I Made Suwanda
Universitas Negeri Surabaya

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PRAKTIK IDENTITAS NASIONAL MELALUI KETAHANAN KELUARGA DALAM MEMUTUS MATA RANTAI PENYEBARAN COVID-19 DI KOTA SURABAYA Raden Roro Nanik Setyowati; I Made Suwanda; Harmanto Harmanto; Listyaningsih Listyaningsih; M Turhan Yani
Journal of Civics and Moral Studies Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.99 KB) | DOI: 10.26740/jcms.v5n2.p6-12

Abstract

Ketahanan keluarga (Family Resilience) merupakan suatu keadaan yang dimiliki oleh suatu keluarga dalam menghadapi masalah kehidupan sehari-hari. Ketahanan keluarga merupakan salah satu praktik identitas nasional dari suatu negara, sangat penting karena bertujuan mengubah cara berpikir, pandangan dan sikap anggota keluarga satu sama lain. Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan seperti stay at home, WFO, WFH, SFH dan kebijakan ketat yang sesuai protokol WHO. Semuanya tidak akan berhasil dalam pelaksanaannya jika tidak melibatkan keluarga. Untuk itu tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk ketahanan keluarga dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kota Surabaya sebagai praktik identitas nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif, dengan pertimbangan mengungkap permasalahan secara alamiah tanpa campur tangan peneliti. Informan penelitian ini semua orangtua yang bertempat tinggal di Kota Surabaya, dengan menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan ada 3 bentuk ketahanan keluarga yaitu bentuk ketahahan keluarga secara fisik, secara psikis dan secara spiritual. Semuanya dilakukan keluarga sebagai praktik identitas nasional dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kota Surabaya, sebagai wujud tanggungjawab berbangsa dan bernegara.
STRATEGI PEMERINTAH KOTA SURABAYA DALAM MENUTUP PRAKTIK PROSTITUSI DI LOKALISASI DOLLY khoirotun nisak nisak; I MADE SUWANDA
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 9 No 1 (2021): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1222.49 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v9n1.p158-172

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pemerintah kota Surabaya dalam menutup praktik prostitusi di lokalisasi Dolly dan kendala yang dihadapi pemerintah kota Surabaya dalam menutup praktik prostitusi di Lokalisasi Dolly. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan dokumentasi. Sedangkan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga tahap strategi pemerintah kota Surabaya dalam menutup lokalisasi Dolly yaitu: (1) upaya penutupan lokalisasi terbagi menjadi tiga kegiatan yakni deklarasi dukungan penutupan lokalisasi Dolly, pendataan paraWTS dan warga terdampak, pembelian wisma. Tahap (2) pelaksanaan penutupan lokalisasi terbagi menjadi dua kegiatan yakni deklarasi penutupan dan pemulangan serta pemberian pesangon bagi WTS dan mucikari yang tidak asli warga kota Surabaya. Tahap (3) yaitu upaya pasca penutupan lokalisasi terbagi menjadi dua kegiatan yakni patroli keliling dan progam rehabilitasi, dalam progam rehabilitasi ini terbagi lagi menjadi tiga kegiatanya diantaranya pembinaan spritual, pelatihan ketrampilan dan alih profesi. Kendala yang dihadapi pemerintah kota Surabaya dalam menutup praktik prostitusi di Lokalisasi Dolly adalah adanya ancaman wali kota Surabaya dibunuh dan banyaknya wisma di lokalisasi Dolly milik warga pendatang. Kata Kunci : Strategi, Pemerintah Kota Surabaya, Dolly Abstract The purpose of this study is to describe the strategy of the Surabaya city government in closing the practice of prostitution in Dolly's brothel and the obstacles faced by the Surabaya city government in closing the practice of prostitution in Dolly's brothel. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The data collection techniques used were in-depth interviews and documentation. While the validity of the data used is source triangulation.The results showed that there were three stages of the strategy of the Surabaya city government in closing Dolly's localization, namely: (1) efforts to close the localization were divided into three activities, namely the declaration of support for the closure of Dolly's localization, data collection on paraWTS and affected residents, purchase of guesthouses. Stage (2) the implementation of the closure of the lokalisasi is divided into two activities, namely the declaration of closure and return and the provision of severance pay for prostitutes and pimps who are not native residents of Surabaya. Stage (3), namely the post-closure efforts of the localization are divided into two activities, namely mobile patrols and rehabilitation programs, in this rehabilitation program it is further divided into three activities including spiritual guidance, skills training and professional transfer. The obstacles faced by the Surabaya city government in closing the practice of prostitution in Dolly brothel are the threat of the mayor of Surabaya being killed and the large number of guesthouses in Dolly's lokalisasi belonging to immigrants. Keywords: Strategy, Surabaya City Government, Dolly
IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH BERBASIS RAMAH ANAK DI SMP NEGERI 2 TUBAN Selvi Putri Cornivia; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 10 No 3 (2022): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.209 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v10n3.p617-632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang implementasi program sekolah berbasis ramah anak di SMP Negeri 2 Tuban. Teori yang digunakan ialah teori kebijakan model Elmore, teori ini menerangkan bahwa implementasi kebijakan pada prinsipnya didasarkan pada tahapan-tahapan : a) Mengidentifikasi jaringan aktor yang terlibat, b) tipe kebijkan publik yang mendorong masyarakat mengerjakan sendiri implementasi kebijakannya, atau masih melibatkan pemerintahan di level bawah, c) kebijakan dibuat sesuai dengan harapan (Kadji, 2015:61). Sementara itu, pendekatan yang digunakan dalam proses penelitian ialah pendekatan berbasis deskriptif kualitatif. Adapun pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara. Informan pada penelitian ini yaitu Wakil kepala sekolah bidang humas,Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan Guru bimbingan konseling. Fokus penelitian yang diangkat adalah tentang perencanaan dan pelaksanaan program sekolah berbasis ramah anak di SMP Negeri 2 Tuban. Hasil penelitian menyatakan bahwa program sekolah berbasis ramah anak sudah diimplementasikan di SMP Negeri 2 Tuban. Implementasi program tersebut dalam tahap perencanaan meliputi Melakukan rapat dengan tim meliputi tim urusan dengan bapak ibu guru, Membentuk tim pelaksana Sekolah ramah anak untuk memudahkan koordinasi. Pada tahap pelaksanaan meliputi Melakukan kerja sama dengan pihak terkait misalnya dinas pendidikan, dinas sosial, dinas kesehatan, fasilitator yang faham akan sekolah ramah anak dan kerja sama antar sekolah, Pendidik dan tenaga kependidikan sudah terlatih hak anak dengan baik, Sekolah memiliki kebijakan anti kekerasan, Perbaikan sarana dan prasarana, Membentuk satgas sekolah ramah anak yang beranggotakan siswa di SMP Negeri 2 Tuban, Memfasilitasi perserta didik untuk mengembangkan bakat minat, Menerapkan displin positif, Menerapkan konsep BARIISAN (Bersih, Aman, Ramah, Indah, Inklusif, Sehat, Asri, Nyaman). Kata Kunci: Implementasi, SMP Negeri 2 Tuban, Sekolah Ramah Anak.
Policy Synergy between The Provincial Government of East Java and The Central Government on Health Quarantine in The Treatment of Covid-19 Iman Pasu Marganda Hardianto Purba; I Made Suwanda; Agus Satmoko Adi; Rahmanu Wijaya
JPSI (Journal of Public Sector Innovations) Vol. 5 No. 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Department of Public Administration, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1042.856 KB) | DOI: 10.26740/jpsi.v5n2.p43-51

Abstract

ABSTRACTThis study aims to examine the policy synergy between the Provincial Government of East Java and the Central Government in dealing with Covid-19. The urgency of this study is to explain to what extent policies between the Local Governments and the Central Government are in sync. This research uses legal research methods. Primary data includes statutory regulations, especially the Law on Health quarantine and secondary data such as previous research, expert opinion, and other relevant document data. This study concludes that the East Java Provincial Government and the Central Government have a synergy in dealing with Covid-19 in Indonesia. However, neither the legal products that are produced nor policies that are political in nature do not conflict with one another.  ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji sinergitas kebijakan antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Pusat dan dalam menghadapi Covid-19. Urgensi penelitian ini adalah menjelaskan sejauhmana kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sinkron. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum. Data primer mencakup peraturan perundang-undangan terutama Undang-undang tentang karantina Kesehatan dan data sekunder seperti penelitian terdahulu, pendapat para pakar, dan data dokumen lain yang relevan. Kajian ini menyimpulkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat memiliki sinergi dalam menangani Covid-19 di Indonesia. Baik produk hukum yang dihasilkan maupun kebijakan yang bersifat politis, tidak bertentangan satu sama lain. 
KELESTARIAN LINGKUNGAN HUTAN BERBASIS ECOLOGICAL CITIZENSHIP DI DESA SUMBERJO KECAMATAN WIDANG KABUPATEN TUBAN Heny Kurniasari; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 10 No 1 (2022): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.775 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v10n1.p79-98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelestarian lingkungan hutan di desa Sumberjo Kecamatan Widang Kabupaten Tuban. Penelitian ini menggunakan teori behavior-setting (setting perilaku) yang dipelopori oleh Robert Barker dan Alan Wicker. Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Teknik dalam penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling, adapun informan dalam penelitian ini adalah : Ketua LMDH atau Perhutani di desa Sumberjo, Kepala desa Sumberjo, perangkat desa Sumberjo dan warga desa Sumberjo. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelestarian lingkungan hutan di desa Sumberjo belum berjalan dengan baik, dilihat dari adanya kerusakaan alam dan bencana alam akibat perilaku manusia. Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah desa bersama Perhutani dalam mengatasi permasalahan alam serta menciptakan warga negara yang sadar lingkungan atau disebut dengan ecological citizenship di desa Sumberjo belum berjalan. Hal tersebut disebabkan karena pemahaman masyarakat terkait kelestarian lingkungan masih kurang dan didukung kurangnya ketegasan dari pemerintah desa dan Perum Perhutani dalam menerapkan sanksi yang tegas bagi warga yang tidak mengikuti program-program ataupun kegiatan yang diselengarakan oleh pihak terkait dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, sehingga permasalahan alam dan bencana alam yang disebabkan oleh perilaku manusia masih terjadi. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kewarganegaraan ecological citizenship di desa Sumberjo belum berjalan. Kata Kunci: kelestarian lingkungan hutan, ecological citizenship
Strategi Sekolah Dalam Menanamkan Nilai Menjunjung Tinggi Perdamaian Pada Peserta Didik Di MTs Negeri 11 Jombang Cindi Candra Andari; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 10 No 1 (2022): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.67 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v10n1.p180-195

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan strategi sekolah dan kendala dalam menanamkan nilai menjunjung tinggi perdamaian pada peserta didik di MTs Negeri 11 Jombang. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Data diperoleh dengan teknik observasi dan wawancara terstruktur. Informan penelitian ini adalah Kepala MTs Negeri 11 Jombang, Waka Kurikulum,Waka Kesiswaan, Guru PPKn, Guru Bimbingan Konseling, Guru Agama. Informan dalam penelitian ini ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan strategi sekolah dalam menanamkan nilai menjunjung tinggi perdamaian pada peserta didik di MTs Negeri 11 Jombang terdapat lima hal, yakni: (1) pembiasaan ketertiban sekolah berupa memaksimalkan peserta didik untuk mematuhi tata tertib sekolah, (2) memberikan contoh nyata, berupa mendidik dan memberikan tauldan yang baik pada peserta didik, (3) pengetahuan akhlak islami berupa pembelajaran dan menerapkan nilai akhlak islami dalam mata pelajaran agama, (4) pembisaan kerja sama antar peserta didik berupamelakukan kegiatan yang bernuansa kebersamaan sehingga dapat melatih peserta didik untuk menerima dan menghargai perbedaan, dan (5) memanggil orang tua ke sekolah berupa kerja sama orang tua dalam mendidik anaknya. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori pendidikan karakter yang dikemukakan Thomas Lickona yaitu terdapat tiga unsur pokok dalam pendidikan karakter yakni : mengetahui kebaikan, mencintai kebaikan, dan melakukan kebaikan. Strategi sekolah dalam menanamkan nilai menjunjung tinggi perdamaian pada peserta didik di MTs Negeri 11 Jombang sesuai dengan teori pendidikan karakter yang diungkapkan oleh Thomas Lickona dalam membangun karakter peserta didik yang memiliki nilai perdamaian. Kata Kunci: strategi, sekolah, perdamaian.AbstractThis study aims to describe school strategies and constraints in instilling the value of upholding peace in students in MTs Negeri 11 Jombang. The approach in this study is qualitative approach with descriptive design. The data is obtained by observation techniques and structured interviews. The informants of this research are the Head of State MTs 11 Jombang, Waka Kurikulum, Waka Student, PPKn Teacher, Counseling Guidance Teacher, Religious Teacher. Informants in this study were determined using purposive sampling techniques. The results of the research showed the school's strategy in instilling the value of upholding peace in students in MTs Negeri 11 Jombang there are five things, namely: (1) habituation of school order in the form of maximizing students to comply with school discipline, (2) providing a concrete example, in the form of educating and giving good tauldan to students, (3) knowledge of Islamic morality in the form of learning and applying Islamic moral values in religious subjects , (4) the justification of cooperation between learners in the form of conducting activities with nuanced togetherness so as to train learners to accept and appreciate differences, and (5) calling parents to school in the form of parental cooperation in educating their children. This research was analyzed using the theory of character education put forward by Thomas Lickona, namely there are three main elements in character education, namely: knowing goodness, loving good, and doing good. The school's strategy in instilling the value of upholding peace in students in MTs Negeri 11 Jombang in accordance with the theory of character education expressed by Thomas Lickona in building the character of students who have the value of peace. Keywords: strategy, school, peace.
STRATEGI GURU PPKN DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN DARING DI SMA NEGERI 16 SURABAYA Annisa Sahabsari; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 10 No 1 (2022): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.407 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v10n1.p196-210

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang strategi, hambatan, dan solusi guru PPKn dalam pembentukan karakter disiplin peserta didik melalui pembelajaran daring di SMA Negeri 16 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori pendidikan karakter dari Thomas Lickona. Fokus penulisan ini pada strategi guru PPKn dalam pembentukan karakter disiplin melalui pembelajaran daring, mengetahui hambatan dari pelaksanakan strategi dalam membentuk karakter disiplin beserta solusinya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Observasi digunakan sebagai studi awal, wawancara terstruktur dilakukan untuk menggali informasi terkait strategi yang digunakan guru PPKn dalam membentuk karakter peserta didik melalui pembelajaran daring, dan dokumentasi terkait proses pembelajaran secara daring. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa strategi yang dilakukan oleh guru PPKn dalam membentuk karakter disiplin peserta didik melalui pembelajaran daring, yang pertama yaitu, membuat kontrak belajar antara guru PPKn dan peserta didik, memberikan pengetahuan, bercerita, memberi tauladan, memberi tugas, dan memberi penilaian pada peserta didik. Dalam pelaksanaan strategi tersebut, hambatan yang dialami guru PPKn dalam membentuk karakter disiplin melalui pembelajaran daring yaitu dalam hal sarana prasarana, dan faktor sosial ekonomi peserta didik.Solusi untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu pihak sekolah memberikan fasilitas komputer dan wifi yang ada di sekolah yang dapat digunakan oleh peserta didik. Peserta didik yang memiliki kendala diperbolehkan untuk datang ke sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kata Kunci: strategi, karakter disiplin, pembelajaran daring. Abstract This study aims to describe the strategies, obstacles, and solutions of Civics teachers in shaping the disciplined character of students through online learning at SMA Negeri 16 Surabaya. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. This study uses the theory of character education from Thomas Lickona. The focus of this paper is on the strategies of Civics teachers in shaping the character of discipline through online learning, knowing the obstacles to implementing strategies in shaping the character of discipline and their solutions. Data collection techniques using observation, structured interviews, and documentation. Observations were used as a preliminary study, structured interviews were conducted to explore information related to the strategies used by Civics teachers in shaping the character of students through online learning, and documentation related to the online learning process. The results of the study indicate that there are several strategies undertaken by Civics teachers in shaping the disciplined character of students through online learning, the first is, making learning contracts between Civics teachers and students, providing knowledge, telling stories, giving examples, giving assignments, and giving assessment of students. In implementing this strategy, the obstacles experienced by PPKn teachers in shaping the character of discipline through online learning are in terms of infrastructure, and socio-economic factors of students. The solution to overcome these obstacles is that the school provides computer and wifi facilities in schools that can be used. by students. Students who have problems are allowed to come to school while still implementing health protocols. Keywords: strategy, discipline character, online learning.
PERAN ORANG TUA DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB ANAK PADA PEMBELAJARAN DARING DI DUSUN WINONG KABUPATEN NGAWI Yuni Trisnawati; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 10 No 2 (2022): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.632 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v10n2.p274-288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam menumbuhkan karakter tanggung jawab anak pada pembelajaran daring di dusun Winong desa Kedunggalar kecamatan Kedunggalar kabupaten Ngawi. Ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini mengambil lima informan yaitu orang tua yang memiliki anak berusia 13-15 tahun dan masih duduk di bangku SMP dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber. Teori yang digunakan dalam menganalisis adalah teori peran (Role Theory) yang dikemukanan oleh Biddle dan Thomas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam menumbuhkan karakter tanggung jawab anak pada pembelajaran daring yaitu: (a) peran orang tua sebagai pengasuh dan pendidik dapat dicapai dengan pengaturan hubungan baik antara orang tua dan anak serta pemberian perhatian lebih untuk menemukan minat dan bakat yang dimiliki oleh anak; (b) peran orang tua sebagai pembimbing dengan cara pemberian bantuan kepada anak pada saat mengalami kesulitan dalam belajar; (c) peran orang tua sebagai motivator dengan pemberian dukungan akan pentingnya belajar agar anak menjadi lebih bersemangat dalam belajar; (d) dan peran orang tua sebagai fasilitator dengan pemenuhan alat dan kebutuhan belajar anak seperti laptop, hp, dan kuota internet. Kata kunci : peran orang tua, tanggung jawab, pembelajaran daring
Upaya Pemerintah kota Surabaya dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat melalui Media Center Surabaya sebagai Wujud Good Governance Ririn Hidayati; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 10 No 4 (2022): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.52 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v10n4.p824-841

Abstract

Media Center Surabaya merupakan salah satu gagasan yang dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya dalam menampung aspirasi masyarakat dalam rangka pembangunan kota Surabaya secara satu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya. Dalam pelaksanaannya sejak tahun 2012, Media Center terus mengalami perbaikan-perbaikan mulai dari kualitas sumber daya manusia hingga kualitas software-nya, sehingga dengan begitu partisipasi masyarakat dapat meningkat. Partisipasi masyarakat merupakan salah satu prinsip dalam mewujudkan Tata kelola pemerintah yang baik (Good Governance). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya pemerintah serta kendala-kendala yang dihadapi pemerintah Kota Surabaya dalam meningkatkan partisipasi Masyarakat melalui Media Center sebagai Wujud Good Governance. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini ada 3 yakni kepala Seksi Pengelolaan Informasi Publik, Kepala Seksi Kemitraan Publik dan Staf Media Center Surabaya sebagai informan pendukung. Teknik yang digunakan, yakni teknik Wawancara, Observasi, Dokumentasi, sedangkan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dengan teknik proportional sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Kota Surabaya telah berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan melaksanakan Sosialisasi, Pelaksanaan Pertura (Pertunjukan Rakyat), Pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Peningkatan kualitas pegawai Media Center Surabaya dalam memberikan Pelayanan, Pengembangan Inovasi Pelayanan Pengaduan Media Center Surabaya, dan memberikan kejelasan prosedur dan Kemudahan Penggunaan layanan. Kata Kunci: Good Governance, Media Center, Partisipasi Masyarakat.
PENERAPAN POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN ANAK DESA KLAMPIS BARAT KECAMATAN KLAMPIS KABUPATEN BANGKALAN Fatihatul Falahah; I Made Suwanda
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 10 No 3 (2022): Kajian Moral dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.561 KB) | DOI: 10.26740/kmkn.v10n3.p758-772

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pola asuh orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak Desa Klampis Barat Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan yaitu ayah dan ibu, dan subjek penelitian adalah anak-anak dari Desa Klampis Barat, Kabupaten Klampis, Kabupaten Bangkalan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan pengumpulan data, penyajian data, reduksi data, dan verifikasi data. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian tentang penerapan pola asuh orang tua dalam mengembangkan kemandirian anak Desa Klampis Barat Kecamatan Klampis Kabupaten Bangkalan, ada dua pola asuh yang diterapkan, yaitu: (1) Pola asuh demokratis adalah ayah dan ibu (orang tua) memberikan kesempatan berdiskusi, berdialog, jujur, perhatian, menghormati hak anak, serta ayah dan ibu (orang tua) memberikan kebebasan, namun tetap mendominasi anak. (2) Pola asuh otoriter adalah sikap ayah dan ibu (orang tua) yang kaku dengan membatasi rasa ingin tahu anak, menerapkan berbagai aturan dengan mewajibkan anak untuk mengikuti semua aturan yang dibuat oleh ayah dan ibu (orang tua). Pada saat yang sama, kemandirian anak di Desa Klampis Barat, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan juga telah berkembang dengan baik. Kata kunci: Pola asuh orang tua, Kemandirian anak