Articles
Analysis of Economic Growth Determination and Invesment Needs in North Lombok
Sucipto, Bambang;
Hailuddin, Hailuddin;
Harsono, Iwan
Quantitative Economics Research Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (160.075 KB)
The purpose of this research aiming at (1) analyzing how big influence of labor, private investment and government expenditure (capital expenditure) to the economic growth of North Lombok Regency, and (2) understanding the amount of Investment need to achieve economic growth in North Lombok Regency. This research undergo a quantitative approach by using time series data source during 2009-2016 from Bureau Central of Statistics (BPS) and documents sourced from both the local government of North Lombok Regency and various publication papers. The analysis technique used in this research is Multiple Linear Regression and Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Analysis. The findings indicate that, partially, variable of investment and government expenditure did not significantly affect to the economic growth. While labor have a positive relationship and significantly to the economic growth of North Lombok Regency. Simultaneously, Investment, capital expenditure and workforce amount have a significant effect to GDP growth.Keywords: Economic growth; investment; GDPJEL Codes: R11, R53
PENGARUH PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA, INVESTASI SWASTA DAN BELANJA LANGSUNG PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2001-2017
Padli, Padli;
Hailuddin, Hailuddin;
Wahyunadi, Wahyunadi
JIAK : Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol 9 No 1 (2020): JIAK
Publisher : P4M STIE Putra Bangsa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1054.347 KB)
|
DOI: 10.32639/jiak.v9i1.356
This study aims to analyze household consumption expenditure, private investment and direct local government expenditure on economic growth in East Lombok Regency and analyze which variables have a dominant influence on economic growth in East Lombok Regency. This research is a type of causal research with quantitative methods using multiple linear regression analysis methods. The dependent variable in this study is economic growth, household consumption expenditure, private investment and direct regional government expenditure as the independent variable. The results showed that household consumption expenditure and private investment had no significant effect on economic growth. While the local government direct expenditure variable has a significant effect on economic growth. The local government direct expenditure variable has a dominant influence on economic growth, while the variable with the smallest influence on economic growth is the household consumption variable.
PENDAMPINGAN DAN PEMBINAAN MANAJEMEN USAHA BAGI PENGUSAHA BAHAN BANGUNAN DI BATU RINGGIT SEKARBELA MATARAM
Hailuddin, Hailuddin;
Rois, Ihsan;
Diswandi, Diswandi;
Suryatni, Mukmin;
Suriadi, Irwan
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 1, No 1 (2019): Volume 1 Nomor 1 Januari 2019
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/amtpb.v1i1.4
Pengelolaan dan penataan serta pengembangan ekonomi usaha kecil dimaksudkan untuk penggalian potensi-potensi kemandirian dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan dan pengembangan ekonomi strategis dalam pengelolaan Sumber Daya potensial secara adil dan berkelanjutan. Dengan harapan penguasaan, kontrol dan pengelolaan usaha akan lebih mandiri. Kegaiatan ini dilakukan pada kelompok maupun individu para pelaku usaha Bahan Bangunan di Batu Ringgit Sekarbela Mataram. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan ramah tamah. Pada prinsipnya pengembangkan ekonomi strategis berbasis potensi lokal berdasarkan akar budaya/local, dan kearifan lokal masyarakat. Sehingga perlu menumbuh-kembangkan model-model pengembangan ekonomi berbasis rakyat kecil atas dasar keswadayaan dan kemandirian. Penguatan–penguatan institusi dan kelembagaan ekonomi masyarakat dalam rangka menumbuhkan sistem perekonomian kolektif dan penguatan permodalan secara swadaya dan mandiri menjadi sangat penting untuk dibangun. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang usaha yang mereka jalani, baik secara individu maupun berkelompok agar mereka menyadari perlunya mitra kerja serta kerja kelompok. Demikian juga halnya bagi para pelaku usaha bahan bangunan di Batu Ringgit Sekarbela Mataram. Dalam rangka pemecahan permasalahan yang mereka hadapi, pendekatan kemitraan (usaha bersama) adalah salah satu solusinya, disamping diberikan pengetahuan tentang manajemen usaha dan proses produksinya. Dengan demikian mereka diharapkan lebih baik dan mampu mengelola usahanya dengan baik agar lebih berkembang.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DENGAN POLA USAHA BERSAMA DI DESA BELANTING SAMBALIA LOMBOK TIMUR
Hailuddin, Hailuddin;
Wardah, Sofiati
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 1 (2019): Edisi Januari 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/amtpb.v2i1.36
Pengembangan ekonomi masyarakat terutama yang bergerak di level ekonomi usaha kecil dan mikro dimaksudkan untuk penggalian potensi-potensi kemandirian dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan dan pengembangan ekonomi strategis dalam pengelolaan sumber daya potensial yang berkelanjutan. Dengan harapan penguasaan, kontrol, dan pengelolaan usaha akan lebih mandiri. Kegaiatan ini dilakukan pada kelompok maupun individu para pelaku usaha di Desa Belanting Lombok Timur. Pelaksanaan penyuluhan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan ramah tamah. Pada prinsipnya pengembangkan ekonomi strategis berbasis potensi lokal berdasarkan akar budaya/lokal, dan kearifan lokal masyarakat, sehingga perlu menumbuh-kembangkan model-model pengembangan ekonomi berbasis rakyat kecil atas dasar keswadayaan dan kemandirian. Penguatan-penguatan institusi dan kelembagaan ekonomi masyarakat dalam rangka menumbuhkan sistem perekonomian kolektif dan penguatan permodalan secara swadaya dan mandiri menjadi sangat penting untuk dibangun. Oleh karena itu, pola usaha bersama dalam wadah kelompok sangat penting dibangun untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam menjalankan usahanya. Materi inilah yang menjadi penekanan saat penyuluhan, disamping memberikan pengetahuan tentang manajemen usaha dan proses produksinya. Dengan demikian mereka diharapkan lebih baik dan mampu mengelola usahanya secara mandiri dan lebih berkembang.
PENYULUHAN TENTANG MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN USAHA PEMULA PADA JAMAAH SANTREN AL-BADRY KARANG BARU REMPUNG LOMBOK TIMUR
Hailuddin, Hailuddin;
Diswandi, Diswandi;
Suriadi, Irwan;
Wardah, Sofiati
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 2 (2020): Edisi Juli 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/amtpb.v2i2.51
Pengelolaan dan pengembangan usaha pemula dimaksudkan untuk penggalian potensi-potensi kemandirian dan pengembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan dan pengembangan ekonomi dalam pengelolaan sumber daya potensial secara berkelanjutan. Terkait dengan hal itu, penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan motivasi, pengetahuan dan teknik dalam memulai usaha yang dijalani, baik secara individu maupun berkelompok bagi masyarakat. Dengan berlandaskan pada substansi yang dimaknai bahwa penataan dan pengembangan usaha pemula kecil berlandaskan pada ketersediaan sarana produksi lokal, pengolahan dan penataan output yang dikendalikan oleh masyarakat secara mandiri dan berkesinambungan. Subyek dari kegiatan ini adalah kelompok maupun individu para pelaku usaha dan usaha pemula Jamaah Santren Al-Badry Karang Baru Rempung Lombok Timur. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini menggunakan metode diskusi, ceramah, dan ramah tamah. Hasil dari kegiatan ini adalah banyaknya hal yang diungkapkan oleh peserta dalam memulai usaha, seperti bagaimana memulai usaha, apa persiapannya, bagaimana dengan permodalan, pemasarannya kemana dan lain-lain. Karena itu tim mengajak mereka untuk membangun kemitraan usaha bersama untuk menampung permasalahan usaha yang mereka tekuni. Selanjutnya dipaparkan tentang bagaimana memulai suatu usaha dan dilanjutkan dengan penjelasan tentang pengetahuan manajemen usaha. Akhirnya harapan tim penyuluh, mereka bisa memulai usaha dengan pemahaman perencanaan usaha serta mereka termotivasi untuk mulai terjun dalam membangun suatu usaha dengan baik dan bisa berkembang.Â
Achieving Sustainable Tourism through Payment for Ecosystem Service (PES) Program: Case Study of Marine Tourism in Gili Matra Indonesia
Diswandi, Diswandi;
Fadliyanti, Luluk;
Afifi, Mansur;
Hailuddin, Hailuddin
Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan Vol 22, No 1: April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.18196/jesp.v22i1.11083
Harmonization of tourism and conservation activities can be used to achieve sustainable tourism. Regarding this matter, the Payment for Ecosystem Services (PES) program could be a promising solution to be implemented. By considering marine tourism in Gili Matra, Lombok, this study applied quantitative research method to analyzed the possibility of sustainable tourism development through the PES scheme for harmonizing marine tourism and preserve coral reefs. Data was collected thorugh survey to 100 international tourists that were selected randomly. Using the Contingent Valuation Method (CVM), this study found that international tourists were willing to pay an average of USD 21.46 per visit to contribute to the PES program to sustain the existence of coral reefs and other marine biotas as ecosystem services provided by Gili Matra. The tourists’ educational and income levels influenced their willingness to pay.
ANALISIS DETERMINAN KEMISKINAN DI PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2016
Abdul Farid;
Hailuddin Hailuddin;
Wahyunadi Wahyunadi
JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Vol 19 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : LP2M STAI Miftahul 'Ula (STAIM) Nganjuk
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29138/lentera.v19i1.212
Research entitled Analysis of Poverty determinant in West Nusa Tenggara province for the period of 2010-2016. The research aims to test the influence of: (1) health as indicated by life expectancy for poverty, (2) education is indicated by Length of school average on poverty, (3) investment indicated by the formation of gross fixed capital on poverty, (4) Degree of Fiscal Autonomy towards poverty. So, refers to this aims the government of West Nusa Tenggara province can find out what interventions can be performed toward variables observed to decrease poverty rate. Research method using descriptive analysis with secondary data taken from sources that have legality in issued development data. so we can take quantitative approach to know how much influence of variable observed toward poverty in West Nusa Tenggara Province period of 2010-2016.
PENGARUH PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA, INVESTASI SWASTA DAN BELANJA LANGSUNG PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2001- 2017
Padli Hailuddin;
Wahyunadi Wahyunadi
Methosika: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Methodist Vol 3, No 1 (2019): Methosika: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Methodist
Publisher : Methosika: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Methodist
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46880/jsika.v3i1.40
This study entitled the effect of household consumption expenditure, private investment and direct regional government expenditure on economic growth in East Lombok Regency in 2001-2017 . This study aims to partially and jointly analyze household consumption expenditure, private investment and direct local government expenditure on economic growth in East Lombok Regency and analyze which variables have a dominant influence on economic growth in East Lombok Regency. This research is a type of causal research with quantitative methods using multiple linear regression analysis methods. Source of data is secondary data in the form of time series data, during the period 2001- 2017 . The dependent variable in this study is economic growth, household consumption expenditure, private investment and direct regional government expenditure as the independent variable. Regression results show that household consumption expenditure and private investment have no significant effect on economic growth at α 5 percent while the local government direct expenditure variable has a significant effect on economic growth at α 5 percent. By simultaneous observations of the three variables are statistically significant at alpha 5 percent. Local government direct expenditure variable has a dominant influence on economic growth with a coefficient value of 4.881637 while the smallest effect on economic growth is the variable of household consumption with a coefficient value of 0.106645.This study entitled the effect of household consumption expenditure, private investmentand direct regional government expenditure on economic growth in East Lombok Regency in2001-2017 . This study aims to partially and jointly analyze household consumptionexpenditure, private investment and direct local government expenditure on economic growthin East Lombok Regency and analyze which variables have a dominant influence on economicgrowth in East Lombok Regency.This research is a type of causal research with quantitative methods using multiplelinear regression analysis methods. Source of data is secondary data in the form of timeseries data, during the period 2001- 2017 . The dependent variable in this study is economicgrowth, household consumption expenditure, private investment and direct regionalgovernment expenditure as the independent variable.Regression results show that household consumption expenditure and privateinvestment have no significant effect on economic growth at α 5 percent while the localgovernment direct expenditure variable has a significant effect on economic growth at α 5percent. By simultaneous observations of the three variables are statistically significant atalpha 5 percent. Local government direct expenditure variable has a dominant influence oneconomic growth with a coefficient value of 4.881637 while the smallest effect on economicgrowth is the variable of household consumption with a coefficient value of 0.106645.
Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dan Kontribusinya Pada Pengembangan Daerah Pendukung Di Lombok Timur NTB.
Hailuddin;
Luluk Fadliyanti;
Baiq Saripta W
Journal of Economics and Business Vol 4 No 2 (2018): Ekonobis, September 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/ekonobis.v4i2.21
Setiap daerah mempunyai kewenangan menentukan pusat kegiatan wilayahnya untuk mempercepat pembangunannya. Setelah penetapan dan pelaksanaannya, maka menjadi penting untuk menilai apakah rencana tersebut sudah sesuai dengan harapan. Untuk itu tujuan utama dari kajian ini adalah mengevaluasi peran pusat kegiatan wilayah Kecamatan Selong Lombok Timur terhadap daerah pendukungnya (Hinterland). Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan analisis mengacu pada kriteria daerah pusat kegiatan wilayah dan indeks gravitasi serta Indeks Williamson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Selong telah memenuhi sebagian besar kriteria sebagai pusat kegiatan wilayah di Lombok Timur. Tiga faktor (dari 4 faktor) yang menjadi tolok ukur sudah mampu dipenuhi yaitu faktor perhubungan, perekonomian, dan pendidikan. Sedangkan faktor kesehatan masih belum terpenuhi karena belum adanya rumah sakit dengan tipe B. Secara geografis, kecamatan paling kuat interaksinya dengan Selong adalah Kecamatan Sukamulia, disusul Labuhan Haji dan interaksi paling lemah adalah Kecamatan Sakra Timur. Karena itu secara umum Kecamatan Selong telah memberikan efek positif (spread effect) terhadap daerah pendukungnya. Diukur dari Indeks Williamson, nilai rata-ratanya di bawah 0,5 di mana Kecamatan Sukamulia memiliki nilai 0,25 sehingga efeknya paling kuat, sedangkan Kecamatan Sakra relatif lemah dengan indeks 0,31. Dengan hasil tersebut, untuk menjaga dan mempertahankan eksistensi Selong sebagai Pusat Kegiatan Wilayah, Pemerintah Daerah Lombok Timur perlu terus meningkatkan fasilitas-fasilitas pendukung, terutama fasilitas kesehatan.
Analisis Peluang Dan Tantangan Penerbitan Sukuk Daerah Sebagai Sumber Pembiayaan Pembangunan Di Nusa Tenggara Barat (NTB)
Irwan Suriadi;
Siti Sriningsih;
Hailuddin
Journal of Economics and Business Vol 6 No 2 (2020): Ekonobis, September 2020
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/ekonobis.v6i2.46
Pembangunan ekonomi membutuhkan pembiayaan yang memadai baik di tingkat nasional maupun daerah, salah satu sumber pembiayaan pembangunan daerah berasal dari penerbitan obligasi syariah (sukuk) daerah. Nusa Tenggara Barat memiliki peluang yang besar untuk menerbitkan sukuk daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis Peluang penerbitan sukuk daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan daerah di Nusa Tenggara Barat, (2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penerbitan sukuk daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB),(3)Untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan sukuk daerah di Nusa Tenggara Barat. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif, Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treath).Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya berbagai peraturan perundang-undangan yang mendukung adanya peluang untuk memperoleh pinjaman dalam bentuk sukuk daerah dan Sukuk daerah ini berpeluang untuk percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, hambatan yang dihadapi oleh pemerintah daerah adalah meningkatkan utang pemerintah daerah yang akan berpengaruh terhadap utang pemerintah sehingga akan meningkatkan risiko utang pemerintah, strategi pengembangan sukuk daerah adalah dengan mempersiapkan infrastruktur untuk penjualan dan pembelian sukuk daerah terutama bekerjasama dengan pihak bank serta melakukan sosialisasi dan pelatihan yang berkaitan dengan penerbitan sukuk daerah terutama bagi staf pengelola keuangan daerah.