Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Corruption in the education sector in Indonesia: Reality, causes, and solutions Sidik Permana; Mursyid Setiawan
Integritas: Jurnal Antikorupsi Vol. 10 No. 2 (2024): INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi
Publisher : Komisi Pemberantasan Korupsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32697/integritas.v10i2.1326

Abstract

Corruption within Indonesia’s education sector ranks among the most frequently identified and prosecuted cases by the Corruption Eradication Commission (KPK). Education itself is a vital sector for human resource development; therefore, corruption within it poses a direct threat to the development process. This concern forms the foundation for this study, which aims to analyze the current realities, causes, and solutions to address corruption in Indonesia’s education sector. The findings of this article may serve as strategies to mitigate and prevent potential corruption within this critical sector. This study employs a literature review with a qualitative approach, drawing primarily on data from books, journals, institutional reports, accredited websites, and other relevant documents. Data analysis was conducted after compiling and reviewing various literature sources, from which insights and conclusions were derived. The results reveal a pervasive corruption problem in the education sector, supported by diverse data points. The causes of corruption are multifaceted, encompassing personal motives, societal and cultural influences, weak law enforcement and oversight, government negligence, and inadequate institutional management. Consequently, the proposed solutions are categorized into three dimensions: individual/personal, environmental/cultural, and institutional.
Pendidikan Kewarganegaraan dan Problematika Hak Asasi Manusia Pada Institusi Kepolisian dalam Kehidupan Politik Demokratis di Indonesia Setiawan, Mursyid; Novian, Rayhan Musa
Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Vol 11, No 1 (2025): Vol 11, No 1 (2025): (Mei) Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jipp.v11i1.14666

Abstract

AbstrakAbstrak: Isu pelanggaran hak asasi manusia menjadi salah satu problematika utama yang menuai sorotan publik terhadap institusi kepolisian, terutama dalam konteks peran strategisnya sebagai alat negara dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Kondisi ini memperkuat urgensi terkait pendidikan yang berbasis hak asasi manusia penting untuk dilakukan guna memperkuat kapasitas dan kompetensi hak asasi manusia bagi para personel polisi. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran pendidikan kewarganegaraan dalam mengatasi problematika hak asasi manusia yang menimpa institusi kepolisian. Metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui studi literatur digunakan untuk mengkaji fokus permasalahan penelitian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan berkontribusi dalam memperkuat pemahaman, sikap, keterampilan, dan nilai-nilai hak asasi manusia bagi para personel polisi. Kompetensi-kompetensi tersebut menjadi kunci dalam membangun kultur institusi kepolisian yang lebih berorientasi pada hak asasi manusia dalam kehidupan politik demokratis. Implikasinya, diperlukan perubahan pendekatan dalam proses pendidikan di kepolisian dari yang bersifat militeristik menuju suasana pembelajaran yang demokratis dan berbasis hak asasi manusia, sebagai bagian dari reformasi kelembagaan dalam sistem politik dan pemerintahan yang lebih responsif terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia.Kata Kunci: hak asasi manusia; demokrasi; politik; polisi; pendidikan kewarganegaraan.
Penguatan Political Awareness and Literacy Era Digital sebagai Wujud Bela Negara Pemuda Kabupaten Subang Darmawan, Cecep; Anggraeni, Leni; Setiawan, Mursyid; Nugraha, Dadi Mulyadi; Rustandi, Apriya Maharani; Setiawan, Agung
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/jpkm.v5i2.3674

Abstract

Kesadaran dan literasi politik pemuda di era digital menghadapi tantangan serius akibat maraknya hoaks dan disinformasi melalui media sosial serta rendahnya literasi digital masyarakat. Kondisi ini menuntut adanya upaya strategis untuk meningkatkan kesadaran dan literasi politik generasi muda sebagai wujud bela negara. Program pengabdian ini bertujuan mengkaji dampak pelatihan POLARIS (Political Awareness and Literacy) berbasis teknologi dalam memperkuat pemahaman politik pemuda di Kabupaten Subang. Metode yang digunakan adalah Participation Action Research (PAR) melalui tahapan pelatihan, diskusi, dan refleksi partisipatif. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta mengenai pentingnya kesadaran politik di era digital serta peserta memiliki kemampuan mengidentifikasi literasi politik yang relevan bagi pemuda saat ini. Kegiatan ini disimpulkan mampu menumbuhkan kesadaran politik dan literasi digital pemuda secara signifikan. Implikasi program ini adalah perlunya program pengembangan yang berkelanjutan di sekolah, masyarakat, dan organisasi kepemudaan untuk membangun generasi yang memiliki kesadaran dan literasi politik di era digital sebagai wujud bela negara.