Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : MULTINETICS

Pembuatan User Interface dan Animating pada Media Pembelajaran Interaktif Idiom Bahasa Inggris Dinar, Faizah; Waluyo, Yoyok Sabar
MULTINETICS Vol 2, No 1 (2016): MULTINETICS Mei (2016)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.Vol2.No.1.2016.pp.55-68

Abstract

Idiom merupakan susunan kata-kata yang mempunyai arti khusus yang tidak diterjemahkan secara aksara (literally). Idiom digunakan untuk memberikan ciri khas bagi suatu kalimat sehingga banyak masyarakat yang menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Akan tetapi, idiom tidak masuk ke dalam kurikulum pendidikan bahasa Inggris di Indonesia, sehingga sulit bagi masyarakat yang ingin mempelajarinya. Banyak buku yang menjelaskan tentang idiom, namun belajar dari buku teks kini dianggap kurang efektif seiring berkembangnya teknologi dan multimedia. Dengan menggabungkan fungsi buku dan teknologi, maka akan lebih baik jika media pembelajaran dibuat dengan lebih interaktif dan membuat penggunanya lebih cepat menangkap ilmu yang diberikan dengan cara yang menyenangkan. Dalam pembuatan media pembelajaran interaktif ini dibutuhkan seorang desainer user interface yang berperan sebagai orang yang mendesain tampilan media interaktif  dan animator yang berperan sebagai orang yang menganimasikan objek dalam sebuah cerita di dalam media interaktif tersebut. Pembuatan user interface dan animasi akan lebih baik dengan memanfaatkan prinsip perancangan user interface dan 12 prinsip animasi. Tampilan user interface mendapatkan presentase sebesar 86,6-93,3% dari koreponden yang menyatakan bahwa tampilan user interface menarik dan tidak membingungkan. Untuk animasi mendapatkan presentase sebesar 73,3-83,4% yang membuktikan bahwa animasi sudah baik dan sesuai. Sedangkan untuk aplikasi media pembelajaran interaktif ini mendapatkan presentase sebesar 80-100%.
Perancangan Jaringan WLAN di PT. Gemopia Jewellery Indonesia Widianto, Septian Rheno; Waluyo, Yoyok Sabar
MULTINETICS Vol 1, No 2 (2015): MULTINETICS Nopember (2015)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.Vol1.No.2.2015.pp.50-53

Abstract

PT. Gemopia Jewellery Indonesia merupakan cabang yang terletak di Sukoharjo Jawa Tengah dan pusatnya berada di Korea. PT. Gemopia Jewellery Indonesia merupakan cabang yang keempat, diantaranya: China, Jepang dan Vietnam. PT. Gemopia Jewellery Indonesia didirikan di Indonesia pada tahun 2012, terdiri dari beberapa divisi yaitu: Ekspor & Impor, Accounting & Keuangan, HRD, CAD, WAX, Administrasi, Produksi dan IT. PT. Gemopia Jewellery Indonesia belum memiliki jaringan wireless LAN (Local Area Network), sehingga pegawai pada setiap divisi tersebut belum saling terkoneksi antar bagiannya, sehingga tidak fleksibel dan mengganggu mobilitas mau pun kenyamanan dari pegawai di setiap divisi. Tujuan membuat rancangan jaringan wireless LAN adalah solusi untuk menyelesaikan masalah mengenai jaringan komputer yang ada di PT. Gemopia Jewellery Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode Waterfall. Tahapan dengan pendekatan metode Waterfall terdiri dari analisis, desain sistem, implementasi, testing, dan perawatan sistem. Hasil perancangan jaringan wireless LAN di PT. Gemopia Jewellery Indonesia yang tersusun dengan sistematis untuk membantu kinerja anggota dinas tersebut agar lebih efektif dan efisien.
Implementation Of Kmeans Clustering On SIPP-KLING Dashboard Applications Rohma, Fatona Fadilla; Ismail, Iklima Ermis; Waluyo, Yoyok Sabar
MULTINETICS Vol 4, No 2 (2018): MULTINETICS NOPEMBER (2018)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.Vol4.No.2.2018.pp.38-42

Abstract

This study focused on classifying rumah_sehat data into five categories, namely Healthy, Very Healthy, Unhealthy, Unhealthy, Very Unhealthy. The criteria that will be the input parameters for K-Means calculation are 17 criteria. The implementation of the K-Means Clustering will help in classifying healthier homes that are more filtered, based on 8969 data. Data obtained from the results of clustering k-means can help analyze what parts of a house should be handled more, or which areas have lower levels of health. The test results show that from 8969 data, there were 3303 Very Healthy homes, 2496 Healthy homes, 792 Unhealthy houses, 1706 Unhealthy houses, and 667 Very Unhealthy houses. The test results using confusion matrix showed that the accuracy of this method was 87.05%, with precision of 95.64% and 75, 81%, and recall of 83.82% and 92, 98%. Based on ROC the level of diagnostic value accuracy of 87.05% includes good clustering.
Perancangan Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Web Waluyo, Yoyok Sabar; Sari, Risna; Oktavianti, Euis
MULTINETICS Vol 3, No 2 (2017): MULTINETICS NOPEMBER (2017)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.Vol3.No.2.2017.pp.45-48

Abstract

Sistem Informasi Pendidikan Politeknik yang diperlukan berupa tersedianya basis data yang dapat diakses dan digunakan untuk keberlangsungan proses belajar mengajar di JTIK khususnya pada Program Studi Teknik Informatika. Perancangan Sistem Informasi Pendidikan TIK menggunakan metodologi Lean Business Model Design karena fungsi-fungsi yang terdapat di sistem tidak terlalu komplek serta waktu pengerjaan yang lebih singkat dikarenakan protype akan berhenti jika semua fungsi sudah sesuai dengan keinginan pengguna. Hasil penelitian diharapkan berkontribusi dalam memberikan layanan lebih baik dan sebagai sumber referensi dalam pemenuhan borang akreditas institusi, sehingga tercapai visi program studi Teknik Informatika dalam hal ini menjadikan program studi Teknik Informatika yang unggul berkelas dunia pada tahun 2029 dan salah satu misinya menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan yang berbasis teknologi informasi.
Design and Construction of Electronic Vote System in State Polytechnic of Jakarta Saptio, Janwari Farqi; Waluyo, Yoyok Sabar
MULTINETICS Vol 1, No 2 (2015): MULTINETICS Nopember (2015)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.Vol1.No.2.2015.pp.54-58

Abstract

Background of many problemis abuse of ballots up to cost in the implementation of election in Indonesia. The vast area of Indonesia was be a reason difficulty of monitoring functions, the amount of funds on each election. Another problem is the lack of voter participant onon election., even though, government have expend a lot funds for that election. The reason of less participant is be caused the length of time to wait or line up in do services and long TPStook  place. That matter is a reason why researche tries to build and develop some election application which can be easy to access by all Indonesian public with good secure data as well. This application is easy to use with a single ID  for vote like e-KTP, KTM and others. Use this single ID has a purpose to avoid redundancies of data, because Single ID is  only  for one of characteristic of the owner. The method to build this application uses the Waterfall Model and Extreme Programming model by conducting analysis phase, design phase, implementation phase, testing phase, and evaluation phase. Conclusion of  this problem is  that by using e-vote or e-election can make easy and up the accelerate of data processs. This article describe to implement the system by making a prototype in the case of PEMIRA in State Polytechnic of Jakarta.
Pembuatan User Interface dan Animating pada Media Pembelajaran Interaktif Idiom Bahasa Inggris Dinar, Faizah; Waluyo, Yoyok Sabar
MULTINETICS Vol. 2 No. 1 (2016): MULTINETICS Mei (2016)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.v2i1.1058

Abstract

Idiom merupakan susunan kata-kata yang mempunyai arti khusus yang tidak diterjemahkan secara aksara (literally). Idiom digunakan untuk memberikan ciri khas bagi suatu kalimat sehingga banyak masyarakat yang menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Akan tetapi, idiom tidak masuk ke dalam kurikulum pendidikan bahasa Inggris di Indonesia, sehingga sulit bagi masyarakat yang ingin mempelajarinya. Banyak buku yang menjelaskan tentang idiom, namun belajar dari buku teks kini dianggap kurang efektif seiring berkembangnya teknologi dan multimedia. Dengan menggabungkan fungsi buku dan teknologi, maka akan lebih baik jika media pembelajaran dibuat dengan lebih interaktif dan membuat penggunanya lebih cepat menangkap ilmu yang diberikan dengan cara yang menyenangkan. Dalam pembuatan media pembelajaran interaktif ini dibutuhkan seorang desainer user interface yang berperan sebagai orang yang mendesain tampilan media interaktif  dan animator yang berperan sebagai orang yang menganimasikan objek dalam sebuah cerita di dalam media interaktif tersebut. Pembuatan user interface dan animasi akan lebih baik dengan memanfaatkan prinsip perancangan user interface dan 12 prinsip animasi. Tampilan user interface mendapatkan presentase sebesar 86,6-93,3% dari koreponden yang menyatakan bahwa tampilan user interface menarik dan tidak membingungkan. Untuk animasi mendapatkan presentase sebesar 73,3-83,4% yang membuktikan bahwa animasi sudah baik dan sesuai. Sedangkan untuk aplikasi media pembelajaran interaktif ini mendapatkan presentase sebesar 80-100%.
Design and Construction of Electronic Vote System in State Polytechnic of Jakarta Saptio, Janwari Farqi; Waluyo, Yoyok Sabar
MULTINETICS Vol. 1 No. 2 (2015): MULTINETICS Nopember (2015)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.v1i2.1063

Abstract

Background of many problemis abuse of ballots up to cost in the implementation of election in Indonesia. The vast area of Indonesia was be a reason difficulty of monitoring functions, the amount of funds on each election. Another problem is the lack of voter participant onon election., even though, government have expend a lot funds for that election. The reason of less participant is be caused the length of time to wait or line up in do services and long TPStook  place. That matter is a reason why researche tries to build and develop some election application which can be easy to access by all Indonesian public with good secure data as well. This application is easy to use with a single ID  for vote like e-KTP, KTM and others. Use this single ID has a purpose to avoid redundancies of data, because Single ID is  only  for one of characteristic of the owner. The method to build this application uses the Waterfall Model and Extreme Programming model by conducting analysis phase, design phase, implementation phase, testing phase, and evaluation phase. Conclusion of  this problem is  that by using e-vote or e-election can make easy and up the accelerate of data processs. This article describe to implement the system by making a prototype in the case of PEMIRA in State Polytechnic of Jakarta.
Perancangan Jaringan WLAN di PT. Gemopia Jewellery Indonesia Widianto, Septian Rheno; Waluyo, Yoyok Sabar
MULTINETICS Vol. 1 No. 2 (2015): MULTINETICS Nopember (2015)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.v1i2.1069

Abstract

PT. Gemopia Jewellery Indonesia merupakan cabang yang terletak di Sukoharjo Jawa Tengah dan pusatnya berada di Korea. PT. Gemopia Jewellery Indonesia merupakan cabang yang keempat, diantaranya: China, Jepang dan Vietnam. PT. Gemopia Jewellery Indonesia didirikan di Indonesia pada tahun 2012, terdiri dari beberapa divisi yaitu: Ekspor & Impor, Accounting & Keuangan, HRD, CAD, WAX, Administrasi, Produksi dan IT. PT. Gemopia Jewellery Indonesia belum memiliki jaringan wireless LAN (Local Area Network), sehingga pegawai pada setiap divisi tersebut belum saling terkoneksi antar bagiannya, sehingga tidak fleksibel dan mengganggu mobilitas mau pun kenyamanan dari pegawai di setiap divisi. Tujuan membuat rancangan jaringan wireless LAN adalah solusi untuk menyelesaikan masalah mengenai jaringan komputer yang ada di PT. Gemopia Jewellery Indonesia. Metode yang digunakan adalah metode Waterfall. Tahapan dengan pendekatan metode Waterfall terdiri dari analisis, desain sistem, implementasi, testing, dan perawatan sistem. Hasil perancangan jaringan wireless LAN di PT. Gemopia Jewellery Indonesia yang tersusun dengan sistematis untuk membantu kinerja anggota dinas tersebut agar lebih efektif dan efisien.
Perancangan Sistem Informasi Pembelajaran Berbasis Web Waluyo, Yoyok Sabar; Sari, Risna; Oktavianti, Euis
MULTINETICS Vol. 3 No. 2 (2017): MULTINETICS Nopember (2017)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.v3i2.1128

Abstract

Sistem Informasi Pendidikan Politeknik yang diperlukan berupa tersedianya basis data yang dapat diakses dan digunakan untuk keberlangsungan proses belajar mengajar di JTIK khususnya pada Program Studi Teknik Informatika. Perancangan Sistem Informasi Pendidikan TIK menggunakan metodologi Lean Business Model Design karena fungsi-fungsi yang terdapat di sistem tidak terlalu komplek serta waktu pengerjaan yang lebih singkat dikarenakan protype akan berhenti jika semua fungsi sudah sesuai dengan keinginan pengguna. Hasil penelitian diharapkan berkontribusi dalam memberikan layanan lebih baik dan sebagai sumber referensi dalam pemenuhan borang akreditas institusi, sehingga tercapai visi program studi Teknik Informatika dalam hal ini menjadikan program studi Teknik Informatika yang unggul berkelas dunia pada tahun 2029 dan salah satu misinya menyelenggarakan pendidikan dan pelayanan yang berbasis teknologi informasi.
Implementation Of Kmeans Clustering On SIPP-KLING Dashboard Applications Rohma, Fatona Fadilla; Ismail, Iklima Ermis; Waluyo, Yoyok Sabar
MULTINETICS Vol. 4 No. 2 (2018): MULTINETICS Nopember (2018)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.v4i2.1336

Abstract

This study focused on classifying rumah_sehat data into five categories, namely Healthy, Very Healthy, Unhealthy, Unhealthy, Very Unhealthy. The criteria that will be the input parameters for K-Means calculation are 17 criteria. The implementation of the K-Means Clustering will help in classifying healthier homes that are more filtered, based on 8969 data. Data obtained from the results of clustering k-means can help analyze what parts of a house should be handled more, or which areas have lower levels of health. The test results show that from 8969 data, there were 3303 Very Healthy homes, 2496 Healthy homes, 792 Unhealthy houses, 1706 Unhealthy houses, and 667 Very Unhealthy houses. The test results using confusion matrix showed that the accuracy of this method was 87.05%, with precision of 95.64% and 75, 81%, and recall of 83.82% and 92, 98%. Based on ROC the level of diagnostic value accuracy of 87.05% includes good clustering.