Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MELALUI APLIKASI TIKET ON LINE Dingot Hamonangan Ismail; Damdam Damiyana; Kania Farida
BUANA ILMU Vol 6 No 2 (2022): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v6i2.2346

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan data empiris, fakta, informasi yang valid dan dapat dipercaya (reliable ) mengenai analisis faktor kualitas produk, citra merek dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen melalui aplikasi tiket online. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Terdapat dua variabel bebas yaitu kualitas produk (X1), Citra merek (X2) dan satu variabel terikat yaitu Minat beli Konsumen (Y). Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli tiket menggunakan aplikasi tiket on line, dimana terdapat sebanyak 108 Responden yang memberikan jawaban melalui google form. Hasil penelitian menunjukkan, Terbukti bahwa Kualitas Produk secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Beli masyarakat,Terbukti bahwa Citra Merk secara parsial berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap Minat Beli masyarakat serta terbukti bahwa Kualitas Produk dan Citra Merk secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap Minat Beli masyarakat,. Kata Kunci: Kualitas Produk, Citra Merk, Minat Beli, Aplikasi Tiket On-line The purpose of this study was to obtain empirical data, facts, valid and reliable information regarding the analysis of product quality factors, brand image and their influence on consumer buying interest through online ticket applications. This research is a quantitative research. There are two independent variables, namely product quality (X1), brand image (X2) and one dependent variable, namely consumer buying interest (Y). Data was collected by means of a survey. The data analysis technique used multiple linear regression analysis. The population in this study were consumers who had bought tickets using the online ticket application, where there were 108 respondents who gave answers via google form. The results showed, it was proven that product quality partially had a significant effect on people's buying interest, it was proven that brand image had a partial but not significant effect on people's buying interest and it was proven that product quality and brand image together had a significant effect on buying interest. public, Keywords: Product Quality, Brand Image, Buying Interest, On-line Ticket Application
Motivasi Remaja Unggulan Di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 (Bersama SMA Tunas Markatin) Yopy Ratna Dewanti; Dingot Hamonangan Sitanggang; Kania Farida; Arifin Setiabudi; M. Ferdinansyah; Ahmad Fadli
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 1 (2023): Januari, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i1.660

Abstract

Istilah Industri 4.0 pertama kali digemakan pada Hannover Fair, 4-8 April 2011. Istilah ini digunakan oleh pemerintah Jerman untuk memajukan bidang industri ke tingkat selanjutnya, dengan bantuan teknologi. Mengutip dari laman Forbes, revolusi industri generasi keempat bisa diartikan sebagai adanya ikut campur sebuah sistem cerdas dan otomasi dalam industri. Hal ini digerakkan oleh data melalui teknologi machine learning dan AI. Salah satu bentuk perubahan yaitu Society 5.0. Society 5.0 adalah manusia yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 dan berpusat di teknologi. Society 5.0 sendiri pertama kali diperkenalkan oleh pemerintahan Jepang pada tahun 2019. Society 5.0 merupakan perkembangan dari revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) sedangkan Society 5.0 memfokuskan kepada komponen teknologi dan kemanusiannya. Di Society 5.0 yang akan dihadapi nanti, tidak hanya dibutuhkan literasi dasar namun juga memiliki kompetensi lainnya yaitu mampu berpikir kritis, bernalar, kretatif, komunikatif, kolaboratif, dan memiliki kemampuan problem solving. Serta memiliki karakter yang mencerminkan pancasila yaitu, rasa ingin tahu, inisiatif, kegigihan, mudah beradaptasi memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki kepedulian sosial dan budaya. Masyarakat diharapkan mampu untuk menyelesaikan berbagai tantangan serta permasalahan sosial yang memanfaatkan inovasi-inovasi yang telah lahir di revolusi industri 4.0.
Pelatihan Organisasi dan Kepemimpinan Pada Pemuda-Pemudi Masjid di Kecamatan Jatiasih, Bekasi Kania Farida; D. Purnomo; Subagiyo; Nur Haris Effendi; Syubli Abas
PUBLICA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): PUBLICA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Agustus 2023
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/publica.v1i3.26

Abstract

Ikatan Pemuda Masjid adalah organisasi yang mewadahi aktivitas Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa muslim dalam memakmurkan Masjid. Saat ini Ikatan Pemuda Masjid telah menjadi wadah lembaga kegiatan yang dilakukan para pemuda/i muslim di lingkungan Masjid. Sehubungan dengan pentingnya hal tersebut, maka diperlukan sebuah pendidikan pelatihan manajemen dan organisasi bagi pemuda masjid. karena manajemen yang efektif akan memastikan bahwa organisasi remaja masjid dapat beroperasi secara lancar dan efisien. Organisasi yang terstruktur dengan baik akan memungkinkan pemuda dan remaja masjid untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi, serta mereka mampu mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan. Sedangkan kepemimpinan yang kuat akan mempengaruhi visi misi organisasi, mampu bekerjasama dalam team, serta mampu bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah masalah yang ada di lingkungan Masjid seluruh Kecamatan Jatiasih, Bekasi. Pelatihan dirancang untuk pembinaan Pemuda Masjid melalui peningkatan wawasan keIslaman dan keterampilan berorganisasi, dengan 4 tema yang diberikan yaitu Kepemimpinan, Manajemen Organisasi, Aplikasi Design dalam Organisasi, dan Kearsipan/Pembukuan dengan metode pelaksanan yang dilakukan berupa pengajaran, diskusi kelompok, ice breaking, dan evaluasi kegiatan  pendidikan pelatihan. Kegiatan diikuti oleh 59 perwakilan Masjid  Pemuda/di  seluruh Ikatan Remaja Masjid (IRM) se Kecamatan Jatiasih. Hasil pengabdian masyarakat ini yaitu dapat meningkatkan kemampuan peserta pelatihan dalam ilmu manajemen, organisasi dan kepemimpinan, mampu beraktivitas secara lebih profesional dalam memakmurkan masjid-masjid kepada pemuda, pelajar, dan mahasiswa di Kecamatan Jatiasih Bekasi.
Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Pt. Hi-Lex Indonesia Tangerang Fatururrahman, Mujtabah; Ramadhani, Reviana Farah; Kania Farida
KENDALI: Economics and Social Humanities Vol. 3 No. 1 (2024): KENDALI: Economics and Social Sciences Humanities.
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/kendali.v3i1.571

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga secara signifikan terhadap kepuasan konsumen di PT. Hi-Lex Indonesia. Metode yang digunakan adalah kuantitatif.  Populasi dalam penelitian ini berjumlah 86 konsumen. Sampel yang digunakan rumus teknik NonProbability sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji instrumen, uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan analisis regresi linear sederhana dengan program SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen, hal ini dibuktikan dengan persamaan regresi linear sederhana Y = 4,500 + 0,250X yang berarti berpengaruh secara positif terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan signifikansi harga terhadap kepuasan konsumen dengan nilai sig 0,000 < 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak, dan thitung sebesar 6,208 > ttabel sebesar 1.998 artinya bahwa variabel harga memiliki pengaruh yang disignifikan terhadap kepuasan konsumen.
CORPORATE INTERNAL COMMUNICATION: IMPLEMENTATION IN THE HUMAN RESOURCES AND GENERAL AFFAIR DIVISION Punkie Paramita Dewi; Sushanty Chandra Dewi; Kania Farida; Retno Widowati
MANAGER: Journal of Management and Administration Science Vol. 1 No. 1 (2022): MANAGER: Journal of Management and Administration Science, August 2022
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.102 KB) | DOI: 10.58738/manager.v1i1.101

Abstract

The communication process plays a vital role in a company. The company’s goal will not be reached if there is no proper communication inside. Therefore, this study aims to interpret the internal communication activity inside a company, especially within Human Capital and General Services. Those departments were chosen because the activities inside play a significant role related to the service for all employees. A descriptive qualitative method was used to analyze the objects. Through the method, it was found that certain barriers still happened during daily work. Either inside each department or cross-departments. To clear the barriers, researchers deliver suggestions consists of three points, which are vertical. horizontal, and diagonal. Those points are explained as giving a clear brief and instruction, keeping a proper communication, and organize a regular meeting with th related department.
TRANSFORMASI EKONOMI DIGITAL: PELUANG DAN TANTANGAN DI ERA INDUSTRI 5.0 Deny Sudrajat; Inna Hanarti; Aris Hendrawan; Herlina; Kania Farida
KENDALI: Economics and Social Humanities Vol. 4 No. 1 (2025): KENDALI: Economics and Social Sciences Humanities.
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/kendali.v4i1.851

Abstract

Transformasi ekonomi digital merupakan fenomena penting dalam pengembangan sistem ekonomi global, khususnya pada era Industri 5.0 yang menekankan kolaborasi antara manusia dan teknologi cerdas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peluang dan tantangan transformasi ekonomi digital di era Industri 5.0 dengan menyoroti aspek human-centric, keberlanjutan, dan integrasi teknologi. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) berdasarkan pendekatan PRISMA, dengan sumber literatur dari jurnal internasional bereputasi selama lima tahun terakhir (2020–2025) seperti Scopus, ScienceDirect, dan SpringerLink. Data dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola-pola utama terkait peluang ekonomi digital seperti peningkatan efisiensi, personalisasi produk, dan ekspansi pasar global, serta tantangan seperti kesiapan sumber daya manusia, risiko keamanan siber, dan ketimpangan infrastruktur digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan transformasi ekonomi digital di era Industri 5.0 sangat bergantung pada kesiapan teknologi, kerangka regulasi yang adaptif, serta strategi pengembangan kompetensi digital. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan strategis berbasis kolaborasi multi-pihak dan kebijakan yang mendorong inovasi berkelanjutan untuk mencapai transformasi digital yang inklusif dan resilient.
Motivasi Remaja Unggulan Di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 (Bersama SMA Tunas Markatin) Yopy Ratna Dewanti; Dingot Hamonangan Sitanggang; Kania Farida; Arifin Setiabudi; M. Ferdinansyah; Ahmad Fadli
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 1 (2023): Januari, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i1.660

Abstract

Istilah Industri 4.0 pertama kali digemakan pada Hannover Fair, 4-8 April 2011. Istilah ini digunakan oleh pemerintah Jerman untuk memajukan bidang industri ke tingkat selanjutnya, dengan bantuan teknologi. Mengutip dari laman Forbes, revolusi industri generasi keempat bisa diartikan sebagai adanya ikut campur sebuah sistem cerdas dan otomasi dalam industri. Hal ini digerakkan oleh data melalui teknologi machine learning dan AI. Salah satu bentuk perubahan yaitu Society 5.0. Society 5.0 adalah manusia yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 dan berpusat di teknologi. Society 5.0 sendiri pertama kali diperkenalkan oleh pemerintahan Jepang pada tahun 2019. Society 5.0 merupakan perkembangan dari revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) sedangkan Society 5.0 memfokuskan kepada komponen teknologi dan kemanusiannya. Di Society 5.0 yang akan dihadapi nanti, tidak hanya dibutuhkan literasi dasar namun juga memiliki kompetensi lainnya yaitu mampu berpikir kritis, bernalar, kretatif, komunikatif, kolaboratif, dan memiliki kemampuan problem solving. Serta memiliki karakter yang mencerminkan pancasila yaitu, rasa ingin tahu, inisiatif, kegigihan, mudah beradaptasi memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki kepedulian sosial dan budaya. Masyarakat diharapkan mampu untuk menyelesaikan berbagai tantangan serta permasalahan sosial yang memanfaatkan inovasi-inovasi yang telah lahir di revolusi industri 4.0.