Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Zakat Core Principle (ZCP) di Lembaga Amil Zakat Al Washliyah Beramal (Laz Washal) Isna Maulida; Nurul Inayah
JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen Vol 2 No 1 (2022): JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi, dan Manajemen
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi dana zakat di Indonesia cukup besar, oleh karena itu Bank Indonesia (BI) merumuskan konsep Zakat Core Principles (ZCP). ZCP memiliki fungsi untuk mengatasi masalah yang timbul di lembaga Amil Zakat. Kemudian, dapat meningkatkan kualitas dalam pengelolaan manajemen zakat agar efetif dan dapat meningkatkan kesejahteraan umat. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana implementasi zakat core principle dan penerapannya dalam meningkatkan potensi zakat di Lembaga Amil Zakat Beramal Washliyah (LAZ WASHAL) Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan mendeksriptif kan hasil penelitian yang diperoleh melalui observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah Lembaga Amil Zakat Al-Washliyah Beramal (LAZ WASHAL) menerapkan prinsip yang terdapat dalam aspek-aspek Zakat Core Principle dalam pengelolaan dana zakat.
ANALISA PERBANDINGAN PENGGUNAAN BEKISTING SISTEM DAN BEKISTING SEMI SISTEM PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN SUNCITY SIDOARJO Isna Maulida; Susapto; Agus Sugiarto
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 1 No. 2 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Apartemen Suncity Sidoarjo adalah bangunan 30 lantai dengan 27 lantai tempat tinggal, 1 lantai Basement, 1 lantai dasar, dan 1 lantai parkir. Implementasi kerja bekisting merupakan salah satu komponen pekerjaan struktural yang membutuhkan biaya terbesar. Untuk mengantisipasi hal ini, sistem bekisting yang lebih kuat, lebih mudah dan dapat digunakan berkali-kali dapat digunakan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan penggunaan sistem bekisting dan semi sistem bekisting untuk pekerjaan balok dan pelat, menyusun metode pelaksanaan dan membandingkan penggunaan bahan bekisting menggunakan bahan multiplex fenolik dan material multiplex biasa dalam hal waktu, kualitas dan biaya.Data yang dibutuhkan adalah gambar-gambar karya balok dan pelat. Bahan yang digunakan dalam metode sistem bekising adalah fenolik multipleks, sedangkan bahan yang digunakan dalam bekisting semi sistem adalah multipleks biasa. Bahan yang lebih ekonomis dari bahan yang berbeda dianalisis dalam hal implementasinya, biaya mengacu pada harga satuan bahan Surabaya 2019, dan waktu.Hasil analisis lebih ekonomis menggunakan metode bekisting sistem dengan bahan fenolik multipleks seharga Rp 78.752.083.063,81, dibandingkan dengan metode bekisting semi sistem dengan bahan dasar multipleks biasa dengan harga Rp 93.314.623.269,27; 5 minggu lebih cepat; dan pengaturan yang lebih praktis.
ANALISIS KEMAMPUAN NUMERASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV BERBASIS PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL Isna Maulida; Ikha Listyarini; Choirul Huda
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09, Nomor 04, Desember 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.18112

Abstract

This study aims to understand the level of numerational ability of the students in the learning of Mathematics in Class IV at SDN Pedurungan Lor 02 through the application of the Teaching at the Right Level approach. (TaRL). The method used is qualitative descriptive research with a case study approach. The study involved 30 pupils, classmates, and pupil teachers as sources. Data is collected through observations, interviews, and documentation. Data analysis is done using Miles and Huberman's theory, which covers the stages of data collection, data reduction, presentation of information, and conclusion. The results of the study show that the application of the Teaching at the Right Level (TaRL) approach is effective in improving the numeration skills of class IV pupils in the SDN Pedurungan Lor 02. Students were successfully grouped into low, medium, and high categories based on their numeration skills. TaRL application helps to identify the level of understanding of the student more accurately, so that learning can be tailored to the needs of each group. It shows that teaching strategies tailored to the level of apprenticeship can improve learning effectiveness, especially in developing numeration skills.
Efektivitas Model Discovery Learning Berbantuan Lingkungan Sekitar dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Biologi Materi Tumbuhan dan Fungsinya pada Siswa Kelas 3 MI Al Barokah Jember Silvi Nur Dina; Muhammad Suwignyo Prayogo; Siti Aisyah Putri Andiyani; Isna Maulida
Algoritma : Jurnal Matematika, Ilmu pengetahuan Alam, Kebumian dan Angkasa Vol. 3 No. 6 (2025): Algoritma : Jurnal Matematika, Ilmu pengetahuan Alam, Kebumian dan Angkasa
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Matematika dan Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/algoritma.v3i6.813

Abstract

This study aims to assess the effectiveness of the Discovery Learning model that utilizes the surrounding environment in improving the learning outcomes of Biology Science on plant material and its functions in grade 3 students of MI Al Barokah Jember. This approach refers to David A. Kolb's experiential learning theory and Jean Piaget and Lev Vygotsky's constructivism theory, which emphasizes the importance of active student involvement through real-life experiences and social interactions. This study uses a Classroom Action Research (CAR) model with four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The research subjects were 24 students, with data obtained through observation, learning outcome tests (pre-test and post-test), and reflective interviews. Data analysis was carried out using quantitative and qualitative descriptive methods. The results showed a significant increase in students' conceptual understanding, with an average pre-test score of 60 increasing to 82 in the post-test, and 83% of students showed improved learning outcomes. Student activity also increased, with more students actively involved in observations, discussions, and presentations. As many as 80–85% of students were able to explain the functions of plant parts based on direct observation. Students responded positively to this lesson, but there were limitations in the variety of plants and the timeframe. It is recommended to reinforce initial understanding with visual aids and allow more time for group discussions.