Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Characteristic Analysis of Type 2 Diabetes Mellitus Based on HbA1C Sulistyo Andarmoyo; Harmy Mohamed Yusoff; Berhanudin Abdullah; Yuzana Mohd Yusop
Jurnal Keperawatan Vol. 11 No. 1 (2020): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.452 KB) | DOI: 10.22219/jk.v11i1.10745

Abstract

Introduction: Type 2 Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic diseases with hyperglycemia characteristic that occurs due to insulin resistance accompanied by relative insulin deficiency. Monitoring the metabolic status of DM patients is important. One method that can be used to determine blood glucose control in people with DM is measurement of hemoglobin-glycosylated (HbA1c). Objective: The purpose of this study is to determine the characteristics of DM patients based on HbA1c levels in Ponorogo Regency, East Java, Indonesia. Method: The study used a cross-sectional design, and descriptive data presentation. The study took a sample of 180 people with type 2 diabetes in Ponorogo Regency. Respondent characteristic data in the form of age, sex, education and duration of DM were obtained through interviews, and HbA1c values were obtained by blood tests in a standardized laboratory in Ponorogo Regency. Results: The results of the study shows that 81.7% of 180 DM patients had 16.5% HbA1c values. Patients with HbA1c ≥6.5% are mostly women, old age, low education, and have had suffered DM less than 5 years. Discussion: To prevent further complications, glycemic control is needed through routine and periodic HbA1c checks.
KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PAIEN TB PARU Malik Fajar Rozaqi; Sulistyo Andarmoyo; Yayuk Dwi Rahayu
Health Sciences Journal Vol 2, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.929 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v2i1.81

Abstract

AbstactDrug Compliance Drugs in Pulmonary TB Patients in the Work Area of Kunti Puskesmas and Puskesmas Kauman Kabupaten PonorogoBy: Malik Fajar RozaqiThe level of adherence in treatment is a dynamicacomplex phenomenon withaa variety of factors that impact on patient behavior in treatment. Inadequate health care, understanding, and compliance with amedication areathe main obstacles to findingaeffective solutions.aThis study aims to determine the adherence of medication to patients in pulmonary tuberculosis in the area of Puskesmas Kunti and Puskesmas Kauman Ponorogo RegencyThe studyadesign was descriptive, with a total population ofaall pulmonaryaTB patients of 37 patients. The sample sizeawas 37 patients and thearesearch method was using Total Sampling. Data collection usingaquestionnaire, data in show with percentage.From thearesult of thearesearch at Puskesmas Kunti 14 respondents and Puskesmas Kauman 23 respondents so total of 37 respondents concluded 17 respondents (45,94%) have high compliance attitude, 12 respondents (32,43%) have medium compliance attitude and 8 respondents (21, 62%) have low compliance attitudes.From the research it can be concluded that pulmonary tuberculosis patients have obedient attitude in the medication adherence of pulmonary tuberculosis. It is hoped that patients with pulmonary tuberculosis will increase their adherence in taking pulmonary TB drugs so that the treatment can be achieved.Keywords: Adherence, Drinking, Patient, Drugs, Pulmonary TBAbstrakKepatuhan Minum Obat PadaaPasienaTB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kunti dan Puskesmas KaumanaKabupatenaPonorogoaOleh: Malik Fajar RozaqiTingkat kepatuhan dalam pengobatan merupakanasebuahafenomena kompleks yang dinamisdenganberbagaifaktoryang berdampak pada perilaku pasienadalamapengobatan. Pelayanankesehatanyang tidakmenyeluruh,pemahaman,dan kepatuhan pengobatan yang kurang menjadi kendala besar untuk menemukan solusiyangefektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “kepatuhan minum obat pada pasien TB paru” di wilayah Puskesmas Kunti dan Puskesmas Kauman Kabupaten PonorogoDesain penelitian adalahadeskriptif, dengan populasi seluruh pasien TB paru sejumlah 37 pasien.aBesarasampel 37 pasien danametode penelitian menggunakan Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, data di tampilkan dengan prosentase.Dari hasilapenelitian di Puskesmas Kunti 14 responden dan Puskesmas Kauman 23 responden jadi total sejumlah 37 responden disimpulkan 17 responden (45,94%) memiliki sikap kepatuhan tingggi, 12 responden (32,43%) memiliki sikap kepatuhan sedang dan 8 responden (21,62%) memiliki sikap kepatuhan rendah.Dari penelitian dapat di simpulkan bahwa pasien TB paru memiliki sikap patuh dalam kepatuhan minum obat TB paru. Diharapkan pasien TB paru lebih meningkatakan kepatuhan dalam minum obat TB paru agar pegobatan dapat tercapai. Kata Kunci: kepatuhan , Minum, Pasien, Obat, TB Paru
STUDI LITERATUR: PEMBERIAN POSISI SEMI FOWLER PADA PASIEN TB PARU DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS Krisnadina Bunaina Santoso; Sulistyo Andarmoyo; Rika Maya Sari
Health Sciences Journal Vol 4, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.004 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v4i2.512

Abstract

TB paru merupakan penyakit paru yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang mengakibatkan gangguan sistem pernafasan. Salah satu gejalanya adalah sesak nafas, nyeri dada, dan peningkatan respiration rate, sehingga muncul gangguan ketidakefektifan pola nafas. Tindakan sederhana untuk mengatasi masalah ini dengan memberikan posisi semi fowler, tujuannya untuk membantu memaksimalkan ekspansi paru sehingga terjadi perubahan respiration rate dan pola nafas menjadi efektif. Metode penulisan ini dengan mencari beberapa jurnal di Google Scholar, didapatkan hasil penelusuran dari 3 jurnal menurut Suhadridjat dan Isnayati (2020), dan Aneci Boki Majampoh dkk (2013) bahwa pemberian posisi semi fowler kemiringan 30-45° membantu pengembangan paru dan mengurangi tekanan dari abdomen pada diafragma. Sedangkan menurut Roihatul Zahroh dan Rivai Sigit Susanto (2017), posisi orthopnea lebih efektif daripada semi fowler karena posisi duduk dengan badan dicondongkan ke depan dianjurkan sebagai terapi intervensi untuk meringankan sesak nafas dan meningkatkan fungsi paru, dengan hasil rata-rata penurunan sesak nafas 5 dibandingkan posisi semi fowler  dengan rata-rata penurunan sesak nafas 4. Dapat disimpulkan bahwa pemberian posisi semi fowler dan posisi orthopnea dapat membantu menurunkan sesak nafas pada pasien TB paru namun posisi orthopnea lebih dianjurkan untuk penurunan sesak nafas pada pasien TB paru.
THE RELATIONSHIP BETWEEN DIETARY ADHERENCE AND GLUCOSE BLOOD IN DIABETES MELLITUS PATIENTS Khris Witdiati; Sulistyo Andarmoyo; Lina Ema Purwanti
Health Sciences Journal Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.006 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v5i1.672

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit dengan jumlah rawat jalan terbanyak dibandingkan dengan penyakit degeneratif lainnya. Kepatuhan merupakan sesuatu yang paling penting untuk dapat mengembangkan kebiasaan yang dapat membantu penderita Diabetes Melitus dalam menjalankan diet. Hal ini dapat berdampak pada kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kepatuhan diet dengan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus. Penelitian ini menggunakan desain korelasi untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien Diabetes Melitus di UGD RSI Siti Aisyah Kota Madiun. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian pasien Diabetes Melitus di UGD RSI Siti Aisyah Kota Madiun sejumlah 54 responden. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner dan analisis data menggunakan metode Chi Square. Hasil dari penelitian dari kepatuhan diet sebagian besar berada pada kategori kepatuhan rendah (60%). Dan kadar gula darah berada pada kategori kadar gula darah ≥200 mg/dl (26%).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan diet dengan kadar gula darah pasien Diabetes Melitus di UGD RSI Siti Aisyah Kota Madiun. Hasil uji statistik chi square diperoleh p value 0,012 dengan menggunakan taraf signifikasi α = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa kepatuhan diet dapat mempengaruhi kadar gula darah pasien Diabetes Melitus. Diharapkan pasien dapat menjalankan diet dengan baik sehingga kadar gula darah terkontrol dan dapat menurunkan risiko komplikasi.
STUDI KASUS : PEMBERIAN LATIHAN OTOT PANGGUL PADA LANSIA UNTUK MENURUNKAN DERAJAT INKONTINENSIA URINE FUNGSIONAL Herlinda Afriliana; Sulistyo Andarmoyo; Filia Icha Sukamto
Health Sciences Journal Vol 5, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v5i2.841

Abstract

Masalah kesehatan yang sering dijumpai lansia adalah inkontinensia urine fungsional dengan meningkatnya rasa ingin buang air kecil (BAK) sehingga tidak mampu mengontrol pengeluaran urine karena terjadinya penurunan struktur kandung kemih. Penelitian studi kasus bertujuan untuk mengetahui asuhan keperawatan dengan masalah inkontinensia urine fungsional melalui metode pendekatan proses keperawatan. Asuhan keperawatan dilakukan di Wisma Pandu selama 6 hari pada tanggal 24-29 Desember 2020. Hasil pengkajian menunjukkan klien tidak mampu mengontrol pengeluaran urine dan tidak merasakan nyeri pada saaat urinenya keluar. Penanganan inkontinensia urine urine fungsional dengan latihan otot panggul yang dilakukan satu hari 2 kali pagi dan sore. Latihan 5-10 menit kontraksi otot panggul. Diadakanya latihan otot panggul di sistem kandung kemih melemah akan memperkuat otot. Dengan itu otot panggul menjadi kuat, sehingga mampu menahan keluarnya urine sebelum mencapai toilet. Asuhan keperawatan selama 6 hari didapatkan klien mampu mengetahui cara melakukan latihan otot panggul secara mandiri. Tindakan keperawatan yang dilakukan tidak hanya melatih otot panggul namun memberikan latihan berkemih, membatasi intake cairan, membatasi aktivitas, sehingga diberikan asuhan keperawatan hasil dapat di evaluasi. Latihan otot panggul dilakukan lansia sangat berguna untuk mengatasi masalah inkontinensia urine fungsional. Pemberian asuhan keperawatan yang tepat dapat mencegah inkontinensia urine fungsional.
LITERATURE REVIEW: PENERIMAAN DIRI LANSIA TERHADAP AGING PROCESS Putri Fatmawati; Sulistyo Andarmoyo; Elmie Muftiana
Health Sciences Journal Vol 4, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.031 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v4i2.509

Abstract

Proses menua ditandai dengan penurunan kondisi fisik, perubahan psikososial dan perubahan spiritual. Di masa tua, lansia akan mengalami proses penuaan yang tidak dapat dihindari, dimana dalam proses tersebut seorang lansia akan membutuhkan penerimaan diri. Menerima diri yaitu lansia dapat menyadari keadaannya, mampu menerima kekurangan dan kelebihan baik secara ikhlas maupun percaya diri dalam menghadapi aging process. Penerimaan diri yang baik dapat meningkatkan kesehatan lansia. Tujuan literature review ini adalah untuk mengidentifikasi penerimaan diri lansia dalam menghadapi aging process. Metode literature review yang digunakan dalam penelusuran artikel dengan database Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct untuk menemukan jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi serta menggunakan kata kunci tertentu dalam periode tahun 2015-2020. Hasil penelusuran jurnal ditemukan sebanyak 10 jurnal yang akan di review. Hasil ulasan dari 10 jurnal menunjukkan bahwa sebagian besar penerimaan diri lansia tinggi. Namun ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa penerimaan diri lansia rendah. Berdasarkan review penerimaan diri lansia tinggi disebabkan karena lansia telah menyadari dan menerima perubahan yang terjadi akibat aging process. Untuk penerimaan diri lansia rendah disebabkan karena lansia menolak/ belum siap akan perubahan yang terjadi akibat aging process. Penerimaan diri lansia rendah dipengaruhi oleh citra dan penampilan tubuh, usia, jenis kelamin, tempat tinggal.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Erna Suwanti; Sulistyo Andarmoyo; Lina Ema Purwanti
Health Sciences Journal Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.919 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v5i1.674

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang memerlukan terapi dan perawatan jangka panjang bahkan menyertai seumur hidup penderita. Berbagai komplikasi dapat terjadi bila kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik. Dari komplikasi yang terjadi akan berdampak pada kualitas hidup penderita. Dukungan keluarga sangat diperlukan  bagi kelangsungan hidup penderita Diabetes Melitus, sehingga dengan dukungan keluarga yang baik diharapkan penderita Diabetes Melitus mempunyai kualitas hidup yang baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien Diabetes Melitus tipe 2 di poli rawat jalan Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan  purposive sampling.  Sampel yang digunakan sejumlah 86 responden yang merupakan pasien Diabetes Mellitus tipe 2 yang berkunjung di poli penyakit dalam Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun. Instrumen penelitian menggunakan 3 kuisioner, yakni kuisioner demografi responden, kuisioner dukungsn keluarga dan kuisioner DQOL (Diabetes Quality Of Life). Analisis hipotesis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien Diabetes Melitus tipe 2 di poli penyakit dalam Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun dengan p value = 0.000 (0,05) dan nilai keeratan hubungan cukup kuat (0,463). Kesimpulan dari penelitian ini adalah dukungan keluarga dalam bentuk dukungan penghargaan, emosional, instrumental, dan informasi sangat penting dalam membantu meningkatkan kualitas hidup pasien Diabetes Melitus tipe 2 di poli penyakit dalam Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun.
ISLAMIC SPIRITUAL GUIDELINES (An Alternative Model to Improve Treatment Compliance with Type 2 Diabetes Mellitus Patients) Sulistyo Andarmoyo
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 02 Januari (2020): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.81 KB)

Abstract

Medication adherence has an important role in therapeutic management in Type 2 Diabetes Mellitus patients. Patient's non-compliance with medication is often linked due to psychological factors, such as depression, anxiety, and eating disorders. One effort to improve medication adherence is the awareness of patients about health problems and this can be done by giving Islamic Spiritual Guidance, which is a treatment or healing of psychological disorders that are carried out systematically based on the concepts of the Qur'an and As-Sunnah. Islamic Spiritual Guidance is proven to be effective in influencing the handling of psychological disorders in patients and is believed to also be able to enforce medication adherence in patients with type 2 diabetes mellitus. Spiritual therapy is very influential to build a sense of self-acceptance so that patients will be obedient in following the advice of health workers, one of which is being obedient in undergoing medication.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN LANSIA DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 Di Kelurahan Kepolorejo Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan Nova Endah Dwi Indriyani; Nurul Sri Wahyuni; Sulistyo Andarmoyo
Health Sciences Journal Vol 6, No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v6i2.1552

Abstract

Meningkatnya angka kejadian Covid-19 mengakibatkan kecemasan pada semua orang tidak terkecuali pada lansia. Dukungan keluarga sangat penting dalam menurunkan kecemasan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk. mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan lansia dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Kelurahan Kepolorejo Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan. Desain menggunakan korelasi dalam hubungannya dengan metode cross-sectional. Populasi lansia sebanyak 1615 orang. Purposive sampling digunakan untuk memilih 94 responden sebagai sampel. Kuesioner digunakan sebagai alat penelitian. Uji Chi square digunakan untuk mengevaluasi data, dengan ambang signifikansi 0,05. Hasil penelitian terhadap 94 responden menunjukan responden mendapatkan dukungan positif sebanyak 49 responden (52.1%) dan dukungan negatif sebanyak 45 responden (47.9%). Sedangkan kecemasan terdapat 38 responden (40.4%) memiliki kecemasan ringan, 23 responden (24.5%) memiliki kecemasan sedang, dan 33 responden (35.1%) memiliki kecemasan berat. Berdasarkan uji statistik diperoleh p value 0,003 α 0,05, dengan cc 0,331 hal ini berarti terdapat hubungan dukungan keluaraga dengan kecemasan lansia. Pada penelitian menunjukan sebagian kecil 10 responden (20,4%) mendapat dukungan keluarga positif dengan kecemasan berat dan 11 responden (24,4%) mendapat dukungan keluarga negatif degan kecemasan ringan. Hal ini terjadi bukan hanya karena aspek dukungan keluarga, tetapi juga karena faktor usia, karena semakin bertambahnya usia, semakin mudah mengalami kecemasan. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan dukungan keluarga yang positif kepada lansia dalam menghadapi pandemi Covid-19, sehingga mengurangi kekhawatiran lansia.
IbM ORHIBA PONOROGO PEDULI KESEHATAN JANTUNG Saiful Nurhidayat; Sulistyo Andarmoyo; Wiwik Widiyati; Vina Nur Arifah; Vrima Ayu; Sintya Ayu; Shavira Kusuma Wardani
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9: February 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i9.4824

Abstract

Mitra IbM Perkumpulan ORHIBA (Olahraga Hidup Baru) Ponorogo berlokasi di jalan Arief Rahman Hakim No. 39 berada di Kelurahan Keniten Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo Propinsi Jawa Timur. Permasalahan Mitra IbM bermula dengan semakin banyaknya masyarakat yang terkena serangan jantung tanpa terdeteksi sebelumnya. Beberapa anggota perkumpulan Orhiba Ponorogo mengalami masalah Kesehatan jantung seperti darah tinggi, gejala stroke, bahkan ada yang meninggal di usia 43 tahun karena mengalami serangan jantung mendadak. Metode pengabdian dengan Focus Group Discusion tentang kesehatan jantung, dan peran anggota orhiba dalam pencegahan penyakit jantung, Pelatihan tentang pertolongan serangan jantung bagi orang awam. Pelaksanaan program pengabdian ini dilaksanakan di rumah Bapak Pujono Jln Arief Rahman Hakim Keniten Ponorogo pada hari Selasa, 19 Juli 2022 pukul 19.00 WIB sd selesai. Kegiatan pertama pendidikan kesehatan tentang kesehatan jantung. Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan dasar cara pijat jantung untuk orang awam, pertolongan orang tersedak dan transportasi korban. Evaluasi hasil pelaksanaan program pengabdian ini anggota Orhiba bisa menjelaskan tentang kesehatan jantung dan dapat mendemosntrasikan cara pertolongan korban tersedak dan henti jantung.