Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pendampingan Analisis Vulnerability dan Hardening pada Website Pemerintah Kota Surabaya Bambang Setiawan; Febriliyan Samopa; Izzat Aulia Akbar; Nisfu Asrul Sani; Bekti Cahyo Hidayanto; Yogantara S. Dharmawan
Sewagati Vol 7 No 6 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i6.624

Abstract

Keamanan siber penting karena digunakan untuk melindungi semua informasi/data dari pencurian dan kerusakan. Termasuk data sensitif, informasi identitas pribadi, informasi pribadi, kekayaan intelektual, tidak terkecuali pada sistem informasi website pemerintahan. Tanpa keamanan siber, organisasi pemerintahan tidak dapat mempertahankan diri, menjadikannya target bagi penjahat dunia maya. Tes penetrasi adalah salah satu metode yang dapat mengetahui keamanan. Tes Penetrasi, dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai penetration test, pentest atau ethical hack, adalah serangan siber simulasi resmi pada sistem komputer, dilakukan untuk mengevaluasi keamanan sistem. Sedikit berbeda dengan penilaian kerentanan. Tes dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan (juga disebut sebagai kerentanan), termasuk potensi pihak yang tidak berwenang untuk mendapatkan akses ke fitur dan data sistem, serta kekuatan, memungkinkan penilaian risiko penuh untuk diselesaikan. Dengan dilakukannya tes penetrasi website di lingkungan pemerintahan Kota Surabaya diharapkan akan meningkatkan kualitas dan ketersediaan layanan kepada masyarakat.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENERIMAAN PENGGUNA TEKNOLOGI LAYANAN MANDIRI DI BANDARA INDONESIA Burhanuddin Hanantyo; Bambang Setiawan; Izzat Aulia Akbar
ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi Vol. 6 No. 2 (2024): Publikasi Artikel ZONAsi: Periode Mei 2024
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/zn.v6i2.10536

Abstract

Kemunculan pandemi covid 19 di awal tahun 2020 sangat berdampak pada industri penerbangan terutama Bandara. Munculnya konsep ‘New Normal’ atau kebiasaan baru berdampak pada penyesuaian pelayanan Bandara di Indonesia. Salah satu bentuk penyesuaian konsep ‘New Normal’ selama masa pandemi ini yakni dengan menerapkan Self Service Technologies. Studi literatur yang dilakukan pada bandara di negara-negara berkembang seperti Malaysia, Afrika Selatan dan Kuwait yang menunjukkan bahwa penerapan Self Service Technologies masih belum sesuai ekspektasi pengguna jasa, hal ini terjadi juga di bandara-bandara indonesia. Dalam periode Januari 2021 hingga Desember 2021, penggunaan Self Service Technologies di bandara Indonesia masih dibawah 25% dari Total pergerakan penumpang. Berdasarkan fakta tersebut, penelitian ini dibuat untuk mengisi celah penelitian dengan berfokus menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penerimaan Self Service Technologies dengan menguji 9 hipotesis variable yang dibangun dari konseptual model. Hasil dari penelitian ini menunjukkan 8 faktor yang signifikan mempengaruhi tingkat penerimaan Self Service Technologies yaitu Performance Expectancy, Effort Expectancy, Habit, Optimism, Innovativeness, Reduce Wasting Times, Perceived Trust dan Perceived Enjoyment. Hasil lain dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat penerimaan Self Service Technologies Technologies (Self Check In Kiosk) tidak dipengaruhi variabel Hedonic Motivation.