Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Biru-Biru Terhadap Pencegahan Penyakit DBD Citra Cahyati Nst; Delfriana Ayu A; Pramilenia Rosdiana Putri; Nurdinda Filza Mahzura; Khalda Chofifah Muntaz; Wahyu Opipa; Indanazulfa .; Arfan Syahputra Pulungan; Nurhidayati .; Dewi Yunita Sembiring; Zuliani Sasmitha; Silfa Herawati Siregar
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 9, No 4 (2020): Volume 9 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v9i4.3286

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang tergolong Arthropod-Borne Virus, genus Flavivirus, dan family Flaviviridae. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Munculnya penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat di wilayah kerja puskesmas biru-biru terhadap pencegahan penyakit DBD. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan sampel sebanyak 30 sampel yang dipilih dengan menggunakan metode pemilihan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan  55,33% responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai tentang DBD, 55,33% responden memiliki sikap yang cukup antisipatif terhadap pencegahan penyakit DBD, dan pada umumnya 53.333% responden memiliki perilaku cukup terhadap penyakit DBD, namun perilaku pencegahan terhadap penyakit DBD dalam kategori yang baik hanya sebesar 6.67%.
PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENDIDIKAN SEKS Siti Salamah; Delfriana Ayu A
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 3, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.436 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v3i1.1465

Abstract

The situation of the rise of pornography as a misleading media to the implications of moral decadence, crime and sexual violence conducted by adolescents, is not really a new case that fills newspaper or electronic media. The purpose of this study to determine the relationship level of parents education with adolescent knowledge about sex education in State Senior High School 1 Hinai Hinai sub-district of Langkat Regency 2017. This research is analytic and using approach method by cross sectional and using primary data where population number 40 responden taken in total population. Computerized data analysis using Chi-square test through SPSS Version 13.00 shows a significant correlation between parental education level and adolescent knowledge about sex education. By comparing df = 6 <0,05, and table data X2 = 12,6. The results obtained from this reserache is It is suggested to the principal to establish cooperation with local health personnel to conduct extension activities and other activities to further enhance adolescent knowledge about sex education, it is also advisable for all school staff to be more able to conduct counseling activities for teenagers as the main media for teenagers to obtain information about correct and appropriate sex education other than parents and it is advisable to adolescents to keep improving their education and knowledge even though adolescents do more activities both at home and outside school.Keywords : Relationships, Youth Knowledge, Sex Education
Tradisi Kepercayaan Masyarakat Pesisir Mengenai Kesehatan Ibu Hamil di Desa Belawan I Kecamatan Medan Belawan Anisa Mutiara; Qory Fauziah; Arvina Putri Utami; Azila Rahimah Dalimunthe; Cindy Yunika Safithry; Dina Aidila S; Dini Aprilliani Situmorang; Khairunnisa Gultom; Rifa Shakila; Silvia Herdinda; Shofiyah Muannis Simanullang; Delfriana Ayu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh budaya terhadap status kesehatan masyarakat tidak bisa diabaikan begitu saja, kesehatan merupakan bagian integral dari kebudayaan. Hasil riset etnografi kesehatan tahun 2012 di 12 etnis di Indonesia menunjukkan masalah kesehatan ibu dan anak terkait budaya kesehatan sangat memprihatinkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali tradisi masyarakat pesisir dalam perawatan kehamilan, persalinan dan nifas secara tradisional, serta pemanfaatan pelayaman kesehatan yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian exploratif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi Penelitian dilakukan di Desa Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan Provinsi Sumatera yang merupakan masyarakat wilayah pesisir yang memiliki budaya heterogen dari berbagai aspek. Hasil penelitian menunjukkan tradisi Masyarakat Pesisir di Desa Belawan I Kecamatan Medan Belawan yang sudah dan sedang hamil masih banyak yang mempercayainya baik yang dilarang maupun yang dianjurkan. Dalam tradisi Ibu Hamil di Lingkungan tersebut mereka melakukan beberapa hal diantaranya diantaranya memakai menggunakan bawang putih tunggal,jeriango, duri landak disimpul dirambut sebagai tangkal, minum minyak makan agar memperlancar ketika persalinan ,menghindari air tebudan air kelapa karena mengganggu perkembangan janin dan lain sebagainya.
Mobilitas Sosial pada Usia Produktif Masyarakat Pesisir di Desa Bagan Percut: Social Mobility at the Productive Age of Coastal Communities in Bagan Percut Village Diva Aulia Nathasya; Eka Fitria Saragih; Hasanatun Laili; Keyla Harista Nasution; Khairiyah Dwie Vanesa; Medina Elly Vanda; Mega Rahmadani Siregar; Nurfaizah Hasibuan; Raisa Shabrina Batu Bara; Rizqa Auliyah Shifah Sagala; Delfriana Ayu A
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 8: AGUSTUS 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i8.3700

Abstract

Mobilitas sosial dapat berlangsung di semua masyarakat yang memiliki sistem stratifikasi terbuka, termasuk masyarakat nelayan yang memiliki tingkatan sosial yang berbeda-beda sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana proses pergerakan sosial yang terjadi pada masyarakat nelayan, terutama pada usia produktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yang meliputi angket atau kuesioner dan wawancara serta pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas nelayan di Desa Bagan Percut berusia di atas 30 tahun, dengan presentase mencapai 77%, dan memiliki rata-rata 2-3 anak yang menjadi tanggungan sebanyak 63%. Tingkat pendidikan rata-rata nelayan di sana adalah SMP sebanyak 16%. Sebanyak 83% nelayan memiliki rumah yang dimilikinya sendiri. Sementara itu, sebanyak 53% nelayan memiliki penghasilan maksimal kurang dari Rp. 2.000.000. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perubahan dalam pergerakan sosial yang dialami oleh masyarakat pesisir Desa Bagan Percut, karena pendapatan dari pekerjaan sebelumnya dan menjadi nelayan tidak berbeda jauh meskipun sudah melakukan peralihan profesi. Nelayan buruh, yang bekerja sebagai nelayan tetapi tidak memiliki perahu atau alat tangkap ikan sendiri, hanya bekerja untuk menangkap ikan bersama dengan nelayan lain dalam satu kapal dan mendapatkan upah datu penghasilan dibagi rata kepada pekerja lain dari penjualan hasil tangkap saat melaut. Aset seperti perahu untuk nelayan buruh tidak dimiliki karena ada beberapa nelayan penggarap atau buruh nelayan.