Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Eco-friendly packaging training for women farmers group to support digital marketing in Tawangargo Village, Malang Regency Relawati, Rahayu; Ariadi, Bambang Yudi; Tain, Anas
Community Empowerment Vol 6 No 5 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.383 KB) | DOI: 10.31603/ce.4531

Abstract

Pro-environmental consumers act selectively in choosing products, including packaging. This is both a challenge and an opportunity for the women farmer groups in Tawangargo Village, which produce food and beverage products. The method of this service activity was training and mentoring, transfer of information, monitoring and evaluation. The results of the activity have opened the insights of the female farmer group members to use environmentally friendly packaging and build relationships with suppliers. Especially with the transfer of technology through digital marketing, it will open up wider market opportunities. In its development, the use of environmentally friendly packaging was still combined with conventional packaging to maintain an existing market. On the other hand, actively uploading products in the digital market has not been going well, so it requires further assistance.
Pengukuran Peformansi Pemasok pada Rantai Pasok Sayur Organik Menggunakan Pendekatan SOCR (Schedule Order To Customer Request) (Studi Kasus: CV. Kurnia Kitri Ayu Farm Malang) Asror, Zubdatul; Tain, Anas; Amir, Nur Ocvanny
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.01.22

Abstract

CV. Kurnia Kitri Ayu Farm mengalami permasalahan memenuhi target permintaan konsumen, dihadapkan pada situasi dimana jumlah produk sayur dengan jumlah permintaan sayur yang dijual terkadang tidak seimbang. Tujuan dari penelitian 1) Mengetahui aliran rantai pasok sayur organik di CV. Kurnia Kitri Ayu Farm. 2) Menganalisis tingkat performansi pemasok sayur organik (Kelompok Wanita Tani (KWT) dan CV. Kurnia Kitri Ayu Farm). Prosedur pengambilan sempel dengan metode “snowball sampling”. Analisis tingkat performansi menggunakan pendekatan analisis Delivery performance dengan perhitungan metode Scheduled Order to Costumer Request (SOCR). Hasil penelitian menunjukan (1) Aliran rantai pasok sayur organik terdiri dari aliran barang, aliran uang dan aliran informasi termasuk dalam kondisi yang berkategori baik (2) Performansi KWT berdasarkan nilai rata-rata SOCR sebesar 79,48%, nilai SOCR adalah KWT Anggrek (Desa Pagelaran) (89,53%) dan terendah adalah KWT Melati Wangi (Desa Celumprit) (66,63%), sedangkan nilai SOCR CV. Kurnia Kitri Ayu Farm sebagai pemasok yaitu 96,73% dengan kategori sangat baik. 
KARAKTERISASI SIFAT FISIKO-KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BERAS ANALOG KAYA ANTIOKSIDAN DARI PATI GARUT (Maranta arundinaceae L.): MOCAF DAN PUREE RUMPUT LAUT (Gracilaria sp) Damat Damat; Joko Susilo Utomo; Anas Tain; Devi Dwi Siskawardani; Ayu Rastikasari
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 17, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v17n3.2020.134-145

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh defisiensi insulin. Salah satu cara untuk mencegah penyakit tersebut adalah dengan banyak mengkonsumsi makanan kaya antioksidan. Salah satu jenis makanan yang potensial untuk dikembangkan adalah beras analog kaya antioksidan dari campuran pati garut, mocaf dan puree rumput laut Gracilaria sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisiko-kimia dan organoleptik beras analog kaya antioksidan dari pati garut, tepung mocaf dan puree rumput laut Gracilaria sp. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu proporsi pati garut: tepung mocaf, terdiri dari 3 level 25:75, 50:50, dan 75:25%. Faktor kedua, kosentrasi puree rumput laut yang terdiri dari 4 level yaitu 0; 1; 2; dan 3%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara proporsi pati garut dan tepung mocaf dengan kosentrasi puree rumput laut terhadap kadar air, lemak, protein, karbohidrat, total kalori, intensitas warna, densitas kamba, bobot 1000 butir, dan kenampakan beras analog. Berdasarkan hasil pada penelitian diketahui bahwa kadar air tertinggi pada perlakuan proporsi pati garut: tepung mocaf 75:25 dengan persentase rumput laut 0%, yaitu sebesar 8,62%, kadar karbohidrat tertinggi pada perlakuan proporsi pati garut: tepung mocaf 75:25 dengan persentase rumput laut 1%, yaitu sebesar 90,61%, sedangkan aktifitas antioksidan tertinggi beras analog diperoleh pada perlakuan kosentrasi puree rumput laut 3% yaitu sebesar 15,547%. Perbedaan perlakuan juga berpengaruh terhadap hasil uji organoleptik, baik kenampakan, tekstur, rasa, aroma, maupun kesukaan. Perbedaaan rasio pati garut:tepung mocaf dengan konsentrasi puree rumput laut Gracilaria sp berpengaruh terhadap sifat fisiko-kimia dan organoleptik beras analog.High Antioxidant Analogue Rice Characterization Based on Proportion of Arrowroot Starch (Maranta arundinaceae L.): MOCAF (Modified Cassava Flour) and Seaweed Puree Concentration (Gracilaria sp)Diabetes mellitus is a chronic disease caused by insulin deficiency. The solution to prevent this disease is through high antioxidant foods consumption. The high antioxidant analogue rice based on arrowroot starch, MOCAF (Modified Cassava Flour) and seaweed puree Gracilaria sp. is potential food that could developed. This study used randomized complete block design (RCBD) factorial with two factors. The first factor was proportion of arrowroot starch and MOCAF consisted three levels (25:75, 50:50, and 75: 25%). The second factor was seaweed puree concentration that consisted four levels (0; 1; 2; and 3%). The result indicated that there was interaction between proportion of arrowroot starch and MOCAF, with seaweed puree addition to the chemical (water, fat, protein, and carbohydrate content), and physical characteristics (total calories, color intensity, bulk density, 1000-grain weight, and appearance). The highest water content was 8.62% due to treatment arrowroot starch: MOCAF (75%: 25%), without seaweed puree (0%). While the highest carbohydrate was 90.61%, due to proportion 75%: 25% of arrowroot starch: MOCAF and 1% seaweed puree. Furthemore, the highest antioxidant level was 15.547% obtained from 3% seaweed puree. The treatment also affected on the organoleptic test (appearance, texture, taste, aroma, and tendency). Therefore, it can concluded that proportion of arrowroot starch: MOCAF, and seaweed puree concentration give significantly effect on the physical-chemical, and organoleptic characteristics of analogue rice.
FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KEMISKINAN RUMAH TANGGA NELAYAN MOTOR TEMPEL DI WILAYAH TANGKAP LEBIH JAWA TIMUR Anas Tain
Sosiohumaniora Vol 15, No 1 (2013): SOSIOHUMANIORA, MARET 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.579 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v15i1.5237

Abstract

Kemiskinan nelayan dinilai meluas dengan tingkat kedalaman kemiskinan yang memprihatinkan. Penelitian ini bertujuan menemukan faktor dominan penyebab kemiskinan rumah tangga nelayan motor tempel di wilayah tangkap lebih Jawa Timur. Penelitian dilakukan dengan metode survei dengan maksud untuk menemukan deskripsi general dan universal atas faktor-faktor penyebab kemiskinan rumah tangga nelayan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah Multi Stage Cluster Sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa sebanyak 61,79 persen rumah tangga nelayan mempunyai sumber pendapatan lain selain dari melaut. Rumah tangga nelayan yang memiliki pendapatan per kapita kurang dari garis kemiskinan sebanyak 61,79 persen. Terdapat 15 faktor dominan penyebab kemiskinan rumah tangga nelayan yang meliputi faktor: (1) kelembagaan yang merugikan nelayan kecil, (2) program yang tidak memihak nelayan kecil, (3) pandangan hidup yang berorientasi akherat saja, (4) keterbatasan sumberdaya, (5) ketidak sesuaian alat tangkap, (6) rendahnya investasi, (7) terikat utang, (8) perilaku boros, (9) keterbatasan musim penangkapan, (10) kerusakan ekosistem, (11) penyerobotan wilayah tangkap, (12) lemahnya penegakan hukum, (13) kompetisi untuk mengungguli nelayan lain, (14) penggunaan alat/bahan terlarang serta (15) perilaku penangkapan. Kemiskinan yang membelenggu rumah tangga nelayan bersifat multidimensional yang menyangkut kemiskinan struktural maupun kemiskinan kultural. Dalam rangka program pengentasan kemiskinan faktor kelembagaan merupakan faktor pertama dan utama yang harus dibenahi.
ANALYSIS THE EFFECT OF MARKETING MIX IN PURCHASING DECISION OF GROWING UP MILK (GUM) ON THREE SOCIO-ECONOMIC CLASSES IN MALANG Sunardi Sunardi; Jabal Tarik Ibrahim; Anas Tain
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 16, No 2 (2016)
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.525 KB)

Abstract

The changing of consumer behavior is one of the attractive topic in consumer research. The dynamic of consumer behavior could be part that is caused the shorter life cycle product. Then, proper mapping of consumer’s socio-economic class is important thing to enable manufacturers in providing the best product according to customer expectation. The research aims to obtain an explanation about the effect of marketing mix (product, price, place and promotion) towards purchase decision of Growing Up Milk (GUM) products on three socio-economic classes (lower, middle and upper class) and to discover the differences among those three classes. The study was conducted in Malang using questionnaire and data processed by using Partial Least Squares as an alternative to the Structural Equation Modeling. The results showed that one of the marketing mix whis is product significantly affect purchase decision of GUM across the three classes. Price had significant effect to the purchase decision only at lower and upper class. Furthermore, place and promotion do not significantly affect the purchase decision across all classes. Variation change in endogenous variable (purchase decision) could be explained by exogenous variables (marketing mix), for 64.8% (upper), 48.3% (middle) and 49.9% (lower), respectively. Multi Group Analysis (MGA) showed that there are no significant differences between middle and lower class. A significant differences between upper class and middle class and also between upper class and lower class place on product and price. Upper class tends to purchase GUM due to its quality instead of product design and packaging. Price discount and lower price are not the main factors considered for the upper class.
PERSEPSI PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN USAHA PERTANIAN KOPI DI DESA AMADANOM KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG Muchamad Arifiyan Suseno; Anas Tain; Livia Windiana
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 18 No 2 (2021): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v18i2.1629

Abstract

Penurunan minat pemuda desa untuk melanjutkan pekerjaan orangtua sebagai petani usaha pertanian kopi. Tujuan penelitian ini adalah ssmenganalisis persepsi pemuda desa, menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi pemuda desa. Metode pengambilan sampel menggunakan metode sensus. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan Uji Rank Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi pemuda menganggap usaha pertanian kopi mampu memberikan pendapatan tinggi untuk ditabung dan mewaspadai adanya resiko akan terserang hama penyakit dan terdapat hubungan yang signifikan yaitu faktor internal (keengganan) terhadap persepsi tentang resiko usaha, faktor eksternal (pengaruh teman) terhadap persepsi pendapatan dan faktor eksternal (pengaruh orangtua) terhadap persepsi lingkungan kerja dalam pekerjaan di usaha pertanian kopi. Kata kunci: Pemuda Desa, Persepsi, Usahatani.
EDUKASI PEDAGANG PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH DI KABUPATEN MALANG Damat Damat; Anas Tain; Devi Dwi Siskawardani; Sri Winarsih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 5 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (960.426 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i5.2969

Abstract

Abstrak: Pada tahun 2017 tercatat sebanyak 53 kejadian luar biasa keracunan pangan yang dilaporkan oleh BPOM di seluruh Indonesia. Penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) berbahaya yang sering digunakan yaitu penggunaan pengawet, pewarna, dan pemanis. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi kepada para pedagang PJAS (Pangan Jajanan Anak Sekolah) agar menjual makanan yang baik dan aman dikonsumsi. Kegiatan ini dilakukan dalam 2 tahapan. Tahap pertama pengujian sampel makanan yang dijual di 17 SD di Kabupaten Malang yang tersebar di tiga Kecamatan di sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Malang. Tahap kedua melakukan edukasi kepada para pedagang PJAS. Berdasarkan hasil uji kandungan boraks, formalin dan rhodamine b terhadap 34 sampel PJAS diketahui bahwa terdapat 46,86% positif menggunakan boraks, sampel (17,7%) positif menggunakan formalin, dan 22,2% positif menggunakan rhodamin b. Hasil survei terhadap kondisi kantin diketahui bahwa 37,43% yang memenuhi standar, 46,52% yang kurang memenuhi dan 16,05% yang tidak memenuhi. Indikator yang paling banyak tidak memenuhi standar yaitu indikator bangunan dengan 7 kantin (41,18%). Berdasarkan hasil edukasi diperoleh data bahwa pada umumnya para pedagang sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut dan termotivasi untuk tidak menggunakan BTP berbahaya pada  PJAS yang dijual.Abstract: In 2017, BPOM reported there were 53 cases of food poisoning throughout Indonesia. Food additives, i.e., preservatives, dyes, and sweeteners, are often utilized in Indonesia when preparing food. The purpose of public service was to educate the cross ride traders around the school about healthy food that is safe for consumption. This activity was held in 2 stages. The first stage entailed the testing of food samples in 17 elementary schools in Malang Regency, which consisted of three districts around the University of Muhammadiyah Malang. The second stage was in response to educated traders based on an analysis of the results of products made of dangerous additives. There were positive results of 34 samples for borax, formalin, and rhodamine b, which were 46.86%, 17.7%, and 22.2%, respectively. The survey of the canteen indicated that 37.43% met the standards, 46.52% did not fully meet the standards, and 16.05% did not meet the standards at all. The case that did not meet the standards was the building with seven canteens (41.18%). The education data showed that most traders were very enthusiastic about participating in these activities and motivated to avoid using dangerous additives in their food or products.
Mikroskopi dan Sifat Organoleptic Kue Kering Fungsional dari Pati Garut (Maranta arundinaceae L.) Termodifikasi Damat Damat; Anas Tain; Hany Handjani; Uswatun Khasanah
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 6, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.72 KB) | DOI: 10.17728/jatp.266

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik secara mikroskopi dan sifat organoleptik kue kering fungsional dari pati garut secara gelatinisasi-retrogradasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Sederhana (RAL). Perlakuan yang diberikan adalah proporsi pati garut termodifikasi (0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%, masing-masing sebagai K1, K2, K3, K4, K5). Analisis produk meliputi analisis terhadap ukuran granula, tekstur (hardness), bentuk dan sifat organoleptik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi pati garut termodifikasi berpengaruh sangat nyata terhadap sifat fisik, organoleptik kue kering yang dihasilkan. Bentuk granula pati garut adalah bulat dan permukaan yang halus, sedangkan bentuk granula pati garut termodifikasi adalah tidak beraturan dan permukaan yang kasar. Granula pati garut memiliki ukuran 9,35-35,6 μm, sedangkan granula pati garut termodifikasi memiliki ukuran 193-439 μm.  Bentuk granula kue kering juga tidak beraturan dengan ukuran sekitar 175-649 μm. Berdasarkan sifat fisik, kue kering yang sesuai adalah perlakuan K3, hardness 9,72 N (lunak), perlakuan K5. Berdasarkan uji sifat organoleptik diketahui bahwa kue kering perlakuan K3 memiliki, warna 2,65 (menarik), aroma 2,80 (gurih), dan tekstur 1,70 (lunak). Kesimpulannya, substitusi pati garut termodifikasi sangat mempengaruhi sifat fisik, organoleptik kue kering fungsional.AbstractThis research was done to analyse the microscopic characteristic and organoleptic of pastries from modified arrowroot starch. This study was conducted using a completely randomized design (RAL). The treatments were the proportion of modified arrowroot starch (0%, 25%, 50%, 75% and 100%, as K1, K2, K3, K4, K5). Product analysis included an analysis of granule size, texture, shape and organoleptic properties. The results of this study showed that the substitution of modified arrowroot starch very significant effect on the physical properties, organoleptic pastries produced. Arrowroot starch granule shape is round and smooth surface, while the shape of modified arrowroot starch granules are irregular and rough surfaces. Arrowroot starch granules have a size of 9.35 to 35.6 μm, whereas the modified arrowroot starch granules have a size of 193-439 lm. Granulated pastries are also irregular with a size of about 175-649 lm. Based on physical properties, pastries suite is K3 treatment, 9.72 N hardness (soft), treatment K5. Based on the test known that the organoleptic properties of pastries treatment K3 has a color of 2.65 (draw), aroma 2.80 (savory), and 1.70 texture (soft). As conclusion, substitution of modified arrowroot starch might highly affected to physical characteristic pastries and its organoleptic quality.
Consumers Willingness to Pay and Factors Affecting Organic Vegetable Purchasing Decisions Sholvia Dwi Rahayuningsih; Anas Tain
Agriecobis : Journal of Agricultural Socioeconomics and Business Vol. 4 No. 1 (2021): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/agriecobis.v4i1.15506

Abstract

Along with the development of modern society, it is increasingly aware of a healthy lifestyle. This is indicated by the increasing interest in organic products. The research objective was to determine the characteristics of consumers, the value of willingness to pay and the factors that influence the value of willingness to pay consumers to buy organic vegetables in Malang with the hope of helping CV. Kurnia Kitri Ayu Farm. This study uses nonprobability sampling with accidental sampling method. The data that has been collected is then analyzed quantitatively and qualitatively. Quantitative data were analyzed using the Contingent Valuation Method (CVM) and Factor Test. Qualitative data is presented in graphs and tables. The results showed that the value of willingness to pay (Willingness To Pay) for organic vegetables for kale was IDR 5,870 per 200 grams, for green spinach IDR 5,925 per 200 grams, for caisim commodity IDR 6,000 per 200 grams, while the TWTP value was IDR . 158,500 for kale, Rp. 160,000 for green spinach, and Rp. 162,000 for caisim. The factors that influence willingness to pay are lifestyle factors with an eigenvalue of 3.776, quality factors with an eigenvalue of 2.195, habit factors with an eigenvalue of 1.762, a reference factor with an eigenvalue of 1.184, and comfort and trust factors with an eigenvalue of 1.036.
ANALISIS NILAI TAMBAH MINUMAN SARI BUAH STROBERI (Studi Kasus Di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu) Rina Febriana; Anas Tain; Istis Baroh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i3.8467

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman buah – buahan yang tumbuh dan berkembang dengan baik diwilayahnya. Umumnya ciri khas produk pertanian yaitu mudah rusak, sehingga perlu dilakukan pengolahan untuk memperpanjang daya simpan. Adapun strategi yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha adalah dengan melakukan pegolahan pasca panen atau agroindustri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya keuntungan dan nilai tambah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) minuman sari buah stroberi Desa Pandanrejo. Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif metode kuantitatif. Lokasi penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling atau secara sengaja yaitu di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Jenis data pada penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder dengan teknik observasi, wawancara dan pencatatan. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis usaha untuk mengetahui besarnya keuntungan dan nilai tambah. Hasil dari penelitian ini adalah besarnya keuntungan yang diperoleh UKM Sahabat Tani Kota Batu, KWT Jasmine, UKM Sumber Barokah dan UKM Mira berturut – turut adalah sebesar Rp 453.273, Rp 229,679, Rp 440.353 dan Rp 269.885. Besarmya nilai tambah yang diperoleh UKM Sahabat Tani Kota Batu KWT Jasmine, UKM Sumber Barokah dan UKM Mira berturut – turut adalah sebesar Rp 96.546/kg, Rp 67.420/kg, Rp 99.159/kg dan Rp 79.971/kg.Kata Kunci : stroberi, sari buah stroberi, keuntungan, nilai tambah.