Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KARAKTERISTIK PENGGUNA TUMBUHAN OBAT DI HUTAN LINDUNG JOMPI KABUPATEN MUNA SULAWESI TENGGARA ernikawati ernikawati; Ervizal AM Zuhud; Yanto Santosa
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 2, No 1 (2020): JUli 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v2i1.430

Abstract

Karakteristik pengguna tumbuhan obat oleh masyarakat hutan lindung Jompi dikenal sebagai bahan obat-obatan tropis yang dapat menyembuhkan barbagai macam penyakit. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji karakteristik pengguna tumbuhan obat berdasarkan tingkat umur, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, pengetahuan lokal dan mata pencaharian. Metode penelitian yang digunakan yaitu wawancara terhadap 30 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan umur produktif dewasa madya berjumlah 14 orang atau 46.67%, pendidikan (tamat SD) berjumlah 17 orang atau 43.33%, pendapatan sebanyak 17 orang atau 56.67, jumlah tanggungan keluarga berjumlah 8 orang atau (26.67%),  pengetahuan lokal yaitu masyarakat lokal berjumlah 20 orang atau (66.67%) serta berdasarkan mata pencaharian yaitu petani berjumlah 15 orang atau 50%. Simpulan utama dari penelitian ini bahwa karakteristik responden pengguna tumbuhan obat sangat berkaitan erat dengan  memanfaatkan tumbuhan obat.
STRUKTUR VEGETASI MANGROVE DI PESISIR PANTAI DESA DAMBALO KECAMATAN TOMILITO KABUPATEN GORONTALO UTARA Alexander Ruruh; Ernikawati Ernikawati
Jurnal Penelitian Kehutanan BONITA Vol 3, No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55285/bonita.v3i1.537

Abstract

Mangroves are tropical coastal vegetation communities dominated by several unique tree species that can be affected by tides. Damage to mangrove forests can be caused by two main factors, namely human activity factors and natural factors. The purpose of this study was to analyze the structure of mangrove vegetation by looking at density, frequency, Impact Value Index (IVI) and species diversity (H ') on the coast of Dambalo Village, Tomilito Sub-district, North Gorontalo District. The method used is a combination of the path method and the checkered line method so that measuring squares are created within the paths. The results showed that the number of mangrove diversity was 11 species, with the Importance Value Index at the tree level of the Rhizophora apiculata species having the highest value of 61.28% and the seedling phase with the same species Rhizophora apiculata having the highest index of importance of 29.80%. The main conclusion from this research is that the mangrove vegetation structure has an abundant level of species diversity. This shows that the index of species diversity in mangrove vegetation is H '= 2.2692 that species diversity is abundant.
Penyuluhan Hukum, Kesehatan Dan Kewirausahaan Di Desa Motinelo Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo Dikson Junus; Roy Marthen Moonti; Ilyas Lamuda; Nurwita Ismail; Muten Nuna; Yeni Paramata; Ayub Usman Rasid; Wahyudin Hasan; Julie Abdullah; Ernikawati Ernikawati; Nur Istiyan Harun; Muhammad Fachri Arsjad; Nirmala Sahi
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 3 (2022): September
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.3.817-822.2022

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan derajat masyarakat ditengah kehidupan bersosial adalah dengan memberikan pemahaman dan kesadaran untuk menerapkan kepatuhan terhadap aspek-aspek yang berlaku ditengah masyarakat. Pada penyelenggaraan kegiatan pengabdian ini yakni masyarakat dibekali pengetahuan, pemahaman serta kesadaran tentang tiga aspek yakni aspek hukum, aspek kesehatan dan kewirausahaan. Metode yang digunakan yakni pemberian teori dan tanya jawab langsung. Hasil dari kegiatan ini yakni adanya peningkatan pengetahuan individu maupun kelompok masyarakat tentang kesadaran hukum, pentingnya menerapkan pola hidup bersih, serta antusias masyarakat untuk mau memulai berwirausaha.
Pelatihan Pengolahan Buah Mangrove Bagi Kelompok Tani Hutan Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Dian Puspaningrum; Dikson Junus; Ernikawati Ernikawati; Herman Hatta; Vikisastro Suleman
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 6 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i6.823

Abstract

Popalo Village is one of the villages in North Gorontalo Regency, Gorontalo Province, which has a mangrove land area of 51.08 ha, 30 ha of which is the target location of the Forest and Land Rehabilitation programme of the Gorontalo Sunga Watershed-Hutan Lindung (BPDAS-HL). The existence of these mangroves is only intended to prevent abrasion, while some of them are converted by the community into ponds.  The lack of public knowledge about the benefits of mangrove plants, especially mangrove fruit, which can be used as raw material for making coffee-like drinks, makes this mangrove not utilised by the community properly. This condition became one of the reasons for training and mentoring the community to be able to process mangrove fruit into coffee-like drinks. The training was conducted using a survey of locations and types of mangroves that grow a lot, training in making mangrove coffee powder, and softlaunching mangrove coffee of various flavours. The results of this training showed that the knowledge of the community, especially forest farmer groups, about mangrove utilisation had increased from not knowing to knowing. In addition, this training is expected to be followed up by the village government so that it becomes one of the opportunities for other community income sources. One form of the village government's seriousness with this activity is softlaunching mangrove coffee products with the Gorontalo Utara Regent.ABSTRAKDesa Popalo merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo yang memiliki luas lahan mangrove 51,08 ha, 30 ha diantaranya merupakan lokasi sasaran program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sunga-Hutan Lindung (BPDAS-HL) Gorontalo. Keberadaan mangrove ini hanya diperuntukkan untuk mencegah terjadinya abrasi, sedangkan sebagiannya lagi diubah oleh masyarakat menjadi lahan tambak.  Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat tanaman mangrove khususnya bagian buah mangrove, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan minuman mirip kopi menjadikan mangrove ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik. Kondisi ini menjadi salah satu alasan dilakukan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat untuk dapat mengolah buah mangrove menjadi minuman mirip kopi. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode survei lokasi dan jenis mangrove yang banyak tumbuh, pelatihan pembuatan serbuk kopi mangrove, dan softlaunching kopi mangrove aneka rasa. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan pengetahuan masyarakat khususnya kelompok tani hutan tentang pemanfaatan mangrove mengalami peningkatan dari yang tidak tahu menjadi tahu. Selain itu pelatihan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh pihak pemerintah desa sehingga menjadi salah satu peluang sumber pendapatan masyarakat lainnya. Salah satu bentuk keseriusan pemerintah desa dengan kegiatan ini adalah melakukan softlaunching produk kopi mangrove bersama Bupati Gorontalo Utara.