Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

SOCIO-CULTURAL LINKS WITH STUNTING INCIDENTS Petrorima Selva; Tri Krianto Karjoso
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17874

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan sosial budaya dengan kejadian stunting. Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis yang bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor sosial budaya dengan kejadian stunting pada anak. Stunting merupakan masalah kesehatan global yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Faktor sosial budaya memainkan peran penting dalam mempengaruhi pola makan anak, perawatan kesehatan dan lingkungan sosial. Metode penelitian ini melibatkan identifikasi dan analisis studi empiris yang relevan dalam literatur ilmiah. Hasil studi yang dimuat dalam ulasan ini menunjukkan adanya hubungan yang kompleks antara faktor sosial budaya dengan kejadian stunting. Faktor sosial seperti pendidikan ibu, status sosial ekonomi keluarga, akses ke layanan kesehatan, dan praktik pemberian makan berperan dalam risiko stunting. Selain itu, faktor budaya seperti norma makan dan kepercayaan terkait kesehatan juga berperan penting dalam pola makan anak. Dalam konteks ini, intervensi yang efektif untuk mengurangi stunting perlu mempertimbangkan faktor sosial budaya tersebut. Pendidikan bagi ibu tentang gizi dan perawatan anak, penyediaan akses layanan kesehatan yang terjangkau, dan pendekatan yang peka terhadap konteks budaya dapat membantu mengurangi kejadian stunting. Kesimpulannya, tinjauan sistematis ini menggarisbawahi pentingnya memahami hubungan antara faktor sosial budaya dan kejadian stunting. Penanganan stunting tidak hanya memerlukan pendekatan medis, tetapi juga intervensi yang memperhatikan konteks sosial budaya dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting pada anak.