Paridah Paridah
Universitas Halu Oleo

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN POLA MAKAN, TINGKAT STRES, DAN DURASI TIDUR DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA TINGKAT AKHIR UNIVERSITAS HALU OLEO TAHUN 2021 Agung Agung; Ruwiah Ruwiah; Paridah Paridah
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.684 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v2i4.23689

Abstract

Status gizi adalah gambaran keseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan zat gizi oleh tubuh. Hasil dari Pemantauam Status Gizi (PSG) tahun 2017 menunjukkan prevalensi masyarakat dewasa Indonesia yang  kurus sebesar 5% dan 40,4% tergolong kedalam kategori gemuk dan obesitas. Di Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri proporsi masyarakat dewasa yang kurus sebesar 6,0% diatas rata-rata nasional (Indonesia 5,0%) dan gemuk serta obesitas sebesar 34,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan, tingkat stres, dan durasi tidur dengan status gizi mahasiswa tingkat akhir Universitas Halu Oleo tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Jumlah sampel sebanyak 116 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling serta menggunakan analisis statistik uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara pola makan dengan status gizi mahasiswa tingkat akhir Universitas Halu Oleo tahun 2021 dengan p value p=0,037 (p<0,05). Tidak ada hubungan antara tingkat stres dan durasi tidur dengan status gizi mahasiswa tingkat akhir Universitas Halu Oleo tahun 2021 dengan p value masing-masing p=0,934 (p>0,05), p=0,158 (p>0,05). Mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir disarankan tetap memperhatikan pola makan, mengendalikan stres yang dialami, serta istirahat yang cukup agar status gizi yang normal dan kesehatan yang optimal dapat tercapai. Kata kunci: Status Gizi, Stres, Durasi Tidur, Mahasiswa Tingkat Akhir                                                                                    Nutritional status is a picture of the balance between nutrient intake and nutritional needs by the body. The results of the Nutrition Status Monitoring (PSG) in 2017 showed the prevalence of thin Indonesian adults at 5% and 40.4% belonged to the fat and obese categories. In Southeast Sulawesi Province, the proportion of underweight adults is 6.0% above the national average (Indonesian 5.0%) and overweight and obese is 34.2%. This study aims to determine the relationship between diet, stress levels, and sleep duration with the nutritional status of final year students at Halu Oleo University in 2021. This study is a quantitative study, namely analytical observation with a Cross Sectional Study approach. The number of samples was 116 people with the sampling technique using proportional random sampling and using Chi-Square test statistical analysis. The results of this study indicate that there is a relationship between diet and nutritional status of final year students at Halu Oleo University in 2021 with p value p = 0.037 ( p <0.05). There is no relationship between stress levels and sleep duration with the nutritional status of final year students at Halu Oleo University in 2021 with p values of each p = 0,934 ( p > 0.05), p = 0.177 ( p > 0.05). Students who are working on their final project are advised to pay attention to their diet, control the stress they experience, and get enough rest so that normal nutritional status and optimal health can be achieved. Keywords: Nutritional Status, Stress, Sleep Duration, Final Year Students
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN IBU HAMIL TENTANG PENTINGNYA PEMENUHAN GIZI SEIMBANG PADA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ABELI KOTA KENDARI TAHUN 2021 Albrina Roza Rezkillah; Hartati Bahar; Paridah Paridah
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.7 KB) | DOI: 10.37887/jgki.v3i1.25723

Abstract

Abstrak Seribu hari pertama kehidupan terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama sejak bayi lahir. Seribu hari pertama kehidupan disebut juga dengan golden period karena pada masa ini, pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung dengan cepat dan apabila tidak dimanfaatkan, dampak yang terjadi akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak hingga dewasa. Data Profil Dinas Kesehatan Kota Kendari (2020) menunjukkan bahwa prevalensi gizi kurang pada balita 0-59 bulan di Puskesmas Kota Kendari adalah 0,32%. Puskesmas dengan prevalensi tertinggi gizi kurang adalah Puskesmas Abeli yaitu 1,38%. Prevalensi balita pendek atau stunting usia 0-59 bulan di Kota Kendari yaitu 0,80%. Puskesmas Abeli merupakan Puskesmas dengan persentase tertinggi yaitu 7,03%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu hamil tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang pada 1000 hari pertama kehidupan di wilayah kerja Puskesmas Abeli Kota Kendari Tahun 2021. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian sebanyak 59 orang dengan teknik pengambilan sampel secara proportionate stratified random sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) responden memiliki pengetahuan yang cukup yaitu 30,5% dan pengetahuan kurang yaitu 69,5%; (2) Sikap positif yaitu 39,0% dan sikap negatif yaitu 61,0% (3) Tindakan baik yaitu 37,3% dan tindakan kurang yaitu 62,7%. Dapat disimpulkan bahwa responden masih memiliki pengetahuan yang kurang, sikap yang negatif, serta tindakan yang kurang dalam pemenuhan gizi seimbang pada seribu hari pertama kehidupan. Kata kunci: gizi seimbang, pengetahuan, seribu hari pertama kehidupan, sikap, tindakan Abstract  The first thousand days of life consists of 270 days during pregnancy and the first 730 days of life since the baby is born. The first thousand days of life are also called as the golden period because during this time, both the growth and development of children takes place rapidly and if not utilized, the impact that occurs will greatly affect the growth and development of children to their adulthood. Data from the Kendari City Health Office Profile (2020) showed that the prevalence of malnutrition in children aged 0-59 months at the Kendari City Public Health Center was 0,32%. Public Health Center with the highest prevalence of malnutrition was Abeli Public Health Center, which is 1,38%. The prevalence of stunted children aged 0-59 months in Kendari City was 0,80%. Abeli Public Health Center was a health center with the highest percentage of 7,03%. This research was aimed to describe the knowledge, attitudes, and actions of pregnant women about the importance of fulfilling balanced nutrition in the first 1000 days of life in the working area of Abeli Public Health Center, Kendari City in 2021. This research was a quantitative descriptive research. The sample in this research was 59 people with the sampling technique of proportionate stratified random sampling. The instrument used in this research was a questionnaire. The results of this study indicated that (1) respondents who had sufficient knowledge were 30,5% and insufficient knowledge were 69,5%; (2) Positive attitudes were 39,0% and negative attitudes were 61,0% (3) Good action was 37,3% and insufficient action was 62,7%. It can be concluded that respondents were still lack of knowledge, have negative attitudes, and actions in fulfilling balanced nutrition in the first thousand days of life. Keywords: balanced nutrition, knowledge, first thousand days of life, attitudes, actions
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA KECAMATAN KEPULAUAN MASALOKA RAYA TAHUN 2022 Irma Irma; Paridah Paridah; Yuni Yuni
Endemis Journal Vol 3, No 2 (2022): ENDEMIS JOURNAL
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v3i2.27006

Abstract

Adolescence is a period of growth and development both physically, psychologically and intellectually. The characteristics of teenagers who have a great curiosity, like adventure and challenges and tend to dare to take risks without careful consideration. Premarital sexual behavior is a sexual activity that involves two people who like or love each other, which is carried out before marriage. This study aims to determine the factors associated with premarital sexual behavior in adolescents in the Masaloka Raya Islands sub-district in 2022. This study used analytical observation with a Cross Sectional Study approach. The population in this study were all teenagers in Kep. Masaloka Raya. The sample in the study was 174 people. Sample selection using total sampling technique. The results showed that there was a significant relationship between courtship status (p value = 0.000 < 0.05), peer influence (p value = 0.000 < 0.05) and premarital sex behavior, on the contrary there was no significant relationship between knowledge (p value = 0.356 > 0.05), parental role (p value = 0.079 > 0.05) with premarital sex behavior. The conclusion of this study is that the variables of courtship status and peer influence have a significant relationship with premarital sex behavior in adolescents, while knowledge and parental roles do not have a significant relationship with premarital sex behavior in adolescents in the Masaloka Raya Archipelago District in 2022.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK OLEH PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2022 Ayuningtyas Mardhatillah; La Ode Ali Imran Ahmad; Paridah Paridah; Rahman Rahman
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 1 (2022): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v3i1.38063

Abstract

Abstrak LatarBelakang: Penanganan pasien tidak hanya berfokus pada teknik pengobatan, tetapi juga komunikasi yang sangat membantu pasien dalam proses penyembuhan atau dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan harapan untuk sembuh.Tujuan: Untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik pada perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022.Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. dan teknik pengambilan sampel menggunakan simple sampling random.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara persepsi (p value = 0,011) dan kecerdasan emosional (p value = 0,023) dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik.  sedangkan pengetahuan (p value = 0,290), usia (p value = 0,443), dan tingkat pendidikan (p value = 1,000) tidak berhubungan dengan pelaksanaan komunikasi terapeutik.Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan komunikasi terapeutik di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara dipengaruhi oleh faktor persepsi dan kecerdasan emosional. AbstractBackground: Patient care not only focuses on treatment techniques, but also communication that is very helpful for patients in the healing process or can foster self-confidence and hope for recovery.Objectives: The purpose of this study is to find out what factors are related to the implementation of therapeutic communication by nurses at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province in 2022.Methods: This research method uses analytic observasional research with a cross sectional design and the sampling technique uses simple random sampling.Results:  The results showed that there was a relationship between perception (p value = 0,011) and emotion intelligence (p value = 0,023) with the implementation or therapeutic communication, while knowledge (p value = 0,290), age (p value = 0,443), and education level (p value = 1,000) were not related to the implementation of therapeutic communication.Conclusion: This study shows that the implementation of therapeutic communication in the Southeast Sulawesi Provincial Mental Hospital is influenced by perception and emotional intelligence factors
Persepsi Remaja Mengenai Pernikahan Dini Yang Terjadi Di Kecamatan Kabawo Kab. Muna Tahun 2022 NUZUL WIJAYA; YUSUF SABILU; PARIDAH PARIDAH
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jwins.v3i3.29346

Abstract

Latar Belakang: Pernikahan dini menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) adalah pernikahan yang berlangsung pada umur di bawah usia reproduktif yaitu kurang dari 20 tahun pada wanita dan kurang dari 25 tahun pada pria.Tujuan: Untuk mengetahui persepsi remaja mengenai pernikahan dini yang terjadi di Kecamatan Kabawo Kab. Muna.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif  dengan pendekatan deskriptif. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap 7 informan kunci yaitu remaja usia 14-18 tahun di Kecamatan Kabawo, 2 informan utama yaitu kepala KUA dan kepala Puskesmas Kecamatan Kabawo serta 4 informan tambahan yakni imam desa (tokoh agama), pelaku pernikahan dini, orang tua remaja dan penanggung jawab posyandu remaja Analisis data menggunakan Content Analysis.Hasil: Persepsi remaja mengenai pengertian pernikahan dini, yaitu pernikahan dini adalah pernikahan di bawah umur atau pernikahan yang di lakukan oleh remaja. Persepsi remaja mengenai faktor penyebab pernikahan dini di Kecamatan Kabawo, yaitu, pergaulan remaja yang bebas, pacaran tidak sehat, faktor biologis atau hubungan seksual pranikah yang ketahuan, kurangnya pantauan dari kedua orang tua dan kurangnya pengetahuan sehingga mengakibatkan terjadinya kehamilan yang tidak di inginkan oleh remaja Dan persepsi remaja mengenai dampak dari pernikahan dini dari segi kesehatan menurut mereka adalah kesehatan ibu yang tengah hamil akan terganggu karena usia yang masih sangat muda, hingga keguguran saat hamil, dari segi sosial pelaku akan di jauhi teman dan masyarakat dan akan menjadi perbincangan di masyarakat. Sedangkan untuk dampak terhadap keharmonisan rumah tangga pelaku pernikahan dini berpotensi untuk mengalami perceraian karena usia mereka yang terlalu muda untuk membina sebuah rumah tangga.Kesimpulan: Pernikahan dini merupakan pernikahan yang di lakukan oleh sesorang yang masih di bawah umur, yang menjadi faktor penyebab dari pernikahan dini merupakan gaya berpacaran remaja yang berlebihan sehingga mengakibatkan kehamilan di luar nikah, dan dampak dari pernikahan dini seperti kesehatan mereka akan terganggu saat kehamilan, di jauhi teman dan masyarakat hingga mengalami perceraian.
Gambaran Manajemen Program Promkes Dalam Penanganan Covid-19 Di Puskesmas Katobu kecamatan Katobu Kabupaten Muna Tahun 2021 WA ODE CHAERUNNISA; FARIT REZAL; PARIDAH PARIDAH
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jwins.v2i2.29372

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus 2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular yang ditimbulkan dari Coronavirus 2 (SARS-CoV-2).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajeman program Promkes dalam penanganan Covid-19 di Puskesmas Katobu RahaTahun 2021.Metode: Jenis penelitian yang dipakai merupakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologis. Informan yang diambil merupakan ketua Puskesmas, Ketua Bidang Promke, 2 petugas Promkesdan 10 masyarakat di wilayah Katobu.Hasil: Hasil Penelitian menyebutkan bahwa, termin perencanaan dimulai menggunakan mengidentifikasi kasus, memilih prioritas kasus hingga tetapkan tujuan dan aktivitas yg ingin dicapai hal ini sinkron menggunakan perencanaan kegiatan pada umumnya. Pengorganisasian dilakukan pada aplikasi aktivitas dirumuskan secara bersama-sama sinkron sesuai menggunakan bidang masing-masing staf kesehatan. Kemampuan pemimpin pada menggerakan dan memotivasi telah terlaksana. Bentuk supervisi Program Promkes pada Puskemas Katobu dilakukan secara rutin sang Kepala Puskesmas dan diawasi secara eksklusif Ketua Bidang Koordinator bidang. Ukuran keberhasilan (evaluasi) belum dilakukan oleh pihak Puskesmas.Kesimpulan: perencanaan program Promosi Kesehatan dalam pencegahan Covid-19 sudah sesuai dengan tahap perencanaan Program Promkes. Pada tahap pengorganisasian program Promosi Kesehatan di Puskesmas Katobu Raha sudah terlaksana sesuai prosedur. Kemampuan pimpinan saat member motivasi dan bimbingan pada tenaga kesehatan pada fungsi pegerakan telah dilakukan. Bentuk pengawasan pada program Promosi Kesehatan di Puskesmas Katobu Raha dilakukan secara rutin. Dan untuk tahap evaluasi pada program Promosi Kesehatan di Puskesmas Katobu Raha belum dilaksanakan
Perbedaan Perilaku Penjaga Swalayan Sebelum Dan Sesudah Diberi Penyuluhan pencegahan Covid-19 Melalui Booklet Di Kecamatan Poasia MUSDALIFA MUSDALIFA; FARIT REZAL; PARIDAH PARIDAH
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jwins.v3i1.29439

Abstract

Latar Belakang: Coronavirus 2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular yang ditimbulkan dari Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyuluhan  kesehatan  merupakan  salah  satu  langkah  yang  dapat  dilakukan  sebagai upaya  pencegahan  Covid-19. Booklet  adalah  Salah  satu  media  yang  dapat  digunakan  untuk melakukan penyulushan kesehatan dalam hal ini  menyebar  pesan  kesehatan  dalam  bentuk  tulisan  dan  gambar, pesan-pesan kesehatan  yang  dimaksud  disini  adalah  upaya  pencegahan  Covid-19.Tujuan:Tujuan penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  perbedaan  perilaku  penjaga  swalayan  sebelum  dan  sesudah  diberi  penyuluhan pencegahan  covid-19 melalui bookletdi  kecamatan  poasiaMetode:Metode Penelitian ini meliputi kuantitatif dengan pendekatan Pra-Eksperimen dengan menggunakan rancangan One-Group Pre Test – Post Test DesignHasil:Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberi penyuluhan pencegahan Covid-19 melalui Booklet pada Penjaga Swalayan di Kecamatan Poasia Kendari dengan nilai  sig atauρ Value = 0,00, ρ Value< 0,00, ada perbedaan sikap sebelum dan sesudah diberi penyuluhan pencegahan Covid-19 melalui Booklet pada Penjaga Swalayan di Kecamatn Poasia Kendari dengan nilai sig atauρ Value = 0,00, ρ Value< 0,05, dan ada perbedaan tindakan sebelum dan sesudah diberi penyuluhan pencegahan Covid-19 melalui Booklet pada Penjaga Swalayan di Kecamatan Poasia Kendari dengan nilaisigatau ρ Value = 0,00,sig atau ρ Value < 0,05.Kesimpulan:Penelitian ini diharapkan agar Penjaga Swalayan dapat menambah wawasan melalui pemanfaatkan media cetak dalam upaya melakukan pencegahan Covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan penyakit covid-19 ini.
HUBUNGAN PERILAKU PERMAINAN GAME ONLINE DENGAN KELUHAN KELELAHAN MATA PADA REMAJA DI KELURAHAN KASSILAMPE TAHUN 2022 Astry Rabiul Kautsar; Ruslan Majid; Paridah Paridah
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jwins.v4i1.43202

Abstract

Latar Belakang: Keluhan kelelahan mata akibat terlalu lama di depan gadget dan gelombang elektromagnetik yang dihasilkan gadget menyebabkan radiasi dan bisa mengganggu kesehatan mata. Teknologi internet saat ini selain untuk mencari informasi, internet juga digunakan sebagai sarana hiburan yaitu game online. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku permainan game online dengan keluhan kelelahan mata pada remaja di Kelurahan Kassilampe tahun 2022. Metode: Desain penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak sekolah usia 12-18 tahun di Kelurahan Kassilampe. Sampel penelitian ini sebanyak 100 responden yang diperoleh dengan cara random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univarat dan bivariat dengan menggunakan uji Fisher Exact Test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan permainan game online dengan keluhan kelelahan mata pada remaja (ρ-value = 0,295), selanjutnya tidak ada hubungan antara sikap permainan game online dengan keluhan kelelahan mata pada remaja (ρ-value = 0,570), dan variabel tindakan (ρ-value = 0,032), menunjukkan bahwa ada hubungan antara tindakan permainan game online dengan keluhan kelelahan mata pada remaja.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARSAMBIN KABUPATEN RAJA AMPAT PAPUA BARAT TAHUN 2023 Nur Vandila Kalapat; Ruwiah Ruwiah; Paridah Paridah
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jgki.v4i2.43110

Abstract

Abstrak Stunting adalah ketidakmampuan anak di bawah usia lima tahun untuk berkembang akibat kekurangan gizi yang berkepanjangan dan terus-menerus. Jika tinggi badan anak untuk usianya kurang dari minus dua standar deviasi dari median, mereka dianggap stunting. Angka kejadian stunting di Provinsi Papua Barat menempati urutan keenam dari 34 provinsi Indonesia dengan angka 30,0%, menurut data Studi Status Gizi Indonesia Tahun 2022. Sedangkan stunting menempati urutan kelima dari 13 kabupaten/kota di Kabupaten Raja Ampat pada tahun 2022 dengan tingkat prevalensi 31,1%. Wilayah kerja Puskesmas Warsambin akan memiliki prevalensi stunting tertinggi di dunia pada tahun 2021 sebesar 46,7%, menempati urutan pertama. Di wilayah kerja Puskesmas Warsambin Kabupaten Raja Ampat Papua Barat, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan prevalensi stunting pada balita. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional merupakan metode yang digunakan. Metode pengambilan sampel Proportional Random Sampling digunakan untuk memilih 132 balita sebagai sampel penelitian. Uji Univariat dan Bivariat digunakan untuk analisis data. Pengetahuan ibu (p value = 0,003), pola asuh (p value = 0,002), pola makan (p value = 0,000), dan pendapatan keluarga (p value = 0,005) semuanya berpengaruh signifikan terhadap angka stunting. Dengan demikian diharapkan Puskesmas Warsambin dapat meningkatkan informasi tentang stunting, pola asuh, dan pola makan melalui penyuluhan dan edukasi serta mendorong ibu untuk aktif menggunakan layanan kesehatan dalam rangka pelaksanaan program pencegahan stunting. Kata Kunci : Pengetahuan Ibu Tentang Stunting, Pola Asuh, Pola Makan,Pendapatan Keluarga Abstract Stunting is the inability of children under the age of five to thrive that results from prolonged and persistent malnutrition. If a child's height for their age is less than minus two standard deviations from the median, they are considered stunted. The incidence of stunting in West Papua Province ranks sixth out of 34 Indonesian provinces with a rate of 30.0%, according to data from the 2022 Indonesian Nutrition Status Study. Meanwhile, stunting ranks fifth out of 13 regencies/cities in Raja Ampat Regency in 2022, with a 31.1% prevalence rate. The Warsambin Health Center's working area will have the highest prevalence of stunting in the world in 2021, at 46.7%, placing it first. In the Warsambin Health Center's working area in the Raja Ampat Regency of West Papua, the purpose of this study is to determine what factors are associated with the prevalence of stunting in toddlers. Quantitative research with a cross-sectional study design is the method used. The Proportional Random Sampling sampling method was used to select 132 toddlers for the study's sample. The Univariate and Bivariate tests were used for the analysis of the data. Mother's knowledge (p value = 0.003), parenting style (p value = 0.002), eating pattern (p value = 0.000), and family income (p value = 0.005) all had a significant impact on the rate of stunting. As a result, it is hoped that the Warsambin Health Center will be able to increase information about stunting, parenting, and eating patterns through counseling and education and encourage mothers to actively use health services in order to implement stunting prevention programs. Keywords: Mother's Knowledge about Stunting, Parenting, Diet, Family Income
PERBEDAAN PERILAKU PENYEDIAAN MAKANAN SEHARI-HARI SELAMA PANDEMI COVID-19 SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN GIZI SEIMBANG PADA IBU RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEPO-LEPO Nurcahyati Nurcahyati; Hartati Bahar; Paridah Paridah
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jgki.v4i1.43094

Abstract

Abstrak Gizi seimbang adalah komposisi pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh sehari-hari, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktifitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal dan mencegah masalah gizi. Makan makanan bergizi sangat penting untuk membangun kekebalan tubuh yang kuat agar terlindung dari infeksi virus serta memberikan perlindungan ekstra bagi tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan perilaku pemberian makanan sehari-hari selama masa pandemi Covid-19 sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan gizi seimbang pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Lepo-lepo. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan stratified random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah 1.663 keluarga dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 94,32 keluarga. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberi penyuluhan gizi seimbang selama pandemic covid-19 di wilayah kerja puskesmas Lepo-lepo dengan nilai ρ Value=0,000, ρ Value< 0,05 ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberi penyuluhan gizi seimbang pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo. Ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberi penyuluhan gizi seimbang pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo. Kata kunci: Gizi seimbang, Pengetahuan, Covid-19, Ibu Rumah Tangga. Abstract Balanced nutrition is a daily food composition that contains nutrients in the type and amount according to the daily needs of the body, taking into account the principles of food diversity, physical activity, clean living behavior and monitoring body weight regularly in order to maintain normal body weight and prevent nutritional problems. Eating nutritious food is very important to build a strong immune system to protect against viral infections and provide extra protection for the body. The aim of the study was to find out whether there were differences in daily feeding behavior during the Covid-19 pandemic before and after being given balanced nutrition counseling to housewives in the working area of the Lepo-lepo Health Center. This research method uses quantitative research using quasi-experimental methods. This study used a purposive sampling technique using stratified random sampling. The population in this study were 1,663 families and the sample in this study was 94.32 families. The results showed that there were differences in knowledge before and after being given balanced nutrition counseling during the Covid-19 pandemic in the working area of the Lepo-Lepo Public Health Center with a value of ρ Value = 0.000, ρ Value