Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : GUYUB: Journal of Community Engagement

PKM Edukasi Prinsip-Prinsip Ekonomi Syariah dalam Membentuk Santri Entrepreneurship Achmad Febrianto; Mahbub Azizi; Muhammad Saiful Bahri; Baiquni Subaidi; Ubaidillah Ubaidillah; Nor Muhammad Subhan
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 2, No 3 (2021): Pendampingan Sektor Pendidikan, Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v2i3.2363

Abstract

PKM ini bertujuan untuk memberikan sebuah stimulus dan pemikiran tentang dakwah ekonomi syari’ah kepada santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid, agar semangat wirausaha dapat terbentuk. Kami menggunakan metode ceramah, diskusi, dan observasi tentang praktek-praktek wirausaha yang menerapkan prinsip-prinsip syari’ah. Dalam metode ini, ada dua hal yang menjadi harapan, yaitu (a) santri mampu memahami prinsip-prinsip ekonomi syari’ah, dan (b) membentuk semangat wirausaha di kalangan santri agar mereka dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan bisnis masa depan mereka.
PKM Pengembangan Wisata Edukasi Pedesaan Berbasis Budaya Berkelanjutan di Desa Kedung Caluk Krejengan Probolinggo Achmad Febrianto; Robiyono Robiyono; Zainullah Zainullah; Abdul Wafi; Fauzan Firmansyah
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 3, No 3 (2022): Hilirisasi Pembelajaran Berbasis Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v3i3.4797

Abstract

Objek wisata Kingkong Park merupakan objek wisata baru di Desa Kedungcaluk, Kecamatan Kerejengan yang memiliki banyak destinasi wisata. Wisata Kingkong Park memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga memiliki potensi wisata yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata selanjutnya. Program yang dilaksanakan adalah untuk lebih mengembangkan wisata Kingkong Park. Melihat dari potensi sumber daya alam yang ada di Desa Kedungcaluk Kecamatan Kerejengan Kabupaten Probolinggo dalam pengelolaan pariwisata terdapat beberapa aspek yaitu perencanaan, pengelolaan, monitoring dan evaluasi, namun dalam pelaksanaannya belum optimal untuk itu diperlukan pengelolaan pariwisata. Pengembangan sumber daya manusia, masyarakat lokal yang ramah dan pembentukan komunitas lingkungan yang berdaya Cara untuk meningkatkan perekonomian masyarakat adalah dengan mengadakan event-event yang melibatkan masyarakat sekitar objek wisata, menjaga program bank sampah, dan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. Dampak positifnya adalah terbukanya lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan masyarakat, pemanfaatan fasilitas wisata. Dampak negatifnya adalah pengembalian investasi yang tidak pasti
PKM Pengembangan Desa Ekonomi Digital melalui Pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam Sertifikasi, Komersialisasi, dan Digitalisasi Produk Lokal Desa Clarak Kabupaten Probolinggo Hidayat, M Noer Fadli; Febrianto, Achmad; Mundir, Abdillah; Akil, Ahmad Ibnu; Nisa', Chairun; Amelia, Lina; Yanuar, Rizqi Alif; Nabila, Uyun
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v4i3.6850

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat ini dilatarbelakangi oleh masyarakat Desa Clarak yang belum mampu meningkatkan potensi desanya secara maksimal, sementara desa ini memiliki potensi besar menjadi desa mandiri ekonomi digital. Secara geografis, pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) menjadikan Desa Clarak sebagai desa yang strategis dalam pengembangan UMKM karena berbatasan langsung dengan jalur jalan tol. Tujuan dari PKM ini adalah menghubungkan produk/usaha lokal masyarakat dengan UMKM dengan memberikan pendampingan layanan merek dagang, pemasaran digital (e-commerce), dan sertifikasi produk halal. Hasil dari PKM ini adalah terdaftarnya merek dagang Café Nyantol sebagai bisnis lokal binaan Clarak, terdaftarnya hak cipta salah satu motif batik pelaku usaha lokal Clarak, terbentuknya e-commerce Clarak Store, terdaftarnya salah satu produk es krim ke Komisi Fatwa MUI, serta beberapa produk usaha lainnya. Outcome yang diharapkan dari PKM ini adalah terbentuknya kesadaran dan pengetahuan pelaku usaha lokal, UMKM, dan BUMDES Desa Clarak untuk mendigitalisasi seluruh produknya hingga terbentuk Clarak sebagai Desa Ekonomi Digital. 
Creative Empowerment of Inmates: Batik and Merchandise Training for Economic Independence at Class II.B Prison Probolinggo Ghufron, Moh. Idil; Febrianto, Achmad
GUYUB: Journal of Community Engagement Vol 6, No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/guyub.v6i1.10532

Abstract

The high recidivism rate in Indonesia indicates a strong correlation between economic pressure, social inequality, and the lack of skills among inmates, which contribute to repeated criminal behavior. This community engagement program aims to empower inmates through the Asset-Based Community Development (ABCD) approach, which focuses on utilizing community assets and potential to enhance skills and economic independence. The program is implemented in collaboration with various stakeholders, including Batik Ronggomukti and the Office of Cooperatives, Micro Enterprises, Trade, and Industry (Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian – DKUPP) of Probolinggo Regency. The mentoring activities in this program consist of three main stages: (1) training in batik-making and merchandise production, (2) facilitating stakeholder involvement in skills development and product marketing, and (3) developing marketing strategies to establish a sustainable economic system. This program aims to enhance inmates' entrepreneurial skills, expand business networks with external partners, and reduce the social stigma often faced by former inmates. The implementation of this program has yielded significant outcomes, including the creation of more than 150 creative products with market value at local and national levels, as well as the establishment of five independent business groups among inmates. Additionally, there has been a 30% increase in participants' interpersonal skills and motivation, along with a 25% improvement in their readiness for social reintegration. The program's success has been supported by active stakeholder participation, consistent inmate engagement, and the continuous commitment of various partners in the rehabilitation and economic empowerment of inmates.