Rini Budiharti
Universitas Sebelas Maret

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis LCDS dengan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemandirian Siswa SMA Hanifah Nur Khofiah; Rini Budiharti; Elvin Yusliana Ekawati
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.434 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v10i1.41090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan perangkat pembelajaran fisika berbasis LCDS dengan model discovery learning untuk meningkatkan kemandirian siswa SMA pada materi Hukum Newton yang layak digunakan; (2) mengetahui apakah spesifikasi akhir perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan dengan model ADDIE. Sumber data berasal dari 2 orang ahli, 3 orang guru Fisika SMA, 3 orang teman sejawat, dan 102 orang siswa. Teknik analisis data kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik analisis data kuantitatif menggunakan perhitungan persentase komponen angket, analisis hasil uji butir soal (daya beda, taraf kesukaran, efektifitas distraktor, reliabilitas, dan validitas), dan analisis hasil observasi kemandirian siswa (realiabilitas antar rater). Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) tahapan pengembangan perangkat pembelajaran meliputi:(a) tahap analisis yaitu tahapan analisis permasalahan dan kebutuhan dalam proses pembelajaran; (b) tahap desain yaitu tahapan pembuatan draft perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian; (c) tahap pengembangan yaitu tahapan proses validasi, uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. (2) Hasil akhir dari penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), instrumen penilaian kognitif dengan koefisien reliabilitas 0,838 (sangat tinggi), dan instrumen penilaian kemandirian siswa dengan koefisien reliabilitas 0,719 (kategori sedang). Kesimpulan dari penelitian adalah bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan yang berupa RPP, LKS, instrument penilaian kognitif dan intrumen kemandirian siswa secara menyeluruh memenuhi kategori sangat baik serta layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis LCDS dengan Model Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Aulia Nurmalita; Rini Budiharti; Elvin Yusliana Ekawati
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.329 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v10i2.44851

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menjelaskan tahapan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis Learning Content Development System (LCDS) dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan keterampilan proses sains yang baik. (2) menjelaskan karakteristik perangkat pembelajaran berbasis LCDS yang dikembangkan dengan model CTL untuk meningkatkan keterampilan proses sains yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode ADDIE. Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di tiga sekolah di Surakarta yang dipilih berdasarakan grade sekolah, yaitu SMA Negeri 4 Surakarta, SMA Negeri 6 Surakarta dan SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Teknik analisis data kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik analisis data kuantatif berupa analisis data validasi dan analisis butir soal (daya beda, reliabilitas yang dihitung dengan rumus Kuder-Richardson atau KR-20., validitas, taraf kesukaran dan efektivitas pengecoh). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah : (1) tahap pengembangan menggunakan model ADDIE meliputi tahap analisis, desain dan pengembangan. (2) hasil yang didapatkan dari pengembangan perangkat pembelajaran fisika berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), instrumen penilaian kognitif dan instrumen penilaian keterampilan proses sains siswa melalui tahap validasi, uji coba satu – satu, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Secara menyeluruh perangkat pembelajaran ini memenuhi kriteria sangat baik serta layak digunakan untuk pembelajaran. Hasil penilaian untuk reliabilitas instrumen penilaian kognitif terhadap 28 soal yang diterima adalah 0,73 dengan kriteria tinggi.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran LCDS tentang Gerak Harmonik Sederhana dengan Model Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah Sari Puspita Catyaningtyas; Pujayanto Pujayanto; Rini Budiharti
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.301 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v11i1.47353

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) menjelaskan tahapan proses pengembangan perangkat pembelajaran LCDS tentang Gerak Harmonis Sederhana dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa SMA, 2) mendeskripsikan spesifikasi akhir perangkat pembelajaran berbasis LCDS tentang.Gerak Harmonis Sederhana dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa SMA yang dikembangkan. Penelitian menggunakan.metode Research and Development dengan model ADDIE.yang dibatasi.pada tahap analysis, design, dan development. Subyek penelitian adalah siswa.SMA Negeri.4 Surakarta,.SMA Negeri.5 Surakarta,.dan SMA.Negeri 8.Surakarta. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, angket, dan tes. Instrumen pengambilan berupa daftar pertanyaan wawancara, angket validasi, angket keterbcaan LKS, angket keterbacaan instrumen penilaian kognitif, instrumen penilaian kognitif, dan instrumen penilaian sikap ilmiah. Uji coba produk terdiri dari uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini.adalah: 1) pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP, LKS, instrumen penilaian kognitif, dan instrumen penilaian sikap ilmiah dilakukan melalui tiga tahap, yaitu analisis, desain, dan pengembangan; 2) hasil penelitian berupa perangkat pembelajaran, meliputi RPP yang terdiri dari.lima pertemuan.dengan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan metode diskusi bermedia teknologi informasi; LKS terdiri dari empat jenis yang.memuat identitas, tujuan, alat dan bahan, langkah kerja, skema simulasi, data pengamatan, analisis dan diksusi, serta kesimpulan. Berdasarkan.hasil validasi.dan uji coba secara keseluruhan, RPP memenuhi kriteria sangat baik, instrumen penilaian kognitif memenuhi kriteria sangat baik dengan nilai reliabilitas sebesar 0,893 (sangat tinggi), dan instrumen penilaian sikap ilmiah siswa memenuhi kriteria baik dengan nilai reliabilitas sebesar 0,772 (tinggi).
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis Multirepresentasi Menggunakan 3D Pageflip Professional Materi Momentum dan Impuls untuk Kelas X Elma Rakhmah Malika; Sarwanto Sarwanto; Rini Budiharti
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1464.5 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v12i1.60916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) karakteristik modul pembelajaran elektronik berbasis multirepresentasi menggunakan 3D Pageflip Professional pada materi Momentum dan Impuls; (2) kelayakan pengembangan modul pembelajaran elektronik berbasis multirepresentasi menggunakan 3D Pageflip Professional materi Momentum dan Impuls. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan atau Research & Development (R&D). Metode pengembangan instruksional dalam penelitian ini meliputi tahap analysis, design, dan development. Tahap analisis dilakukan dengan analisis masalah dan analisis kebutuhan, tahap desain dilakukan perancangan dan format awal modul, serta tahap pengembangan merupakan realisasi modul dan validasi, serta uji coba. Data kualitatif diperoleh melalui analisis kebutuhan, wawancara kepada guru, dan saran hasil penilaian. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari nilai rata-rata angket validasi ahli dan reviewer, uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar dari 2 sekolah SMA negeri dan 1 MA swasta di Kabupaten Tegal. Pada teknik analisis data kualitatif digunakan teknik triangulasi sumber, sedangkan data kuantitatif digunakan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa modul elektronik berbasis multirepresentasi menggunakan 3D Pageflip Professional materi momentum dan impuls untuk kelas X SMA berhasil diselesaikan dengan kriteria sangat baik dengan karakteristik disajikan dalam format elektronik, efisien dan tahan lama, dilengkapi video audio, disajikan dengan multirepresentasi, dan dapat melakukan transisi zoom in/out. Dengan demikian, modul elektronik layak digunakan pada proses pembelajaran fisika.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berbasis Proyek Materi Gejala Pemanasan Global Adventia Putri Pradita; Rini Budiharti; Sri Budiawanti
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.725 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v10i1.41583

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis kebutuhan Guru dalam pengembangan perangkat pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dalam mengatasi kebutuhan peserta didik pada pembelajaran materi Gejala Pemanasan Global yang dilakukan di SMA Negeri 1 Sukoharjo, SMA Negeri 2 Sukoharjo, dan SMA Negeri 3 Sukoharjo. Hasil pengamatan menggunakan teknik dokumentasi dan teknik wawancara yang dianalisis menggunakan deskriptif kualititatif. Terdapat 4 tahap pada penelitian ini, yakni analisis kurikulum, analisis perangkat, analisis karakteristik peserta didik, dan penentuan solusi atas kebutuhan guru dan peserta didik yang selanjutnya dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil pengamatan menemukan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis proyek pada materi Gejala Pemanasan Global belum optimal dilaksanakan di sekolah, yaitu” pada guru adalah 1) guru masih kesulitan dalam pemahaman dan penyusunan perangkat pembelajaran, 2) guru masih kesulitan menentukan model pembelajaran yang tepat, 3) guru masih kurang kreatif. Sedangkan pada peserta didik adalah, 1) tidak ada pembelajaran materi Gejala Pemanasan Global di kelas, peserta didik diminta belajar mandiri, 2) peserta didik jarang diberikan pembelajaran yang memiliki kegiatan praktik, 3) peserta didik hanya memahami materi Gejala Pemanasan Global secara teori saja, tanpa mengetahui aplikasi dalam kehidupan konkret, 4) peserta didik merasa bosan dengan model pembelajaran ceramah sehingga menyebabkan sikap yang kurang aktif dalam belajar. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut solusi yang diberikan perlunya dikembangkan perangkat pembelajaran berbasis proyek pada materi Gejala Pemanasan Global agar peserta didik memperoleh pengamalan belajar yang bermakna.
Eksperimen Discovery Learning dan Problem Based Learning Ditinjau Ketekunan Belajar Siswa Materi Hukum Newton Arina Zaida Ilma; Rini Budiharti; Elvin Yusliana Ekawati
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.475 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v11i1.47358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya : 1) perbedaan pengaruh model discovery learning dan model problem based learning keduanya berbantuan modul LCDS terhadap hasil belajar kognitif peserta didik 2) perbedaan pengaruh antara tingkat ketekunan belajar kategori tinggi dan rendah terhadap hasil belajar kognitif peserta didik, dan 3) interaksi antara pengaruh model pembelajaran dan tingkat ketekunan belajar fisika peserta didik terhadap hasil belajar kognitif dengan subjek peserta didik kelas X materi Hukum Newton tentang Gerak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Subjek penelitian peserta didik kelas X SMA Pradita Dirgantara Boyolali Tahun Ajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi untuk memperoleh data yang berupa nilai Fisika Penilaian Akhir Semester Gasal kelas X, teknik tes untuk data hasil belajar kognitif, dan teknik angket untuk memperoleh data ketekunan belajar peserta didik. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji anava dua jalan dengan frekuensi sel tak sama. Kesimpulannya adalah : 1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model discovery learning dan  model problem based learning yang keduanya berbantuan modul LCDS terhadap hasil belajar kognitif peserta didik (Fobservasi = 6,057 > Ftabel = F0,05;1;56 = 4,01). 2) Ada perbedaan pengaruh antara ketekunan belajar fisika peserta didik kategori tinggi dan rendah terhadap hasil belajar kognitif peserta didik (Fobservasi = 5,093 > Ftabel = F0,05;1;0,56 = 4,01).  3) tidak ada interaksi antara pengaruh model pembelajaran dan tingkat ketekunan belajar peserta didik terhadap hasil belajar kognitif peserta didik (Fobservasi = 0,526 < Ftabel = F0,05;1;56 = 4,01).
Penerapan Model Discovery Learning Berbasis LCDS untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar dan Kemampuan Kognitif Siswa Ichtiar Fijanatun; Rini Budiharti; Elvin Yusliana Ekawati
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.262 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v10i2.42992

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan kognitif (pengetahuan) siswa melalui penerapan model discovery learning berbasis LCDS khususnya pada materi Hukum Newton di  kelas X MIPA 7 SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2019/2020. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi teknik observasi, angket, wawancara, tes, dan kajian dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  penerapan model discovery learning berbasis LCDS pada pembelajaran fisika dapat meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan kognitif (pengetahuan) siswa kelas X MIPA 7 SMA Negeri 3 Surakarta. Peningkatan dapat dilihat dari hasil observasi kemandirian belajar siswa yang didukung angket dan wawancara, Pada pratindakan persentase siswa yang mencapai kategori kemandirian belajar tinggi dan sangat tinggi sebesar 33,33%, meningkat menjadi 54,54% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 78,79% pada siklus II. Peningkatan kemandirian belajar siswa terdapat pada aspek personal attributes, processes, dan learning context. Peningkatan kemampuan kognitif (pengetahuan) siswa dapat dilihat melalui hasil tes kognitif fisika. Pada pratindakan persentase siswa yang tuntas (memenuhi KKM) sebesar 26,47%, meningkat menjadi 64,64% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 90,91% pada siklus II.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Didukung Modul LCDS melalui Model PBL pada Materi Usaha dan Energi Anandya Pramesti; Pujayanto Pujayanto; Rini Budiharti
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.752 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v10i2.47113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan tahapan proses pengembangan perangkat pembelajaran fisika didukung modul LCDS melalui model problem based learning pada materi Usaha dan Energi yang memenuhi kriteria baik; (2) mendeskripsikan spesifikasi perangkat pembelajaran fisika didukung modul LCDS melalui model problem based learning (PBL) pada materi Usaha dan Energi yang telah dikembangkan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model ADDIE. Sumber data untuk data kuantitatif berasal dari 2 orang ahli, 3 orang guru Fisika SMA, 3 orang teman sejawat, dan 102 orang siswa. Semua guru dan siswa berasal dari 3 sekolah yang berbeda yaitu SMA Negeri 1 Surakarta, SMA Negeri 6 Surakarta, dan SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Teknik analisis data kualitatif berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang merupakan model Miles dan Huberman. Sedangkan teknik analisis data kuantitatif menggunakan perhitungan persentase komponen angket, dananalisis hasil uji butir soal (daya beda, taraf kesukaran, efektifitas distraktor, reliabilitas, dan validitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) tahapan pengembangan perangkat pembelajaran meliputi: (a) tahap analisis berupa analisis kebutuhan yang ada dalam proses pembelajaran dengan berbagai permasalahan yang dihadapi selama proses pembelajaran; (b) tahap desain berupa pembuatan rancangan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian; (c) tahap pengembangan yaitu dilakukan proses validasi, uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. (2) Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, dan instrument tess kognitif. Masing-masing perangkat pembelajaran memiliki spesifikasi produk yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran memuat beberapa indikator yang bertujuan untuk membelajarkan konsep Usaha dan Energi menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran problem based learning.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Eksperimen Listrik Statis Berbasis Inkuiri Terbimbing dengan Phet Colorado Untuk Mahasiswa Frendi Ihwan Syamsudin; Rini Budiharti; Pujayanto Pujayanto
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.808 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v10i2.43132

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) Mengembangkan perangkat pembelajaran eksperimen materi Listrik Statis berbasis inkuiri terbimbing dengan bantuan phet colorado yang berkriteria baik, 2) Mengetahui kriteria akhir dari perangkat pembelajaran eksperimen yang dikembangkan. Perangkat pembelajaran berupa RPP, LKM, dan instrumen evaluasi HOTS. Penelitian menggunakan metode Reasearch and Development dengan model ADDIE. Subyek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika UNS angkatan 2017, 2018, dan 2019. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara, dan angket. Instrumen pengambilan data berupa angket analisis masalah, angket wawancara, angket validasi, dan angket uji coba. Teknik analisis data secara kuantitatif dengan kuantisasi data hasil penilaian dan kualitatif dengan pembahasan hasil wawancara, saran, dan masukan dari penilai. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik dari perangkat pembelajaran eksperimen yang dikembangkan adalah berbasis inkuiri terbimbing yang terdiri dari RPP, LKM, dan Instrumen Evaluasi HOTS. LKM pegangan mahasiswa mendukung pembelajaran inkuiri terbimbing, diawali dengan contoh fenomena terkait dengan materi yang akan dieksperimenkan, selanjutnya mahasiswa akan termotivasi untuk dapat menentukan sendiri variabel bebas, terikat, dan kontrol yang akan disusun langkah-langkahnya untuk memperoleh dan menganalisis data. Instumen evaluasi yang dikembangkan memuat item soal HOTS yang berjumlah 25 butir soal, terdiri  dari 7 soal tipe C4, 11 soal tipe C5, dan 7 soal tipe C6. RPP, LKM, dan instrumen evaluasi HOTS pada validasi ahli memenuhi kriteria sangat baik, validasi dosen pengampu memenuhi kriteria sangat baik, penilaian tahap uji coba satu-satu memenuhi kriteria sangat baik, penilaian tahap uji coba kelompok kecil memenuhi kriteria sangat baik, dan penilaian tahap uji coba kelompok besar memenuhi kriteria sangat baik.
Pengembangan Modul Elektronik Fisika Berbasis Saintifik Menggunakan Software Sigil pada Materi Keseimbangan dan Dinamika Rotasi Sabrina Kusuma Dewi; Elvin Yusliana Ekawati; Rini Budiharti
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.297 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v11i2.48979

Abstract

Tujuan penelitian ini: (1) mendeskripsikan prosedur pengembangan modul elektronik fisika berbasis saintifik menggunakan software Sigil pada materi Keseimbangan dan Dinamika Rotasi, (2) mendeskripsikan hasil validasi modul elektronik fisika berbasis saintifik menggunakan software Sigil pada materi Keseimbangan dan Dinamika Rotasi. Pada penelitian ini digunakan metode pengembangan dengan model ADDIE menggunakan tiga tahap prosedur pengembangan: (1) analysis, (2) design, dan (3) development. Data yang didapatkan berupa data kualitatif dan data kuantititatif. Penelitian dilakukan SMAN 1 Surakarta, SMAN 1 Kartasura, dan SMAN 8 Surakarta. Sumber data terdiri dari dua orang ahli, tiga orang guru fisika SMA, sepuluh orang mahasiswa, dan 95 orang siswa. Uji coba pada siswa dibedakan menjadi tiga tahap: uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Kesimpulan penelitian: (1) Prosedur pengembangan modul terdiri dari tahap persiapan, tahap pembuatan, dan tahap penyelesaian. (2) Berdasarkan hasil validasi ahli dan reviewer serta penilaian yang meliputi aspek materi, tampilan media, dan bahasa, modul pembelajaran elektronik yang dikembangkan dinilai sangat baik. Adapun nilai rerata masing-masing adalah sebagai berikut: validasi ahli 153, validasi reviewer 159, penilaian mahasiswa 172, uji coba satu-satu 86,1%, uji coba kelompok kecil 100%, dan uji coba lapangan 91,2%.