Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN ECO-ENZYME DARI LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF CAIRAN PEMBERSIH ALAMI Cici Wuni; Ahmad Husaini
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4: September 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i4.253

Abstract

Pengelolaan sampah harus dilkukan secara komprehensif. Penanganan sampah harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, pardigma baru dengn memandang sampai sebai sumber daya yang memilik manfaat. Kegiatan pengabdian msyarakat ini bertujuan untuk menambah wawasan/ mengeduksi masyarakat untuk dapat mengolah sampah organik rumah tangga menjadi alternative produk alami untuk cairan pembersih, desinfektan dan pupuk organic dengan teknologi ramah lingkungan. Seperti yang kita ketahui, pada kondisi pandemik saat ini penggunaan cairan pembersih/desinfektan dengan kita sadari selalu digunakan setiap hari. Dengan pembuatan dan pemanfaatan eco-enzyme dapat membantu masyarakat mengurangi pengeluaran rumah tangga, selain itu kegiatan ini dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dari zat kimia akibat penggunaan cairan pembersih kimia. Metode pengabdian ini adalah sosialisasi, pelatihan dan pendampingan membuat eco-enzyme. Kegiatan pengabdian ini dilakukan secara tatap muka dengan tetap mematuhi protocol kesehatan. Hasil kegiatan ini masyarakat sasaran mengetahui cara membuat eco-enzyme dari sampah organic rumah tangga serta dapat mempraktekkannya sendiri
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN PESTISIDA PADA PETANI Melda Yenni; Sugiarto Sugiarto; Cici Wuni; Tika Asna Milenia
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 7: Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i7.2218

Abstract

Petani menggunakan pestisida untuk membasmi hama yang menyerang tanaman mereka, sehingga pengunaan pestisida saat ini mengalami peningkatan. Saat ini terdapat 3.207 merek dagang pestisida di Indonesia. Kecamatan Paal Merah merupakan kecamatn di Kota Jambi dengan luas pertanian paling besar jika dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Luas pertanian yang juas mmenunjukkan jumlah petani yang banyak, untuk meningkatkan jumlah produksi maka petani tersebut mengunakan pestisida. Petani menggunakan pestisda belum sesuai dengan ketntuan yang berlaku sehingga penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan penggunaan pestisida oleh petani. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penlitian adalah petani yang mengunakan pestisida sebanyak 57 orang petani. Dat dikumpulkan dengan cara wawancara kepada subyek penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian diketahui 43,9% responden memiliki perilaku kurang baik dalam penggunaan pestisida, 47,4% responden memiliki pengetahuan kurang baik, 47,4% responden memiliki persepsi risiko kurang baik dan 36,8% responden tidak menyediakan APD. Hasil bivariate menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,013), persepsi risiko (p=0,013) dan ketersediaan sarana (p=0,018) dengan penggunaan pestisida pada petani. Diharapkan kepada Dinas Pertanian Kota Jambi melakukan pengawasan dan penyuluhan kepada petani tentang aturan penggunaan pestisida sehingga dapat meningkatkan pengetahuan petani dalam penggunaan pestisida.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Anak 12-59 Bulan di Puskesmas Paal Merah Kota Jambi Noval Ichsan Chasando; Abul Ainin Hapis; Cici Wuni
Indonesian Journal of Health Community Vol 3 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/ijheco.v3i2.1853

Abstract

Children aged 12-59 are a period that is vulnerable to disturbances, one of which is malnutrition. Many factors can influence it, one of which is knowledge, attitude, education and parenting. This study aims to determine the relationship between mother's education level, knowledge, attitude and parenting pattern on the nutritional status of children 12-59 months. This research is a quantitative study with a cross sectional research design. The population in this study were all mothers of children under five who visited the Paal Merah Health Center in Jambi City in 2019 totaling 875 people and sampling using purposive sampling technique as many as 90 people. The analysis in this study was univariate and bivariate, with chi-square test, the research instrument used a questionnaire sheet. The results of the univariate analysis showed that there were 66 (73.3%) under-fives with good nutritional status, there were 49 (54.4%) mothers with high school education/equivalent, there were 62 (68.9%) mothers with good knowledge, there were 58 ( 64.4%) of mothers have good attitudes and there are 62 (68.9%) mothers who have good parenting patterns. The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge, attitudes and parenting patterns on the nutritional status of children 12-59 months and there was no relationship between education and the nutritional status of children 12-59 months at Paal Merah II Health Center Jambi City in 2021. Factors related to nutritional status is knowledge, attitudes and parenting
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITA PARU PADA PEKERJA BATU BATA DI DESA TALANG BELIDO TAHUN 2022 Nazira Nazira; Cici Wuni; Parman Parman
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 4: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i4.4320

Abstract

Brick making is one of the informal home industries that has the potential for exposure to quite a lot of dust. At the time of initial observation of 10 workers, it was found that 70% of workers complained of shortness of breath. 70% of workers do not use masks when working, even though a workplace full of dust has the potential to cause respiratory problems for workers. The purpose of the study was to determine factors related to lung capacity in brick workers in Talang Belido Village. The research design used a cross sectional design. The research sample was 38 brick workers in Talang Belido Village. The sampling technique used was total sampling technique. This research was conducted in June 2022 in Talang Belido Village. The research instrument is a questionnaire. Data collection techniques by means of interviews and observations. Data were analyzed by univariate and bivariate using chi square test. A total of 15.8% of respondents have heavy lung capacity, 55.3% of respondents have moderate lung capacity, 52.6% of respondents work with risky dust levels, 71.1% of respondents have a long working period, 68.4% of respondents have a smoking habit. , 47.4% of respondents do not use masks. Bivariate results showed that there was a relationship between dust levels (p=0.034), smoking habits (p=0.021), use of masks (p=0.001) and lung capacity in brick workers in Talang Belido Village. There is no relationship between length of service (0.692) and lung capacity of brick workers in Talang Belido Village.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BEBAN KERJA MENTALPADA GURU SEKOLAH DASARDI KELURAHAN BAJUBANG Atika Atika; Rara Marisdayana; Cici Wuni
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 11: April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i11.2563

Abstract

Physiologically, mental activity is seen as a type of light work so that the caloric requirement for mental activity is also lower. Even though morally and responsibly, mental activity is heavier than physical activity because it involves brain work (white-collar) rather than muscle work (blue-collar). This research is a quantitative research with a descriptive research design with a cross-sectional research type. The factors studied were work atmosphere, psychological work environment, and psychological factors. The population in this study was all elementary school teachers in the Bajubang sub-district, totaling 61 people. The research sample was 58 people. Data collection in this study was carried out using a questionnaire. Data were analyzed by means of univariate and bivariate with chi-square. The results showed that there was a significant relationship between the work atmosphere p-value (0.023), the psychological work environment p-value (0.030), the psychological factors p-value (0.027) and the mental workload of elementary school teachers in the Bajubang Village in 2021. There is a significant relationship between work atmosphere, work environment and psychological factors on mental workload for elementary school teachers in the Bajubang Subdistrict in 2021. It is recommended that teachers be more creative in creating a good working atmosphere such as ensuring the lighting of the work space, or decorating the work space so that it looks more colorful, make special events with colleagues and create a lively atmosphere while teaching so it doesn't cause boredom while working.
Peningkatan Pengetahuan Siswa tentang Cuci Tangan yang Baik dan Benar di SDN 37/I Kecamatan Bajubang Sugiarto Sugiarto; Novi Berliana; Melda Yenni; Cici Wuni
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.855 KB) | DOI: 10.30644/jphi.v1i2.266

Abstract

Cuci tangan merupakan proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Akibat kurangnya kebiasaan cuci tagan, anak-anak menjadi penderita tertinggi dari penyakit diare dan pernafasan, hingga tidak jarang berujung dengan kematian. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah siswa/i mengetahui tujuh langkah mencuci tangan yang baik dan benar sehingga dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dengan memberikan edukasi kepada siswa tentang tujuh langkah mencuci tangan dengan baik dan benar. Edukasi yang dilakukan adalah pemberian informasi dengan penyuluhan mengenai pengertian cuci tangan, tujuan mencuci tangan, waktu mencuci tangan, alat-alat yang digunakan. Selain pemberian penyuluhan juga dilaksanakan demonstrasi cara mencuci tangan yang baik dan benar. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian ini adalah siswa/i lebih mengetahui teknik mencuci tangan yang baik dan benar. Setelah pemberian domonstrasi siswa/i mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar. Pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa setelah siswa/i mengetahui dan dapat menerapkan tujuh langkan cuci tangan yang baik dan benar maka dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah menerapkan cuci tangan yang baik dan benar maka dapat memutuskan rantai penularan diare.
SURVEILANS GIZI DI TEMPAT KERJA SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN LINGKUNGAN KERJA YANG SEHAT DAN PRODUKTIF Sugiarto Sugiarto; Melda Yenni; Cici Wuni
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 6 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i6.1985-1990

Abstract

Gizi merupakan salah satu factor yang mempengaruhi produktivitas kerja. Jika pekerja memiliki gizi yang berlebih maka akan berisiko untuk mengalami keluhan seperti low back pain, kelelahan kerja, hipertensi dan diabetes mellitus. Maka dari itu sebuah perusahaan harus memenuhi kebutuhan gizi pekerja. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan surveilans gizi pada pekerja sehingga dapat dijadikan bahan pembuatan kebijakan bagi perusahaan dalam pemenuhan gizi bagi pekerja. Metode yang dilakukan dalam melaksanakan pengabdian adalah pengukuran indeks massa tubuh, pengukuran tekanan darah dan konseling tentang gizi pada pekerja. Jumlah peserta sebanyak 22 orang pekerja bagian kantor PT. Sungai Bahar Pasifik Utama. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pekerja yang memiliki indeks massa tubuh kategori obesitas sebesar 9,1% dan berat badan berlebih sebesar 40,9%. Rata-rata tekanan darah pekerja adalah 132,2 mmHg. Setelah dilakukan konseling kepada pekerja diketahui bahwa pengetahuan pekerja mengalami peningkatan dimana rataa-rataa skor sebelum diberikan konseling sebanyak 12,53 meningkat menjadi 14,26 setelah diberikan konseling tentang gizi. Diharapkan kepada perusahaan untuk memasang poster tentang gizi di tempat kerja sehingga pekerja dapat membaca poster tersebut dan melakukan pengecekan rutin terkait kesehatan pekerja dan yang paling utama adalah menyediakan makanan yang bergizi.