Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

REVIEW OF SATURATED STEAM PARAMETER IN DRUM LONGITUDINAL COIL BOILER BY USING SOLAR BUILDING Tahdid, Tahdid
KINETIKA Vol. 8 No. 1 (2017): KINETIKA 01032017
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Steam power generation is power generation’s technology that using rankine cycle which the chemical energy from the fuel converted into heat to heating the water until became mechanical energy whose moved the turbin and then converted again into electricity in generator. Many factors affect the efficiency of steam power generation. Temperature and pressure are the main parameters of the measurement of their effectiveness. And the value of temperature and pressure is influenced by the volume level of the steam drum. It is therefore necessary to assess the volume level of the steam drum to obtain the appropriate steam drum volume level to obtain optimum steam power generation work. In this research, the variable of level volume used is 30%, 40%, 50%, and 60%. In condition of non-steady state saturated steam with operating conditions of AFR in 16,5 and fuel flow rate in 1,.51 l/h. The process is done until the target of 25 bar pressure is reached. And based on the research results obtained that the optimum conditions of boiler is at 50% level volume.
KAJIAN KONDISI OPERASI (TEMPERATUR DAN TEKANAN) SEPARATOR II (SP-02) PADA UNIT PROTOTIPE KONVERSI SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR CAIR Tahdid, Tahdid
KINETIKA Vol. 9 No. 3 (2018): KINETIKA 01112018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The conditions employed in the process of mild fraction and the weight fraction of the Polyetilen therepetalite yield, under the standard conditions of separator will only separate the phases of the gas and the phases, and the energy contained in the compound. But with optimum operating conditions it will be demanded on the volume of the lower product and product produced by the separator (SP-02). To obtain optimal conditions, trial-error calculations are performed in several different operating conditions. The optimal condition is the condition in which the separator can produce the lower component volume of the product plus the presence of a gas that is levivated into liquid fuel. Optimum conditions that have been calculated by the trial-error method will be tried in the actual process, but in fact the results of trial-error calculations and actually vary due to the separating factor separator performance (SP-02)
RANCANG BANGUN PROTOTYPE KONVERSI SAMPAH PLASTIK POLYPROPYLENE MENJADI BAHAN BAKAR CAIR PROTOTYPE DESIGN OF CONVERSION POLYPROPYLENE PLASTIC WASTE INTO LIQUID FUEL Tahdid, Tahdid
KINETIKA Vol. 10 No. 2 (2019): KINETIKA 01072019
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia, there is very little waste treatment. Especially plastic waste that is difficult to decompose and difficult to process. Lack of handling of plastic waste and the number of people who use plastic cause the waste is endless. In this study, a prototype design was made to convert plastic waste into liquid fuel. Plastic waste is processed by the pyrolysis process. Plastic waste used is a type of Polypropylene (PP). In the pyrolysis process, plastic waste will be heated in the reactor so that it will produce gas and liquid in the form of oil and wax residues. The product is produced in the pyrolysis process with the raw material of Polyprolylen, which is a liquid fuel whose quality is close to gasoline
EFISIENSI TERMAL WATER TUBE BOILER BERBAHAN BAKAR GAS DAN SOLAR PADA PRODUKSI SATURATED DAN SUPERHEATED STEAM BERDASARKAN LEVEL KETINGGIAN AIR DALAM STEAM DRUM Nadia Putri, Destry; Yuliani, Ayu; Fatria, Fatria; M. Amin, Jaksen; Tahdid, Tahdid
Jurnal Distilasi Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Distilasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jd.v7i1.4459

Abstract

Boiler adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang digunakan untuk menghasilkan steam. Steam diperoleh dengan memanaskan bejana yang berisi air dengan bahan bakar. Boiler yang digunakan seringkali terdapat masalah yang menyebabkan hasil steam yang kurang optimal. Pada penelitian ini akan difokuskan untuk menentukan ketinggian level cairan dengan menggunakan bahan bakar gas dan solar sehingga didapatkan hasil pembakaran yang maksimal. Parameter yang diamati berupa temperatur, tekanan, level ketinggian air, dan waktu proses, tujuannya untuk mengetahui pengaruh level ketinggian air terhadap laju produksi saturated dan superheated steam. Variabel tetap yang digunakan pada penelitian ini ini adalah udara excess sebesar 8% untuk bahan bakar gas dan 18% untuk bahan bakar solar, rasio udara bahan bakar gas sebesar 16,23 dan rasio bahan bakar solar 17,57, laju alir bahan bakar gas 1,4 kg/jam dan laju alir bahan bakar solar 4,98 kg/jam, sedangkan variabel bebas yaitu air umpan sebesar 20%, 30%, 40%, 50% dan 60%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa level ketinggian air sangat berpengaruh terhadap nilai efisiensi cross section water tube boiler.
PENYULUHAN PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF DI PESANTREN AR RAHMAN TEGAL BINANGUN SUMATERA SELATAN Pratiwi, Indah; Yunanto, Isnandar; Zurohaina, Zurohaina; Tahdid, Tahdid; Erlinawati, Erlinawati
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 5 (2023): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i5.148

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang cukup mendasar di kabupaten dan Kota di Indonesia. Sampah plastik merupakan jenis limbah anorganik yang sukar terurai dalam tanah dan membutuhkan waktu sebanyak 50-80 juta tahun untuk terurai. Menurut data Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang yang penulis dapatkan bahwa rata-rata jumlah sampah plastik sebesar 22.690 kg/bulan atau setara 271.865 kg/Tahun. Pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Palembang tidak cukup maksimal sebagai solusi pengolahan sampah plastik ini, mengingat proses penumpukan sampah yang semakin banyak dan proses degradasi yang cukup lama, sehingga perlu adanya inovasi pengolahan sampah plastik dengan teknologi. Penyuluhan ini dilaksanakan sebagai Tujuan dari pelaksanan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya sampah plastik bagi lingkungan dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara pengolahan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak dengan menggunakan teknologi pirolisis yang praktis dan biayanya murah. Hasil penyuluhan yang diharapkan bahwa jika penerapan pemanfaatan daur ulang sampah tersebut dalam kegiatan sehari-hari berkelanjutan dan dilakukan dengan baik dan benar maka akan membantu perekonomian masyarakat luas.
PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN BAKAR BRIKET DARI LIMBAH BAGLOG JAMUR TIRAM DI DESA PAYAKABUNG KECAMATAN INDRALAYA UTARA KABUPATEN OGAN ILIR SUMATERA SELATAN Pratiwi, Indah; Rusnadi, Irawan; Erlinawati, Erlinawati; Zurohaina, Zurohaina; Yunanto, Isnandar; Tahdid, Tahdid; Ridwan, KA.; Apriyanti, Tria
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 6 (2024): Desember
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i6.1439

Abstract

Desa Payakabung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dikenal sebagai sentra budidaya jamur tiram. Namun, aktivitas ini menghasilkan limbah baglog yang berpotensi mencemari lingkungan akibat kandungan organik yang dapat melepaskan gas metana (CH4). Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan pelatihan pembuatan briket berbahan limbah baglog jamur tiram. Kegiatan yang melibatkan 17 peserta ini berlangsung selama dua hari, meliputi pendampingan, pelatihan, dan praktik langsung. Tujuan kegiatan memberikan pengetahuan tentang pembuatan briket, memanfaatkan limbah baglog sebagai energi alternatif, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta mampu memproduksi briket berkualitas tinggi, ramah lingkungan, serta bernilai jual. Pengolahan limbah baglog menjadi briket tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga menciptakan peluang usaha baru di Desa Payakabung. Kata Kunci: Desa Payakabung, Limbah Baglog, Briket
Penentuan Specific Fuel Consumption (SFC) dan Efisiensi Termal Boiler Produksi Superheated Steam Pada Water Tube Boiler Ditinjau Dari Rasio Udara Bahan Bakar Solar Hidayatullah, Choiri; Tahdid, Tahdid; Rusnadi, Irawan
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i3.1073

Abstract

Boiler adalah perangkat yang berfungsi untuk memproduksi uap dalam berbagai aplikasi, terdiri dari dua komponen utama: ruang bakar yang menghasilkan panas melalui pembakaran bahan bakar, dan drum uap atau penampung uap yang berfungsi sebagai reservoir untuk mengubah air menjadi uap. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transfer panas dalam boiler dengan merancang sebuah boiler yang dilengkapi dengan dua drum (double drum) yang diposisikan secara silang terhadap sumber panas. Selain itu, tabung juga akan dipasang secara vertikal dengan kemiringan 65 untuk mempercepat penguapan air. Diharapkan desain ini akan menghasilkan uap yang lebih efisien, dengan rasio udara terhadap bahan bakar solar 22 pada tingkat ketinggian air 50%, yang memberikan efisiensi termal sebesar 72,14% dan konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) sebesar 0,0000327 kg/kJ. Semakin rendah nilai SFC semakin efisien Boiler dalam menggunakan bahan bakar. lebih sedikit untuk menghasilkan energi yang sama, Parameter yang diamati berupa temperatur, tekanan, laju alir udara, dan waktu proses.
Thermal Efficiency of Water Tube Boiler Reviewed from the Effect of Air Fuel Ratio and Water Level Control on Superheated Steam Production Salsabila, Salsabila; Zurohaina, Zurohaina; Tahdid, Tahdid
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i3.1075

Abstract

The Cross Section Double Drum Water Tube Boiler is a closed vessel designed to produce steam. This boiler has two main components: the combustion chamber, which serves as the place for fuel combustion, and the steam drum, where the phase change occurs, turning water into steam. The Cross Section Double Drum Water Tube is characterized by tubes arranged transversely to the drum with a 65 incline, aiming to expand the heat transfer area. This study was conducted to determine the effect of the air-to-fuel ratio (17, 19, 21, 23, 25) and water level (20%, 30%, 40%, 50%, 60%) on thermal efficiency. The fuel used in this study is LPG gas. From the results obtained, the optimal air-to-fuel ratio was found to be 23 with a water level of 50%, achieving a thermal efficiency of 72.39% at a temperature of 205C and a pressure of 9.3 bar. Based on the research conducted, it was concluded that the air-to-fuel ratio and water level significantly affect the boiler's efficiency.
Efisiensi Termal Water Tube Boiler Ditinjau Dari Rasio Udara Bahan Bakar Solar Dan Water Level Control Pada Produksi Superheated Steam Caya, Nadinda Ferdana; Daniar, Rima; Tahdid, Tahdid
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i3.1066

Abstract

Boiler dirancang untuk mendapatkan satu sistem produksi steam yang optimal dengan melibatkan sistem konfirugasi boiler yang terintegrasi langsung secara optimal sehingga bisa mendapatkan berbagai efisiensi termal pada sistem pembangkit uap. Sistem pembangkit uap yang dirancang menggunakan Cross Section Double Drum Water Tube Boiler yang bertujuan untuk memberikan sistem perpindahan panas didalam ruang bakar berjalan dengan baik demikian juga sistem perpindahan massa yang kompetible dari perpindahan massa molekul air ke fase uap. Dan hal yang tidak kalah penting pada sistem Cross Section Double Drum Water Tube Boiler dirancang untuk memberikan sistem hidrodinamika yang optimal guna memberikan waktu yang lebih lama bagi setiap molekul fluida air bergerak dari daerah influen sampai ke zona efluen. Untuk menelaah kerja Water Tube Boiler terhadap kemampuannya dalam memproduksi steam dipakai variabel proses penelitian berupa rasio udara bahan bakar 16,18,20,22,24 dan level ketinggian 20,30,40,50,60% yang didapatkan nilai optimal pada rasio udara bahan bakar 22 di level ketinggian 50% yang menghasilkan efisiensi termal sebesar 72,14%. Ini terjadi karena jumlah udara yang tepat untuk membakar bahan bakar, yang menghasilkan panas yang efisien dan efektivitas pembakaran yang tinggi.
ANALISIS PRODUKSI DAN PURIFIKASI PADA PENURUNAN KADAR CO2 BIOGAS Han, Muhammad Roi; Tamimi, M. Raihan; Effendy, Syahrul; Tahdid, Tahdid; Ridwan, K.A Ridwan
CHEMTAG Journal of Chemical Engineering Vol 3, No 2 (2022): CHEMTAG Journal of Chemical Engineering
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/cjce.v3i2.4243

Abstract

Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh bakteri metanogenik yang terjadi pada senyawa-senyawa organik melalui proses digesti anaerobik. Dalam penelitian ini, menggunakan perbandingan kotoran sapi dan limbah cair tahu (3:1) serta menambahkan probiotik sebanyak ±10 ml. Dari hasil penelitian diketahui, bahwa waktu fermentasi sangat berpengaruh terhadap parameter dan kandungan biogas yang dihasilkan. Kandungan biogas tertinggi terjadi pada hari ke-35 dengan diperoleh Metana (CH4) 58,38%, Karbon dioksida (CO2) 21,18%, Hidrogen sulfida (H2S) 210 ppm, Nitrogen (N2) 16,34 %, Oksigen (O2) 1,58%.Variabel bebas di tinjau dari laju alir dan isian packing kolom absorber, proses absorpsi dengan variasi konsentrasi NaOH 1M dan 2M dengan laju alir absorben 0.4 L/m, 0.8 L/m, 1,2 L/m, 1.6 L/m, dan 2.0 L/m pada tiap konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju alir dan konsentrasi pelarut NaOH berpengaruh terhadap efisiensi penyerapan CO2 dan nilai CO2 loading. Didapatkan efisiensi penyerapan CO2 terbesar pada laju alir 2,0 L/m dan konsentrasi NaOH 2M sebesar 72,28% untuk packing kolom ceramic ball