Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

CEGAH KANKER DENGAN POLA HIDUP CERDIK DAN PATUH DI RT 001/ RW 008 KELURAHAN PONDOK LABU Dewi, Siti Utami; Agustina, Ayuda Nia; Pratiwi, Anggi; Alifah, Farras Hayyu; Azzahra, Hanifa; Maulani, Maulani; Carolina, Putri Permatasari
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i1.1435

Abstract

Indonesia memiliki prevalensi penyakit kanker pada semua usia. Salah satu program pemerintah dalam pengendalian penyakit tidak menular yaitu program CERDIK merupakan pesan singkatan, yaitu C: cek kondisi kesehatan secara berkala, E: enyahkan asap rokok, R: rajin aktifitas fisik, D: diit sehat dengan kalori seimbang, I: istirahat yang cukup, K: kendalikan stress. Dan Pprogram PATUH yaitu P: Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, A: atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur, T: tetap diit sehat dengan gizi seimbang, U: upayakan beraktifitas fisik dengan aman, H: hindari rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi pencegahan kanker, sehingga Masyarakat lebih perduli dengan penyakit ini. Metode pelaksanaannya menggunakan pemeriksaan fisik, dan edukasi. Sebelum dan setelah pemberian edukasi, Masyarakat diberikan kuesioner untuk mengidentifikasi pengetahuan Masyarakat sebelum dan setelah diberikan edukasi tentang pencegahan kanker. Hasil kegiatan pengabdian kepada Masyarakat didapatkan bahwa Faktor risiko kanker pada peserta adalah kurang berolahraga dan memiliki berat badan berlebih. Masyarakat menyimak pemberian edukasi dan antusia bertanya, dan pengetahuan peserta meningkat dari 52,9% menjadi 88,2%. Disarankan program CERDIK dan PATUH ini senantiasa disosialisakan untuk meningkatkan rasa peduli masyarakat sehingga mereka dapat mencegah terjadinya kanker.
UPAYA MENURUNKAN KEJADIAN ANEMIA MELALUI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA Agustina, Ayuda Nia; Dewi, Siti Utami; Rahayu, Hemma Siti; Mahardika, Putri
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i1.1513

Abstract

Anemia masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan dunia terutama di negara berkembang. Dampak anemia pada remaja antara lain dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit, menurunkan aktivitas remaja, prestasi belajar serta menurunkan kebugaran remaja. Disamping itu, anemia yang terjadi pada remaja putri merupakan resiko terjadinya gangguan fungsi fisik dan mental. Tujuan dari pengabdian masyrakat ini adalah meningkatkan kesadaran siswi tentang anemia pada remaja. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan melakukan skrining kesehatan, konseling dan pemberian suplemen Fe. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini berdasarkan skrining pemeriksaan Hb terdapat 60% siswi remaja SMPN 226 mengalami anemia. Pentingnya pemeriksaan Hb sebagai deteksi dini terhadap adanya gejala anemia secara umum. Remaja putri memiliki fase menstruasi tiap satu bulan dan ditambah pertumbuhannya yang pesat, maka dibutuhkan asupan zat gizi kuat dan seimbang. Kesimpulannya bahwa kegiatan pelayanan kesehatan peduli remaja yang dilaksanakan secara rutin dapat mencegah timbulnya masalah kesehatan baru, serta menurunkan angka kejadian masalah kesehatan pada remaja.
Hidden Effect of Baby Massage on Hyperbilirubinemia Agustina, Ayuda Nia; Khairunissa, Cantika Gadis
Media Keperawatan Indonesia Vol 6, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/mki.6.4.2023.349-357

Abstract

Hyperbilirubinemia can occur when the level of bilirubin in the blood is more than 5 mg/dL, clinically characterized by the presence of jaundice with physiological and non-physiological causes. The main treatment for cases of hyperbilirubinemia today is phototherapy. However, in recent years there have been alternative interventions carried out, one of which is baby massage. The purpose of this paper is to analyze the effect of giving massage on the bilirubin levels of infants who have hyperbilirubinemia based on empirical studies of the last 10 years. The writing design uses a literature review with inclusion criteria according to the PICOS format. Methods to find sources or articles through the Pubmed, Proquest, Scient Direct, and Google Scholar databases (2016-2021) published in English and Indonesian. The keywords used are related to hyperbilirubinemia and baby massage. Based on the 10 articles reviewed, it was found that baby massage was given 1 to 3 times a day with a duration of 15-20 minutes in every session. Evaluation of bilirubin levels can use serum bilirubin levels or transcutaneous bilirubin levels, besides that giving massage also increases the frequency of defecation which plays a role in removing bilirubin from the baby's body. Baby massage is expected to prevent and treat standardized hyperbilirubinemia so that it can become uniform and as an alternative intervention in reducing bilirubin levels in infants
Strategi Edukasi Gizi: Pengolahan Makanan sebagai Solusi Stunting pada Anak: Pengabdian Siti Utami Dewi; Ayuda Nia Agustina; Yefta Primasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.2128

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, khususnya pada balita. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, pola asuh yang tidak tepat, dan rendahnya pengetahuan orang tua. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di RPTRA Intan, Jakarta Selatan, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menyiapkan makanan bergizi untuk mencegah stunting. Kegiatan melibatkan 21 orang tua dan terdiri dari pre-test, penyuluhan, demonstrasi pengolahan makanan, serta post-test. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi interaktif, dan praktik langsung. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta, dari rata-rata skor pre-test 45% menjadi 75% pada post-test. Peserta juga menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam memilih bahan makanan bergizi dan menyusun menu seimbang. Program ini membuktikan bahwa edukasi dan praktik langsung efektif dalam memberdayakan orang tua dalam upaya pencegahan stunting pada anak.