Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, KARAKTERISTIK PEKERJAAN, LINGKUNGAN KERJA TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN ADMINISTARSI UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI NTB Sulaimiah Sulaimiah; Santi Nururly; Joko Suprayetno; Mahyuddin Nasir
Distribusi - Journal of Management and Business Vol. 6 No. 1 (2018): Distribusi, Maret 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/distribusi.v6i1.19

Abstract

This study aims to determine the significant relationship of individual characteristics, job characteristics, work environment either simultaneously or partially as well as dominant influence.This research is located in West Nusa Tenggara provincial hospital general administration section which consist of 60 people as respondent, research type used is associative research, data collecting method by questionnaire and interview and documentation with linear multiple regression analysis with f test and t test.The result of this research is significant influence of individual characteristic, work characteristic, work environment simultaneously influence to work stress, while partially individual characteristic and work environment have significant effect to work stress, while dominant influence is individual characteristic
Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Studi pada Karyawan Hotel Kila Senggigi Baiq Rafikasari Eka Yudiana; Mahyuddin Nasir; Mukmin Suryatni
Target : Jurnal Manajemen Bisnis Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/target.v4i1.1910

Abstract

This study aims to determine the effect of job satisfaction and work motivation on employee performance at Kila Senggigi Hotel. The data collection method used is the census method using primary data collected directly from the respondents using a questionnaire. The type of research used in this research is associative research with a quantitative approach. The sample number in the study was 50 respondents. The analytical tool used is multiple linear regression analysis. using SPSS version 25. The results of the analysis show that: (1) job satisfaction has a positive and significant effect on employee performance, (2) work motivation has a positive and significant effect on employee performance. Keywords : Job satisfaction, work motivation, employee performance
Pengembangan Potensi Alam dan Lingkungan sebagai Daya Tarik Wisata (Studi Kasus Desa Wisata Sapit Lereng Rinjani). Hailuddin; Mahyuddin Nasir; Mukmin Suryatni; Akung Daeng; Satarudin; Sofiati Wardah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.336 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1391

Abstract

Desa Sapit merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Suwela Lombok Timur. Desa ini memiliki kesamaan dengan desa Sembalun karena sama-sama berada di lereng gunung rinjani. Sapit termasuk desa tua karena sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Mengacu pada posisi geografisnya, desa Sapit memiliki posisi strategis karena dinaungi oleh gunung rinjani yang merupakan salah satu geopark dunia saat ini. Posisi inilah yang membuka peluang Sapit dapat memposisikan dirinya sebagai desa wisata yang bisa diandalkan. Potensi obyek wisata yang bisa dijual desa ini antaranya adalah alam dan lingkungan yang bernuansa pegunungan dan bukit. Hawa dingin dan sejuk selalu menyelimuti setiap orang yang berkunjung. Jika waktu pagi dan sore hari, orang bisa menikmati panorama puncak rinjani dengan begitu dekat. Lekuk puncak dan pepohonan yang diselimuti awan begitu jelas terlihat. Kalau mengarahkan pandangan kebawah (selatan), maka terlihat dengan jelas pantai Labuhan Lombok dan sekitarnya, hamparan Kecamatan Suwela, Pringgabaya bahkan kota Selong bisa dilihat dengan jelas terutama pada malam hari dengan kerlap kerlip lampunya. Selain alam, terdapat juga peninggalan sejarah berupa Pal Jepang diatas bukit, yaitu bangunan peninggalan Jepang sebagai simbul penguasaan Jepang saat perang dunia II. Pal ini bisa dijangkau dengan jalan kaki mendaki bukit kaki Rinjani selama 4 jam dari desa Sapit. Disekitaran Pal Jepang tersebut tersedia area untuk camping ground untuk para pencinta alam. Kelompok sadar wisata Desa Sapit selama ini kurang memahami potensi unggulan desa ini. Oleh karena itu tim pengabdian melakukan pendampingan, penyuluhan dan pencerahan mengenai pengembangan desa wisata, produk unggulan desa dan pemanfaatan rumah warga sebagai homestay. Pengabdian ini telah dilaksanakan dengan menggunakan model focus group discussion dan supervisi lapangan untuk identifikasi potensi-potensi tersebut.
MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN BUDAYA KERJA DAN MENGEMBANGKAN JIWA KEWIRA-USAHAAN BAGI KARYAWAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Jurnal Pepadu; Lalu Suparman; Mahyuddin Nasir; Muttaqillah Muttaqillah
Jurnal Pepadu Vol 3 No 1 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i1.2309

Abstract

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu lembaga ekonomi yang dibangun di tingkat Desa. Perekrutan karyawan pada BUMDes secara tradisional, tanpa melakukan seleksi yang ketat, belum sepenuhnya melihat ketrampilan, bakat dan minat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya memiliki dan menerapkan budaya kerja sebagai penguat pelaksanaan aktivitas dalam bekerja dan perlunya mengembangkan potensi kewirausahaan yang dimiliki karyawan, sehingga mereka memiliki jiwa wirausaha yang tangguh. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD), yang dilakukan secara online menggunakan Zoom. Kegiatan dihantarkan oleh Dekan FEB Unram, Dirut. PT. GNE NTB, Tim Pengabdian Unram dan diikuti seluruh Direktur/ Manajer BUMDes se Pulau Lombok. Kemudian, tim melaksanakan kegiatan secara offline dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Kegiatan diikuti oleh 50 orang Manajer/ Sekretaris BUMDes se Kabupaten Lombok Tengah. Dari rangkaian kegiatan pengabdian pada masyarakat, bahwa hasil pelaksanaan yang dicapai adalah belum optimal dan belum efektif, baik secara online maupun offline. Hal ini disebabkan karena masih dihadapkan dengan suasana situasi dan kondisi pandemi Covid 19, yang membatasi ruang gerak dalam bisnisnya. Para peserta diskusi kurang respon terhadap materi utama tentang membangun budaya kerja dan pengembangan jiwa wirausaha di kalangan pengelola BUMDes. Mereka lebih konsentrasi pada upaya pengembangan potensi sumber daya desa sebagai unit usahanya.
PENDAMPINGAN PENGELOLA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH DALAM MENGIDENTIFIKASI POTENSI SUMBERDAYA DAN PERMASALAHAN BISNIS Jurnal Pepadu; Lalu Suparman; Junaidi Sagir; Mahyuddin Nasir; Abd Azis Bagis
Jurnal Pepadu Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pepadu
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v4i2.2371

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk (1) memberikan pemahaman kepada pengelola BUMDes tentang pentingnya memiliki informasi sumber daya ekonomi yang potensial dan (2) memberikan pelatihan dan pendampingan tentang cara mengidentifikasi terutama sumber daya pasar dan mengidentifikasi serta menyelesaikan berbagai permasalahan bisnis. Untuk mencapai tujuan tersebut Tim pelaksana melakukan Focus Grup Discussion (FGD), dengan pengelola BUMDes, untuk mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dan memberikan solusi cara-cara mengatasi permasalahan bisnis, serta melakukan pendampingan agar bisa mempraktekkan cara-cara mengidentifikasi potensi sumberdaya ekonomi. Hasil kegiatan nampak pengelola terdorong dan termotivasi melakukan pendataan tentang jumlah calon konsumen potensial; pendataan pelaku ekonomi di desa seperti usaha kecil mikro (UKM), dan pendataan jumlah pemasok yang dijadikan mitra usaha. Permasalahan bisnis (1) Jumlah unit usaha yang dikelola relatif sedikit dan skalanya tergolong usaha mikro; (2) Unit usaha Simpan Pinjam bergerak lamban; (3) Pengelola kurang mendapatkan SIMPATI masyarakat; (4) Sebagian besar BUMDes memiliki manajemen usaha yang dijalankan masih lemah; (5) Sebagian pengelola BUMDes memiliki jiwa wirausaha masih lemah; (6) Keberadaan BUMDes lamban berkembang; dan (7) Sebagian pengelola BUMDes yang masih belum bisa melakukan dan menyelesaikan administrasi dan pelaporan.
Pengembangan Usaha Kuliner Ikan Bakar Di Kawasan Wisata Pantai Gading Kota Mataram Hailuddin; Mukmin Suryatni; Akung Daeng; Mahyuddin Nasir; Irwan Suriadi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.5974

Abstract

Pada dasarnya pembangunan masyarakat kecil pada hakekatnya merupakan suatu proses perubahan menuju kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Upaya perbaikan tersebut mesti terus digaungkan agar masyarakat aktif membangun dirinya demi  menunjang pembangunan nasional. Tugas ini merupakan tanggung jawab semua pihak  baik itu pemerintah maupun swasta, termasuk juga tanggung jawab perguruan tinggi beserta civitas akademikanya. Oleh karena itu perguruan tinggi harus menunjang pembangunan wilayah pada khususnya. Salah satu usaha masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius adalah pelaku usaha kecil menengah. Kelompok usaha ini sangat dominan dilakukan oleh pelaku usaha, khususnya pada kelompok masyarakat lapisan bawah. Pemberdayaan usaha kecil tergolong belum intensif, seringkali para pelakunya menghadapi kendala biasanya tentang permodalan, pemasaran, produksi dan lainnya. Permasalahan yang timbul sering terlambat diantisipasi oleh para pelaku usaha. Fenomena ini memang unik karena tidak dianggap sebagai suatu masalah. Beberapa permasalahan yang merupakan sumber dari sebab terjadinya kegagalan usaha atau sulit berkembang, karena kurang pengetahuan tentang pengelolaan usaha yang digeluti, kurangnya kerjasama yang intens antar pelaku usaha kecil, pemasaran serta kontinuitas bahan baku. Untuk itu dengan kegiatan penyuluhan dan pendampingan ini diharap mendapat respon positif dari para peserta. Keseriusan tim pendamping dan para peserta dalam melaksanakan kegiatan ini merupakan modal utama (sebagai faktor pendorong) untuk mengatasi berbagai permasalahan komplek yang dihadapi para pelaku usaha.
Penyuluhan Manajemen Produksi Pada Pelaku Usaha Kerajinan Gula Aren Di Medas Taman Sari Lombok Barat Muhamad Ilhamudin; Santi Nururly; Weni Retnowati; Rusminah HS; Mahyuddin Nasir
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.8085

Abstract

Sektor kerajinan yang sudah lama berkembang di Lombok Barat adalah usaha kerajinan gula aren. Produk ini bahkan memiliki prospek menjadi produk unggulan daerah karena luasnya lahan perkebunan pohon aren dan jumlah pelaku usaha yang cukup besar pada sektor ini. Salah satu lokasi di Lombok Barat yang warganya konsisten menekuni usaha gula aren adalah di Medas, yang merupakan wilayah desa Taman Sari. Seperti halnya kebanyakan usaha kecil, pelaku usaha gula aren di wilayah Medas juga mengalami kendala dalam hal manajemen produksi. Pengabdian ini ditujukan bagi pelaku usaha gula aren agar pengusaha bersangkutan dapat mengembangkan kemampuannya dalam hal mengelola kegiatan produksi dan mengelola produktivitas tenaga kerjanya. Penyampaian materi dalam kegiatan ini dengan memberikan materi dalam bentuk penyuluhan pentingnya manajemen produksi. Selain itu, penyampaian materi juga dilengkapi dengan diskusi. Permasalahan mitra antara lain: (1) persaingan yang cukup ketat dengan banyaknya pesaing; dan (2) para pelaku usaha di Medas belum cukup memiliki kemampuan manajemen produksi. Adapun solusi yang ditawarkan melalui penyuluhan yang dilakukan pada bulan April 2024 itu adalah: (1) memberikan materi manajemen produksi secara umum; dan (2) memberikan penyuluhan yang lebih menekankan aspek peramalan permintaan, perencanaan produksi, layout, pengendalian persediaaan dan kualitas, serta manajemen produktivitas.