Maria Agustina Amelia
Universitas Sanata Dharma

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Buku Panduan Guru Materi Debit Berbasis Etnomatematika Menggunakan Tradisi Bercocok Tanam Padi di Kulon Progo Syifa Aliffia; Christiyanti Aprinastuti; Maria Agustina Amelia
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.48 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.2147

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya referensi buku panduan untuk guru mengajar materi debit berbasis etnomatematika menggunakan tradisi bercocok tanam padi yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kualitas buku panduan guru materi debit berbasis etnomatematika menggunakan tradisi bercocok tanam padi di Kulon Progo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan R&D. Subjek penelitian ini adalah guru kelas V SD. Objek penelitian ini adalah buku panduan guru materi debit berbasis etnomatematika menggunakan tradisi bercocok tanam padi di Kulon Progo. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) prosedur penelitian dan pengembangan buku panduan guru materi debit berbasis etnomatematika menggunakan tradisi bercocok tanam padi di Kulon Progo menggunakan langkah ADDIE, yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluate; (2) kualitas buku panduan guru materi debit berbasis etnomatematika menggunakan tradisi bercocok tanam padi di Kulon Progo adalah sangat baik dengan skor 3,55 dari skala 4 dan memenuhi kriteria buku panduan yang berkualitas menurut Puskurbuk (2018:9-24) serta memenuhi kriteria penyusunan perencanaan pembelajaran menurut Sanjaya (dalam Ananda, 2019:20).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SD SANTO BELLARMINUS JAKARTA MEILINAWATI MEILINAWATI; MARIA AGUSTINA AMELIA; MARCIANA SARWI
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v2i2.1286

Abstract

The purpose of this research is to increase activeness and learning achievement by using the Problem Based Learning method in science subjects. The subjects of this study were students of class VA SD Santo Bellarminus Jakarta, totaling 20 students consisting of 13 boys and 7 girls. This research uses Classroom Action Research (CAR). This study used data collection instruments in the form of tests and observation sheets. Data collection consisted of three cycles, namely par cycle, Cycle I, and Cycle II. Based on the results of observations and learning outcomes in the pre-cycle of students, it shows that 20% are in the inactive category, 60% are in the less active category and 50% are still below the KKM. In the first cycle, it has increased to 40% in the active criteria and in the very active criteria to 40%. Then in the second cycle, it increased to 30% in the active criteria, and 70% in the very active criteria. Based on the learning outcomes, in the first cycle the students experienced an increase of 70% and in the second cycle increased back to 90 above the KKM. So it can be concluded that learning by applying Problem Based Learning (PBL) can increase the activeness and learning achievement of students in class VA SD Santo Bellarminus Jakarta. ABSTRAKTujuan penelitian adalah untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dengan menggunakan metode Problem Based Learning pada mata pelajaran IPA. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VA SD Santo Bellarminus Jakarta, yang berjumlah 20 peserta didik yang terdiri dari 13 laki-laki dna 7 perempuan. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan instrument pengumpulan data berupa tes dan lembar observasi. Pengambilan data terdiri dari tiga siklus yaitu par siklus, Siklus I, dan Siklus II. Berdasarkan hasil observasi dan hasil belajar pada pra siklus peserta didik menunjukan bahwa 20% kategori tidak aktif, 60% dalam kategori kurang aktif dan 50% nilai masih di bawah KKM. Pada siklus I telah mengalami peningkatan menjadi 40% pada kriteria aktif dan pada kriteria sangat aktif menjadi 40%. Kemudian pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 30% pada kriteria aktif, dan 70% dalam kriteria sangat aktif. Berdasarkan hasil belajar, pada siklus I peserta didik mengalami peningkatan 70% dan pada siklus II meningkat Kembali menjadi 90 di atas KKM. Maka dapat di simpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik kelas VA SD Santo Bellarminus Jakarta.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS IV SDN 2 MANTINGAN RIA WIDYASWATI; MARIA AGUSTINA AMELIA; MARCIANA SARWI
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v2i2.1297

Abstract

The background of this research is the learning outcomes and learning activities of fourth grade students of SDN 2 Mantingan in social studies subjects are low so it requires improvements to improve learning outcomes and active learning of fourth grade students of SDN 2 Mantingan in social studies subjects. The purpose of this study was to find out the improvement of learning outcomes and active learning of fourth grade students of SDN 2 Mantingan in social studies subjects using a problem based learning model. The type of research used is classroom action research. This research was conducted at SDN 2 Mantingan with a total of 32 research subjects. Data collection techniques used are tests and observations. The validity of the data used is expert judgment. The results showed that the use of problem based learning models could improve learning outcomes and active learning of fourth grade students at SDN 2 Mantingan in social studies subjects. In the pre-cycle the average value obtained by students was 62.84 with a classical completeness of 31.25%. Then in the first cycle the average value obtained by students is 74.21 with classical completeness 32.14%. From the pre-cycle to the first cycle there was an increase in the average value of student learning outcomes which was 11.37 and an increase in classical completeness 0.89%. In the second cycle, the average score obtained by the students was 75.34 with a classical completeness of 84.61%. From cycle I to cycle II there was an increase in the average score of 1.13 and an increase in classical completeness as much as 52.47%. The average value of student activity in the pre-cycle is 46.15% and is included in the criteria for being very less active. In the first cycle, the average value of student learning activity was 71.78% and was included in the criteria for being quite active. From the pre-cycle to the first cycle, there was an increase in learning outcomes as much as 25.63%. In cycle II, the average value of student learning activity is 86.92% and is included in the very active criteria. From cycle I to cycle II there was an increase of 15.14%. ABSTRAKLatar belakang dari penelitian ini adalah hasil belajar dan kekatifan belajar siswa kelas IV SDN 2 Mantingan pada mata pelajaran IPS termasuk rendah sehingga memerlukan perbaikan untuk menigkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar siswa kelas IV SDN 2 Mantingan pada mata pelajaran IPS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menegtahui peningkatan hasil belajar dan keaktifan belajar siswa kelas IV SDN 2 Mantingan pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan model problem based learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Mantingan dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 32 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Validitas data yang digunakan adalah expert judgment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar siswa kelas IV SDN 2 Mantingan pada mata pelajaran IPS. Pada pra siklus nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 62,84 dengan ketuntasan klasikal 31,25%. Kemudian pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah adalah 74,21 dengan ketuntasan klasikal 32,14%. Dari pra siklus ke siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 11,37 dan peningkatan ketuntasan klasikal 0,89%. Pada siklus II nilai rata-rata yang dipeorleh siswa adalah 75,34 dengan ketuntasan klasikal 84,61%. Dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata sebanyak 1,13 dan peningkatan ketuntasan klasikal sebanyak 52,47%. Nilai rata-rata kekatifan siswa pada pra siklus adalah 46,15% dan masuk dalam kriteria sangat kurang aktif. Pada siklus I nilai rata-rata keaktifan belajar siswa adalah 71,78% dan masuk dalam kriteria cukup aktif. Dari pra siklus ke siklus I terjadi peningkatan hasil belajar sebanyak 25,63%. Pada siklus II nilai rata-rata keaktifan belajar siswa adalah 86,92% dan masuk dalam kriteria sangat aktif. Dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebanyak 15,14%.
MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PPKn DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS III SD KANISIUS KINTELAN 1 MONICA SANDRA GITAWATI; MARIA AGUSTINA AMELIA; MARCIANA SARWI
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v2i2.1390

Abstract

The learning process should be able to actively involve students and encourage students to seek, and acquire knowledge and knowledge on their own with the guidance of teachers. Teachers are no longer the only source of knowledge for students. Based on observations at SD Kintelan 1 the learning process for Civics material has not been carried out effectively. This can be seen in the activeness of students in the class who tend to be passive in receiving the material resulting in a lack of students' understanding of the material provided. So we need an innovative method to encourage active participation of students in the class to improve learning achievement. This study aims to determine the use of the Problem Based Learning learning model in Civics learning, especially the material for the State Emblem of Indonesia for third-grade students of SD Kanisius Kintelan 1 Yogyakarta so that learning can improve learning achievement and activeness. This study uses a classroom action design that takes learning in class. Based on the distribution of activity observation results and learning achievement test scores at the end of the second cycle, the data shows that the use of the Problem Based Learning learning model increases the activity of third-grade students at SD Kanisius Kintelan 1 from the initial condition, the average activity is 55%, increased by 68% (cycle I), increased to 77% (cycle II) and an increase in student achievement, with the initial average score of 33.7 increasing to 76.00 (cycle I) and increasing to 80.0 (cycle II). ABSTRAK Proses pembelajaran sudah selayaknya dapat melibatkan siswa secara aktif dan mendorong siswa untuk mencari, memperoleh ilmu dan pengetahuannya sendiri dengan bimbingan para guru. Guru bukan lagi menjadi sebagai satu-satunya sumber ilmu pengetahuan bagi peserta didik. Berdasarkan Pengamatan di SD Kintelan 1 proses belajar materi PPKn belum dilakukan secara efektif. Hal ini nampak pada keaktifan siswa dikelas yang cenderung pasif dalam menerima materi mengakibatkan kurangnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Sehingga diperlukan suatu metode yang inovatif untuk mendorong partisipasi aktif siswa dikelas sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dalam pembelajaran PPKn khususnya materi Lambang Negara Indonesia siswa kelas III SD Kanisius Kintelan 1 Yogyakarta agar pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan. Penelitian ini menggunakan rancangan tindakan kelas yang mengambil pembelajaran di kelas. Berdasarkan data distribusi hasil observasi keaktifan dan nilai tes prestasi belajar diakhir siklus kedua, data menunjukkan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan keaktifan siswa kelas III SD Kanisius Kintelan 1 dari kondisi awal rerata keaktifan sebesar 55% meningkat sebesar 68% (siklus I), meningkat menjadi  77% (siklus II) dan adanya peningkatan prestasi belajar siswa, dengan nilai rata-rata awal sebesar 33,7 meningkat menjadi 76,00 (siklus I) dan meningkat menjadi 80,0 (siklus II). 
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR TERHADAP POLA BELAJAR DI TK CERIA DEMANGAN Elisabet Darmayani; Maria Agustina Amelia
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2023): Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/yby.7.2.146-156

Abstract

Kurikulum di Indonesia sering terjadi perubahan, yang sebelumnya diterapkan kurikulum 2013 dan sekarang ini menerapkan kurikulum merdeka belajar. Kurikulum yang memberikan kemerdekaan kepada pendidik untuk menciptakan suasana belajar yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Sering terjadinya perubahan kurikulum ini menjadikan tantangan bagi pendidik untuk menerapkannya di kelas. Penerapan kurikulum merdeka belajar yang membutuhkan proses dan penguasaan pendidik terhadap teknologi yang berkembang saat ini, serta melihat kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kurikulum merdeka belajar terhadap pola belajar di TK Ceria Demangan. Metode yang digunakan yaitu pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisa pembelajaran lesson study dengan tiga tahapan yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan refleksi (see). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengimplementasian kurikulum merdeka memberikan perubahan yang baik terhadap pola belajar di TK Ceria Demangan sehingga pola belajar anak lebih interaktif, pola pikir yang kritis dan kreatif, serta mandiri terhadap kegiatan pembelajaran di kelas.
Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Materi Daur Air dengan Model PBL Siti Mulyani; Maria Agustina Amelia; Merciana Sarwi
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sap.v8i2.17487

Abstract

The activeness of students in participating in learning in class V of Kanisius Kintelan I Elementary School in science lessons was not yet seen and at the end of learning the learning outcomes of many students still received low scores. This study aims to test the Problem Based Learning (PBL) learning model to increase student activity and learning outcomes in science lessons on the water cycle material. The water cycle material that is the focus of the research is material studied by students in class V in the even semester. This research is Classroom Action Research type, which was conducted in class V for the 2022/2023 school year at Kanisius Kintelan I Elementary School, Mergangsan District, Yogyakarta. Data collection was carried out through observation during the learning process and the results of the pre-test and post-test. The data analysis technique used is descriptive quantitative and descriptive qualitative analysis techniques. The results of observations on the learning process were discussed as qualitative data, while student test results are discussed as quantitative data. This study showed an increase in the activity and learning outcomes of fifth grade students at Kanisius Kintelan I Elementary School in the water cycle material.
Understanding mathematical concepts of comparison materials based on webquiz Febrilia, Yeyen; Adi, Banu Setyo; Amelia, Maria Agustina; Aminah, Siti; Saputra, Julianto
Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 14 No 2 (2023): Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Islam Raden Intan Lampung, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajpm.v14i2.16969

Abstract

Background: Comparison is a complex mathematical concept that often leads to misconceptions among students. This study is focused on evaluating the understanding of comparative material among PGSD students at Sanata Dharma University, Yogyakarta.Aim: The main objective of this study is to assess the level of understanding of comparative material concepts, including mathematical comparison, comparative mathematical understanding, the ratio of turning around, and mathematical understanding of scale, among the students.Method: A survey method was employed for this research. The study involved 46 PGSD students at Sanata Dharma University who participated through Quizizz and Google Drive. The instrument consisted of 10 conceptual questions and 5 discussion questions, followed by reinforcement material to enhance understanding. Participants were instructed to complete questions via https://join.quizizz.com, and the completed steps were submitted through Google Drive.Result: The analysis revealed that 1) the mathematical understanding of the concept of comparison was at 83%; 2) comparative mathematical understanding stood at 68.67%; 3) the mathematical understanding of the ratio of turning around was 73.2%; and 4) the mathematical understanding of scale was at 83%.Conclusion: The study indicates that the understanding of mathematical concepts related to comparative material among PGSD students at Sanata Dharma University is in the high category. These findings could serve as a foundation for further instructional design aimed at bolstering comparative concept understanding.