Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPAK MANAJEMEN SENI HIBURAN GENDING JAWA TERHADAP DEGRADASI KECEMASAN LANSIA: The Impact of Gending Java's Entertainment Arts Management on Degradation Of Elderly Anxiety Ni Luh Putu Suardini Yudhawati; Yunus Adi Wijaya; Komang Ayu Krisna Dewi; Ni Gusti Ayu Lia Rusmayani; Ni Ketut Addy Putra Indrawan
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 2 (2022): JIKep | Juni 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.801 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i2.1062

Abstract

Pendahuluan : Kebimbangan terbentuk akibat keputusasaan yang dialami sehingga lansia tidak mampu menghadapi realiti. Kesenian gending jawa merupakan tembang dan melodi yang bersumber dari suara gamelan, gamelan berperan dalam suasana menenangkan. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh seni hiburan gending jawa terhadap penurunan kecemasan pada lansia di UPT PSLU Jombang di Pare, Kediri. Metode: Penelitian Pra-eksperimental menggunakan desain pre-test-post-test, populasi sebanyak 85 orang, sebesar 30 responden dengan usia antara 67 – 74 tahun, pengumpulan data menggunakan kuesioner kecemasan berbasis Depression Anxiety Stress-Scale (DASS) dan seperangkat tape compo dengan file lagu/gending jawa, kemudian dianalisis menggunakan uji Willcoxon. Hasil: Hasil kajian derajat kecemasan pada 27 lansia sebelum diberikan seni hiburan gending jawa sebagian besar memiliki kecemasan kategori sedang (90%) dan 3 lansia kategori cemas ringan (10%). Penurunan kecemasan pada 28 lansia sesudah diberikan seni hiburan gending jawa dengan kategori cemas ringan (93.3%) dan 2 lansia dengan kategori kecemasan sedang (6,7%). Hasil uji statistik terdapat pengaruh seni hiburan gending Jawa terhadap penurunan kecemasan pada lansia dengan nilai koefisien Willcoxon sebesar -5.000, dengan ? (0,00) < 0,05. Kesimpulan: Gending jawa memberikan gambaran ekspresif bagi lansia untuk meningkatkan motivasi, mengubah perilaku, dan menurunkan tingkat kecemasan, dampak seni gending yang melantunkan nada-nada berirama dan mempengaruhi kondisi psikologis lansia
PERBANDINGAN PENGARUH PELATIHAN CALF RAISE, JUMP ROPE, dan BUTT KICK TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN DAN KECEPATAN OTOT TUNGKAI DALAM OLAHRAGA RENANG Komang Ayu Krisna Dewi; Ni Gusti Ayu Lia Rusmayani; I Ketut Addy Putra Indrawan; I Putu Agus Dharma Hita
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.467 KB) | DOI: 10.36526/kejaora.v7i1.1926

Abstract

Kekuatan dan kecepatan otot tungkai termasuk komponen penting untuk dimiliki perenang dalam menunjang prestasi yang optimal. Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana beda pengaruh latihan calf raise, jump rope, serta butt kick dalam mengembangkan kekuatan dan kecepatan otot tungkai perenang. Penelitian kuantitatif ini dilaksanakan dengan metode penelitian quasi-experimental dan menerapkan pendekatan non-randomized control group pretest post-test, yang dilaksanakan pada 40 perenang remaja pada Klub Renang Jalak Bali Jembrana. Pengumpulan data dilaksanakan dengan melaksanakan tes lari 30 meter untuk variabel kecepatan, sedangkan back leg dynamometers untuk mengukur variabel kekuatan otot tungkai. Hasil pengukuran diuji menggunakan uji Manova dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis didapatkan bahwa terdapat keseluruhan latihan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kekuatan dan kecepatan otot tungkai (p < 0,05). Hasil selanjutnya didapatkan peningkatan 1,87% kekuatan dan 3,60% kecepatan terhadap pemberian latihan calf raise, peningkatan 1,77% kekuatan dan 10,57% kecepatan terhadap pemberian latihan jump rope, serta peningkatan 0,99% kekuatan dan 7,29% kecepatan terhadap pemberian latihan butt kick. Selain itu, terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan diantara semua kelompok (p < 0,05). Latihan calf raise memilki pengaruh yang paling tinggi dalam meningkatkan kekuatan otot tungkai perenang, dan latihan jump rope mempunyai pengaruh yang paling tinggi dalam meningkatkan kecepatan otot tungkai perenang. Hasil temuan tersebut dapat memberikan pengetahuan kepada pelatih untuk memberikan kombinasi latihan pliometrik yang diberikan dengan kebutuhan peningkatan kemampuan fisik perenang.
Penerapan Pembelajaran Renang Gaya Bebas Terhadap Hasil Belajar Renang Gaya Bebas Ni Gusti Ayu Lia Rusmayani; Komang Ayu Krisna Dewi
SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga Vol. 4 No. 2 (2023): SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/spr.v4i2.373

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan pembelajaran renang gaya terhadap hasil belajar renang gaya bebas dalam mengikuti kegiatan pembelajaran renang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dan desain yang digunakan adalah one group pre-test and post-test design, dimana yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pembelajaran renang sebanyak 17 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan 2 para ahli untuk mengukur seberapa besar hasil belajar dalam mengikuti pembelajaran renang. Dari hasil penelitian dan perhitungan manual dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Science) dapat diketahui bahwa nilai pre-test memiliki skor rata-rata 54,41 dengan standart deviasi 5,397, varian sebesar 29,132 dengan skor minimal adalah 47, dan skor maksimal adalah 67. Sedangkan untuk post-test memiliki nilai skor rata-rata sebesar 80,71, dengan standart deviasi 7,157, varian sebesar 5,121, dengan skor minimal 73, dan skor maksimal adalah 93. Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh penerapan pembelajaran renang gaya bebas terhadap hasil belajar dalam mengikuti pembelajaran memiliki nilai sig. 2,120 < 11,684, ttabel < thitung maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran renang gaya bebas terhadap hasil belajar renang gaya bebas. Penerapan pembelajaran renang gaya bebas terhadap hasil belajar renang gaya bebas di memberikan peningkatan hasil belajar sebesar 48,14%.
Evaluasi Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Jasmani terhadap Pengembangan Kompetensi Motorik Peserta Didik Ni Gusti Ayu Lia Rusmayani; Joseph Tumiwa; Imam Tazali; Irawan; Dina Mayadiana Suwarma; Ibnu Andli Marta; I Putu Agus Dharma Hita
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran pendidikan jasmani terhadap pengembangan kompetensi motorik peserta didik melalui pendekatan studi literatur. Kajian ini dilakukan dengan menelaah berbagai sumber ilmiah seperti artikel jurnal nasional dan internasional yang relevan, terbit antara tahun 2018–2024. Fokus utama penelitian adalah mengidentifikasi model pembelajaran pendidikan jasmani yang terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik siswa di berbagai jenjang pendidikan. Hasil telaah dari sembilan penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang bersifat aktif, kolaboratif, dan berbasis aktivitas fisik memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan keterampilan motorik, koordinasi, dan keseimbangan siswa. Pendekatan pembelajaran seperti project-based learning, pembelajaran berbasis permainan, pembelajaran kooperatif, serta pendekatan taktis dan inovatif terbukti mampu menumbuhkan keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran jasmani. Selain itu, intensitas partisipasi fisik siswa dan peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan turut memengaruhi efektivitas pembelajaran. Temuan ini menegaskan bahwa pembelajaran pendidikan jasmani yang dirancang dengan metode kreatif dan kontekstual dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan kompetensi motorik. Penelitian ini juga mengungkap adanya research gap, yaitu masih terbatasnya penelitian yang mengevaluasi efektivitas berbagai model pembelajaran jasmani lintas jenjang secara longitudinal, serta kurangnya integrasi teknologi dalam proses pembelajaran PJOK. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya disarankan untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran yang adaptif, berbasis teknologi, dan terintegrasi dengan kebutuhan peserta didik masa kini.