Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA FLASH LEARN PADA MATERI SIKLUS HIDUP PADA MANUSIA HEWAN DAN TUMBUHAN DI KELAS III SD NEGERI 005 BATU ENGAU: - Dewi Trisnawati
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media Flash Learn terhadap hasil belajar, partisipasi, dan motivasi belajar siswa pada materi Siklus Hidup pada Manusia, Hewan, dan Tumbuhan di kelas III Sekolah Dasar. Penelitian menggunakan pendekatan kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang mendapatkan pembelajaran dengan model PBL dan media Flash Learn, serta kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Instrumen yang digunakan meliputi tes hasil belajar (pretest dan posttest) untuk mengukur penguasaan konsep, lembar observasi partisipasi untuk menilai keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar, serta angket motivasi belajar untuk mengetahui tingkat motivasi siswa selama proses pembelajaran. Data dianalisis menggunakan uji-t dan perhitungan N-Gain untuk melihat peningkatan hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan rata-rata N-Gain sebesar 0,73 (kategori tinggi), dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 0,49 (kategori sedang). Selain itu, partisipasi siswa meningkat dengan skor rata-rata 3,37 (kategori aktif), dan motivasi belajar siswa mencapai rata-rata 3,56 (kategori sangat tinggi). Dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning (PBL) dengan media Flash Learn efektif dalam meningkatkan hasil belajar, partisipasi, dan motivasi siswa pada materi siklus hidup makhluk hidup di kelas III SD. Dengan demikian, kombinasi model dan media ini dapat dijadikan sebagai inovasi pembelajaran yang menarik, bermakna, dan sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar.