Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pelatihan Kreatifitas Menggambar Ilustrasi Naratif “Primitif Art” Untuk Anak Binaan di Sekolah Tunas Sinergi Indonesia Tasri Jatnika; Ayoeningsih Dyah Woelandhary
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 2 (2022): May 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.2.893-900.2022

Abstract

Menggambar adalah cara ungkap yang paling mudah setelah bahasa gerak tubuh. Bagi usia anak-anak yang belum mengenal huruf serta angka, gambar adalah sarana untuk menggambarkan idenya, melalui torehan, tarikan garis dan warna. Karya yang dihasilkan lugas, naif, jujur, berani dan menampilkan ciri khas unik dari setiap anak yang sangat berbeda satu sama lain. Pelatihan materi pengajaran metode gambar dari yang melakukan pengembangan kreatifitas dari karya manusia di masa primitif atau Primitif Art, yakni berupa cetakan gambar tangan yang ditemukan di dalam gua kuna yang berisi gambar cadas, yang bisa dikembangkan menjadi sebuah narasi yang bisa diceritakan kembali dalam bentuk presentasi sederhana oleh anak-anak. Proses pendampingan dalam pelatihan ini dilakukan untuk menumbuhkan keragaman ekspresi anak-anak binaan di Yayasan Rumah Sinergi Indonesia. Tujuan dari proses pendampingan dan pelatihan ini adalah sebagai salah satu sarana untuk memberikan ruang ekpresi bagi anak binaan di lingkungan yayasan yang memiliki konsentrasi agar anak-anak mendapatkan sarana dan ekspresi.
PELATIHAN CETAK SABLON KAOS VISUAL CIRI KHAS BETAWI DI RUMAH SINGGAH BINA PERTIWI JAKARTA Gilang Cempaka; Rio Satriyo; M. Dzikri Alhamdi; Agoes Joesoef; Ayoeningsih Dyah Woelandhary
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 3 No 2 (2021): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.868 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v3i2.10383

Abstract

Rumah Singgah Bina Pertiwi Jakarta memiliki warga binaan sekitar 166 orang untuk anak-anak, dan 377 orang untuk dewasa. Warga binaan di tempat ini umumnya berasal dari kaum jalanan yang tidak memiliki kehidupan layak, umumnya adalah pemulung, pengamen jalanan dan bahkan mayoritas pengangguran. Guna mendapatkan keterampilan yang dapat memberikan peningkatan ekonomi, mitra binaan memerlukan pendampingan dari pihak eksternal. Program Studi Desain Komunikasi Visual dibawah Fakultas Ilmu Rekayasa dan Rumah Singgah Bina Pertiwi, sepakat melakukan kerjasama untuk melaksanakan program pengembangan keterampilan untuk mereka.  Program keterampilan ini bertujuan untuk melahirkan produk kreasi mitra binaan yaitu memberikan pelatihan teknik cetak sablon manual di atas kaos dengan tema visual ragam hias atau simbol ikonik Kebudayaan Betawi. Diharapkan mereka kelak dapat menciptakan kreasi melalui teknik cetak sablon diatas bahan kaos atau bahan kain lainnya, dan dapat mengembangkan sebagai bekal dalam berwirausaha dan hidup mandiri. Pelatihan ini memerlukan langkah konkret dan terukur. Materi dan metoda yang diberikan pada pelatihan bersifat aplikatif dan praktek secara langsung. Peran Prodi DKV Universitas Paramadina adalah fasilisator yang memberi pembekalan pada para peserta. Diharapkan pelatihan keterampilan berupa workshop teknik cetak sablon di atas bahan kaos akan mendorong lahirnya jiwa kewirausahaan, terutama untuk menyiasati masa pandemik yang menuntut mitra binaan untuk lebih kreatif.
Pengembangan Karya Ilustrasi Aplikasi Pada Remaja Binaan Komunitas Sahabat Anak Manggarai - Jakarta Ayoeningsih Dyah Woelandhary; Vidya Kharishma
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 5, No 1 (2022): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v5i1.6737

Abstract

Sahabat Anak adalah yayasan perlindungan anak yang digerakkan oleh para volunteer atau relawan dalam memperjuangkan terpenuhinya hak anak, terutama khususnya anak marjinal  yang umumnya ditemukan di jalanan, dan hidup berkeliaran di jalanan . Yayasan ini aktif memberikan pendampingan dan akses pendidikan tanpa berbayar, dalam bentuk beasiswa untuk siswa atau pelajar dari tingkat Pendidikan TK/PAUD,  juga sekolah non-formal, fasilitas perpustakaan, pemberian makanan sehat, penyuluhan dan konseling pada perkembangan anak binaan serta pemeriksaan berkala pada aspek Kesehatan dan pendampingan advokasi pada anak binaan.  Dalam aspek Pendidikan formal, anak binaan perlu diberikan pendampingan untuk menambah keterampilan agar kelak dapat dimanfaatkan menjadi bekal untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak. Salah satu keterampilan yang dapat dikembangkan adalah kegiatan merancang dapat berupa  ilustrasi aplikasi pada aneka produk yang kelak dapat dikembangkan  serta bekal untuk mempersiapkan anak binaan dalam merintis atau membangun wirausaha yang bergerak di bidang produk kriya lainnya melalui keterampilan ilustradi dan dapat mengaplikasikan pada beragam produk.  
Studi Kasus : Personal Brand Dalam Desain Media Informasi Yayasan Rumah Sinergi Indonesia Ayoeningsih Dyah Woelandhary; Agoes Joesoef; Ida Susanti; Rian Dwi Antoro; Novandy Ananta Ady
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.589-598.2023

Abstract

Yayasan adalah satu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan yang umumnya bergerak di bidang sosial, bidang keagamaan dan juga bidang kemanusiaan dan dapat dikategorikan sebagai unit usaha/perusahaan. Kredibilitas perusahaan, antara lain ditentukan oleh kualitas penampilan dari corporate identity, yang terdiri dua nilai, yang pertama adalah tangible values dan kedua adalah intangible values. Dalam membangun kredibilitas perusahaan, kedua nilai ini harus dilaksanakan secara terintegrasi dan berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya corporate identity harus dipatuhi oleh seluruh stake holder, penyelenggara perusahaan, mulai dari level puncak, sampai pada tingkat paling bawah dalam organisasi dan salah satu bentuknya adalah media informasi dalam bentuk social media, web banner dan lainnya. Studi kasus pada kegiatan penelitian ini adalah media informasi yang digunakan oleh Yayasan Rumah Sinergi Indonesia (YRSI) yang berlokasi Kota Tangerang Selatan-Banten. Dalam upaya memenuhi aktivitas donasi maka dipelukan media informasi yang dapat mengikat atau engagement kepada para donator para calon donator, yang disalurkan oleh para donator. Metoda yang digunakan dalam kegiatan ini adalah tahap wawancara, analisa deskpriptif kualitatif, dengan pendekatan ilmu desakin komunikasi visual, konsep branding, dan kaitanya dengan korporasi, dan saran bagaimana sebuah media informasi dapat menjadi sarana pengikat para para calon donator dan donatur tetap. Hasil analisa deskriptif diurai dan dibuat simpulan sebagai bahan masukan pada YRSI yang akan menjadi masukan pada pimpinan, volunteer.
Manajemen dan Tata Kelola Kemitraan Lintas Sektor Dalam Kegiatan Pameran Seni Rupa di Museum Basoeki Abdullah Jakarta Studi Kasus: Pameran Narasi Mitos dan Legenda Gilang Cempaka; Ayoeningsih Dyah W; Mohamad Sajili
Jurnal Manajemen dan Bisnis Madani Vol. 3 No. 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen dapat diartikan sebagai kegiatan mengelola, mengatur, dan melaksana agar sebuah kegiatan dapat bekerja dengan efektif dan efisien, dimana hal yang berkait pengaturan dapat membantu menyelesaikan sesuatu proses agar yang optimal baik dalam aspek sumber daya manusia, materi, keuangan dan struktur organisasi agar efektif dan efisiensi. Dalam kegiatan sebuah pameran, kegiatan manajemen digunakan untuk tata kelola antar kemitraan agar pameran tersebut dapat diwujudkan, diterima dan diapresiasi dengan baik oleh publik. Kemitraan sebagai dasar kerjasama lintas sektoral digunakan untuk merealisasikan dan membangun fondasi dalam sebuah kegiatan, dalam hal ini adalah pameran seni rupa yang diselenggarakan di Museum Basoeki Abdullah dengan tema Narasi Mitos dan Legenda Indonesia”, di Museum Basoeki Abdullah yang diselenggarakan pada periode Juli 2020. Kemitraan yang dibentuk antara 3 elemen- triplehelix, yakni unsur pemerintah diwakili Museum Basoeki Abdullah (Musbadul), NGO, Komunitas 22 Ibu dan unsur pendidikan yakni Universitas Paramadina diangkat menjadi studi kasus yang membahas dan analisa program kemitraan, serta pendekatan ilmu manajeman sebagai dasar tata kelola pelaksanaan kegiatan pameran yang akan diselenggarakan. Pelaksanaan pameran yang baik dengan respon audiens yang positif merupakan salah satu indikator dalam keberhasilan pameran tersebut, dan komponen tersebut dapat dilihat dari data kunjungan, liputan media, serta respon positif dari berbagai kegiatan post event yang dilakukan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yaitu melalui wawancara mendalam dengan narasumber dan menyebarkan kuisioner kepada pengunjung pameran sehingga dapat diketahui keberhasilan pameran ini. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui keberhasilan manajemen dan tata kelola pameran yang merupakan hasil dari kerjasama tiga unsur yaitu pemerintah, NGO, dan pendidikan
Pelatihan Strategi Pemasaran Untuk Produk Rupa Olahan Serbuk Kayu Bagi Terdampak Pandemik di Yayasan Rumah Sinergi Indonesia Iyus Wiadi; Ayoeningsih Dyah Woelandhary; Gilang Cempaka; Ira Samri
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.097 KB) | DOI: 10.30653/002.202273.80

Abstract

MARKETING STRATEGY TRAINING FOR WOOD POWDER PROCESSED FINE PRODUCTS FOR THE IMPACTED OF THE PANDEMIC AT THE RUMAH SINERGI INDONESIA FOUNDATION. This community service program aims to provide education, knowledge of marketing strategies and assistance in the manufacture of decorative products from sawdust waste. The participants of this training program are 11th grade students and employees of the Rumah Sinergi Indonesia Foundation. This training provides an increase in the ability of participants to be able to sell products according to market segmentation. This program is a form of scientific development from aspects of management and product design needed by the community. The results of this PKM program show the motivation and enthusiasm of the participants as well as a higher sense of learning from the participants. This is shown from the results of the survey on the benefits of insight after receiving training. The results of this training are very useful for participants in mapping out marketing strategies. This program is expected to be continued with various business needs in product quality and marketing effectiveness.
PELATIHAN BATIK LILIN DINGIN DENGAN VISUAL CIRI KHAS BETAWI DI RUMAH SINGGAH BINA ANAK PERTIWI JAKARTA Gilang Cempaka; Ayoeningsih Dyah
MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 1 (2021): Madani : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53834/mdn.v7i1.2949

Abstract

Community service  by Visual Communication Design (DKV) Paramadina University is aims to developing skills for the member of residents at the “Rumah Singgah” Bina Anak Pertiwi. It has around 166 children and 377 adults. They generally come from street who do not have a decent life. The training is taught batik through cold wax media on cloth, with visual characteristics of Betawi culture. DKV empowering member of residents through improving skills in batik. Besides abilities in digital technology, hand skills with creativity are believed still survive and become the backbone of the creative industry in the 4.0 era. The activity method is to provide training with practicing, apply cold waxed batik with the visuals of Betawi’s icons. This activity was attended by around fifteen member residents. Through this training, batik can be developed into various kinds of products such as scarves, tablecloths, souvenirs and other home decorations. Making batik with cold wax  is relatively easy to apply, and the materials are easy to get. So it is hoped that the member residents can innovatively develop their own skills and creativity. They are expected to be more productive so that they can improve their economic level.
Pelatihan Smartphone Fotografi pada Pelaku UMKM di Tanggerang Selatan Ida Susanti; Ayoeningsih Dyah Woelandhary; Tasri Jatnika; M. Rizky Kadafi; Siti Khodijah Lestari
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 2 (2023): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.2.551-558.2023

Abstract

Fotografi adalah salah satu komponen penting dalam kegiatan niaga dan bisni di masa kini. Keterampilan yang dibutuhkan oleh para pelaku dalam mewujudkan visual yang baik harus didukung keterampilan yang memadai agar visual yang diharapakan dapat terepresentasi, dan berdampak pada meningkatanya penjualan pada niaga yang dijalankan. Dua pelaku UMKM di Tanggerang Selatan , yaitu Rumah Makan Yasser dan Ayam Bakekok memiliki kendala dalam proses visual untuk mempromosikan produk niaga nya, yaitu aneka makanan dan ayam bakar ciri khas dari umkm tersebut. Prodi DKV Paramadina berkontribusi untuk memberikan pendampingankepada para pelaku, agar dapat memiliki visual yang baik, ditambah wawasan terhadap fotografi dasar, tata peletakan, komposisi, unsur pendukung dan aspek lainnya.Bekal pendampingan ini diharap dapat menambah keterampilan serta membawa dampak pada keterampilan fotografi makanan untuk diaplikasikan pada pelaku bisnis, serta mendorong meningkatnya jumlah penjualan, tata visual serta infomasi pada bisnis prosuk makanan yang dihasilkan khusunya mitra pelaku umkm di Tanggerang Selatan.
Workshop Redesain Kemasan Produk UMKM “Ayam Bakekok” Siti Khodijah Lestari; M. Rizky Kadafi; Tasri Jatnika; Ayoeningsih Dyah Woelandhary; Ida Susanti
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 2 (2023): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.2.559-566.2023

Abstract

Pentingnya kemasan dalam pertumbuhan dan sukses UMKM di Indonesia sangat signifikan, karena kemasan yang efektif mempengaruhi citra merek, daya saing, perlindungan produk, dan komunikasi dengan konsumen. Namun, banyak UMKM di Indonesia menghadapi tantangan dalam mengembangkan kemasan yang memenuhi standar yang cukup. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kemasan bagi UMKM di Indonesia, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi UMKM dan strategi yang dapat mereka terapkan untuk mengatasi masalah tersebut. Kolaborasi dengan UMKM ‘Ayam Bakekok’ akan dilakukan dalam kegiatan workshop redesain pada kemasan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya kemasan dan solusi yang dapat diimplementasikan, diharapkan UMKM di Indonesia dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis mereka melalui perbaikan dalam hal kemasan.
Workshop Redesain Kemasan Produk UMKM “Ayam Bakekok” Siti Khodijah Lestari; M. Rizky Kadafi; Tasri Jatnika; Ayoeningsih Dyah Woelandhary; Ida Susanti
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 3 (2023): September
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.3.587-596.2023

Abstract

Pentingnya kemasan dalam pertumbuhan dan sukses UMKM di Indonesia sangat signifikan, karena kemasan yang efektif mempengaruhi citra merek, daya saing, perlindungan produk, dan komunikasi dengan konsumen. Namun, banyak UMKM di Indonesia menghadapi tantangan dalam mengembangkan kemasan yang memenuhi standar yang cukup. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kemasan bagi UMKM di Indonesia, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi UMKM dan strategi yang dapat mereka terapkan untuk mengatasi masalah tersebut. Kolaborasi dengan UMKM ‘Ayam Bakekok’ akan dilakukan dalam kegiatan workshop redesain pada kemasan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya kemasan dan solusi yang dapat diimplementasikan, diharapkan UMKM di Indonesia dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis mereka melalui perbaikan dalam hal kemasan.