurjanah, Novita Eka; Rasmani, Upik Elok Endang; Syamsuddin, Muhammad Munif; Zuhro, Nurul Shofiatin; Fitrianingtyas, Anjar
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i2.14014

Abstract

Abstrak  Pendidikan saat ini berada di era revolusi industri 4.0. Maka dari itu, pendidikan dituntut untuk selalu berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pondasi pendidikan harus bersiap dan berinovasi untuk menghadapi perkembangan zaman. Salah satu media pembelajaran digital yang efektif diterapkan di PAUD adalah whiteboard animation. Guru dapat menyampaikan materi pembelajaran kepada anak usia dini secara jelas sesuai dengan tema dan materi yang sedang berjalan melalui whiteboard animation. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan ketrampilan guru PAUD dalam pembuatan media pembelajaran digital untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. Pengabdian ini dilaksanakan di TK LKMD Marsudisiwi dan TK Siwi Peni, Gugus 2 Bougenville, Kecamatan Laweyan, Surakarta. Materi yang disampaikan dalam pengabdian ini, terdiri dari: 1) pemberian materi media pembelajaran digital berbasis whiteboard animation, 2) workshop media pembelajaran digital berbasis whiteboard animation, 3) simulasi kelompok kecil pendampingan pembuatan media pembelajaran digital berbasis whiteboard animation, 4) implementasi whiteboard animation dalam pembelajaran daring sesuai tema berjalan, dan 5) evaluasi dan rencana tindak lanjut. Kegiatan ini berlangsung dengan memadukan berbagai metode, yaitu metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan praktik langsung. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam jaringan (daring)/ online melalui zoom meeting dan whatsapp group. Hasil kegiatan ini, semua peserta dapat membuat media pembelajaran digital whiteboard animation sesuai dengan tema dan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Kata kunci: media pembelajaran digital; whiteboard animation; guru PAUD