Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Junai, .; Thomas, Yoseph; Ibrahim, Yusuf
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 3 (2016): Maret 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.556 KB)

Abstract

Abstrak: Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas. Siklus Tindakan Kelas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refkesi.Pengumpulan data  dengan menggunakan pedoman observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan secara umum dapat disimpulkan bahwa melalui 1.        Model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS terpadu Bidang Ekonomi. Peningkatan hasil belajar itu dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata hasil tes akhir (post test) siklus I pertemuan I yaitu 61,93 dan siklus I pertemuan II yaitu 62,96 sedangkan siklus II pertemuan I yaitu 66,85 dan siklus II pertemuan II yaitu 70,88. 2.Model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS Terpadu Bidang Ekonomi. Peningkatan aktivitas belajar itu dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang aktif yaitu 44% pada siklus I menjadi 81% pada siklus II atau terjadi peningkatan sebanyak 18%. Kata Kunci: Hasil Belajar, Model pembelajaran Group Investigation. Abstract:The method used is descriptive method with the form of classroom action research. Class Action Cycle consists of planning, implementation, observation, and refkesi.Pengumpulan data using observation and interview. Based on the research that has been carried out in general it can be concluded that through 1. Model Group Investigation learning can improve student learning outcomes in learning integrated IPS Economic Affairs. Improved learning outcomes that can be evidenced by the increase in the average value of the results of the final test (post-test) the first cycle of the first meeting, namely 61.93 and the first cycle of meetings II is 62.96 while the second cycle of the first meeting, namely 66.85 and cycle II meeting II is 70.88. 2.Model Group Investigation learning can enhance the learning activities of students in IPS Integrated Economic Affairs. Increased activity of learning that can be evidenced by the increase in the number of active students is 44% in the first cycle to 81% in the second cycle, or an increase of 18%. Keyword :Results Learning, Learning Model Group Investigation.
ANALISIS PEMASARAN KERAJINAN TANGAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK PADA UNIT BISNIS SMKN 8 PONTIANAK Andini, .; Thomas, Yoseph; Khosmas, F.Y
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 5 (2015): Mei 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemasaran kerajinan tangan sampah organik dan anorganik pada unit bisnis SMKN 8 Pontianak. Bentuk penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Informannya pengelola unit bisnis dan 5 orang siswa yang tergabung dalam unit bisnis SMKN 8 Pontianak. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan tujuan untuk memaparkan secara objektif mengenai pemasaran kerajinan tangan. Alat pengumpulan data yaitu daftar cek dan pedoman wawancara. Pengolahan data menggunakan analisis. Hasil penelitian menyatakan bahwa unit bisnis telah melakukan 4 bauran pemasaran yaitu produk, harga, promosi dan distribusi. Produk yang dihasilkan yaitu bunga, tempat tisu, tas, pot, tempat pensil, dan lain-lain. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 2.000 - Rp. 250.000, yang dipertimbangkan dalam menentukan harga adalah tingkat kesulitan, lama pembuatan, dan kreatifitas. Promosi yang dilakukan dalam memasarkan produk kerajinan tangan yaitu dengan penyebaran kartu nama, ikut pameran serta melakukan promosi melalui facebook. Saluran distribusi yang digunakan adalah saluran distribusi pendek. Kata kunci : Pemasaran, Kerajinan Tangan Abstract : This study aims to determine the marketing crafts organic and inorganic waste at the business unit SMKN 8 Pontianak. Form of research is a case study. Informant’s business unit managers and 5 students who are members of the business unit SMKN 8 Pontianak. The method used is descriptive method with the aim to describe objectively about the marketing of handicrafts. Data collection tool is a list of checks and interview guides. Processing data using analysis. The study states that the business unit has been doing 4 marketing mix of product, price, promotion, and distribution. The resulting product is of interest, towels, bags, pots, pencil, and others. Price starts from Rp 2.000 – Rp 250.000, which is considered in determining the price is the level of dificulty, while making, and creativity. Promotions are made in marketing handicraft products is by the spread of cards, participate in the exhibition and promotion through facebook. Distribution channels used are short distribution channels. Keyword : Marketing, Crafts
PELAKSANAAN PROGRAM SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP GURU-GURU DI SMA NEGERI 2 TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS Thomas, Yoseph; Khosmas, F.Y. .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 6 (2013): Juni 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The title of this research is Implementation of headmasters supervision program to the teachers on SMA Negeri 2 Teluk Keramat Kabupaten Sambas. The research is to describe implementation headmasters supervision program to the teachers on SMA Negeri 2 Teluk Keramat Kabupaten Sambas. The method that is used is descriptive method with survey research. From the research result on SMA Negeri 2 Teluk Keramat, the implementation of headmasters supervision program to the teachers can be known as 7 respondens (39%) are always to develop the lesson plan (RPP) in improving teaching and learning process. 8 respondens (44%) are always began the teaching taht use of lesson plan 6 respondens (33%) are always use teaching and learning method when teaching and learning process. 9 respondens (50%) are seldom to master of the rubric sytem of teaching and learning result to the students. 5 respondens (28%) are seldom who are evaluated when teaching and learning is conducted in the class. Key Words: Implementation, Headmasters Supervision Programs. Absrak: Judul penelitian ini adalah Pelaksanaan Program Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Guru- Guru Di SMA Negeri 2 Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan program supervisi kepala sekolah terhadap guru- guru di SMA Negeri 2 Teluk Keramat Kabupaten Sambas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian survey. Dari hasil penelitian, pelaksanaan program supervisi kepala sekolah terhadap guru- guru dapat diketahui sebanyak 7 responden (39 %) yang selalu mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dalam meningkatkan proses belajar mengajar. Sebanyak 8 responden (44 %) yang selalu mulai mengajar menggunakan rencana pelaksanaan pembelajaran. Sebanyak 6 responden (33 %) selalu menggunakan metode pembelajaran saat proses belajar mengajar,. Sebanyak 9 responden (50 %) selalu menguasai model- model pembelajaran di dalam kelas. Sebanyak 9 responden (50 %) kadang- kadang menguasai sistem penilaian hasil belajar mengajar terhadap siswa. Sebanyak 5 responden (28 %) kadang- kadang di evaluasi saat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Kata kunci: Pelaksanaan, Program Supervisi Kepala Sekolah.
TINGKAT PENDAPATAN, SOSIAL BUDAYA DAN JARAK RUMAH DENGAN SEKOLAH SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH DI SMPN Zainuri, M.; H. Matsum, Junaidi; Thomas, Yoseph
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 10 (2014): Oktober 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pendapatan, sosial budaya, dan jarak rumah dengan sekolah sebagai faktor penyebab anak putus sekolah pada SMPN 2, SMPN 4 dan SMPN 7 Kubu Kabupaten Kubu Raya.   Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara terhadap anak putus sekolah yang ada  pada SMPN 2 Air Putih, SMPN 4 Seruat dan SMPN 7 Sungai Bemban di Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya yang berjumlah 12 orang. Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap 12 orang anak putus sekolah yang ada pada SMPN 2 Air Putih, SMPN 4 Seruat dan SMPN 7 Sungai Bemban dapat diketahui bahwa 6 orang anak mengalami putus sekolah yang disebabkan oleh rendahnya pendapatan orang tua.  Sedangkan 3 orang anak mengalami putus sekolah karena disebabkan oleh faktor  lingkungan sosial budaya. Dan 2 orang anak putus sekolah yang disebabkan oleh faktor jarak antara rumah dengan sekolah yang jauh dan karena tidak tersedianya sarana transportasi untuk pergi ke sekolah. Sedangkan 1 orang anak mengalami putus sekolah dengan alasan kondisi fisik yang tidak sehat (sakit) dan juga karena alasan  jarak antara rumah dan sekolah yang jauh. Kata Kunci : Tingkat Pendapatan, Sosial Budaya, Jarak Rumah dengan Sekolah Anak, Putus Sekolah Abstract: This study was conducted to determine the effect of income level, social culture, and the distance between home and school to school dropouts at SMP 2, 4 and SMP 7 Kubu Kubu Raya district. This study used a qualitative descriptive method is the technique of data collection through interviews with school dropouts that exist in SMPN 2 Air Putih, SMPN 4 Seruat and SMPN 7 Sungai Bemban in Kubu Raya district, amounting to 12 people. Based on interviews with 12 existing school dropouts at SMPN 2 Air Putih, SMPN 4 Seruat and SMPN 7 Sungai Bemban can be seen that 6 children dropped out of school due to low income parents. While 3 children dropped out of school because it is caused by socio-cultural environmental factors. And 2 children drop out of school due to the distance factor between home and school that much and because of the unavailability of means of transportation to go to school. Whereas 1 child dropped out of school by reason of physical condition unhealthy (sick) and also because of the distance between home and school that much. Keywords: Income Level, Social Culture, Distance Home with School Children, Dropouts
PERANAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR GURU IPS DI MTs. Apriyanti, Devi; Thomas, Yoseph; ., Parijo
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 3 (2013): Maret 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : This study aimed to determine the role of the school principal as an educator, as a supervisor and motivator in improving teaching and learning social studies teachers in schools. Darul Uloom Sungai Raya district. Kubu Kingdom West Kalimantan Province. The research method used is descriptive method with a form of case study research. The data in this study is qualitative data with other data sources that the principal and two teachers IPS. Research data collection techniques are direct observation, direct communication and documentary studies, with data collection tools such as check lists, interview and record sheets. Data processing techniques used are qualitative analysis. The results of data analysis showed that the role of the school principal as an educator, supervisor and motivator in improving teaching and learning social studies teacher has done so well is about 80-100%. It can be seen from the program-a program that has made ??the school principal to change and significant results in improving teaching and learning social studies teacher. Keywords: Principal role, Teaching and Learning Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kepala sekolah sebagai pendidik, sebagai supervisor dan motivator dalam meningkatkan proses belajar mengajar guru IPS di MTs. Darul Ulum Sungai Raya Kab. Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dengan sumber data yaitu Kepala Sekolah dan 2 orang guru IPS. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi langsung, komunikasi langsung dan studi dokumenter, dengan alat pengumpulan datanya berupa daftar check, pedoman wawancara dan lembar catatan. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa peranan kepala sekolah sebagai pendidik, supervisor dan motivator dalam meningkatkan proses belajar mengajar guru IPS sudah terlaksana dengan sangat baik yaitu sekitar 80-100%. Hal ini dapat dilihat dari progam-program yang telah dilakukan kepala sekolah memberikan perubahan dan hasil yang signifikan dalam peningkatan proses belajar mengajar guru IPS. Kata kunci : Peranan Kepala Sekolah, Belajar Mengajar
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PRASARANA BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 PONTIANAK Prasetyo, Meidy; Thomas, Yoseph; ., Rustiyarso
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 10 (2013): Oktober 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Factors Influencing the Utilization of School Libraries As High School Student Affairs Infrastructure 7 Pontianak. This study aims to determine the factors that affect students in the use of the school library as a learning tool. The method used is descriptive research survey form. Sample of 207 people consisting of class XI and XII of the school year 2012/2013. Results of data analysis showed that the factor 1 (component) or factor 2 had a correlation of 0.750, which means strong enough for 0,750> 0.5. Thus factor 1 and factor 2 can be said to be appropriate to summarize all 6 independent variables. Factor 1 consists of independent variables: a. Information technology (cafe), b. Students' interest, c. Library collections and Factor 2 consisted of the independent variable: a. Services, b. Library, c. Free time at school. Thus, the factors that form can be described as follows: (a) Factor 1 is referred to as cause direct utilization and (b) Factor 1 is referred to as indirect because utilization. Keywords: Utilization of school libraries Abstrak: Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Prasarana Belajar Siswa SMA Negeri 7 Pontianak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi siswa dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sarana belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Populasi dalam penelitin ini adalah siswa SMA Negeri 7 Pontianak. Sampel sebanyak 207 orang terdiri dari kelas XI dan XII tahun ajaran 2012/2013. Hasil analisis data menunjukkan bahwa faktor 1 (komponen) ataupun faktor 2 memiliki korelasi sebesar 0,750 yang artinya cukup kuat karena 0,750 > 0,5. Dengan demikian faktor 1 dan faktor 2 dapat dikatakan tepat untuk merangkum ke-6 variabel independen. Faktor 1 terdiri dari variable independen: a. Informasi teknologi, b. Minat baca siswa, c. Koleksi bahan pustaka dan Faktor 2 terdiri dari variabel independen: a. Pelayanan, b. Ruang perpustakaan, c. Waktu senggang di sekolah. Dengan demikian, faktor-faktor yang terbentuk dapat di deskripsikan sebagai berikut: (a) Faktor 1 disebut sebagai sebab pemanfatan langsung dan (b) Faktor 1 disebut sebagai sebab pemanfaatan tidak langsung. Kata kunci: Pemanfaatan perpustakaan sekolah
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA Prayuda, Reza; Thomas, Yoseph; ., M. Basri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 8 (2014): Agustus 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di SMA Negeri 1 Sungai Kunyit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi hubungan. Sampel penelitian ini berjumlah 56 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian belajar memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Sungai Kunyit. Hal ini dilihat dari t hitung > t tabel yaitu 17.848 > 2.0049 yang menyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, Sedangkan nilai koefisien regresi linear diperoleh sebesar 0,277 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 25,7%. Dari hasil penelitian ini hendaknya siswa selalu memperhatikan dan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kemandirian belajar guna memperoleh hasil belajar yang baik. Kata Kunci: Kemandirian Belajar, Hasil Belajar, Mata Pelajaran Ekonomi. Abstract: This study aims to determine the effect of Learning Independence Against Student Results on Subjects Economy Class X in SMA 1 Sungai Kunyit. The method used is descriptive method to form research association studies. The study sample totaled 56 students. The results showed that independent learning have an impact on student learning outcomes on economic subjects of class X in SMA 1 Sungai Kunyit. It is seen from t count > t table is 17 848 > 2.0049 which states that Ho is rejected and Ha is accepted, while the value obtained for the linear regression coefficient of 0.277 and a coefficient of determination (R2) of 25.7%. From this research, the student should always pay attention and make efforts to increase the independence of learning in order to obtain better learning results. Keywords: Independence of Learning, Learning Outcomes, Economic Subjects.