Herman Warouw
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Manado

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEMAMPUAN MELAKUKAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA ORANG DEWASA DI INSTALASI GAWAT DARURAT BEDAH RSUP Prof. Dr. R.D. KANDOU MANADO Sandag, Hendra; Posangi, Jimmy; Warouw, Herman
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1785

Abstract

Abstract: One indicator of bad good health services is reflected in the language of quality emergency services at installations. Destination of this research was done to know the nurses knowledge  and do get help basic life support  to humans. The design of this research is cross sectional  study. The sample are 40 respondents,the data intake tecnique was by questionnaires and observation directly conducted nurses on midget. The experiment result hipotesis using Fisher’s Exac Test with level of mistake 0,05% and level of confidence 95% so ρ value 0,01 < 0,05, Ha is accepted. Concluded that knowledge nurses nem article ability to get help equity living in emergency in, initial studies were categorized less. Recommendation : Develope knowledge of nursing about getting help during equity life education, required the exercise of the well’s method of analysis laboratory skills tu produce nurses able to perform in sequence and appropriate resucitation. Keywords: Nurse knowledge, Get help with basic life support.     Abstrak: Hendra Sandag, Hubungan pengetahuan Perawat Dengan Kemampuan melakukan Bantuan Hidup Dasar Pada Orang Dewasa Di Instalasi Gawat Darurat Bedah BLU RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado, Karya Tulis Ilmiah Sarjana, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Pembimbing (1) Prof  dr. Jimmmy Posangi,MSc.PhD.SpFK, (2) Herman Warouw, SKM, M.Kep. Salah satu indikator baik atau buruknya pelayanan kesehatan, tercermin dari kualitas pelayanan pada instalasi gawat darurat sebagai gerbang terdepan bagi pasien yang membutuhkan pertolongan kesehatan di institusi rumah sakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengetahuan perawat berhubungan dengan bantuan hidup dasar pada orang dewasa. Penelitian ini bersifat cross sectional, Variable independen yaitu pengetahuan perawat dan variable dependen yaitu kemampuan melakukan bantuan hidup dasar. Data didapatkan melalui kuesioner dan observasi secara langsung yang dilakukan perawat pada manikin. Data dianalisa dengan menggunakan uji Fhisher’s Exac Test dengan table 2 x 2 dengan nilai kemaknaan α = 0.05. Hasil uji Fisher’s Exack Test didapatkan nilai P = 0,001 yang berarti lebih kecil dari a = 0,05 dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan perawat dengan kemampuan melakukan bantuan hidup dasar pada orang dewasa. Kata kunci: Pengetahuan perawat, Bantuan Hidup Dasar.
HUBUNGAN SUPERVISI KEPALA RUANGAN DENGAN KEPUASAN PERAWAT PELAKSANA DI RSUD LIUNKENDAGE TAHUNA Tampilang, Ram Marnex; Tuda, J. S.B.; Warouw, Herman
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1763

Abstract

Abstract: Supervision is an act of direct observations and periodically by the supervisor of the work performed by subordinates and then if there are any problems, immediately given guidance or assistance that is directly in order to cope. Satisfaction is a person's emotional response to the work he does. Job satisfaction is also inseparable from the role of the various parties, and one of them is the role of supervision. Aim for the head room supervision relationship is known to nurse satisfaction in hospitals implementing Liunkendage Tahuna. The study design is observational analytic cross-sectional approach. The population of the entire nurse practitioner working in eight wards in hospitals Liunkendage Tahuna. Sampling using purposive sampling. Data processed through the analysis of univariate and bivariate Chi Square. The results obtained by the analysis of the probability (p) = 0.001 <α (0.05). Conclusion, the relationship supervision chief nurse executive room with satisfaction. Advice, For the hospital in order to make improvements to the quality of head room to be included in the training and special education for the head of the room. Keywords: supervision, head room, nurse satisfaction.     Abstrak: Supervisi merupakan tindakan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan untuk kemudian apabila ditemukan masalah, segera diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat langsung guna mengatasinya. Kepuasan merupakan suatu respons emosional seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Kepuasan kerja ini juga tidak terlepas dari peranan berbagai pihak, dan salah satunya merupakan peran dari supervisi. Tujuan untuk diketahui hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di RSUD Liunkendage Tahuna. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu seluruh perawat pelaksana yang bekerja di delapan ruang rawat inap di RSUD Liunkendage Tahuna. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Data diolah secara univariat dan bivariat melalui analisis Chi Square. Hasil analisis diperoleh probabilitas (p)= 0.001 < α (0,05). Kesimpulan, adanya hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana. Saran, Bagi pihak rumah sakit agar dapat melakukan peningkatan mutu kepala ruangan dengan diikut sertakan pada pelatihan dan pendidikan khusus bagi kepala ruangan. Kata kunci: supervisi, kepala ruangan, kepuasan perawat.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI IRINA A RSUP PROF DR R D KANDOU MANADO Tiwa, Angela Christin; Posangi, Jimmy; Warouw, Herman
e-NERS Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ens.v1i1.1769

Abstract

Abstract: A service although can be counted satisfy to patient but the aplication do not according to the ethical code and atandart, it is not a quality service. It is, therefore very important the role of  nursing care is very important the affect the patient's satisfaction. The purpose of research know is to the relationship of quality nursing care to the level of satisfaction of hospitalized patients at the department of Irina A Prof Dr R D Kandou Manado. The study design is using observational analytic cross-sectional approach. The Population of the patients who cared at department of Irina A Prof Dr R D Kandou Manado with the average of 180 patients a month. Sixtyvive samples were used in this research . The data is processed by using univariate and bivariate chi square calculations. The results show the relationship of quality nursing care to inpatient satisfaction majority of good quality (58.5%) and poor (41.5%) and to the satisfaction of the majority of the patients were less satisfied (50.8%) and the satisfied (49.2%). As a Conclusion, there is a significant correlation between the quality of nursing care with the patient satisfaction and quality of serviceis assumed as good. As a suggestion the quality of nursing care services of hospital management should be further enhance which can support the profesionalism of the nurses, so the patient satisfaction archieved can be maximized. Keywords: nursing service, patient satisfaction.     Abstrak: Suatu pelayanan sekalipun di nilai dapat memuaskan pasien tetapi penyelenggaraannya tidak sesuai dengan kode etik dan standar bukanlah pelayanan yang bermutu. Oleh karena itu perawat sangat berperan penting dalan pelayanan keperawatan karena berpengaruh dengan kepuasan pasien. Tujuan penelitin mengetahui hubungan kualitas pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di Irina A RSUP Prof Dr R D Kandou Manado. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh pasien yang berada di ruang rawat inap Irina A RSUP Prof Dr R D Kandou Manado dengan rata-rata pasien per bulan sebanyak 180. Sampel penelitian 65 pasien. Data diolah secara univariat dan bivariat dengan menggunakan perhitungan chi square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan kualitas pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap mayoritas kuaitas pelayanan keperawatan yang baik (58,5%) dan yang kurang baik (41,5%) dan untuk kepuasan mayoritas pasien kurang puas (50,8%) dan yang puas (49,2%). Kesimpulan terdapat hubungan  yang bermakna antara kualitas pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien dan kualitas pelayanannya sudah baik. Saran pihak manajemen rumah sakit hendaknya lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan keperawatan yang dapat menunjang profesionalitas seorang perawat sehingga tingkat kepuasan  pasien bisa maksimal. Kata Kunci: pelayanan keperawatan,  kepuasan pasien.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUD DATOE BINANGKANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Kumajas, Fisella Wilfin; Warouw, Herman; Bawotong, Jeavery
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5304

Abstract

Abstract: Nurse performance is an ability or learning that has been received for completing nursing education programs to provide services and are responsible for health improvement, disease prevention and patient care. Nurse performances can be affected by the individual characteristic of nurses themselves. The purpose of this study was to determine the correlation of the characteristic of individuals with the performance of nurses in the inpatient room RSUD Datoe Binangkang Bolaang Mongondow. The design of this study using analytic surveywith cross sectional approach. The population are all nurses who work in the inpatient room RSUD Datoe Binangkang Bolaang Mongondow and the sample using total sampling. The results of this study showed a significant correlation of each individual characteristics such as age, education, length of employment, and marital status with the performance of nurses. Conclusions, there is a correlation between characteristics of individuals with the performance of nurses in the inpatient room RSUD Datoe Binangkang Bolaang Mongondow. Suggestions for the hospital to be able to pay attention to the quality of performance of nurses. Keywords: individual characteristics, the performance of nurses Abstrak: Kinerja perawat merupakan aplikasi kemampuan atau pembelajaran yang telah diterima selama menyelesaikan program pendidikan keperawatan untuk memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, dan pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien. Kinerja perawat dapat dipengaruhi oleh karakteristik individu dari perawat itu sendiri. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dengan kinerja perawat di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow. Desain penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan dari masing-masing karakteristik individu yaitu umur, pendidikan, masa kerja, dan status pernikahan dengan kinerja perawat. Kesimpulan ada hubungan antara karakteristik individu dengan kinerja perawat di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow. Saran Bagi pihak rumah sakit untuk dapat memperhatikan kualitas kinerja perawat yang ada. Kata kunci: karakteristik individu, kinerja perawat
GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BLU. RSUP. Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Widyana, Ni Luh Ayu; Warouw, Herman; Hamel, Rivelino
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5166

Abstract

Abstract: Patient Safety Goals is a requirement to be implemented in all hospitals accredited by the Commission on Accreditation of Hospitals. The use of patient’s identification bracelet is the first implementation of the six targets Patient Safety Goals, that is the accuracy of the identification of patients that aims to be able to identify patients who were admitted to the hospital, appropriately, at the time of service or treatment. Purpose: to know the description of the patient knowledge about the installation of the patient identification bracelet in inpatient A BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Methods: this study used a descriptive survey. The sampling technique used is total sampling of respondent with 90 patients. Results: the study showed that knowledge most of the patients shave lack knowledge about the definition (68.9%), lack about purpose (67.8%), good about the use (53.3%), and good about characteristics (61.1%). Conclusion: description of the patient knowledge about the installation of the patient identification bracelet includes definition, purpose, the use and charateristics in inpatient A BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado is in either category. Suggestions: patient's knowledge needs to be maintained so that properly maintained patient safety with the setting up of leaflets about identification bracelet will optimize patient safety policies that have been implemented in hospitals. Keywords: Patient’s Knowledge, Identification Bracelet Abstrak: Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) merupakan syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit yang diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Penggunaan gelang identifikasi pasien adalah implementasi sasaran pertama dari 6 Sasaran Keselamatan Pasien yaitu ketepatan identifikasi pasien yang bertujuan untuk dapat mengidentifikasi pasien yang dirawat inap di rumah sakit secara tepat pada saat dilakukannya pelayanan maupun pengobatan. Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien tentang pemasangan gelang identifikasi pasien di instalasi rawat inap A BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Desain penelitian: survey deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah responden 90 pasien. Hasil penelitian: menunjukkan bahwa pengetahuan pasien sebagian besar kurang tentang pengertian (68,9%), kurang tentang tujuan (67,8%), baik tentang pemakaian (53,3%), dan baik tentang karakteristik (61,1%). Kesimpulan: gambaran pengetahuan pasien tentang pemasangan gelang identifikasi pasien meliputi pengertian, tujuan, pemakaian, dan karakteristik di Instalasi Rawat Inap A adalah dalam kategori baik. Saran: pengetahuan pasien perlu dipertahankan agar keselamatan pasien terjaga dengan baik dengan pemasangan leaflet tentang gelang identifikasi akan mengoptimalkan kebijakan keselamatan pasien yang telah diterapkan di rumah sakit. Kata Kunci: Pengetahuan Pasien, Gelang Identifikasi
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP C1 RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Manuho, Elisabeth; Warouw, Herman; Hamel, Rivelino
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.8136

Abstract

Abstrak : Beban kerja perawat adalah kemampuan tubuh seorang perawat dalam menerima tanggung jawab untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Kinerja adalah prestasi yang dicapai dari kemampuan kerja yang dilakukan. Beban kerja merupakan unsur yang harus diperhatikan untuk mendapatkan keserasian dan produktifitas kerja yang tinggi. Apabila beban kerja yang harus ditanggung oleh perawat melebihi dari kapasitasnya, akan berdampak buruk bagi produktifitas kerja. Kinerja perawat yang sesuai dengan standar asuhan keperawatan akan menjamin tingginya mutu pelayanan keperawatan kepada pasien.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan beban kerja dengan kinerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap C1 RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Desain Penelitian menggunakan survei analitik cross sectional. Teknik Pengambilan Sampel menggunakan total sampling yaitu 16 responden. Teknik analisa data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh nilai ρ = 0,035 yang menunjukan bahwa nilai ρ lebih kecil dari nilai α = 0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan beban kerja dengan kinerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan. Rekomendasi tetap mempertahankan kinerja yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas bagi pasien.Kata Kunci : Beban Kerja, Kinerja Perawat
PERBEDAAN STRES KERJA ANTAR SHIFT PERAWAT DI RUANGAN GAWAT DARURAT MEDIK RSUP PROF DR. R. D. KANDOU MANADO Pongoh, Valarencia Vialytha; Warouw, Herman; Hamel, Rivelino
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 2 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i2.8091

Abstract

Abstrak: Shift kerja merupakan salah satu sumber dari stres bagi tenaga kerja, banyak keluhan akibat shift seperti gangguan tidur, selera makan menurun, gangguan pencernaan dan kelelahan. Stres kerja adalah ketidakmampuan individu dalam memenuhi tuntutan-tuntutan pekerjaannya sehingga ia merasa tidak nyaman dan tidak tenang Tujuan Penelitian ialah untuk mengetahui Perbedaan Stres Kerja Antar Shift Perawat di Ruangan Gawat Darurat Medik RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Desain penelitian menggunakan metode (survey) analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat pelaksana di Ruangan Gawat Darurat Medik. Jumlah sampel yakni 30 perawat dengan menggunakan teknik Total Sampling, instrument yang digunakan ialah kuesioner. Hasil penelitian tidak ada perbedaan stres kerja antara Shift pagi dengan Shift sore nilai r = 0,645 α ≥ 0,05, tidak ada perbedaan stres kerja antara Shift pagi dengan Shift malam nilai r = 0,486 α ≥ 0,05, dan tidak ada perbedaan Shift sore dengan Shift malam nilai r = 0,645 α ≥ 0,05 atau H0 Gagal ditolak. Kesimpulanya bahwa stres kerja perawat berada pada stres ringan yaitu 80.0%, maka dari itu agar perawat dapat mempertahankan pelayanan keperawatan secara optimal, perawat harus mengelola waktu sebaik mungkin dalam menjalankan shift yang sudah dijadwalkan.Kata kunci: Stres Kerja, Shift Kerja
HUBUNGAN SUPERVISI KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI IRINA C BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Harikadua, Alfrian; Warouw, Herman; Hamel, Rivelino S
JURNAL KEPERAWATAN Vol 2, No 2 (2014): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v2i2.5200

Abstract

Abstract: Qualified nursing supervision is not entirely the responsibility of implementing nursing, but the head space as service line managers have responsibility for leading the activities of the nursing process. Nursing services is a form of service performed continuously for 24 hours to patients therefore needs to consider nursing services through nursing supervision without ignoring the level of job satisfaction of nurses Executive. This type of research is a cross sectional descriptive analytic. The sampling technique used was purposive sampling. The sample as many as 52 people. The results of Chi-Square test statistic values obtained  = 0.002. This means that the p-value is smaller than α (0.05). It can be concluded that there is a relationship between nursing supervision and job satisfaction of nurses in the department of Prof. Irina C BLU. Dr. R. D. Kandou Manado. Expected at the hospital to keep nursing supervision performing well and further improve and develop the potential of supervisior for the implementation nursing supervision can be better so the impact is more on the level of job satisfaction of nurses. Keywords: Nursing Supervision, Job Satisfaction, Nurse Executive. Abstrak: Supervisi keperawatan yang bermutu tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab pelaksana keperawatan, akan tetapi kepala ruang selaku manajer lini pelayanan terdepan mempunyai tanggung jawab terhadap aktifitas proses keperawatan. Bentuk pelayanan keperawatan merupakan pelayanan yang dilakukan secara terus menerus selama 24 jam kepada pasien oleh karena itu pelayanan keperawatan perlu di perhatikan melalui supervisi keperawatan tanpa mengabaikan tingkat kepuasan kerja perawat Pelaksana. Jenis penelitian yang digunakan ialah pendekatan cross sectional dengan descriptive analitik. Tehnik pengambilan sampel yang dipakai ialah purposive sampling. Sampel dalam penelitian sebanyak 52 orang. Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh nilai  = 0,002. Hal ini berarti nilai p lebih kecil dari α (0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara supervisi keperawatan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di Irina C BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Diharapkan pada rumah sakit untuk tetap mempertahankan supervisi keperawatan yang terlaksana dengan baik serta lebih meningkatkan dan mengembangkan potensi dari supervisior agar dalam pelaksanaan supervisi keperawatan dapat menjadi lebih baik lagi sehingga berdampak lebih pada tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana. Kata Kunci: Supervisi Keperawatan, Kepuasan Kerja, Perawat Pelaksana.
HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PERAWAT PNS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN Noviyani, Noviyani; Warouw, Herman; Palandeng, Henry
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2221

Abstract

Abstract: The longer the working world is growing rapidly. Many demands that must be met for the progress of a company or organization. Someone needs to achieve is the key to motivation and satisfaction job. satisfaction a job as a nurse assessment or reflection of the feelings of employees towards work. If a positive attitude towards the workers, a job tend to be satisfied with. Aim to determine the relationship of job satisfaction with work performance inpatient nurse in the General Hospital of Tidore Islands. The method used in this study is an analytical study using cross sectional study (cross sectional study) where the researchers wanted to know the relationship between the dependent and independent variables at a certain time and then processed in the frequency distribution is presented in tabular form. The population in this study were nurses Installation inpatient civil servants in the General Hospital of Tidore Islands by 54 nurses. Sampling technique that is proposive sampling is choosing among a sample population. The sample in this study as many as 54 people. Results of this study respondents were less satisfied job satisfaction by 48 respondents (88.9%) while the 6 respondents said they were satisfied (11.1%), job performance most respondents stated that poor job performance 46 respondents (85.2% ), while stating that good performance 8 respondents (14.8%). Conclusions in this study are the relationship of job satisfaction with work performance PNS nurses in inpatient general hospital Tidore Islands Region. Therefore expected to be able to increase nurse job satisfaction that is so nurses can maintain the performance obtained. Keywords: job satisfaction, job performance, nurses Abstrak: Dunia kerja semakin lama semakin berkembang pesat. Banyak tuntutan yang harus dipenuhi demi kemajuan sebuah perusahaan atau organisasi. Kebutuhan seseorang untuk mencapai prestasi merupakan kunci dalam suatu motivasi dan kepuasan kerja. Kepuasan kerja perawat sebagai penilaian atau cerminan dari perasaan pekerja terhadap pekerjaannya. Apabila bersikap positif terhadap pekerja maka seorang tersebut cenderung akan puas terhadap pekerjaannya. Tujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dengan prestasi kerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tidore Kepulauan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional study (studi potong lintang) dimana peneliti ingin mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen pada suatu saat tertentu diolah dalam distribusi frekuensi kemudian disajikan dalam bentuk tabel. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat PNS di Instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tidore Kepulauan sebanyak 54 perawat. Tekhnik pengambilan sampel yaitu proposive sampling yaitu memilih sampel diantara populasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 orang. Hasil penelitian ini responden menyatakan kepuasan kerja kurang puas sebanyak 48 responden (88,9%) sedangkan yang menyatakan puas yakni 6 responden (11,1%), prestasi kerja sebagian besar responden menyatakan prestasi kerja kurang baik yakni 46 responden (85,2%), sedangkan yang menyatakan prestasi kerja baik yakni 8 responden (14,8%). Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan kepuasan kerja dengan prestasi kerja perawat PNS di instalasi rawat inap Rumah Sakit umum Daerah Kota Tidore Kepulauan. Oleh karena itu diharapkan untuk dapat tingkatkan kepuasan kerja perawat yang ada sehingga perawat dapat tetap mempertahankan prestasi yang didapatkan. Kata Kunci : Kepuasan Kerja, prestasi kerja, perawat
PERBEDAAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP PASIEN PENERIMA BANTUAN IURAN DAN PASIEN BUKAN PENERIMA BANTUAN IURAN Rattu, Prisilia; Warouw, Herman; Hamel, Rivelino Spener
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i1.6736

Abstract

Abstract: Background quality of nursing services as an indicator of the success of nursing services at the hospital. Patients as nursing care service users who require nursing care according to their rights in this respect patients receiving tuition assistance that is relatively poor and the underprivileged who are paid directly by the Goverment and the patient is not receiving tuition assistance that are not classified as poor who are paid by employers, workers and participants concerned. This study aims see the difference in the quality of nursing services to patients receiving tuition assistance and patients not receiving tuition assistance and to look the quality of nursing services to patients receiving tuition assistance dan patients not dues. The design study is a comparative descriptive study. Respondents amounted to 80 people. Taken using purposive sampling technique using a questionnaire about the quality of nursing services that include tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy. Later in the analysis using SPSS program using the chi square at 95% significance level (α = 0,05). With the results most respondents patients receiving tuition assistance recipients and patients not receiving tuition assistance say it’s a good, with α = 0,141. In conclusion there was no difference un the quality of nursing services to patients receiving tuition assistance and patients not receiving tuition assistance. Keywords: quality of service, nursing service, tuition assistance Abstrak: Latar belakang Kualitas pelayanan keperawatan sebagai indikator keberhasilan pelayanan perawat di rumah sakit. pasien sebagai pengguna jasa pelayanan keperawatan menuntut pelayanan keperawatan yang sesuai haknya dalam hal ini pasien penerima bantuan iuran yaitu tergolong fakir miskin serta kurang mampu yang dibayar langsung oleh Pemerintah dan pasien bukan penerima bantuan iuran yaitu tidak tergolong fakir miskin yang dibayar oleh pemberi kerja, pekerja dan peserta yang bersangkutan. Tujuan untuk melihat perbedaan kualitas pelayanan keperawatan terhadap pasien penerima bantuan iuran dan pasien bukan penerima bantuan iuran dan guna memperoleh gambaran kualitas pelayanan keperawatan terhadap pasien penerima bantuan iuran dan pasien bukan penerima bantuan iuran. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif komparatif. Responden berjumlah 80 orang. Diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan kuesioner tentang kualitas pelayanan keperawatan yang meliputi tangible, reliability, responsiveness, assurance, empaty. Kemudian dianalisis menggunakan program SPSS menggunakan uji chi square pada tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil pasien penerima bantuan iuran dan pasien bukan penerima bantuan iuran mengatakan sudah baik, dengan α = 0,141. Kesimpulan tidak ada perbedaan kualitas pelayanan keperawatan terhadap pasien penerima bantuan iuran dan pasien bukan penerima bantuan iuran. Kata kunci: kualitas pelayanan, pelayanan keperawatan, bantuan iuran