Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI TOKSISITAS IN VITRO METODE BSLT DAN TOKSISITAS AKUT ORAL EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG PAKOBA (Syzygium luzonense (Merr.) Merr.) Walean, Mario; Melpin, Rostina; Rondonuwu, Mervina; Pinontoan, Kinzie Feliciano
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 (2021): Jurnal BIO-EDU Volume 6 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbe.v6i3.1249

Abstract

Pakoba merupakan tanaman endemik Sulawesi Utara yang dimanfaat secara etnomedikal untuk mengobati pengobatan diabetes, ramuan obat setelah melahirkan, obat sakit ginjal dan sakit perut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat toksisitas akut oral menggunakan tikus putih dan toksisitas secara in vitro metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) ekstrak etanol kulit batang pakoba (EEKBP). Hasil dari pengujian toksisitas metode BLST, EEKBP memiliki nilai LC50 = 380.19 ppm dan hasil uji toksisitas akut EEKBP dengan dosis 1.000, 5.000, 10.000, dan 15.000 ppm tidak menimbulkan gejala toksik dan kematian pada hewan uji. Perlu ada penelitian lanjut mengenai Fraksinasi EEKBP dilanjutkan dengan pengujian toksisitas metode BSLT dan aktivitas biologis dari masing-masing hasil fraksinasi.
Perbaikan Histopatologi Pankreas Tikus Hiperglikemia setelah Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Batang Pakoba (Syzygium luzonense (Merr.) Merr.) Mario Walean; Rostina Melpin; Mervina Rondonuwu; Kinzie Feliciano Pinontoan
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 37, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.mib.2020.37.1.1210

Abstract

Pakoba as an endemic plant in North Sulawesi has ethnomedical benefits in treating diabetes. The purpose of this study was to determine the histopathological of pancreatic hyperglycemic rats induced by alloxan by the administration of pakoba stem bark ethanol extract (PSBEE). Rats with an average weight of 150-200 gr were divided into 5 treatment groups. Group I as a normal control without alloxan administration then group II alloxan control, group III were treated with glibenclamide 5 mg/kgbw, groups IV and V were treated with PSBEE 150 and 300 mg/kgbw oral gavage. Phytochemical screening results of PSBEE contain a lot of alkaloids, flavonoids, and tannins. A dose of 300 mg/kgbw PSBEE is better in repair pancreatic cells in hyperglycemia rats compared with a dose of 150 mg/kgbw. There needs further research to know the antioxidant activity, the mechanism of the active compound content of the pakoba stem bark as an antihyperglycemic.
Gerakan GERAKAN TANAM CABAI UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN DI KELURAHAN BUMI NYIUR KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Dusun, Citra; Kapojos, Magie; Rondonuwu, Mervina; Lomo, Christine; Lontoh, Rinny; Mandang, Filan; Aida, Yuannita
Jurnal Pengabdian Ibnu Sina Vol. 4 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : LPPM Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/j-pis.v4i1.952

Abstract

ABSTRAK Permintaan cabe yang sering kali tidak diimbangi dengan pasokan yang stabil, sehingga mempengaruhi stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan ketahanan pangan dan kemandirian masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya cabai. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, penyuluhan, serta pembagian bibit cabai kepada masyarakat. Program ini juga mengedukasi tentang teknik budidaya yang berkelanjutan yang mendukung kemandirian pangan di tingkat rumah tangga dan membantu stabilisasi harga cabai di pasar lokal. Selain itu, program ini memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat melalui penjualan hasil panen cabai. Namun, terdapat beberapa tantangan, seperti keterbatasan akses terhadap input pertanian dan pemeliharaan tanaman pasca-program. Untuk memaksimalkan dampaknya, disarankan adanya pendampingan lanjutan, pengembangan teori kemandirian pangan berbasis urban farming, dan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi efektivitas program ini. Kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah diperlukan untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi di masa depan. Kata kunci : Gerakan Tanam Cabai, produksi pangan, ketahanan pangan, ABSTRACT This program was driven by the high demand for chili, which is often not matched by a stable supply, affecting price stability and the purchasing power of the community. The goal of this activity is to enhance food security and community self-reliance through the utilization of home gardens for chili cultivation. The methods used include socialization, counseling, and the distribution of chili seeds to the community. This program also educates participants on sustainable cultivation techniques that support household-level food self-sufficiency and help stabilize chili prices in local markets. Additionally, the program provides positive economic impacts for the community through the sale of chili harvests. However, there are several challenges, such as limited access to agricultural inputs and plant maintenance post-program. To maximize its impact, continued mentoring, the development of food self-sufficiency theories based on urban farming, and further research to evaluate the effectiveness of this program are recommended. Collaboration between the community, academics, and the government is essential to achieving sustainable food security and economic empowerment in the future. Keywords: Chili Planting Movement, food production, food security