Elvin Yusliana Ekawati
Universitas Sebelas Maret

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis LCDS dengan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemandirian Siswa SMA Hanifah Nur Khofiah; Rini Budiharti; Elvin Yusliana Ekawati
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.434 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v10i1.41090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan perangkat pembelajaran fisika berbasis LCDS dengan model discovery learning untuk meningkatkan kemandirian siswa SMA pada materi Hukum Newton yang layak digunakan; (2) mengetahui apakah spesifikasi akhir perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan dengan model ADDIE. Sumber data berasal dari 2 orang ahli, 3 orang guru Fisika SMA, 3 orang teman sejawat, dan 102 orang siswa. Teknik analisis data kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik analisis data kuantitatif menggunakan perhitungan persentase komponen angket, analisis hasil uji butir soal (daya beda, taraf kesukaran, efektifitas distraktor, reliabilitas, dan validitas), dan analisis hasil observasi kemandirian siswa (realiabilitas antar rater). Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) tahapan pengembangan perangkat pembelajaran meliputi:(a) tahap analisis yaitu tahapan analisis permasalahan dan kebutuhan dalam proses pembelajaran; (b) tahap desain yaitu tahapan pembuatan draft perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian; (c) tahap pengembangan yaitu tahapan proses validasi, uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. (2) Hasil akhir dari penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), instrumen penilaian kognitif dengan koefisien reliabilitas 0,838 (sangat tinggi), dan instrumen penilaian kemandirian siswa dengan koefisien reliabilitas 0,719 (kategori sedang). Kesimpulan dari penelitian adalah bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan yang berupa RPP, LKS, instrument penilaian kognitif dan intrumen kemandirian siswa secara menyeluruh memenuhi kategori sangat baik serta layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis LCDS–Model Konstruktivisme untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Materi Hukum Gravitasi Newton Yoga Ashari Putri; Elvin Yusliana Ekawati; Pujayanto Pujayanto
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.683 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v11i1.47235

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan tahapan proses pengembangan perangkat pembelajaran berbasis LCDS dengan model konstruktivisme untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi Hukum Gravitasi Newton yang layak digunakan, (2) mendeskripsikan spesifikasi perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Metode penelitian mengacu pada model ADDIE. Jenis data yang diperoleh adalah data kualitati f yang didukung data kuantitatif. Sumber data berasal dari 2 orang ahli, 3 orang guru fisika SMA, 3 orang teman sejawat, dan 102 orang siswa. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Kesimpulan penelitian ini, yaitu: (1) Tahapan pengembangan perangkat pembelajaran terdiri dari analisis, desain, dan pengembangan (2) Produk akhir penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berupa RPP, LKS, instrumen penilaian kognitif dengan  koefisien reliabilitas sebesar 0,725 (kategori tinggi), dan instrumen penilaian kemampuan berpikir kritis dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,722 (kategori tinggi). Spesifikasi produk adalah sebagai berikut: (a)RPP terdiri dari lima pertemuan dengan alokasi waktu 2JP dan 1JP perminggu. Model pembelajaran yang digunakan adalah konstruktivisme dengan langkah pembelajaran mengacu pada modul pembelajaran berbasis LCDS; (b)LKS terdiri dari enam bagian yaitu identitas LKS, kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan, alat dan bahan, cara kerja, hasil percobaan, analisis data, dan kesimpulan; (c)instrumen penilaian kognitif terdiri dari kisi-kisi, soal tes dan jawaban soal. Instrumen kognitif berupa soal pilihan ganda berjumlah 20 soal; (d)instrumen penilaian kemampuan berpikir kritis terdiri dari identitas, kisi-kisi soal dan rubrik penilaian. Instrumen ini berupa soal yang mewakili lima aspek kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba perangkat pembelajaran yang dikembangkan secara menyeluruh memenuhi kategori baik serta layak digunakan.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis LCDS dengan Model Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Aulia Nurmalita; Rini Budiharti; Elvin Yusliana Ekawati
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.329 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v10i2.44851

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menjelaskan tahapan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis Learning Content Development System (LCDS) dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan keterampilan proses sains yang baik. (2) menjelaskan karakteristik perangkat pembelajaran berbasis LCDS yang dikembangkan dengan model CTL untuk meningkatkan keterampilan proses sains yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode ADDIE. Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di tiga sekolah di Surakarta yang dipilih berdasarakan grade sekolah, yaitu SMA Negeri 4 Surakarta, SMA Negeri 6 Surakarta dan SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Teknik analisis data kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik analisis data kuantatif berupa analisis data validasi dan analisis butir soal (daya beda, reliabilitas yang dihitung dengan rumus Kuder-Richardson atau KR-20., validitas, taraf kesukaran dan efektivitas pengecoh). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah : (1) tahap pengembangan menggunakan model ADDIE meliputi tahap analisis, desain dan pengembangan. (2) hasil yang didapatkan dari pengembangan perangkat pembelajaran fisika berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), instrumen penilaian kognitif dan instrumen penilaian keterampilan proses sains siswa melalui tahap validasi, uji coba satu – satu, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Secara menyeluruh perangkat pembelajaran ini memenuhi kriteria sangat baik serta layak digunakan untuk pembelajaran. Hasil penilaian untuk reliabilitas instrumen penilaian kognitif terhadap 28 soal yang diterima adalah 0,73 dengan kriteria tinggi.
Eksperimen Discovery Learning dan Problem Based Learning Ditinjau Ketekunan Belajar Siswa Materi Hukum Newton Arina Zaida Ilma; Rini Budiharti; Elvin Yusliana Ekawati
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.475 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v11i1.47358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya : 1) perbedaan pengaruh model discovery learning dan model problem based learning keduanya berbantuan modul LCDS terhadap hasil belajar kognitif peserta didik 2) perbedaan pengaruh antara tingkat ketekunan belajar kategori tinggi dan rendah terhadap hasil belajar kognitif peserta didik, dan 3) interaksi antara pengaruh model pembelajaran dan tingkat ketekunan belajar fisika peserta didik terhadap hasil belajar kognitif dengan subjek peserta didik kelas X materi Hukum Newton tentang Gerak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Subjek penelitian peserta didik kelas X SMA Pradita Dirgantara Boyolali Tahun Ajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi untuk memperoleh data yang berupa nilai Fisika Penilaian Akhir Semester Gasal kelas X, teknik tes untuk data hasil belajar kognitif, dan teknik angket untuk memperoleh data ketekunan belajar peserta didik. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji anava dua jalan dengan frekuensi sel tak sama. Kesimpulannya adalah : 1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model discovery learning dan  model problem based learning yang keduanya berbantuan modul LCDS terhadap hasil belajar kognitif peserta didik (Fobservasi = 6,057 > Ftabel = F0,05;1;56 = 4,01). 2) Ada perbedaan pengaruh antara ketekunan belajar fisika peserta didik kategori tinggi dan rendah terhadap hasil belajar kognitif peserta didik (Fobservasi = 5,093 > Ftabel = F0,05;1;0,56 = 4,01).  3) tidak ada interaksi antara pengaruh model pembelajaran dan tingkat ketekunan belajar peserta didik terhadap hasil belajar kognitif peserta didik (Fobservasi = 0,526 < Ftabel = F0,05;1;56 = 4,01).
Penerapan Model Discovery Learning Berbasis LCDS untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar dan Kemampuan Kognitif Siswa Ichtiar Fijanatun; Rini Budiharti; Elvin Yusliana Ekawati
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.262 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v10i2.42992

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan kognitif (pengetahuan) siswa melalui penerapan model discovery learning berbasis LCDS khususnya pada materi Hukum Newton di  kelas X MIPA 7 SMA Negeri 3 Surakarta tahun pelajaran 2019/2020. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc. Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi teknik observasi, angket, wawancara, tes, dan kajian dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  penerapan model discovery learning berbasis LCDS pada pembelajaran fisika dapat meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan kognitif (pengetahuan) siswa kelas X MIPA 7 SMA Negeri 3 Surakarta. Peningkatan dapat dilihat dari hasil observasi kemandirian belajar siswa yang didukung angket dan wawancara, Pada pratindakan persentase siswa yang mencapai kategori kemandirian belajar tinggi dan sangat tinggi sebesar 33,33%, meningkat menjadi 54,54% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 78,79% pada siklus II. Peningkatan kemandirian belajar siswa terdapat pada aspek personal attributes, processes, dan learning context. Peningkatan kemampuan kognitif (pengetahuan) siswa dapat dilihat melalui hasil tes kognitif fisika. Pada pratindakan persentase siswa yang tuntas (memenuhi KKM) sebesar 26,47%, meningkat menjadi 64,64% pada siklus I, dan meningkat lagi menjadi 90,91% pada siklus II.
Analisa Profil Kesalahan Peserta Didik dalam Mengerjakan Soal Soal Setara OSN di SMA Pradita Dirgantara Aulia Octaviani; Elvin Yusliana Ekawati; Dwi Teguh Rahardjo
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.165 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v10i1.42588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan dan profil kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal-soal fisika setara OSN tingkat kabupaten. Penelitian dilakukan di SMA Pradita Dirgantara Boyolali, metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus data utama dalam penelitian adalah jawaban tes tertulis peserta didik dan pendukung lainya yaitu data hasil kegiatan observasi dan hasil wawancara. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data penilitian ini antara lain teknik tes, teknik observasi, teknik wawancara dan dokumentasi. Uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi dengan teknik analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Jenis profil kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam mengerjakan soal soal setara OSN adalah kesalahan pada tahap pembacaan (reading reconition). komprehensi (comprehension), transformasi (transformation), keterampilan proses (process skill) dan encoding (encoding ability). Dengan kesalahan Kesalahan pembacaan disebabkan peserta didik yang tidak mengerjakan soal dan tidak membaca soal dengan baik sebanyak 29,81%. Kesalahan komprehensi disebabkan peserta didik yang belum memahami konsep dengan matang sebanyak 29,81 %. Kesalahan transformasi disebabkan peserta didik keliru dalam penggunaan persamaan matematis sebanyak 67,63%. Kesalahan keterampilan proses disebabkan peserta didik terburu-buru dan kesalahan pada tahap sebelumnya yaitu transformasi sebanyak 90,54%. Kesalahan encoding disebabkan peserta didik salah pada tahap sebelumnya, yaitu pada komprehensi, transformasi, maupun keterampilan proses  sebanyak 92,36%.
Pengembangan Modul Elektronik Fisika Berbasis Saintifik Menggunakan Software Sigil pada Materi Keseimbangan dan Dinamika Rotasi Sabrina Kusuma Dewi; Elvin Yusliana Ekawati; Rini Budiharti
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.297 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v11i2.48979

Abstract

Tujuan penelitian ini: (1) mendeskripsikan prosedur pengembangan modul elektronik fisika berbasis saintifik menggunakan software Sigil pada materi Keseimbangan dan Dinamika Rotasi, (2) mendeskripsikan hasil validasi modul elektronik fisika berbasis saintifik menggunakan software Sigil pada materi Keseimbangan dan Dinamika Rotasi. Pada penelitian ini digunakan metode pengembangan dengan model ADDIE menggunakan tiga tahap prosedur pengembangan: (1) analysis, (2) design, dan (3) development. Data yang didapatkan berupa data kualitatif dan data kuantititatif. Penelitian dilakukan SMAN 1 Surakarta, SMAN 1 Kartasura, dan SMAN 8 Surakarta. Sumber data terdiri dari dua orang ahli, tiga orang guru fisika SMA, sepuluh orang mahasiswa, dan 95 orang siswa. Uji coba pada siswa dibedakan menjadi tiga tahap: uji coba satu-satu, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Kesimpulan penelitian: (1) Prosedur pengembangan modul terdiri dari tahap persiapan, tahap pembuatan, dan tahap penyelesaian. (2) Berdasarkan hasil validasi ahli dan reviewer serta penilaian yang meliputi aspek materi, tampilan media, dan bahasa, modul pembelajaran elektronik yang dikembangkan dinilai sangat baik. Adapun nilai rerata masing-masing adalah sebagai berikut: validasi ahli 153, validasi reviewer 159, penilaian mahasiswa 172, uji coba satu-satu 86,1%, uji coba kelompok kecil 100%, dan uji coba lapangan 91,2%.
Penyusunan Modul Elektronik Berbasis Pendekatan Saintifik Pada Materi Momentum dan Impuls untuk SMA Kelas X Fadiah Azmi Rahmasari; Pujayanto Pujayanto; Elvin Yusliana Ekawati
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jmpf.v12i2.51291

Abstract

The purpose of this study was to produce and determine the feasibility of a scientific-based physics electronic module on Momentum and Impulse material for SMA Class X which was developed. This research is a development research (R&D) using the ADDIE development model. The steps used in this research are analysis, design, and development (ADD). The types of data used are quantitative and qualitative. Data was collected using interview and questionnaire techniques. The instrument used to collect data has been validated by the supervisor. The research data were obtained from two expert validators, two reviewers, three colleagues, and 10 students of SMA Al-Islam 1 Surakarta as an initial trial. The quantitative data analysis technique uses five classification criteria by Saifudin Azwar and the qualitative data uses the Miles and Huberman model. The results showed that: 1) the scientific-based physics electronics module on momentum and impulse material for SMA Class X was successfully made with product specifications (.apk) that could be applied to Android, the use of a light smartphone memory of 13 megabytes (MB), can be used online or offline so as to save internet data consumption, the module is easy to operate for everyone, and the module can support distance learning because the language is easy to understand and has clear instructions (user friendly). 2) The results of the validation and feasibility of the electronic module were declared to have very good criteria by the validator with a percentage of 100% in all aspects and according to student responses in the initial trial the module had very good criteria in all aspects of 80%-.
Pengembangan Modul Elektronik Fisika Berbasis Web dengan Pendekatan Computational Thinking pada Materi Momentum dan Impuls Kelas X SMA Atina Rahmawati; Ahmad Fauzi; Elvin Yusliana Ekawati
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jmpf.v12i2.48544

Abstract

This study aims to: explain the development procedure, feasibility, and characteristics of a web-based electronic module with a computational thinking approach on momentum and impulse material for class X SMA. The research method used is RnD (Research and Development) with a modified Borg and Gall development model until the seventh stage, namely the revision of the main product. Sources of research data were obtained from two experts, three reviewers, three peer reviewers, and 84 students. Qualitative data were taken through interviews and open questionnaires and then analyzed using the Miles and Huberman model. Quantitative data was taken through a closed questionnaire and then analyzed by descriptive analysis. Conclusions from this study: (1) the module development procedure was carried out with research and information gathering, planning, initial product development, initial field trials, initial product revisions, main field trials, and main field trial product revisions; (2) the feasibility of expert validation, reviewer and peer reviewer assessment, and field trials show that the developed electronic module meets the criteria very well; (3) the characteristics of the electronic module developed are using computational thinking learning flow which is equipped with picture and video illustrations, reflections, virtual labs, and practice questions with automatic feedback.
Remediasi Miskonsepsi Menggunakan Model Learning Cycle 5E Pada Materi Fluida Statis Inge Mireya Thalia Putriardi; Sukarmin Sukarmin; Elvin Yusliana Ekawati
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jmpf.v13i1.59345

Abstract

Misconceptions that exist in students must be addressed immediately because it will have an impact on further higher learning. This study aims to determine the profile of student misconceptions and the effect of using the Learning Cycle 5E model on reducing the level of misconceptions in Static Fluid material. In the form of descriptive qualitative research with the subject of students of class XI IPA 2 at SMAN 8 Surakarta, totaling 32 students. The treatment given is by giving an initial diagnostic test (pretest) to determine the student's misconception profile, then students are given learning using the Learning Cycle 5E model, and given a final diagnostic test (postest) to determine the decrease in the level of student misconceptions after remediation learning. Data were obtained through a three-stage misconception diagnostic test. The first stage of the diagnostic test was in the form of multiple choice questions, the second stage was in the form of reasons from the first stage questions, and the third stage was to identify students' confidence level. The data analysis technique used was descriptive statistics. The results showed that students had misconceptions on the concepts of the Main Law of Hydrostatics, Pascal's Law, Archimedes' Law, capillary symptoms and viscosity. Based on data analysis, 67.71% of students had misconceptions before remediation learning. After remediation using the Learning Cycle 5E model, the misconceptions experienced by students decreased to 31.94%. The shrinkage of the percentage of student misconceptions experienced was 33.85%. Based on the decrease in the percentage of students who experience misconceptions, it can be concluded that the Learning Cycle 5E model can reduce the level of student misconceptions in Static Fluid material.