Claim Missing Document
Check
Articles

CBR-AHP Penanganan Gangguan Indihome Dengan Algoritma Sorensen Moch Mustofa; Setyawan Wibisono
Elkom : Jurnal Elektronika dan Komputer Vol 15 No 1 (2022): Juli : Jurnal Elektronika dan Komputer
Publisher : STEKOM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/elkom.v15i1.794

Abstract

Mengingat pelanggan Indihome yang terus meningkat setiap tahunnya, tidak menutup kemungkinan ada dampak di balik itu semua, salah satunya adalah gangguan terhadap layanan Indihome. Banyaknya gangguan yang terkadang harus melibatkan teknisi dari divisi yang berbeda untuk menangani gangguan tersebut menyebabkan keterlambatan dalam pekerjaannya sendiri. Penelitian ini hanya membahas penanganan kerusakan pada pelanggan Indihome dan solusi permasalahan pelanggan Indihome dengan mengkonsultasikan sistem untuk mencari solusi. Representasi pengetahuan yang digunakan adalah case-based reasoning dengan metode AHP dan algoritma similarity Sorensen. Hasil konsultasi penanganan gangguan pelanggan Indihome didapatkan dari nilai similarity terbesar Sorensen. Dari semua defect yang ditemukan, nilai similarity Sorensen tertinggi adalah STB UseeTv yang rusak dengan nilai similarity 0,736. STB UseeTv rusak memiliki nilai paling tinggi karena memiliki bobot gejala berat yang besar dimana kriteria gejala berat memiliki persentase bobot paling tinggi.
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian BLT Desa Sidaharja Dengan Metode WASPAS Sahrul Ade Amanatulloh; Setyawan Wibisono
Elkom : Jurnal Elektronika dan Komputer Vol 15 No 1 (2022): Juli : Jurnal Elektronika dan Komputer
Publisher : STEKOM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/elkom.v15i1.795

Abstract

BLT merupakan program bantuan pemerintah dalam bentuk uang tunai kepada masyarakat miskin di desa yang dananya diambil dari dana desa atau disebut BLT-DD. Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal memiliki jumlah penduduk ± 7.583 jiwa. Dari sekian banyak warga di desa tersebut, pemerintah desa melibatkan RT, desa setempat dalam mendaftarkan calon penerima BLT sesuai dengan kriteria dan mekanisme yang telah ditentukan agar bantuan yang disalurkan adil dan merata. Permasalahan dalam penyaluran BLT adalah masyarakat yang terdaftar sebagai calon penerima bantuan langsung tunai tidak memenuhi kriteria yang telah ditentukan sehingga bantuan tidak disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Hasil rekomendasi pemilihan BLT di Desa Sidaharja adalah Budi Susilo karena memiliki nilai Qi tertinggi yaitu 0,475. Budi Susilo memiliki skor tertinggi karena memiliki kriteria pendapatan kepala rumah tangga yang memiliki persentase berat badan tertinggi. Kombinasi keunggulan pendapatan kepala rumah tangga dan keunggulan berat badan memberikan nilai tinggi bagi Budi Susilo.
Pengembangan Chatbot Menggunakan Framework Rasa Dalam Optimalisasi Pelayanan Di Kecamatan Semarang Tengah Setyono, Setyono; Wibisono, Setyawan
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 7 No 5 (2024): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v7i5.11313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan chatbot menggunakan framework RASA dalam optimalisasi pelayanan di Kecamatan Semarang Tengah. Chatbot dirancang untuk memfasilitasi interaksi antara masyarakat dan layanan publik dengan lebih efisien melalui aplikasi yang intuitif. Metode pengembangan meliputi analisis kebutuhan, desain sistem berbasis arsitektur mikro, dan penggunaan teknologi terkini dalam pemrograman chatbot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi chatbot berhasil meningkatkan efisiensi pelayanan dengan mempercepat respon terhadap pertanyaan masyarakat mengenai layanan kecamatan. Admin dapat dengan mudah mengelola konten chatbot melalui antarmuka pengelolaan yang user-friendly, termasuk pengaturan dan pembaruan respons chatbot sesuai kebutuhan. Proses pelatihan model chatbot secara berkala menjadi strategi penting dalam memastikan chatbot mampu menyesuaikan diri dengan perubahan informasi dan kebijakan, sehingga memberikan respons yang akurat dan relevan. Dengan demikian, pelayanan publik di Kecamatan Semarang Tengah dapat ditingkatkan melalui integrasi teknologi chatbot yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Penentuan Parameter Terbobot Menggunakan Pairwise Comparison Untuk CBR Deteksi Dini Penyakit Mata Amanaturohim, Afif; Wibisono, Setyawan
J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer dan Informatika) Vol 5, No 1 (2021): EDISI MARET
Publisher : STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30645/j-sakti.v5i1.321

Abstract

Knowledge of eye care is needed when eye disorders occur. One of the tools needed as a tool to identify eye disorders is the application of an expert system for early detection of eye diseases, which can be used as a first step in eye disorders consultations. In this study, an expert system application was designed that uses weighted parameter determination techniques with the pairwise comparison method for Case Based Reasoning (CBR) early detection of eye diseases using the KNN algorithm. In the weighting of pairwise comparisons, this study is divided into four stages of preparation, namely: 1) Compiling a pairwise comparison matrix to see the level of importance between criteria based on the prioritization scale of pairwise comparison; 2) Normalization of the decision matrix from the results of the matrix compilation; 3) Consistency analysis by comparing the criteria with other criteria which can lead to inconsistency; 4) Implementation of the KNN algorithm which is used to determine the similarity value between a consultation and an old case in the database. Determination of parameter weights using the pairwise comparison method implemented on 20 symptoms and 18 eye diseases resulted in three weight groups, namely: severe symptoms with a weight of 0.636986, moderate symptoms with a weight of 0.258285, and mild symptoms with a weight of 0.104729.
Penentuan Parameter Terbobot Menggunakan Pairwise Comparison Untuk CBR Deteksi Dini Penyakit Mata Amanaturohim, Afif; Wibisono, Setyawan
J-SAKTI (Jurnal Sains Komputer dan Informatika) Vol 5, No 1 (2021): EDISI MARET
Publisher : STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30645/j-sakti.v5i1.321

Abstract

Knowledge of eye care is needed when eye disorders occur. One of the tools needed as a tool to identify eye disorders is the application of an expert system for early detection of eye diseases, which can be used as a first step in eye disorders consultations. In this study, an expert system application was designed that uses weighted parameter determination techniques with the pairwise comparison method for Case Based Reasoning (CBR) early detection of eye diseases using the KNN algorithm. In the weighting of pairwise comparisons, this study is divided into four stages of preparation, namely: 1) Compiling a pairwise comparison matrix to see the level of importance between criteria based on the prioritization scale of pairwise comparison; 2) Normalization of the decision matrix from the results of the matrix compilation; 3) Consistency analysis by comparing the criteria with other criteria which can lead to inconsistency; 4) Implementation of the KNN algorithm which is used to determine the similarity value between a consultation and an old case in the database. Determination of parameter weights using the pairwise comparison method implemented on 20 symptoms and 18 eye diseases resulted in three weight groups, namely: severe symptoms with a weight of 0.636986, moderate symptoms with a weight of 0.258285, and mild symptoms with a weight of 0.104729.
Pemanfaatan Metode Weighted Aggregated Sum Product Assesment Dalam Keputusan Pemilihan Personal Computer Untuk Kebutuhan Industri Game Developer Sulistyawan, Perdana Eka Putra; Wibisono, Setyawan
Jurnal Mahajana Informasi Vol 7 No 2 (2022): JURNAL MAHAJANA INFORMASI
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jurnalmi.v7i2.3603

Abstract

With the advance of current technology, humanity is at ease to get their task done. Take example of a entertainment industry, the use of a computer is a vital point at developing a game. There is many considerable alternative of a personal computer that exist today. Some industry players that bought themselves a personal computer state that their device is just to much for supposed task and assume that it is best to spend the excess fund for another purpose, while the other complaints that their device is not achieving the expected result. WASPAS is an acronym for Weighted Aggregated Sum Product Assessment is one of many methods used for Multiple Criteria Decision Making which is widely known for it’s capability. Thus by designing system that  generate a decision result which is a personal computer for a game development purpose, for the industry player to get the precise target that they want.
Implementasi Multi-Objective Optimization on the basis of Ratio Analysis (MOORA) Sebagai Pendukung Keputusan Pembelian Telepon Seluler Irfan, Irfan Dwi Yulianto; Wibisono, Setyawan
Jurnal Mahajana Informasi Vol 8 No 2 (2023): JURNAL MAHAJANA INFORMASI
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jurnalmi.v8i2.4645

Abstract

A cell phone is a device or communication tool that can be used anytime and anywhere because it can be carried anywhere. There are various types and types of cell phones, so that between cell phones have different specifications. This often makes it difficult for consumers to choose a cell phone. Decision Support System is a system that can help someone in making a decision. One of the SPK methods that can help in choosing a cell phone is the MOORA method. One of the advantages of this method is high flexibility and a good level of selectivity. This study aims to implement the MOORA method as a support for purchasing decisions on cellular phones. In this study, five criteria were used, namely RAM, Camera, Storage, Price and Thickness. Where the criteria for RAM, Camera and Storage are the benefit types, while Price and Thickness are the cost types. Based on the results of the study using the MOORA method, the highest score was 0.0516 as the best alternative cell phone.
Pengembangan Ulang Website Pada Kecamatan Semarang Tengah Menggunakan Metode Design Thinking Sambora, Rendy Gibson; Wibisono, Setyawan
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 8 No 1 (2025): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v8i1.13999

Abstract

Website Kecamatan Semarang Tengah memiliki berbagai keterbatasan dalam hal desain, fungsionalitas, dan kemudahan akses, yang menghambat efektivitasnya sebagai media pelayanan informasi kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ulang website tersebut dengan pendekatan Design Thinking, yang berpusat pada pemahaman kebutuhan dan pengalaman pengguna. Metode ini dilakukan melalui lima tahapan utama, yaitu Empathize untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna melalui wawancara dan survei, Define untuk merumuskan masalah utama, Ideate untuk menghasilkan solusi kreatif, Prototype untuk mengembangkan desain awal website, dan Test untuk mengevaluasi prototipe melalui umpan balik dari pengguna. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan yang signifikan pada berbagai aspek, termasuk kemudahan navigasi, kejelasan informasi, tampilan visual yang modern, serta responsivitas terhadap berbagai perangkat. Dengan implementasi metode ini, website baru mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, sehingga diharapkan dapat mendukung pelayanan publik secara lebih efektif dan inklusif. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut guna meningkatkan layanan digital di tingkat pemerintahan lokal. Kata kunci: Website, Kecamatan Semarang Tengah, Design Thinking, Pengembangan Ulang, User Experience (UX).
Pendekatan Graph-Based Community Detection dalam Social Network Analysis Jaringan Undang-Undang Republik Indonesia 2014-2024 Wibisono, Setyawan; Wahyudi, Eko Nur; Hadikurniawati, Wiwien; Lestariningsih, Endang; Cahyono, Taufik Dwi
Dinamik Vol 30 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dinamik.v30i2.10218

Abstract

This study evaluates the performance of three community detection algorithms—Leiden, Infomap, and Label Propagation—on the legal network of the Republic of Indonesia spanning the period 2014–2024. The network consists of 679 nodes and 2,295 edges, constructed based on citation relationships among regulations. The evaluation employs four network topology metrics: modularity, coverage, conductance, and inter-cluster density. Results show that the Leiden algorithm achieves the highest modularity score (0.522991), indicating the formation of communities with strong internal density. Additionally, it yields the lowest conductance value (0.302455), suggesting relatively well-isolated communities. In contrast, the Label Propagation algorithm produces the highest coverage (0.835294) and inter-cluster density (0.542331), but with a lower modularity (0.431583), reflecting the formation of large communities with less distinct boundaries. Infomap exhibits moderate performance, with a modularity score of 0.508406 and inter-cluster density of 0.420803, yet records a relatively high conductance (0.410409). Network visualizations reveal three major communities for each algorithm, representing thematic clusters such as institutional governance, constitutional law, and public finance. Overall, the Leiden algorithm is considered the most optimal for detecting modular, stable, and thematically coherent community structures within the complex and interrelated network of Indonesian laws.
IMPLEMENTASI CHATBOT BERBASIS DIALOGFLOW UNTUK REKOMENDASI TEMPAT NONGKRONG DI SEMARANG Rizki, Tita; Wibisono, Setyawan
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 9 No. 4 (2025): JATI Vol. 9 No. 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v9i4.14076

Abstract

Dalam era digital saat ini, pencarian informasi mengenai tempat nongkrong menjadi kebutuhan bagi banyak orang, terutama anak muda. Namun, menemukan rekomendasi tempat yang sesuai dengan preferensi tertentu sering kali memerlukan waktu yang lama karena harus menyaring informasi dari berbagai sumber. Permasalahan ini mendorong perlunya sistem cerdas yang mampu memberikan informasi secara cepat, tepat, dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan chatbot berbasis Dialogflow yang mampu memberikan rekomendasi tempat nongkrong di Semarang. Chatbot ini diintegrasikan dengan aplikasi Telegram dan menggunakan teknologi Natural Language Processing (NLP) untuk memahami serta merespons permintaan pengguna secara lebih natural. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model Waterfall, yang mencakup tahapan analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Pengujian dilakukan menggunakan metode Black Box untuk menguji fungsionalitas sistem, serta System Usability Scale (SUS) untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna. Hasil pengujian menunjukkan bahwa chatbot ini memiliki tingkat akurasi tinggi dalam memberikan rekomendasi, dengan skor SUS sebesar 85,7 yang menunjukkan bahwa sistem ini dinilai efektif, mudah digunakan dan bermanfaat dalam membantu pengguna dalam menemukan tempat nongkrong yang sesuai dengan preferensi mereka di Semarang.