Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SOSIALISASI PENGGUNAAN MASKER DAN CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 DI KAMPUNG TABLASUPA DISTRIK DEPAPRE KABUPATEN JAYAPURA Risda Hartati; I Rai Ngardita; Marlin Gultom
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JurDikMas) Sosiosaintifik Vol 2 No 2 (2020): Jurdikmas Sosiosaintifik Volume 2 No. 2 Agustus 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran Covid-19 di Indonesia sudah semakin meningkat ditemukan menyebar hamper semua Provinsi termasuk Propvinsi Papua. Data per 16 Juni Tahun 2020 kasus Covid-19 sebanyak 1.289 kasus. Jumlah data tersebut semakin menigkat dengan ditemukan beberapa kasus terjadi dibeberapa Kabupaten di Provinsi Papua, yaitu Kabupaten Jayapura. Upaya pencegahan yang telah ditetapkan oleh kemenkerian kesehatan dalam rangka pencegahan penyabaran kasus salah satunya adalah penggunaan masker dengan benar dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Permasalahn yang terjadi di Provinsi Papua masih banyak ditemukan adanya masyarakat yang berada ditempat umum tanpa menggunakan masker dan proses mencuci tangan belum dilakukan dengan benar. Metode sosialisasi penggunaan masker dilakukan pada ibu rumah tangga dan anak usia sekolah dasar dengan cara penyuluhan melalui media leafletserta praktek menggunakan masker dan cara mencuci tangan dengan benar. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan membagikan masker dan tempat cuci tangan untuk digunakan oleh penduduk di Kampung Tablasupa Distrik Depapre Kabupaten Jayapura.
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN INFEKSI KECACINGAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KAMPUNG TABLASUPA DISTRIK DEPAPRE KABUPATEN JAYAPURA Risda Hartati; Meidy J.Imbiri; Leberina Kawaitou
ABDIKEMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 Desember (2021): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.071 KB) | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v3i2 Desember.957

Abstract

Worm infections in Jayapura City were reported through the results of Martila's research, in 2015 showing a high prevalence of worms in school-age children. The study results found that 50% of children were infected with worms in SD Abe Pantai Jayapura City, with the most infections caused by Ascaris lumbricoides (48.5%) and Trichuris trichiura (28.6%). The survey of helminth infections in Jayapura Regency by BTKL in 2018, according to the Papua Provincial Health Office Report 2019, was 24.30%. Community service activities to implement prevention and control of worm infections through worm infection checks, counseling, and proper handwashing practices for 50 elementary school-aged children in Tablasupa Village, Depapre District, Jayapura Regency. The implementation of the activity starts in June-October 2021. The activity results include that school children can practice how to wash their hands properly, the child's fingernails have started to clean and are not extended. The results of the evaluation of the identification of the presence of worm eggs microscopically in 50 samples (100%) were negative. It is recommended for continuous supervision of parents and teachers regarding children's personal hygiene every day. Infeksi Kecacingan di Kota Jayapura dilaporkan melalui hasil penelitian Martila, tahun 2015 menunjukkan tingginya prevalensi kecacingan pada anak usia sekolah. Hasil penelitian ditemukan 50% anak terinfeksi kecacingan di SD Abe Pantai Kota Jayapura, dengan infeksi terbanyak disebabkan oleh Ascaris lumbricoides (48,5%), dan Trichuris trichiura (28,6%). Survei infeksi kecacingan di Kabupaten Jayapura oleh BTKL tahun 2018 menurut Laporan Dinkes Propinsi Papua Tahun 2019 sebesar 24,30%. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk mengimplementasikan upaya pencegahan dan penanggulangan infeksi kecacingan melalui pemeriksaan infeksi kecacingan, penyuluhan dan praktek mencuci tangan dengan benar pada 50 anak usia sekolah dasar Kampung Tablasupa Distrik Depapre Kabupaten Jayapura. Pelaksanaan kegiatan dimulai Bulan Juni-Oktober Tahun 2021 Hasil kegiatan meliputi anak sekolah mampu mempraktekkan cara memcuci tangan dengan benar, kuku tangan anak sudah mulai bersih dan tidak panjang. Hasil evaluasi identifikasi keberadaan telur cacing secara mikroskopis pada 50 sampel (100%) negatif. Disarankan untuk pengawasan terus menerus kepada orang tua maupun guru terkait personal hygiene anak setiap harinya.
CHLORINE CONTENTS AND BACTERIOLOGICAL QUALITY OF SWIMMING POOLS WATER IN JAYAPURA Fajar Bakti Kurniawan; Yulianus Wima Krisna Alfreda; Asrianto Asrianto; Indra Taufik Sahli; Meidy J Imbiri; Risda Hartati; Rina Purwati; Afika H Wardhani; Loly Sabrina Sitompul
GEMA KESEHATAN Vol. 14 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v14i1.301

Abstract

Chlorine is a chemical that functions as water disinfection, often used in swimming pools to kill microorganisms such as pathogenic bacteria in the water. The general objective of this study was to determine the relationship between chlorine levels, and microbiological quality in swimming pool water in Jayapura City. This type of research is descriptive research with a cross-sectional design. Determination of residual chlorine content, and microbiological quality in this study was carried out using Spectrophotometry, and MPN Test methods. The results showed that the chlorine content of the swimming pool Wa 5.00 mg/l, Fu 0.23 mg/l, and Aj 0.13 mg/l. The examination of the coliform bacteria population showed that the MPN value in Wa coliform swimming pool water was 0/100 ml, and coliform stools were 0/100 ml. Swimming pool Fu coliform as much as 91/100 ml, and fecal coliform as much as  23 /100 ml. Swimming pool Aj coliform as much as >1100/100 ml, and fecal coliform as 20/100 ml. This study concludes that the chlorine levels in the Wa swimming pools, and the MPN swimming pools of Fu, and Aj are not under the Minister of Health Regulation No. 32 years 2017. Keywords : Coliform, Swimming pool, MPN
Bioaktivitas Ekstrak Etanol Biji Pinang (Arecha catechu L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli: Bioactivity of Betel Nut (Arecha catechu L.) Ethanol Extract against Staphylococcus aureus and Escherichia coli Asrianto Asrianto; Asrori Asrori; Indra Taufik Sahli; Risda Hartati; Fajar Bakti Kurniawan; Rina Purwati
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 6 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i6.702

Abstract

Areca nut (Areca catechu Linn) is a plant that is widely distributed in tropical and subtropical regions. People have used it to treat various health problems. This study aims to determine the ability of betel nut ethanol extract to inhibit the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. The research method is experimental. Stages of research, first the betel nut is dried by aerating for 7-10 days. After drying, the seeds are ground into powder. The extraction stage of the active compounds uses the maceration method using 92% ethanol, evaporation is carried out using a rotary vacuum evaporator. The results of the maceration extract were carried out with phytochemical tests and bacterial inhibitory tests against E. coli, and S. aureus, carried out by the Kirby Bauer method. The detected metabolites were flavonoids, tannins and terpenoids. These metabolites have the ability as antimicrobials. The results of the inhibition test of the ethanol extract of areca nut seeds showed descriptively that the ethanol extract had a better inhibitory ability against S. aureus bacteria, compared to E. coli. The conclusion of this study is that the ethanol extract of areca nut seeds can inhibit the growth of E.coli and S.aureus.
JUMLAH ANGKA KUMAN DI RUANG ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA DAN RUMAH SAKIT DIAN HARAPAN KOTA JAYAPURA Asrianto Asrianto; Indra Taufik Sahli; Asrori Asrori; Risda Hartati; Afika Herma Wardani; Fajar Bakti Kurniawan
Jurnal Insan Cendekia Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Insan Cendekia September 2022
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v9i2.1094

Abstract

Pendahuluan: Infeksi silang dari pasien ke pasien atau dari petugas rumah sakit ke pasien merupakan bahaya konstan. Ini adalah salah satu penyebab terpenting morbiditas dan mortalitas terutama di ruangIntensive Care Unit (ICU) di seluruh dunia. Tujuan:penelitian ini untuk mengamati angka kuman di ruang ICU Rumah Sakit RSUD Abepura dan Dian Harapan. Metode: penelitian ini adalah penelitiananalitik metode observasi laboratorium untuk mengetahui jumlah angka kuman di ruang ICU RSUD Abepura dan RS Dian Harapan Kota Jayapura. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu di RS Abepura dan RS Dian Harapan, sebanyak 1 ruangan dengan titik pengambilan sebanyak 5 titik pengambilan pada pagi hari dan sianghari. Tahapan penelitian ini di mulai dengan meletakan cawan petri yang berisi media PCA dan menghitung jumlah total angka kuman diruang ICU Rumah Sakit Abepura dan RS Dian Harapan. Hasil Penelitian: di RS Abepura jumlah indeks angka kuman pada ruang ICU pada pagi hari sebesar 40,4 CFU/M³, dan pada siang hari sebesar 34,8 CFU/M³. Sedangkan hasil penelitian di RS Dian Harapan pada ruang ICU pada pagi hari sebesar 41,4 CFU/M³, dan pada siang hari sebesar 77 CFU/M3. Kesimpulan: ruang ICU di RSUD Abepura dan RS Dian Harapan masih memenuhi syarat sesuai dengan baku mutu Permenkes no. 7 tahun 2019.
DANDRUFF YANG DISEBABKAN JAMUR DAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN PADA MAHASISWA TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA Afika Herma Wardani; Risda Hartati; Rina Purwati; Asrianto Asrianto; Asrori Asrori; Milka Pudja Leady Lilian Mehue
Jurnal Insan Cendekia Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Insan Cendekia September 2022
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v9i2.1096

Abstract

Dandruff adalah kondisi non-inflamasi yang ditandai dengan sisik putih hingga kekuningan yang terkelupas pada kulit kepala. Dandruff dapat disebabkan oleh faktor mikroba maupun non-mikroba. Malassezia adalah genus jamur flora normal pada kulit manusia dan sekaligus menjadi agen etiologi dandruff. Ada beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi adanya dandruff, seperti perawatan rambut dan penggunaan hijab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian dandruff yang disebabkan oleh jamur. mengetahui faktor risiko penggunaan hijab dan jenis kelamin terhadap kejadian dandruff. Isolasi jamur dilakukan dengan media sabouraud dextrose agar. Identifikasi jamur dilakukan melalui pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis dengan pewarnaan lactophenol cotton blue. Faktor risiko penggunaan hijab dan jenis kelamin terhadap kejadian dandruff dianalisis dengan uji Chi square. Dari 49 responden, 9 responden tidak terdapat dandruff dan 40 responden terdapat dandruff. Dari 40 sampel dandruff, sebanyak 14 sampel dandruff ditemukan adanya jamur, yaitu Malassezia pachydermatis sebanyak 50,0%, M. restricta 27,8%, M. globosa 5,6%, M. sympodialis 5,6% dan Trichophyton mentagrophytes sebanyak 11,1%. Berdasarkan analisis statistik, terdapat hubungan antara penggunaan hijab terhadap kejadian dandruff. Kejadian dandruff lebih banyak terjadi pada responden tidak berhijab. Faktor perawatan rambut dan paparan sinar matahari, debu dan kotoran dapat mempengaruhi kejadian dandruff. Untuk faktor jenis kelamin tidak terdapat hubungan dengan kejadian dandruff.