Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Evaluasi Sistem Penjurusan Siswa SMU Sumadi, Sumadi
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 1, No 1 (1998)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v1i1.2115

Abstract

Penelitian evaluasi ini bertujuan untuk mengungkap masalah pelaksanaan penjurusan siswa SMU tahun ajaran 1996/1997, yang meliputi: (1) upaya sekolah dalam memenuhi data pribadi siswa untuk kepentingan penjurusan; (2) peran pelaksana dalam pelaksa­naan penjurusan siswa; (3) peran Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab dalam pelaksanaan penjurusan siswa; (4) tingkat kebaikan proses penjurusan siswa; (5) kehandalan prestasi belajar dipakai sebagai salah satu dasar penjurusan siswa; (6) pencapaian prestasi belajar siswa setelah penjurusan; (7) tingkat kepuasan siswa terhadap hasil penjurusan; dan (8) keefektifan proses pelaksanaan penjurusan siswa SMU tahun ajaran 1996/1997. Hasil evaluasi pelaksanaan penjurusan siswa SMU tahun ajaran 1996/1997 menunjukkan, bahwa: (1) upaya sekolah dalam meme­nuhi data pribadi siswa untuk kepentingan penjurusan dalam kategori cukup baik; (2) peran pelaksana penjurusan dalam kategori baik; (3) peran Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab penjurus­an dalam kategori cukup baik; (4) proses pelaksanaan penjurusan dalam kategori cukup baik; (5) prestasi belajar siswa termasuk handal dipakai sebagai salah satu dasar penjurusan; sumbangan efektif prestasi belajar siswa sebagai prediktor penjurusan sebesar 23,65%; (6) prestasi belajar siswa setelah penjurusan tenyata lebih baik dan pada sebelum penjurusan; (7) sebagian besar siswa (92 %) merasa minimal cukup puas terhadap hasil penjurusan; dan (8) keefektifan proses pelaksanaan penjurusan siswa SMU tahun ajaran 1996/1997 berhasil secara efektif. Meskipun pelaksanaan penjurusan siswa SMU tahun ajaran 1996/1997 berhasil secara efektif, namun dalam hal tertentu masih perlu upaya peningkatan dari semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penjurusan terutama dalam komponen/sub-komponen yang belum mencapai kategori baik. Prestasi belajar siswa sebagai prediktor penjurusan meskipun sudah dianggap handal, namun sumbangan efektifnya baru 23,65%. Jadi, untuk meningkatkan kehandalan prediktor penjurusan, perlu menggunakan sumber data siswa khususnya tes bakat dan tes minat dan SMU tidak hanya terpusat pada tradisi mengandalkan data dari tes hasil belajar siswa saja. Di samping itu, dalam menempatkan siswa ke jurusan tertentu diusahakan sesuai dengan kecenderungan kemampuan siswa, serta menghindari sistem kuota.
Effect of Ability Grouping in Reciprocal Teaching Technique of Collaborative Learning on Individual Achievements and Social Skills Sumadi Sumadi; I Nyoman S. Degeng; Sulthon Sulthon; Waras Waras
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 6, No 3: September 2017
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.397 KB) | DOI: 10.11591/ijere.v6i3.6565

Abstract

This research focus on effects of ability grouping in reciprocal teaching technique of collaborative learning on individual achievements dan social skills. The results research showed that (1) there are differences in individual achievement significantly between high group of homogeneous, middle group of homogeneous, low group of homogeneous, and heterogeneous group in reciprocal teaching technique of collaborative learning, (2) there are differences in students social skills significantly between high group of homogeneous, middle group of homogeneous, low group of homogeneous, and heterogeneous group in reciprocal teaching technique of collaborative learning strategy. Based on the results of descriptive statistical analysis showed that individual achievements on high group of homogeneous turned out to mean the highest increase in the amount of 19.50, the second followed then a heterogeneous group with a mean increase of 15.00, the third then middle group of homogeneous with a mean increase of 13.50, and the lowest low group of  homogeneous with a mean increase of 11.75; the social skills on high group of homogeneous showed mean the highest increase in the amount of 10.92, the second a heterogeneous group with a mean increase of 8.75, followed middle group of homogeneous with a mean increase of 8.55, and the lowest of the low group of homogeneous with a mean increase of 6.71.
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI PADA MATERI GIZI UNTUK TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI THREE TIER DIAGNOSTIC TEST Dwi Imam Efendi; Sumadi .; Ifa Aristia Sandra Ekayati
GCEJ (Golden Childhood Education Journal) Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi PG PAUD Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.49 KB)

Abstract

Untuk mengetahui miskonsepsi mahasiswa terkait dengan konsep gizi untuk tubuh kembang anak melalui three-tier diagnostic test dengan model pembelajaran inkuiri merupakan tujuan dari penelitia ini. Dalam penelitian tersebut, miskonsepsi ditentukan melalui soal test pilihan ganda yang disertai dengan alasan jawaban dan lapisan ketiga ada kepastian jawaban. Partisipan yang digunakan berjumlah 35 mahasiswa pada tahun jaran 2019/2020. Dalam perangkat pengumpulan data, mahasiswa diminta mengerjakan soal three tier diagnostic test, analisis data menggunakan komputasi. Hasil analisis tes menunjukkan beberapa mahasiswa mengalami miskonsepsi pada konsep gizi untuk tumbuh kembang anak
UPAYA MENSTIMULASI KETERAMPILAN BERBAHASA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK PERMATA BUNDA KECAMATAN JENU KABUPATEN TUBAN Rista Dwi Permata; Dewi Fatimah; Sumadi Sumadi
GCEJ (Golden Childhood Education Journal) Vol 2 No 2 (2021): Vol. 2 No. 2 Tahun 2021
Publisher : Program Studi PG PAUD Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.183 KB)

Abstract

Bahasa merupakan salah satu dari aspek perkembangan yang terdapat pada tiap-tiap individu yang perkembangannya harus di stimulasi dengan optimal. Pendidikan anak tidak bisa dilepaskan dari peran Bahasa. Kemampuan anak dalam menerima ataupun menyampaikan informasi tergantung dari seberapa berkembangnya kemampuan berbahasa anak. Pada prakteknya di lapangan, banyak kemampuan berbahasa anak di TK Permata Bunda masih belum berkembang dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, peneliti berupaya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak dengan menggunakan media gambar seri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian PTK dengan melalui 2 siklus. Dari pelaksnaan penelitian ini didapatkan hasil yang memuaskan anatar siklus I dan siklus II yang menunjukkan adanya peningkatan. Dari siklus I didapatkan hasil nilai rata-rata kelas 60%, meningkat menjadi 77% pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan bahwa ada peningkatan kemampuan berbahasa anak.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI MENGGUNAKAN MEDIA SMART APRON Maria Ulfa; Rista Dwi Permata; Dwi Imam Efendi; Sumadi Sumadi
GCEJ (Golden Childhood Education Journal) Vol 3 No 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Program Studi PG PAUD Universitas PGRI Ronggolawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.394 KB) | DOI: 10.55719/gcej.v3i1.397

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan kognitif anak, khususnya mengenai kemampuan mengenal bentuk geometri. Hal ini diduga disebabkan karena dalam proses pembelajaran, guru kurang menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Sehingga menyebabkan anak tidak memperhatikan perhatian guru ketika menjelaskan di dalam kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam hal mengenal bentuk geometri pada anak usia 4-5 tahun menggunakan media smart apron. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah anak didik TK Aisyiyah Bustanul Athfal Sedayulawas dengan kelompok usia 4-5 tahun yang berjumlah 12 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulam data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa melalui media smart apron dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak khususnya dalam hal mengenal bentuk geometri pada anak usia 4-5 tahun.
Efektifitas Pengenalan Nilai-Nilai Karakter pada Anak Tunagrahita Ringan di SD Inklusi Melalui Game Interaktif Wendri Wiratsiwi; Sumadi Sumadi
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 16, No 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/mpp.v16i1.12088

Abstract

The introduction of character values in students is very important to equip them with good character and to be able to distinguish between good behavior and bad behavior. Character education itself has a main function, namely developing the basic potential of students, both in thinking and behaving in society and improving the nation's civilization that is competitive in world relations. Once the importance of character education in providing positive input for the progress of the nation, so it must be used as a basis for learning. No exception for children with mild mental retardation in inclusive elementary schools. This mild mentally retarded student requires repetition in learning as well as its application in a concrete and continuous manner. Therefore, this study aims to describe the effectiveness of implementing the introduction of character values for mild mentally retarded children through interactive games in inclusive elementary schools. This study uses qualitative research through descriptive methods with data collection techniques through observations and documentation studies. The subjects in the study were the  Teachers, and Students with the classification of children with mild mental retardation. The results showed that interactive games were effective enough to introduce character values for mild mentally retarded children in inclusive elementary schools.
PELATIHAN PEMBUATAN PORTOFOLIO INSTRUMEN STANDAR ISI PADA BORANG AKREDITAS PAUD DI TK KHOIRIYATUSSIBYAN Ifa Aristia Sandra; Sumadi Sumadi; Rista Dwi Permata; Dwi Imam Efendi
JIPAM : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): JIPAM : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : STAI Darul Qalam Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.101 KB) | DOI: 10.55883/jipam.v1i3.15

Abstract

Each PAUD (Early Childhood Education) must conduct a self-evaluation to measure the ability to meet the National Education Standards properly. This measure is then categorized in the form of institutional accreditation. Accreditation for the community is very important because the community is the main customer of educational institutions. The results of accreditation can describe the quality of an institution. Thus, the community can know and choose which institution to send their children to. But unfortunately, as we know, even the Ministry of Education and Culture also admits that many PAUDs in Indonesia are not accredited yet. This is also due to the lack of PAUD facilities and infrastructure itself in more than 30,000 villages. Out of a total of around 34 million early childhood children, only 30 percent have received their right to attend PAUD. There are more than 20 million unserved early childhood children, which belong to the 30,000 villages. So it is necessary to conduct training in the manufacture of accreditation instruments to equip early childhood institutions to improve quality, effectiveness, efficiency and innovation