Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

UJI KIMIA KERIPIK KULIT IKAN PATIN (PANGASIUS PANGASIUS) DENGAN PERBEDAAN PERLAKUAN SUHU PERENDAMAN Ernawati, A.T Dyah; Wulandari, Aniek
MAGISTRA Vol 25, No 83 (2013): Magistra Edisi Maret
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.153 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia keripik kulit ikan patin dengan perbedaan suhu saat perendaman bumbu. Melalui perbedaan metode perendaman akan diketahui suhu perendaman yang paling tepat untuk menghasilkan keripik kulit ikan patin yang mempunyai kandungan gizi yang baik. Suhu perendaman yang digunakan adalah suhu kamar (Sk) , suhu dingin (Sd) dan suhu beku (Sb). Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan menggunakan Analisis Variansi / ANAVA , apabila terdapat perbedaan yang nyata, dilanjutkan dengan uji beda nyata dengan menggunakan metoda DMRT. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh hasil pengujian kimia terhadap keripik kulit ikan patin sebagai berikut : kadar air, kadar abu, kadar protein dan kadar lemak yang tidak dipengaruhi secara nyata oleh perbedaan suhu dalam perendaman bumbu. Secara rerata kuantitatif kadar protein lebih tinggi diperoleh pada perendaman suhu beku. Kata Kunci : Suku, Perendaman, Analisis Variansi
IDENTIFIKASI ANTIOKSIDAN JELLY DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK TEH HIJAU DARI BERBAGAI MEREK Wulandari, Aniek; Rahayu, Nunuk Siti; Purnomo, Wahyu
MAGISTRA Vol 28, No 95 (2016): Magistra Maret
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.427 KB)

Abstract

Penelitian dengan judul “Identifikasi Antioksidan Jelly Dengan Penambahan Ekstrak Teh HijauDari Berbagai Merek” ini bertujuan untuk menghasilkan jelly dengan penambahan ekstrak teh hijau yang kayaantioksidan, yang bermanfaat bagi kesehatan, disukai oleh konsumen dan memenuhi standar mutu.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu perlakuan penambahanekstrak teh hijau dari merek teh hijau 4 macam yaitu (Tj) Teh Hijau Merek Kepala Jenggot, (Tt) Teh HijauMerek Tong Tji, (Tg) Teh Hijau Merek Gopek, dan (Ts) Teh Hijau Merek Sadel. Masing – masing perlakuandiulang 3 kali sehingga diperoleh 4 × 3 = 12 kali satuan percobaan. Parameter yang diukur adalah kadar air, pH,dan aktivitas antioksidan, dan uji organoleptik meliputi uji warna, rasa, dan kesukaan. Data yang diperolehkemudian dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANAVA), dan apabila ada perbedaan antar perlakuan dilanjutdengan uji Duncan’s Range Test (DMRT) pada taraf 5 % dan 1 %.Berdasarkan penelitian ini, penambahan ekstrak dari berbagai merek teh hijau kedalam jelly berpengaruhnyata terhadap kadar air, pH, aktivitas antioksidan, warna, dan kesukaan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadaprasa jelly teh hijau yang dihasilkan.Berdasarkan uji kandungan antioksidan tertinggi pada jelly teh hijau yang menggunakan merek Tong Tjisebesar 76,147 % DPPH. Sedangkan uji organoleptik jelly teh hijau yang yang memiliki skor penilaian tertinggiadalah oleh panelis adalah jelly teh hijau merek Gopek dengan kadar air 75,813 % bb, nilai pH 7,1, aktivitasantioksidan 54,459 % DPPH, warna coklat sampai coklat tua (skor 2,80), cukup terasa teh (skor 2,95), tingkatkesukaan pada kisaran penilaian sangat suka (skor 2,90).Kata kunci : Jelly, teh hijau, antioksidan.
VARIASI PERBANDINGAN TEPUNG DAN GULA TERHADAP KUALITAS DENDENG JANTUNG PISANG (DENJAPI) A TD Ernawati; Aniek Wulandari
Jurnal Teknologi Hasil Pertanian Vol 2, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.185 KB) | DOI: 10.20961/jthp.v0i0.12870

Abstract

Penelitian dengan judul Variasi Perbandingan Tepung dan Gula terhadap Kualitas Dendeng Jantung Pisang (Denjapi) ini bertujuan untuk mempelajari efek peningkatan tepung dan gula terhadap kualitas Denjapi dari aspek kimia dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan Random Complete Program (RCP) dengan tepung (tropics flour and bread flour) dan gula (gula putih dan gula jawa) menggunakan rasio 1:1 dan 1:3 dengan hasil 18 unit percobaan. Hasil penelitian dianalisis dengan analisis varian (Anova) dan jika terdapat beda nyata antar perlakuan maka uji dilanjutkan dengan uji Duncan (DMRT) pada tingkat kepercayaan 5% dan 1%.  Penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan variasi antara tepung dan gula mempengaruhi kadar airdan gula reduksi tetapi tidak berpengaruh pada kadar tannin. Perlakuan terbaik adalah Denjapi yang menggunakan perlakuan tropics flour dengan rasio antara gula putih dan gula jawa 1:1 dengan kadar air sebesar 11,1864%, gula reduksi sebesar 10,5273%, kadar tannin 0,2634%, dengan rasa yang lezat dan terasa berminyakdan manis, tekstur konsentrat dan warna coklat gelap. Kata kunci : organoleptik, gula reduksi, tannin
PENGUKURAN MUTU LAYANAN POSYANDU SEBAGAI UPAYA MENGURANGI KASUS BALITA TENGKES Tasari, Tasari; Hersulastuti, Hersulastuti; Nugroho, Arif Julianto Sri; Suranto, Much; Wulandari, Aniek; Christanti, Paramita Lea
Widya Dharma Journal of Business - WIJoB Vol. 2 No. 01 (2023): APRIL 2023
Publisher : FAKULTAS EKONOMI DAN PSIKOLOGI UNWIDHA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54840/wijob.v2i01.109

Abstract

In particular, this study aimed to test the value of the gap and efforts to close the gap through the Servqual test. The population in this study were housewives who had children under five receiving Posyandu (Integrated Healthcare Center) services. Sampling used purposive sampling of 20 respondents in the Posyandu area of ​​Jogonalan Village, Klaten. Attributes in the service quality questionnaire included tangibles, reliability, responsiveness, assurance and empathy. Quantitative tests carried out included item reliability validity test, Servqual confirmation test. The test results show that the confirmation value has a positive value with the lowest positive value on the tangible dimension. Improvement efforts must continue to be made with the emphasis on improvement on the value that has the lowest positive dimension followed by the next positive value. The increasing quality of Posyandu KB (Family planning )services in Jogonalan Village leads to community satisfaction so that it can become a stronghold against cases of stunting infants under five years of age in urban areas.
Substitusi Pati Garut Terhadap Sifat Kimia dan Tekstur Nugget Ikan Mujair Nur, Fatkhun; Wulandari, Aniek
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v5i2.9219

Abstract

Arrowroot tubers can be used as an alternative food by utilizing the starch source as a filler or substitution in tilapia fish nuggets. This study aims to determine the effect of substitution of arrowroot starch as a bahan pengisi on the chemical properties and texture of tilapia fish nuggets. This study used a completely randomized design with 4 treatment formulations, namely P1 = arrowroot starch: tapioca (0 g :15 g), P2 = arrowroot starch: tapioca (5 g : 10 g), P3 = arrowroot starch: tapioca (10 g : 5 g) and P4 = arrowroot starch: Tapioca (15 g : 0 g). The results showed that arrowroot starch substitution had a significant effect on the water content and texture of tilapia fish nuggets, while the fat and protein content did not show a significant effect. Arrowroot starch substitution of 15 g gave the best value from all treatments with a moisture content of 56.63%; protein 11.64%; fat 12.63% and texture 9.52 N. Umbi garut dapat digunakan sebagai pangan alternatif dengan memanfaatkan sumber patinya sebagai bahan pengisi atau substitusi pada nugget ikan mujair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi pati garut sebagai bahan pengisi terhadap sifat kimia dan tekstur nugget ikan mujair. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 formulasi perlakuan, yaitu P1=Pati garut : Tapioka (0 g :15 g), P2 =Pati garut : Tapioka (5 g : 10 g), P3=Pati garut : Tapioka (10 g : 5 g) dan P4=Pati garut:Tapioka (15 g : 0 g). Hasil penelitian menunjukkan substitusi pati garut memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air dan tekstur nugget ikan mujair, sedangkan kadar lemak dan proteinnya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Substitusi pati garut 15 g memberikan niai terbaik dari semua perlakuan dengan kadar air 56,63%; protein 11,64 %; lemak 12,63 % dan tekstur 9,52 N.