Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengembangan Potensi Alam dan Lingkungan sebagai Daya Tarik Wisata (Studi Kasus Desa Wisata Sapit Lereng Rinjani). Hailuddin; Mahyuddin Nasir; Mukmin Suryatni; Akung Daeng; Satarudin; Sofiati Wardah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.336 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1391

Abstract

Desa Sapit merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Suwela Lombok Timur. Desa ini memiliki kesamaan dengan desa Sembalun karena sama-sama berada di lereng gunung rinjani. Sapit termasuk desa tua karena sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Mengacu pada posisi geografisnya, desa Sapit memiliki posisi strategis karena dinaungi oleh gunung rinjani yang merupakan salah satu geopark dunia saat ini. Posisi inilah yang membuka peluang Sapit dapat memposisikan dirinya sebagai desa wisata yang bisa diandalkan. Potensi obyek wisata yang bisa dijual desa ini antaranya adalah alam dan lingkungan yang bernuansa pegunungan dan bukit. Hawa dingin dan sejuk selalu menyelimuti setiap orang yang berkunjung. Jika waktu pagi dan sore hari, orang bisa menikmati panorama puncak rinjani dengan begitu dekat. Lekuk puncak dan pepohonan yang diselimuti awan begitu jelas terlihat. Kalau mengarahkan pandangan kebawah (selatan), maka terlihat dengan jelas pantai Labuhan Lombok dan sekitarnya, hamparan Kecamatan Suwela, Pringgabaya bahkan kota Selong bisa dilihat dengan jelas terutama pada malam hari dengan kerlap kerlip lampunya. Selain alam, terdapat juga peninggalan sejarah berupa Pal Jepang diatas bukit, yaitu bangunan peninggalan Jepang sebagai simbul penguasaan Jepang saat perang dunia II. Pal ini bisa dijangkau dengan jalan kaki mendaki bukit kaki Rinjani selama 4 jam dari desa Sapit. Disekitaran Pal Jepang tersebut tersedia area untuk camping ground untuk para pencinta alam. Kelompok sadar wisata Desa Sapit selama ini kurang memahami potensi unggulan desa ini. Oleh karena itu tim pengabdian melakukan pendampingan, penyuluhan dan pencerahan mengenai pengembangan desa wisata, produk unggulan desa dan pemanfaatan rumah warga sebagai homestay. Pengabdian ini telah dilaksanakan dengan menggunakan model focus group discussion dan supervisi lapangan untuk identifikasi potensi-potensi tersebut.
ANALISIS PENGENALAN RISIKO UNTUK PENGUATAN TEAM CAPACITY BUILDING BAGI MASYARAKAT PETERNAK Zainal Abidin; Akung Daeng; Baiq Nurul Suryawati; Iwan Kusmayadi; Laila Wardani
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.609 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i1.2477

Abstract

Program pengabdian ini ditujukan untuk memfasilitasi para peternak kambing dan sapi yang kesulitan dalam menggiatkan kelompok bersama untuk produktivitas usaha mereka. Pengenalan risiko bisnis diharapkan dapat menggugah kesadaran mereka agar dapat meningkatkan komitmen untuk membentuk teamwork. Sebagai bagian dari materi pengabdian, pengaruh team capacity building terhadap peningkatan kinerja individu dan organisasi disampaikan, hal ini diharapkan dapat menggugah kesadaran para peternak kambing dan sapi untuk dapat membentuk sebuah kelompok peternak yang solid. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kendala para peternak kambing dan sapi adalah keinginan memiliki kandang kolektif yang semestinya dapat terpecahkan apabila keberadaan kelompok peternak kambing dan sapi bisa digiatkan.
Pengembangan Usaha Kuliner Ikan Bakar Di Kawasan Wisata Pantai Gading Kota Mataram Hailuddin; Mukmin Suryatni; Akung Daeng; Mahyuddin Nasir; Irwan Suriadi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.5974

Abstract

Pada dasarnya pembangunan masyarakat kecil pada hakekatnya merupakan suatu proses perubahan menuju kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Upaya perbaikan tersebut mesti terus digaungkan agar masyarakat aktif membangun dirinya demi  menunjang pembangunan nasional. Tugas ini merupakan tanggung jawab semua pihak  baik itu pemerintah maupun swasta, termasuk juga tanggung jawab perguruan tinggi beserta civitas akademikanya. Oleh karena itu perguruan tinggi harus menunjang pembangunan wilayah pada khususnya. Salah satu usaha masyarakat yang perlu mendapat perhatian serius adalah pelaku usaha kecil menengah. Kelompok usaha ini sangat dominan dilakukan oleh pelaku usaha, khususnya pada kelompok masyarakat lapisan bawah. Pemberdayaan usaha kecil tergolong belum intensif, seringkali para pelakunya menghadapi kendala biasanya tentang permodalan, pemasaran, produksi dan lainnya. Permasalahan yang timbul sering terlambat diantisipasi oleh para pelaku usaha. Fenomena ini memang unik karena tidak dianggap sebagai suatu masalah. Beberapa permasalahan yang merupakan sumber dari sebab terjadinya kegagalan usaha atau sulit berkembang, karena kurang pengetahuan tentang pengelolaan usaha yang digeluti, kurangnya kerjasama yang intens antar pelaku usaha kecil, pemasaran serta kontinuitas bahan baku. Untuk itu dengan kegiatan penyuluhan dan pendampingan ini diharap mendapat respon positif dari para peserta. Keseriusan tim pendamping dan para peserta dalam melaksanakan kegiatan ini merupakan modal utama (sebagai faktor pendorong) untuk mengatasi berbagai permasalahan komplek yang dihadapi para pelaku usaha.
Menuju Kampung Berkualitas: Pendampingan Rumah Dataku Pada Kampung KB Di Kampung KB Di Dusun Geguntur Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram) Helmy Fuady; Akung Daeng; Endang Astuti; Abdul Manan
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.6595

Abstract

Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, bertujuan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga melalui optimalisasi penyelenggaraan Kampung Berkualitas disetiap desa/kelurahan.Dengan inpres ini, keberadaan kampung KB ditingkatkan peran dan fungsinya dari awalnya ditingkat kampung/lingkungan menjadi tingkat desa/kelurahan. Persoalan yang dihadapi di Kampung KB pada dasarnya adalah belum adanya perencanaan yang akurat dari bawah (bottom up). Kesulitan yang dihadapi Kampung KB dalam membuat perencanaan yang sesuai dengan persoalan dan kebutuhan mereka adalah tidak tersedianya data. Di Setiap Kampung KB telah diinisiasi Rumah Dataku, namun ketersediaan data disini yang sangat minim sehingga memerlukan pendampingan. Rumah data kependudukan yang disingkat Rumah Dataku adalah rumah yang difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistem pengelolaan dan pemanfaatan data kependudukan di tingkat mikro mulai dari mengidentifikasi, mengumpulkan, memverifikasi dan memanfaatkan data kependudukan yang bersumber dari, oleh Penduduk. Selama ini masyarakat merasa dijadikan obyek pengumpulan data, baik sensus maupun survei. Masyarakat belum sepenuhnya memahami bahwa data-data yang dikumpulkan tersebut, digunakan untuk perencanaan pembangunan nasional, pembangunan daerah maupun pembangunan sektoral. Mereka juga belum semua menyadari bahwa program-program pembangunan yang dilaksanakan itu merupakan hasil dari data-data yang telah dikumpulkan darinya. Oleh karena itu, berbagai upaya untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat, atau menciptakan masyarakat “sadar data” perlu terus dilakukan. Dikampung KB Geguntur, walaupun sosialisasi rumah dataku telah dilakukan namun belum ada tanda tanda rumah dataku bergerak apalagi setelah gempa 2018 yang telah meluluh lantakkan kampung KB ini ditambah dengan pandemi yang belum berakhir ini. Oleh sebab itu pendampingan dan pelatihan harus terus dilakukan dimasa yang akan datang.
The Influence of Education Level, Age, and Work Experience on Employee Work Productivity at the Kayangan District Office, Lombok Utara Regency Yeni Dama Yanti; Akung Daeng; Adhitya Bagus Singandaru
International Journal of Management Science Vol. 2 No. 1 (2024): January-June
Publisher : Tinta Emas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/ijms.v2i1.212

Abstract

The aim of this research is to analyze the influence of education level, age and work experience on employee work productivity at the Kayangan District Office, Lombok Utara Regency. The population in this study were all employees at the Kayangan District Office, Lombok Utara Regency, totaling 38 people. Consisting of 22 civil servant employees and 16 non civil servant employees. The data collection method used in this research uses the census method. And the data collection technique used is through questionnaires and literature study. The analysis technique used uses a Likert scale and eviews 10, using multiple linear regression analysis methods, coefficient of determination test (R2), t test and simultaneous regression coefficient significance test (f test). The results of this research show that education level, age and work experience simultaneously influence employee work productivity at the Kayangan District Office, Lombok Utara Regency, the R2 value is 0.56, which means that the three independent variables used in the model are able to explain the independent variable by 56%, while The other 44% is influenced by other variables not examined in this study.
The Influence of Quality Work of Life, Workload, Work Stress, Lifestyle and Environment on the Productivity of the Millennial Workforce in Mataram City Nisa Salsabila; Akung Daeng; Adhitya Bagus Singandaru; Nira Devi Poudel
International Journal of Management Science Vol. 2 No. 1 (2024): January-June
Publisher : Tinta Emas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/ijms.v2i1.223

Abstract

The aim of this research is to determine the influence of Quality Work Odf Life, Work Load, Work Stress, Lifestyle and Environment on the productivity of the millennial workforce in the city of Mataram. The population in this study was millennial work force in the city of Mataram using a sample of 97 respondents. The data collection method used in this research used snowball sampling. And the data collection technique used is through questionnaires and literature study. The analysis technique used uses a Likert scale and SPSS23, using multiple linear regression analysis methods, coefficient of determination test (R2), t test and simultaneous regression coefficient significance test (f test). The results of this research show that the Quality Work Of Life variable, Work Stress Workload, Lifestyle and Environment on the productivity of the millennial workforce in the city of Mataram, the R2 value is 0.28, which means the Quality Work Of Life variable Work Stress Workload, Lifestyle and Environment as a whole together they influence the work productivity variable by 20.8%. Meanwhile, the remaining 79.2% was influenced by variables outside this research.
Analysis of the Effect of Population Growth, Dependency Ratio and Per Capita Income Level on Poverty in Central Lombok Regency Linda Kurnia Ilmiyarni; Akung Daeng; Tuti Handayani
Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry Vol. 1 No. 4 (2023): Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry
Publisher : Tinta Emas Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/sehati.v1i4.167

Abstract

This study aims to determine the effect between population growth, dependency ratio and per capita income level on poverty in Central Lombok Regency. This type of research is descriptive with a quantitative approach. The data used in this study are population growth data, dependency burden ratio, total per capita income and poverty data from 2010-2022 in Central Lombok Regency. The data collection technique used is documentation, namely by recording and collecting data that has been published by certain agencies or institutions that are relevant to this research. The analytical tool used is Multiple Linear Regression Analysis using the SPSS 17 for Windows program. The results of data analysis show that; (1) The population growth variable has a positive and significant effect on poverty in Central Lombok Regency, (2) The dependency ratio variable is proven to have a positive and significant effect on poverty in Central Lombok Regency, (3) The GDP per capita income level variable (Gross Regional Product) is also proven to have a positive but insignificant effect on poverty in Central Lombok Regency, (4) The population growth variable, dependency ratio and GDP per capita income level are proven to have a positive and significant effect simultaneously on poverty in Central Lombok Regency.
ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH BIDANG PENDIDIKAN, BIDANG KESEHATAN DAN PENDAPATAN PER KAPITA TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI KOTA MATARAM TAHUN 2012-2021 Aulia, Gina Rahma Nur; Akung Daeng; Siti Fatimah
Jurnal Oportunitas : Ekonomi Pembangunan Vol. 2 No. 2 (2023): Oportunitas, September 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/oportunitas.v2i2.548

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara parsial dan simultan pengeluaran pemerintah bidang pendidikan, pengeluaran pemerintah bidang kesehatan, dan pendapatan per kapita terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Mataram Tahun 2012-2021. Penelitian ini menggunakan jenis data time series yaitu tahun 2012-2021. Untuk proses analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan Pengeluaran Pemerintah Bidang Pendidikan (X1), Pengeluaran Pemerintah Bidang Kesehatan (X2), Pendapatan Per Kapita (X3) dan Indeks Pembangunan Manusia (Y). Secara parsial, Pengeluaran Pemerintah Bidang Pendidikan (X1), Pengeluaran Pemerintah Bidang Kesehatan (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia, hal ini dikarenakan pendidikan tidak sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 dan kesehatan tidak sesuia dengan adanya UU No. 36 tahun 2009 besar anggaran kesehatan pemerintah daerah dialokasikan minimal 10% dari Belanja Daerah di luar gaji. Hasil uji F Pengeluaran Pemerintah Bidang Pendidikan, Pengeluaran Pemerintah Bidang Kesehatan, dan Pendapatan Per Kapita berpengaruh signifikan terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Analisis Tingkat Kesejahteraan Tenaga Kerja Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Studi Kasus Pada Tahu Crispy Bandung Di Kota Mataram) Larazd, Gusti Ayu Made; Akung Daeng; Satarudin
Jurnal Oportunitas : Ekonomi Pembangunan Vol. 2 No. 2 (2023): Oportunitas, September 2023
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/oportunitas.v2i2.551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan tenaga kerja usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tahu crispy bandung di Kota Mataram yang dinilai dari BPS tahun 2015. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian ini sebanyak 30 responden yang merupakan tenaga kerja tahu crispy bandung. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, kuesioner, dan kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat kesejahteraan tenaga kerja usaha mikro kecil dan menengah (umkm) tahu crispy bandung di kota mataram secara umum taraf hidup tingkat kesejahteraanya berada pada tingkat kesejahteraan sedang.
Analisis Determinan Generasi Z Dalam Memilih Pekerjaan Pertama (Studi Kasus: Fresh Graduate di Kota Mataram) Na'ilah, Na'ilah; Akung Daeng; Adhitya Bagus Singandaru
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Ekonomi (JIE), 2025
Publisher : Laboratorium Riset Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59827/jie.v4i1.197

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Work-life Balance, Status Seeking, Self Efficacy, dan Upah terhadap pemilihan pekerjaan pertama oleh Generasi Z, khususnya fresh graduate di Kota Mataram. Data dikumpulkan melalui kuesioner online selama November-Desember 2024 dan dianalisis menggunakan regresi linear berganda melalui Eviews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Work-life Balance dan Upah tidak berpengaruh, sedangkan Status Seeking dan Self Efficacy memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pemilihan pekerjaan pertama oleh Generasi Z khususnya fresh graduate. Penelitian ini menawarkan implikasi praktis bagi pemerintah Kota Mataram untuk mengembangkan program pelatihan kerja, bimbingan karier, serta kebijakan ketenagakerjaan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan, serta meningkatkan daya tarik sektor lokal.