Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH LAMA EKSTRAKSI MENGGUNAKAN NaOH TERHADAP KARAKTERISTIK NANOKALSIUM DARI TULANG SOTONG (Sepia sp.) Nurfitri Lutfiah Sufiani; Retno Ayu Kurniasih; Slamet Suharto
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 6, No 1 (2022): JFMR VOL 6 NO.1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.01.15

Abstract

Peningkatan proporsi kalsium pada nanokalsium tulang sotong dapat dilakukan dengan metode ekstraksi menggunakan NaOH. Proses ekstraksi dengan menggunakan NaOH akan melarutkan protein dan lemak sehingga proporsi kalsium pada bahan akan meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengaruh perbedaan lama ekstraksi menggunakan NaOH terhadap karakteristik nanokalsium tulang sotong, mengetahui ukuran partikel dari nanokalsium tulang sotong dan menentukan lama ekstraksi dalam mendapatkan nanokalsium tulang sotong dengan rasio kalsium dan fosfor terbaik. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan data diolah menggunakan SPSS 16. Data parametrik dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk melihat perlakuan mana yang berbeda. Perlakuan penelitian adalah lama esktraksi menggunakan NaOH 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Parameter yang diujikan adalah rendemen, kadar kalsium, kadar fosfor, derajat putih, kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu  dan ukuran partikel. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin lama esktraksi (hingga 3 jam) dapat meningkatkan nilai rendemen, kadar kalsium, kadar fosfor, derajat putih dan kadar abu, tetapi menurunkan nilai kadar protein dan kadar lemak (p<0,05). Nanokalsium tulang sotong dengan lama esktraksi 1 jam, 2 jam dan 3 jam memiliki rata-rata ukuran partikel berturut-turut 665,5; 686,8; dan 616,4 nm. Berdasarkan hasil penelitian dengan kesimpulan bahwa rasio kalsium dan fosfor tertinggi dihasilkan melalui lama ekstraksi dengan menggunakan NaOH selama 3 jam dengan perbandingan 148:1. 
Pelatihan Olahan Ikan Pada Kelompok Ibu Pkk Di Desa Purworejo Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan Tri Yusufi Mardiana; Wijianto *; Ashari Fahrurrozi; Linayati *; Nila Oktaviani; Rukmi Ayu Permana; Syafiyya Hanifah Putri; Benny Diah Madusari; Slamet Suharto
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Belida Indonesia Vol 2, No 2 (2022): Jurnal PKM Balida Indonesia
Publisher : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Belida Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pkmbelida.v2i2.111

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam hal olahan ikan, meningkatkan peluang usaha dan pendapatan masyarakat. Pengabdian dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2022 bertempat di Balai Desa Purworejo Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Adapun pelatihan yang diberikan meliputi : pelatihan pembuatan nugget ikan, cumi crispy, kaki naga, sate ikan. Pelatihan diikuti oleh 13 ibu ibu PKK. Dari hasil kuisioner 100% peserta pelatihan ingin mempraktekkan di rumah masing masing, 33 % ingin melanjutkan untuk kegiatan berwirausaha dan 100 % peserta ingin melanjutkan dengan kegiatan olahan ikan yang lainnya diantaranya bakso ikan, bandeng presto, abon ikan, ikan bakar, empek empek, basreng. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian adalah motivasi dan minat peserta dari mitra cukup tinggi untuk mengikuti seluruh kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh tim pengabdi, peserta pelatihan memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang kebutuhan bahan dan proses pembuatan berbagai produk olahan ikan yaitu nugget ikan, cumi crispy, kaki naga dan sate ikan.
From Grassroots to Green Deen: Women’s Roles in Climate Change Adaptation in the Coastal Area Anggraeni, Dewi; Maghfur Ahmad; Siti Mumun Muniroh; Miftahul Huda; Arumaisa Alfa Mulia; Slamet Suharto
Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : the Faculty of Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Climate change has emerged as a major challenge for coastal communities in Pekalongan. This study emphasizes that coastal women are not merely victims of climate change, but also key actors in fostering ecological awareness and community resilience. The research aims to explore the strategic roles of women in responding to climate change through a faith-based Green Deen and community-centered approach. This qualitative study employs a Participatory Action Research (PAR) framework, engaging coastal women as active agents in formulating and implementing climate adaptation strategies. The findings reveal that coastal women go beyond their domestic roles to become agents of ecological transformation. They actively contribute to climate adaptation through tangible actions such as environmental conservation, land use initiatives, local tradition revitalization, and spiritual reinforcement. The concept of Green Deen serves as both an ethical and practical foundation, bridging faith, action, and environmental sustainability. These findings also highlight the importance of integrating local knowledge, religious values, and participatory approaches in the development of climate adaptation policies in coastal areas.