Thomas Hardy
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RELOKASI HIPOSENTER GEMPABUMI WILAYAH JAWA MENGGUNAKAN TEKNIK DOUBLE DIFFERENCE Bambang Sunardi; Supriyanto Rohadi; Masturyono Masturyono; Sri Widiyantoro; Sulastri Sulastri; Pupung Susilanto; Thomas Hardy; Wiko Setyonegoro
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 13, No 3 (2012)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.777 KB) | DOI: 10.31172/jmg.v13i3.133

Abstract

Relokasi hiposenter gempabumi penting dilakukan untuk mendapatkan lokasi gempabumi dengan ketelitian yang tinggi, diperlukan untuk pemetaan kerawanan gempabumi, studi struktur kecepatan, analisis seismisitas untuk studi global maupun studi lokal dan dalam analisis struktur detail seperti halnya identifikasi zona patahan dan sebaran serta orientasi patahan mikro. Salah satu teknik yang sekarang ini digunakan untuk merelokasi gempabumi adalah algoritma double difference (perbedaan ganda). Relokasi dilakukan terhadap data gempabumi BMKG yang terjadi di wilayah Jawa yang terletak pada 105°-115°BT dan 4°–12°LS. Jumlah gempabumi sebanyak 1352 kejadian. Jaringan stasiun  pencatat yang dipergunakan sebanyak 47 buah. Hasil relokasi menunjukkan pergeseran hiposenter lebih dari 50 km sebanyak 7 gempabumi. Pergeseran hiposenter menyebar ke segala arah dan tidak memiliki kecenderungan ke arah tertentu, namun demikian perubahan hiposenter terbanyak ke arah barat. Relokasi gempabumi dengan kedalaman awal 10 km menunjukkan pergeseran yang random. Relokasi menggunakan hypoDD menunjukkan peningkatan kualitas bila dilihat dari distribusi residual.  Relocation of earthquake hypocenter is important for obtaining an very accurate earthquake location which is needed for mapping of earthquakes vulnerability, velocity structure study, global and local studies of seismicity analysis and detail structural analysis as well as identification of the fault zone, distribution and orientation of microfracture. One technique currently used to relocate earthquakes is double difference algorithm. Relocation performed on BMKG earthquake data that occurred on Java region, located on 105°-115°E and 4°-12°S. The total number of earthquakes are 1352 events. We used 47 recording station networks. Hypocenter relocation results showed 7 earthquakes shift more than 50 km. Shift in hypocenter spread in all directions and do not have a tendency, however, most hypocenter changes to west. Relocation of initial depth 10 km earthquakes showed random shifst. Relocation using hypoDD showed an increase in quality when viewed from the residual distribution.
KARAKTERISTIK LAPISAN TANAH BERPOTENSI LIKUIFAKSI BERDASARKAN RESISTIVITAS BATUAN DI DAERAH CILACAP Thomas Hardy; Boko Nurdiyanto; Drajat Ngadmanto; Pupung Susilanto
Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16243.499 KB) | DOI: 10.31172/jmg.v16i1.262

Abstract

Salah satu metode geofisika yang dapat mengetahui profil penampang bawah permukaan untuk mengetahui potensi likuifaksi adalah metode resistivitas geolistrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resistivitas lapisan tanah yang memiliki potensi likuifaksi di daerah Cilacap. Penelitian ini menggunakan 33 titik pengukuran resistivitas geolistrik dimana hasil analisis resistivitas ditampilkan dalam bentuk penampang melintang lapisan bawah permukaan. Analisis potensi likuifaksi berdasarkan resistivitas batuan dilakukan dengan mempertimbangkan informasi tingkat kepadatan relatif dan uji kekuatan (N-SPT) serta karakteristik batuan lepas. Nilai resistivitas di daerah penelitian berkisar antara 0.09 – 585Wm. Berdasarkan informasi geologi maka nilai resistivitas yang terukur di daerah penelitian menunjukkan litologi aluvium berupa pasir, kerikil dan kerakal (100 – 585 Wm), aluvium berupa lempung dan lanau (14 – 85 Wm), akuifer air (1.6 – 15 Wm), lapisan lempung (0.09 – 1.5 Wm), napal tufaan (6 – 95 Wm) serta pasir tufaan sisipan batupasir (1.3 – 8 Wm), yang merupakan satuan batuan dari Formasi Halang. Daerah Cilacap mempunyai potensi likufaksi yang relatif tinggi dikarenakan memiliki karakteristik fisik yang tersusun oleh endapan Kuarter dengan tingkat kepadatan dan sifat keteknikan tanah bawah permukaan dicirikan material sangat lepas hingga agak padat, memiliki muka air tanah yang dangkal, secara fisiografi berhadapan langsung dengan laut yang menyebabkan sedimen penyusunnya jenuh air, dan berada di lokasi yang rawan gempabumi besar. One of the geophysical methods to determine subsurface cross-section profiles to determine the liquefaction potential is the geoelectric resistivity method. This study aims to describe the resistivity layer of soil liquefaction potential in Cilacap. This study uses 33 measurement points where the geoelectric resistivity analysis results are displayed in the subsurface cross-section profile. Analysis of liquefaction potency based on the resistivity of rock performed by considering relative density level information and strength test (N-SPT) and unconsolidated rock characteristics. Resistivity value in the study area ranged from 0.09 - 585 Wm. Based on geological information, the resistivity values measured in research area show lithology of alluvium i.e. sand, granule and pebble (100-585 Wm), alluvium i.e. clay and silt (14-85 Wm), aquifers (1.6 - 15 Wm), layer of clay (0.09 - 1.5 Wm), tuffaceous marl (6-95 Wm), inserted tuffaceous sandstone (1.3 - 8 Wm), all of which are Halang formation lithology. Cilacap area has the relative high liquefaction potential due to the physical characteristics composed by Quaternary sediment with density and subsurface soil engineering that very loose until rather dense, has a shallow groundwater-surface, in the physiographic located near the coast which water-saturated sediments constituent, and located in a great earthquake-prone location.