Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS WEBSITE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 SAMARINDA Yudo Dwiyono; Galih Yudha Saputra; Bagus Rekso Setiawan
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.958 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis website menggunakan google sites untuk membuat kegiatan pembelajaran lebih menyenangkan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan melaksanakan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan media pembelajaran interaktif menggunakan google sites. Tim pengabdi akan melakukan pelatihan, pendampingan dan pembimbingan pengembangan media pembelajaran interaktif kepada peserta yaitu guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Samarinda, kemudian melakukan proses evaluasi yang dilaksanakan untuk mengetahui apakah para guru dapat memahami materi yang diberikan dengan setiap guru mencoba untuk mengembangkan media pembelajarannya masing-masing, dimana untuk guru yang berhasil mengembangkan media pembelajaran tersebut akan diberikan penghargaan berupa sertifikat 32 Jam Pelajaran. Setelah kegiatan ini terlaksana peserta mendapatkan ketrampilan dalam mendesain dan merancang proses pembelajaran menggunakan media berbasis website dengan menggunakan google sites melalui pelatihan yang diselenggarakan.
Supervisi Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Pendidik di Sekolah Menengah atas Balikpapan Maryanti Maryanti; Yudo Dwiyono; Usfandi Haryaka
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aims to describe the planning, implementation, and evaluation of academic supervision in improving the quality of educators at SMA Balikpapan. The approach used is a qualitative approach with the case study method. Collecting data in this study used interviews, observation, and documentation methods involving three informants, namely the school principal, the vice principal for curriculum, and teachers as key informants. Data analysis was carried out through the stages of reduction, presentation, and conclusion. The results of this study indicate that planning for academic supervision involves curriculum assistants and senior teachers formed in a team of school principals' supervisory assistants in carrying out maintenance to streamline educational supervision activities in schools. The implementation of academic supervision for educators has been going quite well; it's just that supervisors still rely on junior teachers and pay little attention to senior teachers with the assumption that senior teachers are experienced, so they don't need to be supervised. Evaluation of process components related to the implementation of academic supervision is very important for the performance of the educational supervision program; this is evidenced by the implementation of visionary leadership starting with conducting pre-class visit activities, conducting class visits, and following up after class visits. Through continued academic leadership, the quality of education can be improved.
Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Perencanaan Peningkatan Produktivitas Kinerja Guru di Sekolah Menengah Pertama Swasta Samarinda Metta Virya Monica; Zaenab Hanim; Yudo Dwiyono
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study explores how the principal's leadership in planning to increase teacher performance productivity in Samarinda Private Middle School. This study uses a qualitative approach, data obtained through interviews with school principals and teachers as research informants and observation and documentation, then analyzed using an interactive analysis model. The study results show that the planning carried out by the school principal has been running optimally, and the school principal has developed a plan to improve teacher performance. Planning carried out by the school principal runs systematically, and the teacher feels the assistance of the school principal in improving the quality of learning. Follow-up planning is carried out by noting deficiencies during class observation, calling the teacher concerned personally, and discussing the results through a teacher council meeting. Good school central planning will be able to accelerate teacher performance improvement; this will also have a positive impact on schools and students to get maximum results.
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Pesawat Sederhana pada Siswa Sekolah Dasar Muhammad Sahrul; Mustamiroh Mustamiroh; Yudo Dwiyono; Rosita Putri Rahmi Haerani
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i4.1215

Abstract

Fakta bahwa siswa kelas V menunjukkan hasil belajar yang buruk dalam mata pelajaran sains (IPA) adalah dasar penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran "Discovery Learning" pada materi pembelajaran pesawat sederhana yang dipelajari siswa kelas V SDN 007 Samarinda Ulu pada tahun pembelajaran 2022/2023. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus, masing-masing dengan dua sesi. Subjek penelitian adalah 25 siswa kelas V yang belajar IPA, dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan dokumentasi, dan dianalisis menggunakan rata-rata, rumus, persentase, dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil belajar siswa pada pra siklus adalah 62,4 poin, dan 10 siswa (40% dari siswa) mencapai ketuntasan. Pada Siklus I, 13 siswa (52% dari siswa) menyelesaikan ujian, dan rata-rata mereka meningkat sebesar 67,8 poin. Pada Siklus II, rata-rata mereka meningkat sebesar 80,6 poin, dan 22 siswa (88% dari siswa) mencapai ketuntasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 007 Samarinda pada tahun pelajaran 2022/2023 dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning pada materi pesawat sederhana.
Implementasi Program Sekolah Penggerak dalam Kebijakan Pendidikan Merdeka Belajar di Sekolah Dasar Novayanti Novayanti; Warman Warman; Yudo Dwiyono
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan Vol. 3 (2023): Special Edition: Seminar Nasional Program Studi Magister Manajemen Pendidikan 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jimpian.v3iSE.2965

Abstract

Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi satuan pendidikan yang berfokus pada pengembangan hasil belajar peserta didik secara holistik mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program Sekolah Penggerak dalam Kebijakan Pendidikan Merdeka Belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah bahwa implementasi sekolah penggerak SD Latihan YBBSU Balikpapan dilaksanakan sesuai dengan lima bentuk intervensi pemerintah. Intervensi pada dasarnya menjadi bentuk penguatan kapasitas pada level individu, organisasi dan sistemik untuk meningkatkan kualitas Pendidikan. Tantangan pelaksanaan program ini adalah penguatan kapasitas dalam level sistemik dan SDM sekolah. Faktor pendukung SD Latihan YBBSU Balikpapan, yaitu aset geografis, aset SDM, pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Pengaruh dan Kontribusi Quality of Work Life terhadap Kinerja Guru Nurlaili Nurlaili; Normalasari Dewi; Yudo Dwiyono
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan Vol. 3 (2023): Special Edition: Seminar Nasional Program Studi Magister Manajemen Pendidikan 2023
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jimpian.v3iSE.3206

Abstract

Pendidikan di sekolah dapat terlaksana dengan baik jika guru memiliki kinerja yang baik. Kinerja guru dipengaruhi berbagai faktor antara lain kualitas kehidupan kerja yang dikenal dengan quality of work life, meliputi aspek restrukturisasi, sistem imbalan, partisipasi kerja, dan kenyamanan lingkungan kerja. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan kontribusi quality of work life terhadap kinerja guru. Penelitian ini dilakukan di sekolah dasar Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Populasi penelitian adalah seluruh guru sekolah dasar sebanyak 644 orang. Teknik sampling menggunakan stratified random sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 244 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis menggunakan teknik regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara quality of work life life terhadap kinerja guru sebesar 67,1%. Hasil penelitian ini dapat menjadi perhatian kepala sekolah atau pihak terkait untuk meningkatkan quality of work life agar kinerja guru lebih baik.
PERBANDINGAN GAYA KEPEMIMPINAN VISIONER DAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DALAM PENDIDIKAN Anita Dwi Basuki; Budiman Budiman; Novieta Christina Theodora; Abdillah Fuad; Yudo Dwiyono
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 7 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v7i2.483

Abstract

Artikel ini membahas dan membandingkan dua gaya kepemimpinan dalam konteks pendidikan, yaitu kepemimpinan visioner dan kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan visioner berfokus pada pengembangan dan implementasi visi jangka panjang yang jelas dengan memotivasi dan mengarahkan organisasi menuju tujuan ambisius. Artikel ini membahas dan membandingkan dua gaya kepemimpinan dalam konteks pendidikan, yaitu kepemimpinan visioner dan kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan visioner berfokus pada pengembangan dan implementasi visi jangka panjang yang jelas dengan memotivasi dan mengarahkan organisasi menuju tujuan ambisius. Pemimpin visioner dikenal karena kemampuannya dalam merumuskan visi yang inspiratif dan membangun komitmen di seluruh anggota organisasi. Sebaliknya, kepemimpinan transformasional menekankan pada perubahan positif melalui inspirasi dan motivasi, dengan fokus pada pengembangan individu dan penciptaan lingkungan yang mendukung inovasi. Pemimpin transformasional berperan sebagai panutan, mentor, dan motivator yang mendorong kreativitas dan keterlibatan anggota tim. Dalam membandingkan kedua gaya kepemimpinan ini, dibahas karakteristik, kompetensi, langkah-langkah, dan peran dari kedua gaya kepemimpinan, serta membandingkan kelebihan dan kekurangan masing-masing gaya dalam konteks pendidikan. Temuan menunjukkan bahwa meskipun kedua gaya memiliki pendekatan yang berbeda, keduanya penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang efektif dan inovatif. Kepemimpinan visioner membantu mempersiapkan institusi untuk tantangan masa depan, sedangkan kepemimpinan trans formasional memastikan perkembangan individu dan perubahan yang menyeluruh.
MANAJEMEN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KABUPATEN KUTAI TIMUR Helmina; Yudo Dwiyono; Laili Komariyah; Widyatmike Gede Mulawarman; Azainil; Usfandi Haryaka
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 t
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.23716

Abstract

Sustainable living has become an essential concept in maintaining ecosystem balance and managing natural resources. One of the environmental issues frequently occurring around SMP Negeri 1 Long Mesangat is the uncontrolled growth of aquatic weeds, such as water hyacinth, which can disrupt the ecosystem. This study aims to describe the planning, organization, implementation, monitoring, and the relationship between sustainable living and aquatic weeds. The research findings indicate that:1)Planning involves identifying environmental issues in the school, setting objectives, designing the curriculum, drafting activity plans, analyzing resources, and determining success indicators.2)Organization includes forming a team, delegating tasks, providing facilities and infrastructure, and scheduling activities.3)Implementation consists of collecting, cleaning, and fermenting aquatic weeds for two weeks, extracting leachate, and drying the remaining plant material.4)Monitoring is carried out through teacher evaluations by comparing results with targets, as well as individual and group reflections to assess the project's impact on the environment and learning.5)Sustainable living and aquatic weeds are interconnected in environmental management, where excessive aquatic weeds caused by pollution can be productively utilized. This helps reduce waste, maintain the balance of aquatic ecosystems, and support recycling practices and sustainability.