Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

REDESAIN KOMPOR BIOMASSA TIPE DOWNDRAFT SYSTEM CONTINUE DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN SEKAM PADI admin admin; Thambarriyaldi Tuina Effendi; Romi Djafar; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i1.341

Abstract

Kompor gasifikasi adalah salah satu teknologi pemanfaatan biomassa untuk keperluan memasak pada sektor rumah tangga. Gasifikasi biomassa merupakan suatu proses dekomposisi termal dari bahan-bahan organik melalui pemberian sejumlah panas dengan suplai oksigen terbatas untuk menghasilkan synthesis gases yang terdiri dari CO, H2, CH4 (selanjutnya disebut dengan syn-gas) sebagai produk utama dan sejumlah kecil arang karbon dan abu sebagai produk ikutan. Tujuan utama saya dalam menciptakan inovasi teknologi yang sedang berkembang saat ini supaya hasil yang didapat lebih efektif dan berkualitas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen, diawali pengamatan dilapangan (observasi) kemudian dari sumber studi pustaka selanjutnya diaplikasikan dalam satu model dimensi dengan perencanaaan yang diwujudkan dalam satu bentuk nyata berupa prototipe kompor biomassa tipe downdraft system continue. Komsumsi bahan bakar berturut-turut didapat sebesar 0.00012 ; 0.00028 ; dan 0.00050 kg/hr. Total operating time dari kompor masing-masing sebesar 14; 16 dan 18 menit Power input berdasarkan hasil analisis masing-masing sebesar 0.00037 ; 0.00088 ; dan 0.00154 kW. Berdasarkan hasil analisis didapatkan power output terendah sebesar 7.3 ; 17.1 dan 30.5 kW. Efesiensi kompor biomassa tipe downdraft system continue pada penelitian adalah sebesar 23,6%.
RANCANG BANGUN ALAT PENGGILINGAN CABAI MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK Yusdin Gaga; Sjahril Botutihe; Sirajuddin Haluti
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 2 (2019): Jurnal JTPG (November)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i2.464

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara merancang bangun alat penggilingan cabai menggunakan motor listrik.Hasil penelitian menunjukan bahwa rancang bangun alat penggilingan cabai menggunkan motor listrik. Diketahui bahwa hasil pembuatan konstruksi alat peggiling cabe dilakukan dilaboratorium Mesin Peralatan pertanian,Kemudian mekanisme penggerak yang digunakan adalah puli pengantar dengan perbandingan hasil pengujian dalam penggiling cabai menggunakan metode Model Konvensional /manual, kemudian model alat penggilingan menggunakan motor listrik, dan pada prosedur pengujian melalui tahapan siapkan timbangan, apabila proses sudah siap langkah selanjutnya berupa buah cabe, penggilingan pada sebuah alat penggiling menggunakan motor listrik, tuangkan buah cabe kedalam hoper pada saat proses penggiligan,kemudian untuk prose pengujian dilakukan dengan membedakan proses secara manual dan menggunakan motor listrik penggilingan cabe.
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA MESIN PEMIPIL JAGUNG MINI TYPE SYLINDER Reynaldi Mustapa; Romi Djafar; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 5 No 1 (2020): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v5i1.544

Abstract

Gorontalo merupakan salah satu provinsi penghasil jagung dalam jumlah yang banyak. Semakin tinggi produksi jagung semakin membutuhkan teknologi yang mapan dalam pengolahannya, termasuk pengolahan pasca panen. Diantara teknologi yang perlu dan sangat penting pasca panen adalah adanya alat yang digunakan merontokkan jagung. Alat ini dikenal dengan pemipil jagung. Pada penelitian ini alat pemipil jagung dirancang dengan menggunakan silinder tipe mini. Pengujian alat pemipil jagung dilakukan dengan putaran yang bervariasi yakni 800, 1000, dan 1200 rpm dengan berat jagung awal konstan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi putaran terhadap waktu pemipilan. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa semakin cepat putaran maka waktu yang diperlukan semakin sedikit. Pemipilan dengan putaran 800, 1000, dan 1200 masing-masing memerlukan waktu selama 1.10, 0.54, dan 0.45 menit. Adapun waktu ideal yang diperlukan untuk memipil 5 kg jagung adalah selama 1 menit.
Destilasi Bioetanol dari Nira Aren dengan Variasi Waktu Pengadukan pada Proses Fermentasi Andika Latara; Mustofa Mustofa; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 6 No 2 (2021): Jurnal JTPG (November)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v6i2.809

Abstract

Bioetanol merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor menggantikan bensin dan pertalite. Bioetanol umumnya diperoleh dari produk-produk pertanian, baik yang berupa padatan seperti dari ubi-ubian atau produk cair seperti nira nipah atau nira aren. Produksi bioetanol umumnya dilakukan dengan metode destilasi dengan memanfaatkan perbedaan titik didih antara zat yang akan dipisahkan, dalam hal ini etanol dan air. Sebelum proses destilasi, bahan sumber bioetanol dilakukan proses fermentasi dengan bantuan ragi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kadar alkohol dari bioetanol yang dihasilkan dengan perbedaan waktu pengadukan selama fermentasi. Produksi bioetanol pada penelitian ini dilakukan melalui serangkaian tahapan kegiatan meliputi pasteurisasi, fermentasi, dan destilasi. Proses fermentasi bioetanol berlangsung selama 3 hari setelah proses pasteurisasi. Selama fermentasi, air nira diaduk dengan dua variasi waktu pengadukan yang berbeda, yaitu 3 menit dan 6 menit setiap 6 jam sekali. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat destilasi, kompor gas, pH meter, termometer, alkohol meter, pompa air, air pendingin, nira aren, ragi dan gas LPG. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa semakin lama waktu pengadukan saat fermentasi dapat meningkatkan kadar alkohol dari bioetanol yang dihasilkan. Proses pengadukan selama 3 menit menghasilkan bioetanol dengan kadar alkohol 49%, sedangkan peningkatan waktu pengadukan menjadi 6 menit berkontribusi pada peningkatan kadar alkohol menjadi 55%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa waktu pengadukan saat fermentasi bioetanol memiliki peran dalam peningkatan kualitas etanol yang dihasilkan.
Identifikasi Pertumbuhan Sayuran dengan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Menggunakan Akuaponik Sistem Apung Abas Saleh; Ikrima Staddal; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 6 No 2 (2021): Jurnal JTPG (November)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v6i2.853

Abstract

Akuaponik adalah penggabungan antara budidaya ikan dan hidroponik (budidaya tumbuhan). Akuaponik menjadi salah satu solusi beternak sekaligus menanam di perkotaan dengan menngunakan lahan sempit. Dalam budidaya ikan nila tentunya menghasilkan limbah air kolam yang bersal dari metabolisme ikan dan sisa pakan yang terlarut. Air yang berasal dari limbah ikan nila ini masih bisa digunakan untuk proses pembudidayaan sayuran melalui sistem akuaponik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh limbah kolam ikan nila terhadap pertumbuhan sayuran yang mennggunakan sistem apung untuk peningkatan kapasitas produksi. Penelitian ini dilakukan di green house Program Studi Mesin dan Pralatan Pertanian Politeknik Gorontalo. Penelitian dilakukan pada tiga perlakuan masing-masing dengan jumlah sayuran sebanyak 25 tanaman. Tiga jenis sayuran yang menjadi objek penelitian adalah kangkung, pakcoy, dan bayam. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, panjang daun, dan diameter batang. Hasil penelitian dianalisis dari minggu pertama sampai minggu keempat. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode aquaponik sistem apung merupakan metode yang baik untuk budi daya sayur-sayuran, terutama kangkung tanpa tambahan AB MIX.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN MESIN PEMECAH BUAH KAKAO DI DESA BUBAA, KECAMATAN PAGUYAMAN PANTAI Romi Djafar; Siradjuddin Haluti; Yunita Djamalu; Sjahril Botutihe
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2019
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v2i1.349

Abstract

Masyarakat desa bubaa masih menggunakan cara-cara tradisional padahal teknik pengolahan buah kakao harus diperhatikan karena sangat menentukan mutu akhir produk kakao, hal itu berkaitan dengan proses pembentukan cita rasa khas kakao dan pengurangan cita rasa kakao yang tidak dikehendaki seperti rasa pahit dan sepet. Melalui teknologi pengolahan buah kakao masyarakat dapat memperoleh buah kakao yang lebih berkualitas dengan proses pengolahan yang lebih mudah dan relatif cepat yakni dengan mesin pemecah buah kakao. Luaran dan target capaian yang diharapkan adalah adanya draft buku ajar, menjadi rekomendasi untuk menggunakan dan memanfaatkan alat TTG Pemecah buah kakao dan diharapkan terjadi peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat Desa Bubaa. Adapun metode pelaksanaan kegiatan adalah penyuluhan dan pelatihan guna memberikan informasi kepada masyarakat tentang alat dan bahan, cara kerja alat dan fungsi dari setiap komponen alat kemudian dilakukan pelatihan sekaligus demonstrasi alat dengan menggunakan 3 karung buah kakao dan melihat kinerja serta proses kerja alat pemecah buah kakao.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN MESIN PEMIPIL JAGUNG PORTABLE DI DESA BOTUWOMBATO, KECAMATAN KWANDANG, KABUPATEN GORONTALO UTARA Sjahril Botutihe; Agus Susanto Ginting; Moh Fikri Pomalingo
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 1 No 1 Oktober 2018
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v1i1.711

Abstract

Jagung merupakan komoditi utama di Provinsi Gorontalo khususnya di Kabupaten Gorontaloutara dengan produksi jagung sekitar 50 ribu ton/tahun. Salah satu wilayah penyumbangproduksi jagung di kabupaten ini adalah Desa Botuwombato dengan Luas tanaman jagung didesa ini mencapai 550 ha dengan hasil panen mencapai 4.950 ton/tahun. Jagung biasanyaditanam diareal perbukitan dengan kondisi lahan miring. Permasalahan yang dihadapaiadalah besarnya biaya yang gunakan pada saat panen untuk mentransportasikan jagung darilahan ke wilyah pemukiman. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan sosialisasi danpelatihan penggunaan mesin pemipil portable sehingga proses pemipilan dapat dilakukan dilahan pertanaman
PEMANFAATAN WASTAFEL PORTABLE SEMI-OTOMATIS DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 Mustofa Mustofa; Evi S Antu; Sjahril Botutihe; Bayu S Sinadia
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), Mei 2021
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v4i1.718

Abstract

Propinsi Gorontalo merupakan propinsi terakhir terkonfirmasi positif Covid-19 dengan jumlah kasus sebanyak 126 tertanggal 5 Juni 2020. Pemerintah daerah melalui Gubernur, Walikota, dan Bupati telah bersama-sama berupaya dalam penanganan kasus Covid-19. Harapannya adalah tidak terjadi peningkatan kasus positif dan pasien yang dinyatakan positif agar segera ditangani dan sembuh. Program Studi Mesin dan Peralatan Pertanian Politeknik Gorontalo sebagai salah satu lembaga pendidikan yang tidak hanya bergerak di bidang pendidikan, melainkan juga bidang Tri Dharma Perguruan tinggi lainnya, termasuk Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tentu harus memiliki andil dalam upaya penanganan kasus covid-19, khususnya di Propinsi Gorontalo. Melalui kegiatan PkM diharapkan dapat membantu pemerintah dalam penangan kasus Covid-19. Kegiatan PkM yang ditawarkan oleh Program Studi Mesin dan Peralatan Pertanian Politeknik Gorontalo adalah berupa perlatan cuci tangan portable semi otomatis yang dapat digunakan oleh masyarakat Kabupaten Bone Bolango dalam pencegahan penularan virus corona (Covid-19).
PEMANFAATAN PENGERING EFEK RUMAH KACA (ERK) SEBAGAI ALTERNATIF PENGERING OLAHAN IKAN Yunita Djamalu; Evi Sunarti Antu; Romi Djafar; Burhan Liputo; Sjahril Botutihe
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.383 KB) | DOI: 10.56190/jat.v1i1.2

Abstract

Kelurahan Tanjung Kramat adalah salah satu Kelurahan yang berada di wilayah hulonthalangi, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Kelurahan ini memiliki lahan yang dikelilingi oleh laut sehingga sebagian besar masyarakat kelurahan Tanjung Kramat berprofesi sebagai nelayan dan penjual ikan. Untuk mengoptimalkan potensi kelompok masyarakat kelurahan tanjung kramat, tim pengabdinberinisiatif untuk mendesiminasikan alat pengering untuk pengolahan ikan dari hasil penelitian Dosen dan Mahasiswa. Alat pengering ini dapat difungsikan selain untuk pasca panen dibidang pertanian juga untuk pasca panen dibidang perikanan yang dalam hal ini pada kegiatan pengabdian ini difokuskan pada pengolahan ikan kering yaitu ikan asin atau yang biasa disebut ikan garam oleh masyarakat gorontalo dan juga untuk pengeringan kerupuk ikan. Alat pengering yang didesiminasikan adalah alat pengering Efek Rumah Kaca (ERK) dengan dua sistem kerja yang berbeda yakni pengering alami dan pengeringan secara paksa. Alat pengering efek rumah kaca berbentuk prisma segi empat dengan tambahan exhaust adalah alat pengeringan dengan sistem kerja pengeringan paksa dan alat pengering efek rumah kaca dengan variasi bukaan cerobong penghawaan dengan sistem yang alami, menggunakan variasi ini agar mempercepat laju pengeringan dan menghilangkan kondensasi didalam ruang pengering. Dalam proses pengabdian pada kelompok masyarakat ini tim pengabdi mengemas kegiatan dari ceramah presentasi pengenalan alat, tanya jawab, praktek cara pembuatan alat, cara penggunaan alat dan cara pemeliharaan alat. Dari hasil kegiatan tersebut disepakati bahwa untuk kegiatan selanjutnya lebih difokuskan pada pembuatan produk olahan ikan pengemasan, dan pemasaran.
INOVASI BERKELANJUTAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI BRIKET RAMAH LINGKUNGAN DI DESA SIPAYO KABUPATEN POHUWATO Selvi Selvi; Sjahril Botutihe; Nurharyati Panigoro; Srie Isnawaty Pakaya
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v4i2.3694

Abstract

Sampah di desa Sipayo lebih banyak dilakukan penumpukan sampah yang menganggu pemandangan. Masyarakat juga masih sering melakukan pembakaran sampah yang menyebabkan polusi udara. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan program pengabdian masyarakat dengan judul Inovasi Berkelanjutan dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat melalui Briket Ramah Lingkungan dari Sampah di Desa Sipayo Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato. Adapun yang menjadi tujuan dari pengabdian ini adalah bagaimana melakukan inovasi berkelanjutan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat melalui briket ramah lingkungan dari sampah. Program pengabdian ini dilakukan metode pendampingan, pendidikan, pelatihan dan sosialisasi tentang briket serta melakukan pelatihan manajemen pemasaran tentang produk briket tersebut. Hasil dari kegiatan tersebut dapat dilihat dengan antusiasnya masyarakat dalam melakukan pembuatan briket setelah dilakukan pendampingan, pendidikan, pelatihan dan sosialisasi terkait dengan kemanfaat briket tersebut dan adanya dukungan pemerintah secara penuh yang ditunjukan dengan pelounchingan produk briket dengan dihadiri oleh kepala desa, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat lainnya khususnya dari Kecamatan Paguat dan pemerintah Kabupaten Pohuwato yang di wakili oleh kepala badan lingkungan hidup.Selain itu bukti keseriusan pemerinta desa dengan membetuk IKM usaha briket dengan memberikan fasilitas rumah produksi.