Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pelatihan Foto Makanan Dengan Menggunakan Kamera Handphone Untuk Komite Sekolah TK Tunas Muda I IKKT Erlina Novianti; Asih Retno Dewanti; Silviana Amanda Aurelia Tahalea; Malcheni Malcheni
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 7, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.7.3.967-976.2021

Abstract

Komite Sekolah TK Tunas Muda I IKKT merupakan Komite Sekolah yang aktifmenyelenggarakan dan mengikuti kegiatan yang positif. Berdasarkan survei yang dilakukan, sebagian besar anggota Komite Sekolah mempunyai usaha kuliner yang memutuhkan media foto sebagai promosi. Oleh karena itu tim Pengabdian kepada Masyarakat FSRD Universitas Trisakti ikut berperan serta dengan memberikan pelatihan membuat foto makananan dengan menggunakan kamera handphone. Pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode demonstrasi oleh instruktur. Setelah peserta PkM mendapatkan materi pelatihan, peserta PkM akan mempraktikkan secara langsung yang didampingi oleh tim PkM. Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan secara online, dikarenakan kondisi Jakarta masih dalam situasi pandemi Covid-19. Hasil dari pelatihan ini yaitu berupa foto makanan yang menarik, yang dapat digunakan sebagai media promosi usaha kuliner yang dimiliki oleh peserta PkM. Selain itu pelatihan ini dapat menambah pengetahuan mengenai fotografi, menambah kreativitas dalam memilih properti yang digunakan dalam pemotretan serta dapat menata makanan sehingga tampilan foto terlihat sangat menarik.
Training Of Using Used Accessories Into New Accessories As A Business Opportunity Erlina Novianti; Silviana Amanda A.T; Ratih Candrastuti
Comment: an International Journal of Community Development Vol 3 No 3 (2021)
Publisher : Perkumpulan Peneliti Ilmu Lingkungan - Green Visioneers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In general, women have a lot of accessories, but sometimes the accessories have been damaged or the model is dated. Recycling accessories, it can be done by reusing used accessories that can be created into new accessories. This community service activity was organized by the Trisakti University Photography Study Program targeting the wives of the Air Force soldiers at the Iswahjudi Madiun Air Base. This training aims to provide creative and educational activities about reprocessing unused accessories into new accessory products that can be sold. The method used is experimental, the community service coordinator and participants will practice directly making accessories from used materials. The benefit of this activity is to bridge between the institution and the community so that there is a positive institutional contribution in society and provide knowledge in recycling goods that are around us and provide skills in making accessories that can be used as business opportunities.
PERAN FOTOGRAFI WILDLIFE DALAM KAMPANYE PADA POSTER WORLD WILDLIFE FUND (WWF) Erlina Novianti
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 13 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.503 KB) | DOI: 10.25105/dim.v13i2.1786

Abstract

AbstractThis paper discusses the role of the Wildlife Fund photography of the postres use by an interantional organization enganged in nature conservation and fauna is the world wildlife fund or WWF we are familiar with. The role of photography in the campaigne preservation of flora and fauna is very imnportant, because with photograp as visual display, the visual resource looks more real.AbstrakTulisan ini membahas tentang peranan fotografi Willife terhadap poster yang digunakan oleh suatu organisasi internasional yang bergerak dalam pelestarian alam dan fauna adalah Worllife Fund, atau biasa kita kenal dengan WWF. Peranan fotografi dalam peranan plestarian flora dan fauna sangatlah penting, karena dengan tampilan visual berupa karya.
FOTOGRAFI CERITA NARATIF PADA GIVE BIRTH PHOTOGRAPHY Andi Arina Maulina; Lasakajaya Sari, Erl Sari; Erlina Novianti
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.808 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v5i2.7955

Abstract

AbstractNarrative Story Photography on Give Birth Photography. Birth photography started and developed in Indonesia in 2017. This genre of photography became popular since a lot of urban society sed this facility as a lifestyle as they went through the giving birth process and shared it on the social media. The purpose of this essay is to appreciate all mothers who have struggles in labor and delivery process especially our mother. Thefinal project process supported by research. The method for this artworks use literature study, simulation of delivery process at the hospital, and interview with photographer who has had some experience in taking pictures in the surgery room. This final essay uses a narrative story photography approach which is completed with opening, content,and closing photography. This artwork applies black and white photography, available light, and EDFAT method as well. This essay is expected to give strong and deep message regarding mothers struggles in labor and delivery process.  AbstrakFotografi Cerita Naratif pada Give Birth Photography. Fotografi bersalin masuk dan mulai berkembang di Indonesia pada tahun 2017. Genre fotografi ini mulai dikenal masyarakat luas karena banyak golongan masyarakat urban yang menggunakannya sebagai gaya hidup pada saat dilakukan proses bersalin dan dibagikan dalam sosial media. Tujuan pembuatan karya ini adalah untuk memberikan apresiasi kepada para ibuyang telah berjuang dalam proses bersalin, selain itu untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas untuk menghargai wanita terutama ibu kita sendiri. Dalam pembuatan karya tugas akhir didukung dengan metode penelitian untuk penciptaan karya. Metode yang digunakan dalam pembuatan karya ini adalah melalui studi literatur, simulasi langsung di rumah sakit untuk proses bersalin, serta wawancara dengan fotografer yang pernah memotret di dalam ruang operasi. Karya tugas akhir ini dibuat dengan pendekatan fotografi cerita naratif yang dibuat dan terdiri dari bagian foto pembuka, isi, dan penutup. Pada karya fotografi dini diaplikasikan fotografi hitam putih, availablelight, dan juga metode EDFAT dalam penulisan kali ini. Diharapkan karya ini dapat memberikan pesan mendalam mengenai perjuangan ibu pada saat melakukan proses bersalin.
KAIN PERCA DALAM APLIKASI QUILT ONDEL-ONDEL MENJADI PRODUK BARU YANG BERNILAI ESTETIS DAN JUAL Asih Retno Dewanti; Atridia Wilastrina; Erlina Novianti; Layla Nurina KI; Vanessa Vidia Ardyharini
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 4 No 1 (2022): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.517 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v4i1.9822

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul ‘Pemanfaaatan Kain Perca dalam Aplikasi Quilt Motif Ondel-ondel Guna Peningkatan Nilai Jual Estetis’ dengan peserta Mitra TIM PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) di RW 07 Jl. Dukuh II No. 6, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan mengusung 3R (Reuse, Reduce dan Recycle). Peserta mitra merupakan masyarakat yang berpotensi untuk ikut serta pelatihan yang mengusung ikon Betawi yaitu ‘Ondel-ondel’ dalam bentuk aplikasi dekorasi kain perca dengan teknik quilt menjadi produk baru berupa placemate dan sarung tangan untuk masak. Metode penjahitan dilakukan secara manual. Hasil dari kegiatan ini diharapkan peserta pelatihan akan dapat mengisi waktu luang mereka yang lebih panjang karena masa Pandemi Covid-19 menghasilkan produk yang bernilai jual, sehingga dapat menambah pemasukkan dan secara tidak langsung meningkatkan  Usaha Mikro Kecil dan Menengah di RW 07 ini
Aplikasi Ondel-ondel Ikon Betawi menjadi Produk Baru dengan Teknik Quilt Asih Retno Dewanti; Ariani Ariani; Erlina Novianti
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.3.2289-2298.2022

Abstract

Dimasa pandemic Covid-19 berdampak terpuruknya kondisi ekonomi hamper di seluruh lini masyarakat, untuk itu kegiatan PKM Mono ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan sharing pengetahuan dengan Teknik quilt menjadi produk yang bernilai jual. PKM Mono Semester Genap Th. Akademik 2021-2022 dengan Judul ‘Aplikasi Ondel-ondel  Ikon Betawi  menjadi Produk Baru dengan Teknik Quilt’ dilaksanakan pada minggu 27 Maret 2022 di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Jati Bersinar, yang berada di Taman Ketang-ketang, Rawamangun, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur dengan masyarakat Mitra adalah kelompok ibu-ibu Jumantik dari RT 01/RW 011. Diharapkan kegiatan ini menambah wawasan tentang pemanfaatan limbah perca untuk dapat dimanfaatkan Kembali menjadi produk baru dengan mengangkat lokal konten Ikon Betawi yaitu ‘Ondel-ondel’ dalam bentuk dekoratif dengan Teknik seni ‘Quilt’. Kegiatan ini nantinya dapat menjadi salah satu sumber pemasukkan bagi peserta Mitra dan juga dapat sebagai kegiatan bersosialisasi yang bermanfaat  mengusung ekonomi kreatif kelompok ibu-ibu Jumantik untuk meningkatkan kesejahteraan bagi peserta Mitra yang juga ibu rumah tangga. Kegiatan PKM Mono ini juga merupakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dapat menjadi perpanjangan tangan Pemerintah daerah Wilayah Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur dan khususnya RT 01/ RW 011.
Analisis Kesesuaian Desain Rumah Tinggal Orang Minangkabau Perantauan terhadap Konsep Greenship Home Resky Annisa Damayanti; Elda Franzia Jasjfi; Erlina Novianti
Jurnal Syntax Admiration Vol. 5 No. 9 (2024): Jurnal Syntax Admiration
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jsa.v5i9.1429

Abstract

Currently, there are still many who build housing without thinking about the green concept. This causes the problem of global warming. With the very fast development process, especially in Jakarta, it will have an impact on environmental damage. The way to solve this problem is to implement the greenship home concept to residential. The greenship home concept is a development of sustainable development goals (SDG's). The homes of overseas Minangkabau people are said to carry the concept of social sustainability, which is a link between the design of the physical world and the social world, which means that even the comfortable housing is important, home design that is able to maintain social relations and cultural development must also be considered. The culture and traditions of the Minangkabau people who have migrated are still preserved for the sake of continued social interaction or what is known as social sustainability. This research aims to analyze and validate the suitability of residential designs for overseas Minangkabau people, especially those living in Jakarta, to the greenship home concept. The method used is mix-method/combined research which combines qualitative and quantitative approaches. Qualitative with a cultural approach to describe and compare with the standard greenship home assessment system, while quantitative because the data is in the form of numbers. Data was collected through observation and interview methods. The findings of this research are related to the level of suitability of the design of spatial arrangements in the homes of overseas Minangkabau people to the greenship home concept, especially in upper middle class housing in Jakarta, which is in accordance with a percentage of suitability value of 73%, or equivalent to the minimum value at platinum rank (the highest rank ) namely with a score of 56. This research is also expected to become a basis for criticism and evaluation for developers when designing housing in the future.